The Age Between Us by Kincirmainan | Book Review

Judul buku: The Age Between Us

Penulis: Kincirmainan

Penyunting: Afrianty Pardede

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

ISBN: 9786230013089

Cetakan pertama, 24 Februari 2020

544 halaman

Baca di Gramedia Digital

Hersekti Prajwalita akhirnya jatuh cinta untuk pertama kali dalam hidupnya.

Edward Wolfgang Kilmer jatuh cinta untuk kedua kali setelah bertahun-tahun merana sejak istri tercintanya meninggal dunia.

Michael Kilmer tak menyangka perasaan sayang dan pedulinya kepada sang sahabat perlahan berubah menjadi cinta.

Masalahnya, bagaimana jika tiga kisah cinta itu terjadi di kuali yang sama, dan apakah benar perbedaan usia hanya perkara angka? 

Salah satu kekurangan bila ketika setelah membaca tidak langsung membuat reviewnya adalah, lupa dengan apa yang mau ditulis, hahaha. Saya selesai baca novel ini sekitar bulan April, sudah saya bikin draft di blog berarti bakalan saya ulas. Apa daya banyak alasan bahkan sampai baca buku Kincirmainan yang lain, review novel ini belum saya tulis juga XD. Walau nggak sedetail biasanya, saya akan menuliskan apa yang saya suka dari novel ini.

The Age Between Us, dilihat dari judulnya mungkin bisa sedikit menebak ceritanya tentang apa, kan. Kalau kalian mencari novel bertema agegap, maka saya sangat merekomendasikan novel ini. Nggak tanggung-tanggung, perbedaan usia melampaui 25 tahun, di mana sang heroin sendiri berusia 27 tahun. Dari segi cerita bisa dibilang biasa kecuali perbedaan tadi, tapi penulis membuatnya secara menarik dengan menyisipkan adegan yang bikin kipas-kipas, walau nggak eksplisit banget, hehehe.

Lita tidak percaya dengan namanya cinta, sedangkan Ed sudah melalui hal tersebut, kenyang dengan kebahagiaan kemudian kehilangan. Pesona Lita sedikit demi sedikit menimbulkan rasa yang dulu pernah ada, merasa dicintai lagi, mereka saling membutuhkan tapi tidak bisa menunjukkan perasaan masing-masing. Ada penghalang yang namanya Mike, selain sahabat sekaligus bos Lita di tempatnya bekerja sebagai kurator, Mike adalah anak dari Ed, yang diam-diam menaruh rasa pada Lita.

Alasan kenapa saya tertarik dengan tulisan Kincirmainan antara lain dia selalu menyisipkan sesuatu yang berbeda, yang lain daripada yang lain. Misalkan saja buku pertamanya yang saya baca, Enjoy The Little Things, dia menyisipkan isu transgender. Buku terakhir darinya yang saya baca, Sweetheart in Your Ear dia menampilkan pemeran utama yang tuna rungu. Sedangkan di novel ini, sesuai tema utama, perbedaan usia yang terpaut cukup jauh.

Tulisannya juga enak dibaca, yang suka gaya tulisan ceplas ceplos, maka kalian akan menikmati tulisan Kincirmainan. Dia juga tidak malu-malu dalam menampilkan adegan dewasa yang masih layak dikonsumsi publik. Tidak banyak penulis yang mampu menunjukkan adegan dewasa tanpa membuat pembaca risih, Kincirmainan mengambil langkah berani ini.

Jadi, kalau kalian membutuhkan bacaan dewasa yang bertema metropolitan, sejenis metropop atau CityLite, tulisan Kincirmainan satu ini sangat saya rekomendasikan.