Resensi: Melinda - The Untold Story Karya Yulia Ang | Blog Tour + Giveaway

Judul buku: Melinda - The Untold Story
Penulis: Yulia Ang
Penyunting: Nisaul Lauziah Safitri
Penerbit: Ellunar
ISBN: 978-602-0805-93-1

Cetakan pertama, November 2016

176 halaman

Buntelan dari @anggayulia

Melinda Faith―atau yang lebih dikenal dengan nama ′Mel′, menginjakkan kakinya pertama kali di Jakarta untuk bekerja sebagai sekretaris magang di sebuah perusahaan milik negara. Di Jakarta ia dipertemukan dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda, yang dikemudian hari memiliki keterikatan kuat dengannya.

Thifani Melad, seorang wanita keturunan Ambon yang tinggal dalam satu kompleks rumah susun dengan Mel. Thifani sangat baik hati dan penuh perhatian terhadap Mel. Ia merupakan sahabat serta tempatnya berkeluh kesah. Bagaikan sosok kakak perempuan yang baik hati ataupun sosok ibu yang selama ini sangat diidamkan oleh Mel.

Nilam Fedhita, adalah gadis remaja yang tanpa sengaja ditemui Mel―pada saat perjalanan pulang dari kantor, dalam sebuah bus malam. Presensi gadis itu sangat menarik perhatian Mel lantaran muka sang gadis yang dihiasi dengan luka lebam. Tak disangka ternyata luka lebam pada wajah gadis berseragam SMA itu diakibatkan oleh perbuatan pamannya yang semena-mena melakukan pelecehan dan penyiksaan terhadapnya. Hal itu membuat Mel merasa iba pada gadis malang itu.

Melani Dafith, wanita menarik secara fisik. Seorang DJ yang mengidap gangguan seks kompulsif. Wanita dengan nama depan yang sama dengan Mel itu adalah pacar dari atasan Melinda di kantor―Ares Putra Wicaksono. Ares sangat mencintai Melani melebihi apapun di dunia. Dan ingin membantu kekasihnya itu untuk sembuh dari penyakit gangguan seks yang diderita sang kekasih.
Gangguan seks yang dialami Melani membawa wanita itu pada seorang dokter psikiater. Dokter James Charles Konrad.

Namun, dibalik semua itu, terselip suatu kisah yang ironis. Kisah dari keempat wanita yang memiliki kepribadian berlainan.

Melinda - The Untold Story bercerita tentang kehidupan Melinda yang awalnya biasa-biasa saja, kemudian pasca paman dan bibi yang telah menjadi orangtua pengganti meninggal dunia dan meninggalkan warisan yang bisa dibilang tidak sedikit, Melinda tidak serta merta bersantai-santai, dia memilih pergi ke Jakarta dan mencari pekerjaan. Tidak membutuhkan waktu yang lama dia diterima menjadi sekretaris magang dan yang lebih menyenangkan lagi atasannya masih muda dan sangat tampan, Ares. Melinda langsung jatuh hati padanya, Ares sangat baik dan perhatian. Namun sayangnya dia sudah memiliki pacar bernama Melani Dafith yang sangat cantik.

Hidup Melinda yang berubah menjadi tidak biasa-biasa saja ketika dia merasa amnesia selama seminggu, dia tidak tahu kejadian satu pun. Kemudian dia juga sering bermimpi bahwa hubunganya dengan Ares seperti yang diharapkannya, Ares mulai tertarik dan mendekatinya. Apakah ini hanya mimpi semata? Lalu kenapa di suatu pagi Melani memergoki Melinda bersama Ares? Apa yang sebenarnya terjadi?

*
Ketika membaca sinopsis buku ini saya sudah bisa menebak ide ceritanya sama seperti salah satu drama Korea favorit saya tahun ini, Kill Me, Heal Me yaitu tentang Dissociative Identity Disorder (DID) atau kepribadian ganda. Jadi saya cukup tertarik apa yang akan dilakukan penulis karena menurut saya jenis cerita seperti ini tidak mudah untuk ditulis, karakternya harus sangat kuat dan harus cakap dalam pergantian plot pada masing-masing karakter sehingga tidak terjadi kebingungan siapa yang berbicara. Secara garis besar Yulia Ang cukup baik menampilkan ide cerita yang sangat menarik ini.

Dimulai dari kelebihannya dulu, karakternya cukup kuat, masing-masing alter ego memiliki karakter yang mudah untuk dibedakan. Melinda merupakan pribadi yang polos dan biasa-biasa saja, kebalikannya, Melani lebih berani dan dia mengidap compulsive sexual behaviour. Nilam seorang gadis remaja yang menarik diri karena memiliki masa lalu yang tidak mudah, dia adalah korban kekerasan seksual, sedangkan Thifani adalah teman satu apartemen Melinda yang sangat keibuan, dia adalah seseorang yang sangat Melinda butuhkan. 

Berbekal pernah menikmati ide yang serupa saya memahami bahwa pasti ada pemicu yang membuat penyakit ini muncul, dan itu juga disampaikan dengan baik oleh penulis, ada sebab akibat sehingga tidak meninggalkan tanya di akhir dan salah satu komponen yang cukup penting kalau menyangkut mental illness. Alurnya bisa dibilang sangat cepat tapi tetap bisa memahami cerita dengan mudah. 

Dari kekurangannya, sebenarnya bisa dikembangkan lagi melihat ide ceritanya cukup kompleks dan buku ini terbilang memiliki halaman yang sedikit. Mungkin salah satu kekurangan alur yang cepat di buku ini menjadikan cerita mudah ditebak, minim misteri sehingga tidak ada plot twist. Kemudian karakter yang dominan hanya Melinda dan Melani, untuk Thifani dan Nilam tidak banyak dibahas. Ada beberapa detail yang tidak perlu dan saya merasa gaya tulisan terlebih di bagian dialog masih terasa kaku, saya sangat tidak nyaman dengan panggilan Tuan ketika Melinda menyebut Ares. 

Kalau kalian ingin mencicipi cerita yang bertema kepribadian ganda dan romance psikologi, buku ini cukup recommended, tidak banyak penulis yang mengangkat tema serupa. Tidak ada adegan dewasa yang eksplisit, jadi cukup aman.

Saatnya giveaway! 

Bagi satu pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan satu buku Melinda secara gratis yang akan dikirimkan langsung oleh penulisnya.

Caranya:

1. Follow akun twitter @anggayulia dan @peri_hutan

2. Share link postingan ini di sosial media yang kalian punya 

3. Di kolom komentar tuliskan nama atau akun twitter kalian, domisili dan link share.

Sudah itu saja, giveaway berlangsung sampai tanggal 21 Desember 2016, pengumuman pemenang di postingan ini juga dan saya usahakan segera, hehehe. Semoga beruntung :D

*UPDATE*

Saatnya pengumuman, langsung aja pemenang giveaway kali ini adalah...

@_loisninawati

Sealamt ya, nanti akan saya hubungi untuk konfirmasi pengiriman hadiah. Sampai jumpa di tahun depan, semoga semakin banyak giveaway di Kubikel Romance, muah :D