Kamis, 03 April 2014

Genres

source: Amanda Petterson

Kembali lagi dengan Top 5 Wednesday yang diposting di hari kamis, hehehehe, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? :D. Topik yang dipilih oleh Ginger Reads Lainey untuk minggu pertama di bulan April adalah Genre favorit. Topik yang cukup berat karena dari dulu pengin posting tentang ini belum kesampean juga, butuh riset yang dalam. Tapi saya pernah membahas sedikit mengenai beberapa genre di komentar postingan ini, semoga saja sedikit membantu :D.

Singkatnya, genre adalah kategori, jenis atau tema buku kita. Genre bisa ditentukan berdasarkan tema cerita (kisah cinta, komedi, horror), setting cerita (kapan cerita tersebut terjadi) dan target pembaca (berdasarkan umur). Secara garis besar genre dibedakan menjadi dua; non fiksi dan fiksi. Non fiksi sendiri adalah cerita yang bedasarkan kenyataan seperti buku pelajaran, ensiklopedia, biografi, buku resep masakan, buku motivasi, travelling, dll. Sedangkan buku fiksi adalah kebalikannya, genre yang paling banyak disukai. Beberapa contoh genre fiksi adalah romance, fantasy, thriller, science fiction. Genre fiksi juga mempunyai sub genre paling banyak, kalau kita membahasnya nggak akan habis-habis, kadang pendapat orang berbeda antara genre yang satu dengan genre yang lain, satu cerita bisa mempunyai beberapa genre, tergantung kita memandangnya dari mana.

Dalam kesempatan kali ini saya nggak akan membahas semuanya, saya akan membahas 5 genre yang saya sukai, mudah-mudahan saja kapan-kapan bisa diulanjutkan ya, dan inilah genre yang sering saya lahap:

 5. Dark

Menurut Goodreads:
Dark in literature may refer to any sort of shady themes such as war, persecution, abuse, suffering, torture, etc.
Patokan saya adalah kalau cerita tersebut beraura suram, kelam, penuh kesedihan, pesimistis dan kadang berbau supranatural, kadang menyangkut psikologis maka saya mengkategorikannya sebagai genre dark. Di setiap genre utama seperti fantasy, thriller bahkan romance mempunyai sub genre dark sendiri, tergantung dari tema ceritanya tadi. Misal, kalau buku tersebut bercerita tentang dunia antah berantah dan ceritanya suram maka bisa dikelompokkan menjadi dark fantasy, begitu juga dengan lainnya.

Penulis yang saya tahu tulisannya mempunyai rasa dark adalah Edgar Allan Poe (Kisah-Kisah Tengah Malam), Stephen King (nggak perlu dicontohkan, melihat julukannya adalah bapak horror :p), Virginia Woolf (Mrs. Dalloway), Farida Susanty (Dan Hujan Pun Berhenti, Karena Kita Tidak Kenal), Risa Saraswati (Danur), Eve Shi (Aku Tahu Kamu Hantu), Anggun Prameswari (Baik cerpen dan novelnya hampir semua suram), Jay Asher (13 Reasons Why), Grim, Gillian Flynn (Gone Girl).

4. Young Adult/Teenlit

Menurut Goodreads:
Young-adult fiction (often abbreviated as YA) is fiction written for, published for, or marketed to adolescents and young adults, roughly ages 13 to 21. Young-adult fiction, whether in the form of novels or short stories, has distinct attributes that distinguish it from the other age categories of fiction. The vast majority of YA stories portray an adolescent as the protagonist, rather than an adult or a child. The subject matter and story lines are typically consistent with the age and experience of the main character, but beyond that YA stories span the entire spectrum of fiction genres. The settings of YA stories are limited only by the imagination and skill of the author. Themes in YA stories often focus on the challenges of youth, so much so that the entire age category is sometimes referred to as problem novels or coming of age novel. Writing styles of YA stories range widely, from the richness of literary style to the clarity and speed of the unobtrusive. Despite its unique characteristics, YA shares the fundamental elements of fiction with other stories: character, plot, setting, theme, and style.

Patokan saya, kalau buku tersebut protagonis atau tokoh utamanya seorang remaja - dewasa muda (berumur 13-21 tahun), konflik yang disuguhkan nggak jauh-jauh dari kehidupan sehari-hari seperti sekolah (masa SMP - SMA atau awal kuliah), teman, keluarga atau kisah cinta makan genre tersebut adalah genre Young Adult atau di Indonesia lebih terkenal dengan teenlit (teen literature). Untuk genre YA ini saya lebih condong menyukai yang realistic fiction, di mana masalah yang terjadi sering kali kerap terjadi di kehidupan nyata, biasa terjadi atau bisa, nggak melulu tentang cinta, permasalahan keluarga, masalah tentang diri sendiri dan ada pesan moral yang bisa diambil dari masalah tersebut, plotnya di masa kini tapi tetap karakternya fiksi.

Banyak banget contohnya, bahkan penerbit di Indonesia seperti Gramedia membuat label teenlit di buku agar memudahkan para pembaca mencarinya. Kalau penulis teenlit favorit saya adalah Esti Kinasih, Dyan Nuranindya, Sitta Karina, Mia Arsjad, Meg Cabot, John Green, Rainbow Rowell, Sarah Dessen, Elizabeth Eulberg, dan masih banyak lagi :D.

3. Fantasy

Menurut Goodreads:
Fantasy is a genre that uses magic and other supernatural forms as a primary element of plot, theme, and/or setting. Fantasy is generally distinguished from science fiction and horror by the expectation that it steers clear of technological and macabre themes, respectively, though there is a great deal of overlap between the three (collectively known as speculative fiction or science fiction/fantasy) In its broadest sense, fantasy comprises works by many writers, artists, filmmakers, and musicians, from ancient myths and legends to many recent works embraced by a wide audience today, including young adults, most of whom are represented by the works below.
Patokan saya, kalau buku tersebut bercerita tentang dunia antah berantah, ada dunia lain yang tidak seperti kita tempati, makhluk yang tidak pernah ada di dunia nyata dan kekuatan yang mustahil kita miliki maka saya mengkategorikannya masuk genre fantasy.

Genre fantasy sendiri mempunyai sub genre yang cukup banyak seperti High Fantasy (adanya dunia lain yang dominan atau dunia yang sama sekali tidak kita ketahui seperti Lord of The Ring, Games of Thrones, Harry Potter), Low Fantasy (masih bersetting di Bumi hanya saja ada unsur magis di dalamnya, fantasynya ada tapi tidak terlalu kental, seperti karyanya Neil Gaiman, Jonathan Stroud), Fantasy Romance (kisah cintanya lebih dominan, seperti Twilight, Shiver, Gracelling), Mythology (seri Percy Jackson atau The Secret oh the Immortal of Nicholas Flammel), dark fantasy (seperti karya-karyanya Grim).


2. Dystopia

Menurut Goodreads:
Dystopia is a form of literature that explores social and political structures. It is a creation of a nightmare world - unlike its opposite, Utopia, which is an ideal world. Dystopia is often characterized by an authoritarian or totalitarian form of government. It often features different kinds of repressive social control systems, a lack or total absence of individual freedoms and expressions, and a state of constant warfare or violence. Many novels combine both Dystopia and Utopia, often as a metaphor for the different directions humanity can take in its choices, ending up with one of the two possible futures.
Patokan saya, kalau bersetting di masa depan, setelah dunia kiamat dan suram, ada peran pemerintah yang otoriter atau dominan menentukan suatu kebijakan, kemudian campuran antara post-apocaliptic (kehidupan di Bumi setelah kiamat, berfokus pada perjuangan untuk hidup) dan science fiction (ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan) maka genre tersebut adalah dystopia.

Contohnya sudah banyak, seperti; The Hunger Games, Divergent, Delirium, Matched, Shatter Me, Uglies, Legend, Unwind, Cinder, 1984, Fahrenheit 451, The Giver, dan masih banyak lagi :D.

1. Romance

Menurut Goodreads:
According to the Romance Writers of America, "Two basic elements comprise every romance novel: a central love story and an emotionally-satisfying and optimistic ending." Both the conflict and the climax of the novel should be directly related to that core theme of developing a romantic relationship, although the novel can also contain subplots that do not specifically relate to the main characters' romantic love. Other definitions of a romance novel may be broader, including other plots and endings or more than two people, or narrower, restricting the types of romances or conflicts.
Patokan saya, kalau buku tersebut berfokus pada perjalanan kisah cinta sang tokoh utama begitu juga dengan konflik utamanya, maka tanpa banyak berpikir saya kategorikan romance. Genre romance sendiri mempunyai sub genre yang sangattttttt banyak, mulai dari setting cerita, umur dan tema masing-masing ada. Genre romance memang genre yang paling mudah menyusup ke genre lain, kalau menurut saya, sebuah cerita tanpa kisah cinta itu rasanya hambar, jadi saya bisa membaca genre apa pun asalkan ada kisah cinta di dalamnya :p.

Beberapa sub genre romance yang saya sukai:

  • Domestic romance: bercerita tentang lika liku kehidupan rumah tangga.
  • Contemporary romance: kisah cinta yang bersetting masa kini.
  • Historical romance: kisah cinta yang bersetting sebelum 1945.
  • Mainstream romance: tokoh utamanya sudah berjodoh sejak awal dan biasanya ceritanya happy ending.
  • New Adult: protagonis biasanya berumur 18-26 tahun, kadang ada yang menyebutkan sampai 30 tahun, berada di tengah-tengah antara Young Adult dan Adult Fiction, mudahnya masa kuliah sampai memasuki masa kerja, seputar proses pendewasaan. Masalahnya lebih kompleks dan kisah cintanya lebih intens
Mau contohnya? Ubek-ubek saja Kubikel Romance karena sebagian besar buku yang saya baca adalah genre romance :D



source: 
Itulah kelima genre favorit saya, tetap diingat, satu buku bisa mempunyai beberapa genre jadi tergantung persepsi kita buku tersebut lebih tepat dimasukkan genre yang mana. Kalau saya sih setuju banget dengan perkataan Colleen Hover, "Shoult it matter what genre it is if the book is good?" :D.

Yuk share juga genre favoritmu apa di kolom komentar di bawah ini :)

See ya, have a great day :)





15 komentar:

  1. Nice posting, Lis... gambar2nya juga membantu banget. Nemu aja gambar begitu :)

    BalasHapus
  2. kebanyakan baca novel romance sama yang fantasy :D

    banyak - banyak baca genre baru nih... banyaaak banget ternyata :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, ini aja belum seberapa, masih banyak banget sub genre yang belum dibahas :)

      Hapus
  3. Aku jg ikutan Top 5 Wednesday utk yg pertama kali xD http://www.thebookielooker.com/2014/04/top-5-wednesday-top-genres.html
    Meskipun ngga se-detail ini, soalnya ngga mudeng banget masalah genre xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeay ada temannya :) aku ikut kalau topiknya keren jadi nggak setiap minggu ikut Top 5 Wednesday :)
      emang perlu riset soalnya banyak juga informasi satu dengan yang lain berbeda :)

      Hapus
  4. wahh aku menunggu bnget mba postingan ttg genre ini... sempet bingung apa itu genre dystopia... terjawab sudah... makasih mba sulis... genre buku itu buanyakkk tenan ya..... ampe pusing kadang mau kategoriin nya ^O^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, aku juga kadang bingung ini cocoknya masuk genre apa, emang perlu banyak belajar juga tentang macam2 genre :)

      Hapus
  5. itu diagram genre paling atasnya keren amat... Tapi kayaknya cuma ngeh sama beberapa doang. Pastinya sesuai kata Mba Sulis : Should it matter what genre it is if the book is good? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku juga suka banget, aku juga tahu cuma beberapa yang familiar :)

      Hapus
  6. Bahasan yang menarik....terutama genre baru macam dystopia, duh makin pusing saja mengelompokkan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenernya nggak akan susah kalau kita terbiasa membacanya, dengan banyak membaca lama-lama kita akan bisa menentukan sendiri buku itu lebih cocok masuk ke genre apa :)

      Hapus
  7. Very very bagus nih postingya. Ternyata memang ada segitu banyak genre ya. Jadi ingat postingan Ren yang ngebas genre romance. Sub-genrenya buanyak banget hanya untuk romance. Ini bisa jadi pemicu bagi kita untuk semakin memperbanyak genre bacaan.

    BalasHapus
  8. Dark romance sama dystopian science fiction, sama genre petualangan terutama yang bersetting dalam negeri itu favorit aku hehe.

    www.extraodiary.com

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*

Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...