Pages

Minggu, 30 November 2014

[Blog Tour, Ask Author] Vandaria Saga: Winterflame


Hai hoooo, lama nggak ngadain blog tour nih :D Kali ini Kubikel Romance mendapatkan undangan yang sangat menyenangkan dari Melody Violine, menjadi salah satu host blog tour untuk buku terbaru dari Fachrul R.U.N: Winterflame. Di blog tour sebelumnya kalian akan mendapatkan informasi tentang; ketiga tokoh utama buku ini Rhys, Algisarra, Sasha dan review lengkap dari buku Winterflame. Nah, di blog ini, saya kebagian mewawancarai penulisnya, sebelum mengetahui apa saja yang saya tanyakan, berikut komentar singkat saya tentang buku Winterflame:

Saya cukup menantikan seri terbaru Vandaria Saga ini, yah walau seri terakhir setelah ganti penerbit, Nedera, saya belum baca (seri lainnya juga belum kamu baca dan review, mau ditimbun sampe kapan? ;p). Mengetahui penulisnya adalah Fachrul R.U.N langsung tahu ceritanya bakalan dibawa kemana, pasti ceritanya bakalan tragis, melihat di buku-buku sebelumnya mayoritas banyak tokoh yang meninggal. Bisa dibilang karya Fachrul ini 'laki banget', banyak aksi di dalamnya, bagi yang pengin melihat adegan romantis, kalian salah memilih buku dia :p. Tapi, bagi yang ingin mencari ketegangan, ilustrasi yang super duper superb, dan mencari genre high fantasy, kalian wajib baca seri Vandaria Saga, salah satunya yang paling baru, Winterflame. Oh ya, banyak juga kejutan di buku ini. Nggak sekelam buku sebelumnya, kali ini penulis mengisahkan tiga sahabat untuk mencari senjata pamungkas. Latar belakang ketiga tokoh utama buku ini juga menarik untuk disimak, terlebih Rhys. Untuk lebih lengkapnya kesan saya tentang Winterflame, tunggu review saya ya :p

Berikut isi wawancara saya dengan Fachrul R.U.N



Fachrul by Ralvi
Pertama-tama kenalin dulu dong siapa diri kakak, biodatanya, kesukaanya atau kesibukan sekarang apa?
Nama saya Fachrul Razi. Bisa dipanggil juga His Highness King Fachrul Razi, Ruler of Nightmare and Awesomeness. Hahaha.

Sejak kapan bergabung dengan Vandaria Saga? Cerita dong kronologisnya gimana kok sampai bisa menjadi salah satu penulis dunia Vandaria Saga?
Sepertinya tahun 2011. Waktu itu saya ikut lomba cerpen Vandaria. Sebenarnya karya saya yang asli overlimit, jadi di hari deadline saya mengirimkan cerita yang dibuat dalam empat jam saja. Eh ternyata masuk shortlist. Kemudian saya diberi kesempatan mengajukan cerita untuk Vandaria. Saya mengajukan cerita saya yang overlimit itu, yang kemudian menjadi novel Hailstorm. Alhamdullilah saya masih diberi kesempatan untuk terus menulis untuk Vandaria sampai sekarang.

Saya udah baca semua buku kakak tentang Vandaria Saga, hampir semuanya sangat 'laki banget' alias minim banget adegan romance, banyak pertumpahan darah dan banyak tokoh yang meninggal, buku-buku sadis lah. Sengaja atau gimana? :D
Oh itu. Jujur sih, sebenarnya saya rada sulit merasakan yang namanya "love" jadi saya jarang memasukkan unsur itu ke cerita saya. I mean, saya tahu "parental love" (karena itu kata teman saya parental love di Hailstorm cukup terasa), saya tahu lust, tapi love... er... sampai sekarang saya belum merasakan itu. Jadi ya sekalian saja saya sebisanya menghindarinya waktu nulis cerita. Hahaha.

Kalau violence, saya sih terkadang memang merasakan hasrat dan fantasi kelam. Ketimbang membahayakan orang, saya lebih suka menyalurkannya ke karya saja, supaya orang lain bisa menikmati

Dari semua buku Vandaria Saga yang pernah ditulis, buku apa yang paling susah? Paling lama proses penulisannya? Paling berkesan?
Paling sulit ya Winterflame ini. Kalau Hailstorm dan Redfang saya lumayan bebas dalam menulis, tapi di Winterflame ada standar yang sudah ditetapkan sama orang-orang Vandaria dan Artoncode, jadi saya harus mengikuti standar itu. Mudah-mudahan sih hasilnya memang bagus. Kalau yang berkesan sih antara Hailstorm, novel pertama saya, dan Winterflame ini, yang paling capek bikinnya.

Sejak kapan mulai menulis? Kenapa memilih genre fantasy? Genre yang paling disuka apa? Nggak tertarik untuk nulis novel romance atau genre lain? :p
Saya mulai menulis sejak pertama dibelikan komputer di kelas 1 SD. Awalnya sih saya membuat fanfic untuk game, tapi kemudian berkembang jadi menulis novel fantasi original. Tapi kalau genre bacaan sih saya cukup luas. Saya membaca dystopian sci-fi seperti 1984, slice of life berbumbu surreal seperti Kafka on the Shore, horror seperti Mountain of Madness, dan tentunya fantasi seperti Rangers Apprentice. Saya sebenarnya menulis beberapa cerita horror non-fantasi dan sport stories, tapi belum ada niat untuk diterbitkan. Kalau romance sih, sampai saya paham love itu sebenarnya apa, saya berusaha menjauhi dulu deh. Hahaha

Apakah hanya ingin menulis cerita tentang Vandaria Saga atau ada keinginan menulis di luar dunia tersebut?
Ada banyak ide untuk menulis di luar Vandaria. Tapi selama Vandaria masih membutuhkan saya ya, saya akan menulis untuk Vandaria.

Sekarang mau tanya-tanya tentang Winterflame nih, ide ceritanya dari mana? Berapa lama proses pembuatannya?
Ide cerita sebenarnya berasal dari kreator Vandaria, Ami Raditya, yang beliau ajukan ke saya sekitar tahun 2012. Tapi saya yang mengembangkan ide itu, sampai sepertinya hasilnya cukup berbeda dari ide awal. Haha. Draft pertama sebenarnya selesai dalam satu bulan, di Nanowrimo. Tapi ini sempat tertahan dulu saat Vandaria mengalami restrukturisasi internal. Begitu urusan internal beres, ada tim khusus yang memberi saya gagasan-gagasan perbaikan. Versi final naskah sih sudah selesai Juni tahun ini.

Cerita dong kok bisa menciptakan karakter utama buku ini, tiga sahabat yang punya masa lalu kelam semua, inspirasinya dari mana?
Salah satu bagian dari ide awal memang ingin menampilkan karakter yang, karena suatu alasan, tersisih ke dunia hitam. Untuk model saya sebenarnya mengambil basis dari Three Faces of Nightingale, dari game Elder Scrolls V: Skyrim. Tiga wajah dewi Nightingale itu terdiri dari Aspect of Shadow (kemampuan bersembunyi), Aspect of Strength (kemampuan untuk berkelahi), Aspect of Subterfuge (kemampuan untuk menipu). Kalau diperhatikan baik-baik, sebenarnya masing-masing karakter memiliki unsur dari aspek tersebut.

Dari semua karakter yang ada di Winterflame, karakter apa yang paling disuka dan dibenci?
Saya sebenarnya paling suka sama Sasha dan Algisarra. Walau sejak awal sudah didaulat hanya akan jadi tokoh pendukung, mereka berdua ini sudah terbangun lebih kuat sejak draft pertama ketimbang Rhys sendiri. Hehe. Kalau dibenci... ya... saya sih sulit untuk membenci karakter sendiri. Lagi pula, kalau mereka terkesan menyebalkan bagi pembaca, kan saya yang membuat mereka seperti itu.

Ada dua bagian di dalam Winterflame yang menjadi tanda tanya saya, pertama saya penasaran dengan bentuk tubuh Sasha, hanya Dex yang tau. Sebenernya kenapa sih? Siapa diri Sasha yg sesungguhnya? Dari ketiga tokoh utama buku ini, menurut saya tokoh Sasha yang kurang jelas akan deskripsi masa lalunya.
Mungkin dia monster? HAHAHAHAHAHA. Kalau sudah baca, sebenarnya ada petunjuk jelas tentang apa yang disembunyikan Sasha sih. Coba pikirkan lagi saja. Saya sih tidak akan spoiler.

Kedua tentang Hekaloth, kok dikit banget informasi tentang dia? Bikin penasaran deh
Informasi tentang dia sudah disebutkan di buku sebelumnya. Nama dia disebut hanya untuk fan service bagi pembaca setia Vandaria Saga, dan penanda kalau buku ini sebenarnya terhubung dengan kejadian di seri-seri sebelumnya.

Dari mana kok bisa mendapatkan nama-nama yang keren, baik nama karakternya sendiri, makanan atau minuman, senjata atau bahkan kota-kota yang ada di Winterflame?
Kebanyakan sih dipikirkan sendiri, berdasarkan barang-barang yang memang ada di dunia nyata. Acuannya biasanya adalah daerah-daerah dan barang-barang dari daerah Rusia. Kecuali Rhys. Itu nama Wales, yang sengaja dia pakai sebagai identitas baru dia di Porzar.

Apakah akan ada lanjutan dari Winterflame? Kalau ada ingin dibuat berapa seri?
Untuk kelanjutan sih, ada rencana. Tapi belum tentu kelanjutan ini akan berwujud novel juga, bisa jadi malah ceritanya dilanjutkan di game atau komik. Kalau sudah ada kepastian pasti akan diberi tahu kok.

Siapa saja sih penulis favorit kakak?
Saya kagum sama kemampuan Brandon Sanderson menyajikan cerita fantasi. Terkadang dia bisa bikin saya pundung karena berhasil menyajikan ide yang mirip ide saya, tapi lebih bagus dari saya sendiri. Selain itu saya suka dengan karya Haruki Murakami dan Shakspeare. (Yang kedua itu terbatas ke Hamlet, King Lear, dan Macbeth).

Apa buku yang kakak suka banget dan berharap buku tersebut ditulis oleh kakak sendiri?
Mistborn dari Brandon Sanderson.

Tuliskan dong quote favorit kakak
Quote? Dari buku Winterflame atau dari buku lain? Kalau dari buku lain, saya sangat tergerak dengan quote dari graphic novel V for Vendetta: “Behind this mask there is more than just flesh. Beneath this mask there is an idea... and ideas are bulletproof.” - V

Apa rencana kedepannya nih? Khususnya dalam dunia penulisan
Rencana sejauh ini terbatas ke melanjutkan menulis kisah Vandaria dan mengembangkan dunianya.

Menurut kakak, apa kelebihan Winterflame sehingga pembaca wajib baca buku ini?
Kelebihannya, bisa dibilang Winterflame ini kan akan menjadi landasan main story untuk Vandaria. Jadi kalau tidak mau ketinggalan, lebih baik mulai mengikuti lagi dari sekarang. Kita juga menggarap konsep dan dunianya dengan lebih matang, dan dilengkapi oleh art-art cantik yang menunjukkan wujud dari latar Vandaria.

Pertanyaan terakhir, buat pembaca pemula, khususnya yang ingin baca karya-karya kakak, baiknya mulai dari mana dulu secara berurutan? Apakah itu Winterflame dulu, Hailstorm atau Redfag?
Saya sarankan sih WInterflame dulu. Itu tidak terlalu terkait dengan serial Vandaria lain, secara kronologis sebetulnya mendahului Redfang dan Hailstorm, dan masih lebih mudah ditemui di toko buku sekarang.

Demikian hasil kepo saya terhadap Fachrul yang sudah menulis tiga buku untuk Vandaria Saga; Hailstrom, RedFang dan Winterflame. Sebelumnya terima kasih sekali untuk Fachrul yang sudah saya repotin dalam sesi wawancara ini, maaf bila ada pertanyaan yang kurang berkenan dan pertanyaannya terlalu banyak XD. Bila pertanyaan saya di atas kurang memuaskan para pembaca, silahkan bertanya lewat kolom komentar di bawah ini, siapa tahu Fachrul atau Tim Vandaria lainnya berkenan untuk menjawab ^^

Setelah membaca wawancara di atas, waktunya giveaway, blog tour nggak akan seru kalau nggak ada giveaway, hihihi. Syaratnya gampang banget kok.

Tim Vandaria Saga menyiapkan sepaket hadiah untuk pembaca setia yang beruntung. Hadiahnya adalah satu novel Winterflame + booklet Vandaria Saga + poster peta Winterflame.


Cara: 
- Kumpulkan potongan puzzle yang tersebar di 5 blog peserta blog tour ini. 
- Susun lima potongan puzzle menjadi satu ilustrasi. Boleh dengan photoshop, boleh diprint>gunting>tempel>foto.
- Kirim hasilnya via message ke fanpage Vandaria https://www.facebook.com/vandaria, Apabila puzzle tidak bisa dikirim ke message fanpage tersebut, silakan kirim ke submission@vandaria.com (sertakan link profile Facebookmu).
- Pemenang diundi dari semua orang yang memberikan susunan puzzle yang tepat
- Pemenang diumumkan di fanpage Vandaria.



Kumpulkan potongan puzzle lainnya di
30 Nov 2014 http://kubikelromance.blogspot.com/

Yuk ikutan, kapan lagi dapat hadiah yang kece banget, lumayan loh novel Winterflame ini harganya cukup bikin nyekek dompet, ada booklet yang kece juga, bisa nambah pengetahuan tentang dunia Vandaria Saga dan Winterflame. Poster peta Winterflame juga bisa kamu pakai untuk menjelajah Pandora sampai Ortheva. Semoga beruntung :p.





NB:

Tentang Artoncode Indonesia
“Artoncode” berasal dari 3 kata: “Art”, “On”, dan “Code”. Sesuai namanya, kami percaya bahwa video game adalah produk hasil diterapkannya Art pada Code. Maka kami Artoncode Indonesia adalah sebuah studio pengembang game berbasis di Indonesia yang fokus kepada membuat game bermutu tinggi dengan standar internasional. Game kami yang sudah dirilis adalah Faunia Rancher dan Faunia Paw. Kami juga sudah merilis aplikasi lagu anak-anak Harmoni Karaoke. Sekarang kami sedang mengembangkan video game Vandaria Saga: Winterflame dan dua video game lain yang bekerja sama dengan Malaysia.



Tentang Vandaria Saga
Vandaria adalah sebuah dunia yang begitu kompleks, lengkap dengan linimasa sepanjang ribuan tahun. Berawal dari cerita-cerita pendek karya Ami Raditya yang dimuat di majalah Ultima tahun 2000, dunia Vandaria dibuka dengan konsep shared world, artinya dikembangkan secara kolaboratif oleh banyak konseptor, penulis, komikus, animator, dan lainnya. Gramedia Pustaka Utama telah menerbitkan sepuluh buku dengan judul terbaru Redfang dan Masa Elir; dua di antaranya masuk kategori Buku Terlaris 2011 dan Tren Buku 2012 oleh TV One. Penerbit Dolphin menerbitkan novel Vandaria Saga berikutnya, Nedera, pada awal Juli 2013. Vandaria juga telah memiliki produk trading card game, yang telah mencetak rekor MURI sebagai trading card game pertama Indonesia. Vandaria membuka kerjasama dengan berbagai pihak untuk menerbitkan produk-produk lain. Salah satunya adalah Toge Productions dengan game berjudul Lords of Vandaria.


Novel-novel Vandaria Saga Sebelumnya
1. Harta Vaeran, GPU, Juli 2011
2. Ratu Seribu Tahun, GPU, Agustus 2011
3. Takdir Elir, GPU, Maret 2012
4. Kristalisasi, GPU, April 2012
5. Hailstorm, GPU, Juni 2012
6. Sang Penantang Takdir, GPU, Juli 2012
7. Tabir Nalar, GPU, Oktober 2012
8. Masa Elir, GPU, November 2012
9. Redfang, GPU, Desember 2012
10. Nedera, Dolphin, Juli 2013


Video Game Vandaria Saga Sebelumnya
Lords of Vandaria, Toge Productions, 2012

(Sumber: Melody Violine)


3 komentar:

  1. Haaai, mba Sulis ikutan yaa GAnya :)
    dan disini adalah tempat terakhir perburuan aku mencari potongan puzzle terakhir, hehe... doakan aku menang, ya ya yaa... mau banget Winterflamenya ^_^

    BalasHapus
  2. mau banget baca buku itu, kira kira harganya berapa gan?

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*