Pages

Sabtu, 29 Mei 2021

Dia (Yang Kembali) by Titi Sanaria | Book Review

Judul: Dia (Yang Kembali)
Penulis: Titi Sanaria
Editor: Winola
Penerbit: Kubus Media
ISBN: 978-602-61000-8-5
Cetakan pertama, 2017
282 halaman
Beli di Shopee Kubus Media
Laki- laki itu serupa mimpi buruk bagi Dara. Mungkin lebih mengerikan daripada sekadar mimpi yang sewaktu-waktu berakhir saat terjaga. Karena dunia nyata tak bisa dipenggal seperti mimpi.

Dia kembali. Layaknya menggarami luka, hanya perih yang meraja. Dara bisa merasakan kenangan perlahan menyeret, menggulung, dan menenggelamkannya. Kehadiran laki-laki itu mengupas helai-helai memori menyakitkan yang berusaha dilupakan Dara.

Dara tahu dia harus menyelamatkan diri. Namun, bagaimana caranya?
Dara pernah mengalami masa traumatis dalam hidupnya, masa di mana dia kehilangan segalanya, seseorang yang amat dia sayangi, dan semua itu gara-gara lelaki yang membuatnya jadi taruhan semasa di sekolah dulu, laki-laki yang mengenalkan pada cinta pertama dan pada patah hati yang sulit sembuh. Bertahun-tahun mencoba sembuh, tapi luka tersebut terbuka kembali ketika lekaki tersebut menemukannya di Makassar.

Satya tahu kesalahannya dulu tak termaafkan, hukuman apapun tak akan menghapus dosa besarnya pada Dara. Dia hanya ingin minta maaf, dan kalaupun bisa dia ingin dekat kembali dengan Dara, dia benar-benar jatuh cinta padanya, baik dulu maupun sekarang. Namun, jalan panjang harus dia tempuh, jangankan maaf didapat, membuat Dara berpaling melihat dirinya saja dia tidak sanggup.
"Ketika kamu mencintai seseorang, Ra," kata Satya. "Kamu akan peduli pada perasaanya. Penting untuk kamu tahu apa yang membuatnya nyaman, apa yang disukainya, apa yang dibencinya, lelucon apa yang membuatnya tertawa, atau apa yang bisa meneteskan air matanya. Dan karena aku mencintaimu, aku ingin tahu semua tentang dirimu. Aku bisa saja membaca kebiasaanmu dari kebersamaan kita, tapi akan lebih baik kalau kamu sendiri yang mengatakannya padaku, karena aku bisa saja salah tangkap."
"Tapi ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan meskipun kita ingin. Cinta dan harapan, misalnya."
Membaca Dia (Yang Kembali) ini vibe-nya hampir sama dengan Mantan Rasa Gebetan dan Love, Lost & Found, ada beberapa kesamaan. Misalkan saja bagian flashback, menceritakan luka masa lalu yang membuat kedua tokoh utamanya berpisah dan akhirnya bertemu kembali di masa sekarang dengan beban masa lalu yang belum selesai. Taruhan dengan teman karena si cewek lain daripada yang lain kemudian berujung jatuh cinta beneran. Tema kesempatan kedua cukup kental di buku ini.

Bukannya tidak menarik dibaca karena ceritanya terlalu mainstream, selalu ada pembeda walau tulisan Titi Sanaria bisa ditebak dengan mudah, selalu ada yang menarik. Misalkan saja bagian Dara dengan ibunya dan bagaimana dia mencoba terlepas dari traumanya, cukup menyayat hati di bagian tersebut. Kemudian timeline satu tahun sejak Satya dan Dara bertemu kembali, bagian tersebut cukup menyenangkan.

Dia (Yang Kembali) cukup melow, tanpa meledak-ledak atau sisipan komedi yang kadang kita temui di bukunya Titi Sanaria. Melihat kedua tokoh utamanya cukup lempeng kali ya, bukan tipe yang banyak bicara. Satya sendiri sebenarnya lelaki populer dan dulunya tipe playboy, tapi kesalahan yang dia lakukan terhadap Dara membuatnya menjadi sosok yang pendiam. Overall, saya cukup menyukai, berhubung saya punya keinginan membaca semua tulisannya Titi Sanaria, jadi tidak bisa melewatkan ketika melihat buku ini di diskon di marketplace, jodoh nggak akan ke mana, hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*