Pages

Sabtu, 15 Juli 2017

Resensi: Mission D'Amour Karya Francisca Todi

Judul buku: Mission D'Amour (Alerva #1)
Penulis: Francisca Todi
Editor: Ruth Priscilia Angelina
Sampul: Orkha Creative
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-2487-6
Cetakan pertama, 2015
368 halaman
Buntelan dari @tsaputrasakti
Kehidupan Tara Asten sebagai asisten pribadi Putri Viola—Putri Mahkota Kerajaan Alerva yang supersibuk—selalu penuh tantangan. Namun, Tara tidak pernah menyangka Badan Intelijen Alerva (BIA) akan menjadikannya tersangka utama dalam rencana penyerangan keluarga kerajaan. Dia dimasukkan ke masa percobaan tiga bulan, pekerjaannya terancam tamat!

BIA menugaskan salah satu agen rahasianya, Bastian von Staudt, alias Sebastian Marschall, untuk menyamar menjadi calon pengganti Tara dan menyelidiki wanita itu. Tapi di tengah perjalanan misinya, dia malah jatuh hati pada kepribadian lugu Tara. Bukannya mencari kesalahan Tara, Sebastian malah beberapa kali menolongnya.

Tara yang awalnya membenci pria itu, mulai bimbang dengan perasaannya. Sebastian pun mulai kesulitan mempertahankan penyamarannya.

Tapi, itu sebelum Sebastian mendengar percakapan mencurigakan Tara di telepon. Yang membawa Sebastian pada dua pilihan sulit: misi atau hatinya

Tara Asten sudah bekerja selama setahun sebagai asisten pribadi Putri Mahkota Kerajaan Alerva, salah satu negara kecil di Eropa. Namun, Tara terancam kehilangan pekerjaan ketika ingin melindungi sahabatnya. Dia dituduh terlibat dengan partai politik yang memusuhi kerajaan, Partai Rakyat Jelata. Karena Putri Viola sangat menyukai Tara, untuk sementara posisinya aman.

Hanya saja, Dewan Kerajaan dan Korps Pengawal tidak mau mengambil risiko, perbuatan Tara bisa mengancam keselamatan anggota kerajaan. Lewat Badan Intelijen Alerva, mengutus seorang agen dengan misi khusus, menyamar sebagai pegawai baru istana dengan nama Sebastian Marschall dan bekerjasama dengan (baca: mengawasi) Tara, menyelidiki hubungannya dengan komplotan yang ingin menyerang keluarga kerajaan.
Dan, waktu Tara terjatuh di lereng dan nyawanya terancam tadi, aku menyadari sesuatu -sekeping fakta yang telah mengubah misi ini.
Larangan kedua yang pasti tercantum dalam buku manual agen rahasia adalah jangan jatuh cinta.
Terutama, kalau wanita itu tersangka nomor satu dalam misimu.
Bisa ditebak kan nanti mengarah kemana, Sebastian lama-lama menyukai Tara, tapi tentu saja berisiko dengan pekerjaannya. Walau terbilang sederhana, saya suka cara penulis mengembangkan hubungan mereka, tidak tergesa-gesa, menyisipkan sedikit komedi dan ketengangan, bahkan bisa dibilang kisah cintanya tidak terlalu mendominasi. Terlebih Tara memiliki trauma masa lalu menyangkut hubungan dengan lelaki, salah satu alasan Tara ingin melindungi Danni, sahabat satu-satunya, jadi kalau instan maka ceritanya akan terlalu dipaksakan.

Untuk lini metropop, cerita Mission D'Amour ini cukup segar, penulis membuat universe sendiri. Selain ada kisah cinta, akan ada aksi yang bersinggungan dengan kerajaan, cukup seru. Ini adalah kali kedua membaca tulisan Fransisca Todi, kalau di buku debut saya kurang suka, melalui buku ini saya mulai menikmati tulisannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*