Pages

Selasa, 18 Juli 2017

Resensi: After That Night Karya Christina Tirta | + Giveaway

Judul buku: After That Night
Penulis: Christina Tirta
Editor: Afrianty P. Pardede, Andriyani Loa
Penerbit: Elex Media
ISBN: 978-602-02-0053-2
264 halaman
Buntelan dari @mvfshop
Eric Pieters: Lajang, pemilik kafe, tampan, menawan.
Elle Rashita: Telah bertunangan, guru sekolah dasar, manis, sederhana.

Mereka selalu bertemu tanpa disengaja.


Elle, wanita yang ditemukan Eric dalam keadaan mabuk dan meracau di kafe miliknya, ternyata wali kelas Devon, keponakannnya. Pengkhianatan yang dirasakan Elle membuatnya terlihat sangat menyedihkan saat itu.

Tapi, penampilan yang sekarang sangat bertolak belakang. Rasa penasaran dan sikap agresif Eric membuat Elle begitu waswas sekaligus bersemangat.

Eric seolah datang membawa harapan dan keberanian. Elle ingin berjuang atas nama cinta dan kesetiaan. Selalu ada kesempatan kedua. Tapi, kali ini, haruskan Elle mengikuti kata hatinya dan melepaska segala rasa takutnya?

Pertemuan mereka selalu tanpa disengaja, Eric pertama kali melihat Elle ketika perempuan itu mabuk dan bicara meracau di kafenya, seorang perempuan yang sedang patah hati. Dia begitu tertarik tapi dia tidak sempat mengenal lebih jauh lagi. Pertemuan kedua, ketika Eric ke sekolah keponakannya, Devon, siapa yang menyangka perempuan seksi itu kini berubah menjadi guru yang penuh sopan santun bahkan terkesan menjaga jarak.

Bagi Elle, Brian adalah lelaki satu-satunya dalam hidup, yang begitu dia cintai, bahkan sebuah penghianatan tetap saja mendapatkan maaf. Padahal sabatnya, Manda sudah berulang kali menyadarkan kalau dia bukan lelaki yang baik. Namun, semua mulai berubah ketika Eric yang begitu agresif datang ke hidupnya. Dia mengajarkan cinta yang tulus melalui perhatiannya pada Devon. Selain itu, Elle tidak tahan dengan ibu Brian yang seenaknya sendiri, justru keluarga Eric yang sangat bersahabat dengan dirinya.

Eric tidak peduli kalau Elle memiliki tunangan, sebelum janur kuning melengkung dia akan mendapatkan hatinya. Kesalahan di masa lalu mengajarkan agar cinta perlu diperjuangkan.
"There's no excuse for cheater. Dalam berkomitmen, kamu hanya punya dua pilihan. Be loyal or leave it. Tidak ada, setia atau selingkuh. Itu bukan pilihan."
"Ada perbedaan antara ibu yang melahirkan dan yang membesarkan seorang anak. Aku memang laki-laki yang nggak bisa merasakan sakitnya melahirkan yang konon setara dengan patah tulang di puluhan tempat. Tapi, aku yakin, membesarkan anak dengan keringat dan air mata jauh lebih sulit daripada proses melahirkan itu sendiri."
Aku tidak pernah menyangka kalau masukan untuk review sebelumnya benar-benar dianggap tantangan oleh mbak Tina, di buku ini dia mengubah kebiasaanya dalam bercerita. Tidak ada lagi sudut pandang orang pertama, tidak ada misteri, aura dark, dan pola yang sama, yang menjadi ciri khasnya selama ini. Membaca ini serasa membaca sesuatu yang baru. Dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan, karena saya merasa banyak yang berkembang dari tulisan Mbak Tina, mulai dari perkembangan karakter dan konflik cerita, tidak melulu tentang balas dendam, sampai banyaknya kalimat yang quoteable.

Konflik di buku ini cukup luas, tidak hanya tentang cinta, ada konflik tentang keluarga tapi masih berkaitan dengan pemeran utamanya. Karakternya pun juga tidak sempurna, Eric pernah melakukan kesalahan di masa lampau dan hal itu menjadi pelajaran berharga baginya, untuk tidak menyia-nyiakan apa yang dia miliki. Eric juga sosok paman serta calon ayah yang baik, dia sangat menyayangi keponakannya, Devon, di mana tidak mengenal ayah kandungnya dan ibunya lebih memilih melarikan diri karena trauma masa lalu. Lewat Devon pula, cinta tanpa batas antara anak dan orangtua juga sangat terlihat. Devon adalah karakter favorit saya di buku ini, anak kecil yang memiliki pemikiran dewasa tanpa meninggalkan statusnya layaknya anak-anak yang lain.

Elle sendiri mungkin terlihat lemah, terlalu pasrah dan bergantung pada Brian, mau saja dibodohi padahal jelas-jelas kehadirannya hanya bisa melukai, ditambah ibu Brian tidak menyukainya, tidak jarang merendahkan dan berkata ketus. Namun, sejalan dengan waktu, ditambah kehadiran Devon yang membuat hubungan Elle dengan Eric menjadi dekat, dia bisa menentukan apa yang membuat dia bahagia, dia pelan-pelan menjadi pribadi yang kuat. Buku ini juga banyak membahas tentang pernikahan.

After That Night adalah bacaan yang ringan dan cocok ketika kita sedang bersantai ria, recommended bagi kalian yang ingin membaca kisah cinta yang tidak hanya manis saja.
Jangan pernah menikah karena terpaksa atau karena harapan orang-orang terhadapmu. Kamu yang menjalani kehidupan, kamu harus benar-benar mantap. Pernikahan itu untuk seumur hidup. Pikirkan baik-baik sebelum memutuskan.
Hidup ini ibarat perjalanan. Terkadang tujuannya jelas, tapi ada kalanya kita ragu. Yang jelas, sepanjang perjalanan tentunya akan ada banyak rintangan. Nggak mungkin kan, hidup selalu mulus?
"Katanya melepaskan seseorang yang kau kenal nyaris seumur hidupmu itu  seperti menghapus tato yang melekat di kulitmu. Aku ngak pernah punya tato. Tapi, seorang teman pernah menceritakan proses menghapus tato yang katanya sakit banget. Tapi, itu hanya di permukaan saja. Setelah itu, rasa sakitnya tentu saja lenyap dan jejak tato pun menghilang tanpa bekas."

SAATNYA GIVEAWAY!

Sebelumnya, saya ingin meminta maaf kepada penulis karena lamaaaaaaaa sekali saya menulis review buku After That Night, banyak kejadian, banyak kesibukan yang membuat saya menjadi slow reader dan blogging slump. Tadinya saya ragu apakah giveaway ini jadi terlaksana melihat keterlambatan saya memposting dari waktu buku ini pertama terbit, untungnya mbak Tina tidak mempermasalahkan dan giveaway bisa tetap dilangsungkan, yeay!

Jadi, buat kalian pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan satu buku After That Night gratis dari penulisnya langsung untuk satu orang yang beruntung.
Syaratnya:
1. Follow blog Kubikel Romance via GFC (di sidebar yang berjudul The Readers klik atau follow atau sign in)
2. Follow akun instagram @myvintagefairy (mau follow @peri_hutan juga boleh banget, tapi nggak wajib kok :D)
3. Share link postingan ini di sosial media yang kalian punya, jangan lupa colek saya maupun penulisnya, cukup sekali aja nggak pa-pa :D.
4. Di kolom komentar kalian cukup menuliskan akun milik kalian dan di mana kalian share link postingan. Misal @peri_hutan - twitter/instagram/facebook/path, dsb (salah satu aja).

Sudah itu saja tidak perlu susah-sudah, giveaway berlangsung selama satu minggu dan pengumuman pemenang saya usahakan secepatnya dari batas akhir yang ditentukan. Semoga beruntung :D.
*UPDATE*

Pemenangnya adalah @sapta_resita, selamat ya :D

26 komentar:

  1. Sulis, maaf mau nanyain akun yg harus di follow di IG penulisannya benarkah? Koq not found saat di search?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, maaf tadi typo, hehehhe. Udah aku benerin ya, yang bener akun Instagram penulisnya itu @myvintagefairy :D

      Hapus
    2. Ok saya uda share di twitter dgn akun @annisakih

      Hapus
  2. Twitter @Sandra_artsense

    Link share https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/887246810615390208

    BalasHapus
  3. https://twitter.com/sitasiska95/status/887597126355525632
    @sitasiska95

    BalasHapus
  4. @gitiup
    https://twitter.com/gitiup/status/887598099992002561

    BalasHapus
  5. Twitter : @PidaAlandrian92
    Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/887671687407296512

    BalasHapus
  6. @DiddySyaputra - Twitter

    Sedikit mengulas karya penulis yang sebelumnya berhasil aku tamatkan dengan ending yang cukup memuaskan- Love Is The End, bahkan aku sendiri terinspirasi untuk mengikuti jejak salah satu tokohnya- dingin namun penuh pesona, Bobby ;D. Meski terbilang sangat-sangat tipis halaman yang disajikan, tapi jujur aku sama sekali gak kecewa dengan penulis, sebab cukup sukses merangkai ending kisahnya menjadi suatu momen kisah yang gak terlupakan hingga sekarang, satu momen yang sedikit lucu plus romantis antara Bobby dan Naira. It so good idea. Dan jika berkesempatan memiliki After That Night, ini akan jadi karya kedua Christina Tirta yang berhasil aku tamatkan, cukup penasaran dengan suguhan konflik yang penulis godok lewat karyanya satu ini. I swear like it ;).

    BalasHapus
  7. @DiddySyaputra - Twitter

    Sedikit mengulas karya penulis yang sebelumnya berhasil aku tamatkan dengan ending yang cukup memuaskan- Love Is The End, bahkan aku sendiri terinspirasi untuk mengikuti jejak salah satu tokohnya- dingin namun penuh pesona, Bobby ;D. Meski terbilang sangat-sangat tipis halaman yang disajikan, tapi jujur aku sama sekali gak kecewa dengan penulis, sebab cukup sukses merangkai ending kisahnya menjadi suatu momen kisah yang gak terlupakan hingga sekarang, satu momen yang sedikit lucu plus romantis antara Bobby dan Naira. It so good idea. Dan jika berkesempatan memiliki After That Night, ini akan jadi karya kedua Christina Tirta yang berhasil aku tamatkan, cukup penasaran dengan suguhan konflik yang penulis godok lewat karyanya satu ini. I swear like it ;).

    BalasHapus
  8. @sapta_resita (twitter) - https://twitter.com/sapta_resita/status/888042137375318019

    BalasHapus
  9. @seffiii

    https://twitter.com/seffiii/status/888649137993916416

    BalasHapus
  10. Akun twitter: @justlynn23
    Link share: https://twitter.com/justlynn23/status/888787842205405184

    BalasHapus
  11. Facebook Yunika Anwar - https://mobile.facebook.com/yunikaanwar67?ref=bookmarks

    BalasHapus
  12. Facebook: Yunika Anwar
    Link: https://mobile.facebook.com/yunikaanwar67?ref=bookmarks

    BalasHapus
  13. @bety_19930114 - twitter https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/889410355943821312?p=v

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*