Pages

Sabtu, 28 Januari 2017

The Liar and His Lover | Movie Review


The Liar and His Lover | Kanojo wa Uso o Aishisugiteru (2013)
Sutradara: Norihiro Koizumi
Produser: Takashi Ishihara, Tatsuro Hatanaka, Shinichiro Tsuzuki, Minami Ichikawa, Taaki Kada, Ken Tsuchiya, Kazuyoshi Ishida
Penulis naskah: Tomoko Yoshida, Norihino Koizumi
Pemain: Takeru Satoh, Sakurako Ohara, Shohei Miura, Masataka Kubota, Kouki Mizuta, Koudai Asaka, Ryo Yoshizawa, Yuki Morinaga, Saki Aibu, Takashi Sorimachi
Durasi: 114 menit
Distributor: Toho

Based on Kotomi Aoki manga, Kanojo wa Uso o Aishisugiteru (2009)

Gara-gara sekilas membaca review dari @hersyuuu tentang film The Liar and His Lover ini, saya jadi ingat kalau pernah memasukkannya ke daftar antri-ditonton karena dibintangi Takeru Satoh. Yah selain Kento Yamazaki, saya menyukai Takeru Satoh berkat perannya di Rurouni Kenshin dan berencana menonton semua live actionnya. Saya sebenarnya lebih tertarik dengan Beck, karena lebih familier dengan manganya, tapi tidak kunjung ditonton juga. Kalau mau tahu hobi saya yang sebenarnya, bukan membaca, menonton atau makan, bukan, melainkan menunda sampai lupa. Tidak tahunya kalau film ini juga berhubungan dengan musik, jadi dinikmati dulu lah lagi pula nggak lawas-lawas banget, Beck bisa menunggu :D.

Bercerita tentang Ogasawara Aki (Takeru Satoh), komposer musik yang jenius, lagu-lagu ciptaanya selalu menduduki chart musik nomor satu, laki-laki berusia 25 tahun ini pribadinya sangat misterius dan sedikit sekali orang yang tahu siapa dirinya. Dia dulunya adalah bassis grup band Crude Play, tapi sebelum debut dia memilih mengundurkan diri karena perbedaan prinsip dalam bermusik dengan produsernya, Soichiro Takagi (Takashi Sorimachi). Kemudian dia mendukung sahabat-sahabatnya yang sejak SMA bermusik bersama; Shun Sakaguchi (Shohei Miura), Kaoru Ono (Kouki Mizuta), Teppei Yazaki (Koudai Asaka) menjadi penulis lagu tunggal Crude Play. Sedangkan posisinya digantikan oleh adik kelasnya, Shinya Sinohara (Masataka Kubota).

Aki merasa hidupnya penuh kesepian, terlebih ketika mengetahui pacarnya Mari (Saki Aibu), seorang penyanyi yang ngetop karena lagu ciptaanya, selingkuh dengan Takagi. Untuk melepas pikirannya yang kalut dan sikit hatinya, dia bermain helicopter remote control di pinggir sungai dan menyenandungkan lagu baru akan kisah cintanya. Tiba-tiba saja ada seorang gadis yang menjatuhkan barang bawaanya dan mengaku jatuh cinta dengan lagu yang digumamkan Aki. Dia adalah Riko Koeda (Sakurako Ohara), gadis 16 tahun, anak dari penjual sayur dan buah-buahan yang tinggalnya tidak jauh dari rumah Aki.

Karena tidak ingin orang lain mengetahui tentang dirinya, dia mengenalkan diri sebagai Ogasawara Shinya, gara-gara melihat poster grup band Crude Play yang sekarang, dia meminjam nama bassis pengganti yang tidak pernah menyukai dirinya. Aki juga mengaku kalau dia membenci musik dan gadis yang suka bernyanyi. Aki dan Riko sepakat dengan cinta pada pandangan pertama, tanpa banyak membutuhkan waktu mereka berpacaran dan saling mencintai. Namun, ada satu rahasia yang juga dimiliki Riko, dia adalah seorang penyanyi yang sangat bertalenta, dia memiliki band dengan kedua sahabatnya di sekolah; Yuichi Kimijima (Ryo Yoshizawa) dan Sota Yamazaki (Yuki Morinaga).

Kehebatan yang dimiliki Riko pun dilihat oleh Takagi ketika dia sedang bernyanyi di pinggir jalan bersama band-nya. Takagi langsung menawarkan untuk masuk dapur rekaman dan akan debut dengan diproduseri Shinya. Melihat hal tersebut, Aki tidak ingin Riko dimanfaatkan seperti teman-temannya, di berusaha mengambil alih posisi produser yang akan menangani Mush&co. -nama grub band Riko (terinspirasi dari gaya rambut Riko yang mirip jamur), bahkan dia sudah menyiapkan lagu untuk Riko, gadis tersebut adalah inspirasi terbesarnya sekarang. Namun, karena skandalnya dengan Riko tercium media, Takagi mengganggap akan membahayakan debut Mush&co., kemudian dia membuat kesepakatan dengan Aki, membuatnya terluka lagi.



Ternyata saya cukup menikmatinya, daripada J-Movie kebanyakan yang saya tonton, di mana biasanya cukup aneh dan agak lebay, usaha untuk mencoba mengadaptasi sebaik mungkin dari versi manga yang memang kadang aneh kalau direalisasikan, bisa dibilang The Liar and His Lover cukup memuaskan walau tidak benar-benar membuat saya tercengang. Saya menikmati ceritanya yang memiliki konflik sederhana, tentang passion dan cara menyikapinya. Pun dengan cinta kilatnya, ada bagian yang benar-benar berkesan.

Beberapa yang menjadi kelebihan film ini adalah sinematografi atau pengambilan gambarnya, benar-benar indah, saya sangat menikmatinya, terkesan lembut dan adem, hahaha, contohnya dua adegan di atas antara Aki dan Riko atau waktu mereka berdua duet, duh romantis banget. Kemudian para pemainnya, karakternya sangat dapat, Takeru Satoh memang sangat cocok menjadi lelaki pendiam dan nerd (duh kenapa mirip Kento Yamazaki, seleraku, LOL). Bahkan untuk memerankan tokoh Riko Koeda tidaklah mudah, sutradara harus mengadakan audisi sampai 5000 peserta, dan begitu mendengar karakter suara Sakurako Ohara, dia adalah pilihan yang tepat dan sangat bagus padahal baru pertama kali ini menjajal dunia akting. Sebelumnya saya pernah melihat akting dia di serial drama A Girl & Tree Sweethearts bersama dengan yang memerankan tokoh Shun, Shohei Miura. 

Untuk karakter lainnya, tidak begitu disorot kecuali Shun, Shinya dan Takagi karena memang memiliki peran yang cukup penting. Shun adalah sahabat terdekat dari Aki, mereka berkenalan dengan musik sudah sejak kecil dan akhirnya membentuk band bersama. Karena tidak ingin egois, Aki memilih mundur dan tetap mendukung para sahabatnya, mereka berdua sangat memahami satu sama lain. Sedangkan Shinya selalu dinilai sebagai pengganti, dia ingin ada di posisi juga dilihat, kalau dia juga punya talenta tak kalah dari Aki. Sedangkan Takagi adalah atau mungkin tipe produser pada umumnya, yang hanya mementingkan keuntungan tanpa melihat keinginan sebenarnya artis yang dipegangnya.

Dan kelebihan utama dari film ini adalah musiknya! Saya cukup meyukai soundtrack yang menjadi bagian dari jalan ceritanya juga. Selain itu, sedikit digambarkan tentang realitas di balik gemerlapnya dunia panggung, kadang seorang pemusik hanya perlu tampil dan untuk 'aksinya' sudah ada orang profesional yang akan mengurusnya di belakang, dengan uang apa saja bisa dilakukan. Kemudian tentang ghost writer atau penulis lagu yang karyanya dicatut dengan nama lain, tentang rumor yang kadang harus diciptakan untuk mendongkrak penjualan.


Untuk musiknya, karena saya sangat menikmatinya, akan saya tuliskan lagu apa saja yang dibuat oleh Seiji Kameda. Lagu pertama adalah Sanyounara no Junbi wa, Moudekiteita, lagu baru yang dibuat Aki untuk Crude Play setelah patah hati dari Mari, lagu yang digumamkan dan didengarkan Riko ketika pertama kali bertemu dengan Aki di pinggir sungai. Kemudian ada lagu energik dan menjadi favorit saya di film ini, Sotsyugyou, lagu yang sangat remaja dan asik sekali, saya paling suka ketika Riko dan Aki duet menyenyikan lagu yang merupakan debut Crude Play. Kemudian lagu debut untuk Mush&co. yang diciptakan oleh Shinya berjudul Ashita Mo, nggak kalah bagus juga dengan buatan Aki, hahaha. Dan untuk lagu penutupnya berjudul Chippoke na Ai no Uta nggak boleh kalian lewatkan. Dengarkan lagu ini sampai credit title, sampai benar-benar habis karena akan ada kejutan yang menyenangkan. 

Beruntung banget saya jarang membaca review sampai selesai atau hanya sekilas akan buku yang belum saya baca atau tonton, jadi menjadi kejutan yang menyenangkan dan obat yang awalnya membuat saya sebal dengan film ini.


The Liar and His Lover ini akan diadaptasi ke serial drama Korea yang dibintangi oleh Lee Hyun Woo dan Joy Red Velvet, digarap oleh sutradara Kim Jin Min yang sebelumnya menggarap Marriage Contract. Drama ini akan disiarkan di tvN dan akan menggantikan slot Introverted Boss. Ahhh nggak sabar, secara saya lagi kehabisan tontonan drama Korea yang menarik hati. Semoga saja akan sekece versi Jepang-nya.

Film ini saya rekomendasikan bagi kalian yang juga menyukai musik :D

3.5 sayap untuk impian dan cinta yang saling mendukung :p

4 komentar:

  1. Aku suka Takeru Sato gara-gara muka dia kalau lagi cengo gemesin hahaha.. Iyaa bukan cuma enak musiknya, liriknya pun bagus-bagus soundtrack film ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha bener banget, ekspresif banget orangnya :D

      Hapus
  2. Tonton juga yg behind the scene, Lis, masing2 karakter dibahas detil disitu, bagian terpanjang tentu saja si Aki.

    Versi Korea nya ngga bakal ku tonton, mwahahahaha, secara aku sudah kepati-pati sama Takeru Satoh hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woh ada toh, coba dicari deh nanti. Hahaha, aku penasaran sih kalo okey nanti ngikutin tapi kalo bosenin ya udah deh

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*