Di era digital ini, segala sesuatu semakin mudah kita nikmati hanya dalam satu genggaman, apalagi kalau bukan dengan smartphone. Tentu ada positif dan negatifnya, terlebih bagi kita para kutu buku, tak sedikit yang menilai era digital membuat kita semakin malas membaca karena kerap kali meninggalkan buku cetak. Eits, jangan salah dulu, tergantung bagaimana kita menyikapi perubahan jaman, tinggal bagaimana kita beradaptasi. Bukan berarti kalau kita sering pegang gawai nggak ada manfaatnya :D
Di postingan ini saya akan menampilkan aplikasi apa saja yang cocok bagi para kutu buku, aplikasi yang berhubungan dengan buku sehingga akan membuat kita tidak akan jauh-jauh dari dunia literasi. Hampir semuanya sudah pernah saya coba jadi aplikasi yang saya rekomendasikan sudah teruji apakah bermanfaat atau tidak, tergantung pilihan dan kebutuhan. Langsung saja karena bakalan panjang, berikut adalah Aplikasi Bagi si Kutu Buku menurut Kubikel Romance.
1. Goodreads
Goodreads merupakan situs jaringan sosial yang mengkhususkan pada katalogisasi buku. Sama seperti situs jaringan sosial lain, GoodReads mempunyai konten friend, group, maupun discussion. Bedanya, GoodReads memungkinkan anggota untuk menampilkan daftar buku sudah dibaca (read), buku yang sedang dibaca (currently reading), dan akan dibaca (to read). Dalam situs ini, pengguna dapat saling berbagi rekomendasi buku bacaan dengan memberikan review maupun komentar. Goodreads didirikan pada Desember 2006, resmi dirilis pada 30 Januari 2007 oleh Otis Chandler dan Elizabeth Khuri. Komunitas Goodreads sebenarnya adalah komunitas baca internasional yang digagas Otis Chandler pada tahun 2006.
Singkatnya, goodreads adalah sosial media bagi si kutu buku, di sana kita bisa update tentang buku yang sedang dibaca (kita bisa menuliskan uneg-uneg sesuai dengan halaman di mana kita sedang membaca), akan dibaca dan sudah dibaca. Goodreads bisa juga berfungsi sebagai perpustakaan digital, menyimpan memori buku yang ingin kita simpan di sana, bisa membuat rak-rak buku sesuai dengan kebutuhan kita. Goodreads tidak hanya tentang tempat menulis resensi maupun berkomentar, layaknya blog, goodreads lebih personal sehingga kita bisa mengeluarkan apa yang ada di isi kepala serta perasaan kita akan buku.
Goodreads juga tempat bertemunya banyak komunitas serta teman baru. Orang-orang pecinta buku akan berkumpul di sana, berdiskusi. Banyak juga informasi lain yang bisa kita dapatkan di goodreads, misalkan saja; rekomendasi buku, list buku sesuai tema, trivia, quotes, genre, ask author, event, creative writing, buku-buku yang baru terbit, giveaway. Dan setiap tahunnya ada Goodreads Choice Award yang melibatkan para pengguna guna mengapresiasi para penulis serta buku favorit mereka. Kalau saya bilang sih belum menjadi kutu buku sejati kalau belum mempunyai akun Goodreads :D.
Goodreads juga tempat bertemunya banyak komunitas serta teman baru. Orang-orang pecinta buku akan berkumpul di sana, berdiskusi. Banyak juga informasi lain yang bisa kita dapatkan di goodreads, misalkan saja; rekomendasi buku, list buku sesuai tema, trivia, quotes, genre, ask author, event, creative writing, buku-buku yang baru terbit, giveaway. Dan setiap tahunnya ada Goodreads Choice Award yang melibatkan para pengguna guna mengapresiasi para penulis serta buku favorit mereka. Kalau saya bilang sih belum menjadi kutu buku sejati kalau belum mempunyai akun Goodreads :D.
Wattpad adalah situs web dan aplikasi smartphone asal Toronto, Kanada, yang memungkinkan penggunanya untuk membaca ataupun mengirimkan karya dalam bentuk artikel, cerita pendek, novel, puisi, atau sejenisnya. Wattpad diluncurkan pada tahun 2006 oleh Allen Lau dan Ivan Yuen.
Storial.co adalah sebuah platform bagi penulis untuk mengunggah ceritanya dalam format buku. Fitur pada Storial memungkinkan penulis untuk menuliskan ceritanya bab per bab. Juga terdapat fitur yang menghubungkan penulis dengan penulis lain maupun pembaca. Lewat aplikasi ini, penulis dapat mengunggah karyanya di mana saja dan kapan saja, demikian juga pembaca yang dapat membaca bacaan setiap saat dari smartphone mereka. Storial didirikan pada November 2015 dan mempunyai misi menjadi surga bagi bertemunya pembaca dan penulis.Singkatnya, wattpad dan storial.co ini adalah media untuk membaca dan menulis gratis dengan format seperti ebook. Biasanya ditulis bab per bab dalam kurun waktu tertentu dan di tiap babnya pembaca bisa saling berkomentar dan berdiskusi. Siapa saja bisa mengakses aplikasi ini, entah itu penulis pemula maupun penulis yang sudah memiliki jam terbang di dunia penerbitan. Tidak jarang kalau pembacanya banyak maka cerita di wattpad maupun storial.co akan dilirik penerbit dan bisa diterbitkan secara cetak. Tidak jarang juga banyak pembaca yang kecewa tidak bisa membaca secara gratis karena setelah diterbitkan, biasanya postingan di wattpad akan dihapus dan mau nggak mau bagi yang sangat penasaran dengan ceritanya akan membeli bukunya. Bahkan ada fenomena buku dari wattpad dengan label 'telah dibaca jutaan kali' agar meningkatkan minat pembeli :D
Jujur saja saya bukan pembaca wattpad maupun storial.co karena saya lebih menyukai cerita dalam bentuk cetak, saya bukan tipe penyabar yang tiap minggu atau berapa bulan sekali bisa menunggu kelanjutan sebuah cerita, kecuali webtoon. Jadi, kalau pun jebolan wattpad, saya biasanya memilih yang dilirik penerbit major karena setidaknya sudah melewati proses editing dan pemilihan cover. Saya nggak underrated dengan buku jebolan wattpad, lebih memilih yang sudah benar-benar matang saja. Bahkan ada beberapa buku jebolan wattpad yang sangat saya suka.
3. Toko Buku Digital (SCOOP, Google Play Book, Bookmate, Buqu Store)
SCOOP adalah aplikasi untuk mencari dan membaca replika majalah, buku dan koran dalam format digital. Aplikasi SCOOP tersedia gratis untuk diunduh di App Store (iPad/iPhone/iPod Touch) dan Google Play Store (Android smartphone dan tablet). SCOOP telah bekerjasama dengan penerbit-penerbit lokal ternama seperti TEMPO, MRA, Kompas Gramedia Group dsb dan telah tersedia lebih dari 50,000 edisi digital dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, India dan buku-buku terbitan Amerika.
Google Play Buku adalah aplikasi buku elektronik lintas platform yang ditawarkan oleh Google. Pengguna dapat membeli dan mengunduh buku elektronik dari Google Play, yang menawarkan lebih dari 5 juta buku elektronik dan karena itu merupakan bursa buku elektronik terbesar di dunia. Pengguna juga dapat mengunggah sampai dengan 1000 buku elektronik yang ada di format PDF atau EPUB ke akun penyimpanan Google Play Buku mereka, dan sinkronisasi mereka antara beberapa perangkat. Mengunggah buku elektronik yang dilindungi manajemen hak digital (DRM) yang dibeli di luar Google Play Buku tidak didukung.
Bookmate adalah aplikasi buku digital yang dirilis oleh Alexander Rusli, Presiden Direktur INDOSAT OOREDOO pada tanggal 18 Agustus 2015 di Jakarta. Lebih dari 650.000 buku dengan berlangganan dan 50.000 buku gratis tersedia, baik buku dalam negeri maupun manca negara. Di Bookmate kita bisa mendapatkan rekomendasi dari teman, pakar dan editor. Kita bisa juga memberikan kutipan dan menulis catatan.
Buqustore adalah toko buku digital modern yang dikembangkan oleh PT Buqu Global. Buqustore menyajikan format buku digital yang ringan dan unik, seperti skema download yang dapat dihentikan dan dilanjutkan kapan saja, penjualan buku per halaman, serta aksebilitas kemudahan pengguna seperti pada rancangan sistem pembayaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan dan ekosistem penerbitan digital yang saling terintegrasi mulai dari penerbit, toko buku, hingga pembaca.Di bagian ini saya membahas toko buku digital atau toko buku ebook yang dijual secara legal lewat smartphone. Sebenarnya masih banyak lagi tapi saya merekomendasikan keempat di atas. Dari semuanya saya sudah pernah mencoba kecuali Buqustore. Jujur saja saya mencoba ketika ada gratisan, wakakaka. Dan yang paling memuaskan dari segi penampilan adalah SCOOP, layaknya ebook reader, kita bisa mengatur kenyamanan ketika membaca, jadi serasa membaca buku betulan. Untuk Bookmate dan Google Play Buku bagi saya kurang bersahabat, entah kalau sekarang karena saya sudah lama tidak mengakses keduanya. Tampilannya tidak sesuai dengan versi cetak, tidak bisa diatur, tidak berurutan dan kadang font juga berubah.
Saya merekomendasikan empat aplikasi tersebut karena masing-masing bekerjasama dengan penerbit tententu. Misalkan saja SCOOP identik dengan Kompas Gramedia Grup, walau sekarang sudah merambah Mizan Grup juga. Bookmate lebih ke Mizan Grup dan bagi pengguna Indosat akan lebih mudah mengakses. Kalau kalian mencari ebook dari penerbit GagasMedia maka kalian hanya akan menemukannya di Google Play Buku, kadang ada diskon dan gratisan juga. Sedangkan saya pernah menemukan buku terbitan Fantasious di Buqustore, bahkan hanya tersedia di sana yaitu buku kedua Game of Thrones.
Saya paling suka dengan SCOOP, selain ramah di mata buku yang sudah saya download atau yang mendapatkan gratisan akan tersimpan selamanya, kecuali buku tersebut ditarik dari edaran digital alias ebooknya ditiadakan lagi. Di SCOOP ada yang namanya SCOOP Premium di mana hanya dengan membayar bulanan kita bisa membaca buku sepuasnya. Di Bookmate juga ada pilihan berlangganan per tahun atau per bulan. Saya pernah baca gratisan di Bookmate tapi begitu saya mau baca lagi, eh bukunya udah nggak gratis lagi, jadi ada tenggang waktunya. Untuk di Google Play Buku malah buku-buku yang saya simpan entah kenapa nggak ada semua, gratisan sih, hahahaha, jadi terima nasib aja.
Saya sebenarnya cukup tertarik dengan SCOOP Premium, tapi karena saya belum terbiasa membaca ebook, nggak selancar ketika membaca buku cetak dan minat baca saya juga agak menurun, nggak dulu deh. Bahkan saya masih punya hutang review satu buku sama SCOOP, huhuhuhu, maafkan tapi akan saya tulis reviewnya kok, suer deh, salah pilih buku aja makanya bacanya lama, huhuhu *ujung-ujungnya curhat*.
Baca juga: Membaca E-book Via SCOOP
4. Perpustakaan Digital (iJak, iPusnas, iJogja)
iJakarta adalah aplikasi perpustakaan digital persembahan Badan Perpustakaan DKI Jakarta sedangkan iPusnas persembahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Baik iJakarta dan iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook. Dengan fitur-fitur media sosial Anda dapat terhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain. Anda dapat memberikan rekomendasi buku yang sedang Anda baca, menyampaikan ulasan buku serta mendapatkan teman baru. Membaca ebook jadi lebih menyenangkan karena Anda dapat membaca ebook secara online maupun offline.
Sebenarnya tidak hanya iJakarta dan iPusnas saja, masih ada seperti iJogja, iPekan, iSuka, iKaltim, iMedan, iProbo, dan mungkin i i yang lain sesuai daerah yang ikut menyediaakan layanan perpustakaan digital. Kita bisa mengakses dan membaca ebook legal dalam negeri secara gratis di sini, perpustakaan digital persembahan dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca. Banyak buku terbitan Kompas Gramedia dan Mizan Grup sehingga bagi yang ingin membaca tapi nggak punya uang aplikasi ini akan sangat membantu. Kekurangannya adalah waktu pinjam hanya tiga hari dan biasanya yang mengantri banyak jadi harus sabar, namanya juga gratis.
Saya baru mencoba iJakarta dan iJogja, karena dari pengembang yang sama yaitu PT Woolu Aksara Maya, mayoritas bukunya sama, jadi kalian tidak perlu mendowload semuanya, tapi kalau memori kalian cukup nggak pa-pa juga, mempersempit saingan dalam meminjam buku, hehehe. Paling banyak diminati adalah iJakarta, maklum perpustakaan digital pertama jadi penggunanya lebih banyak dari yang lain, selain itu bukunya juga lumayan komplit. Lewat aplikasi ini kita bisa memberi ulasan dan berkomentar, jadi memang dibuat seperti media sosial, melihat anak jaman sekarang kecanduan sama yang namanya media sosial sehingga dibuat yang benar-benar memenuhi kebutuhan mereka.
Saya sedikit bermasalah dengan membaca ebook, bisa dibilang saya kurang nyaman kalau membaca via gawai yang layarnya kecil, coba punya tablet mungkin saya akan lebih mudah beradaptasi. Bisa sih tapi biasanya agak lama bacanya, kalau lagi kepingin banget biasanya saya baca via dekstop. Jadi selain kita bisa membaca lewat gawai, kita bisa membaca lewat komputer di rumah atau laptop, hanya butuh akses internet untuk mendowload bukunya, kemudian bisa dibaca secara offline deh. Serius, aplikasi ini nggak akan rugi kalau kamu suka membaca. Sarannya sih pinjam satu buku terus fokusin dulu aja, tamatin dulu baru melirik buku yang lain, melihat batas pinjam sangat singkat tadi. Namun kalau kalian terbiasa baca cepat nggak pa-pa juga, pilih sekiranya bisa tamat berapa hari, melihat banyak yang ngantri belum tentu kita bisa pinjam buku yang diinginkan.
5. Audiobook (Listeno, Audible)
Listeno adalah aplikasi yang menyediakan layanan audiobook atau buku suara, kalau Amazon memiliki Audible maka versi bahasa ada Listeno, yap Listeno adalah audiobook khusus buku dalam negeri. Jadi di aplikasi ini kita menikmati buku bukan dengan cara membaca, melainkan dengan mendengarkan. Aplikasi ini sangat cocok bagi yang berkebutuhan khusus, tapi bagi kalian yang lagi malas membaca tapi ingin didongengin maka nggak ada salahnya mencoba.
Listeno dikembangkan oleh para pemuda asal Yogyakarta, salah satunya sekaligus menjabat sebagai CEO adalah Afit Husni. Sudah ada puluhan buku yang dialihsuarakan, ada yang berbayar ada yang gratis. Banyak buku anak seperti cerita rakyat atau bertema agama. Ada juga buku populer seperti A Clash of King dan London Love Story. Tidak hanya buku yang diterbitkan secara major yang bisa kita dengarkan, baik indie atau siapa pun yang karyanya ingin dibuat buku suara bisa mencoba aplikasi ini.
Saya pernah mencoba sekali, lupa antara A Clash of King atau London Love Story, kita nggak harus langsung beli kok, ada sample-nya jadi kita bisa mencoba apakah bakalan suka atau nggak. Salah satu tantangan mendengarkan buku suara adalah waktu. Karena diceritakan seperti dongeng, menyelesaikannya pun butuh waktu yang lama. Sebagai saran, kalau belum terbiasa coba dengarkan dulu buku anak karena biasanya tidak memiliki banyak halaman. Nah, baru deh kalau sudah cocok dengan buku suara bisa mencoba yang versi novel.
Saya tahu, nggak mudah mengalih suarakan sebuah buku, soalnya saya pernah mencoba, butuh kemampuan mendongeng agar pendengar nggak bosan atau malah ketiduran. Listeno ini sebuah inovasi, menawarkan sesuatu yang berbeda jadi sangat perlu diapresiasi dan berharap semakin banyak koleksi bukunya. Terlebih buku suara masih awam bagi para pembaca di Indonesia. Semoga berkembang lebih baik lagi.
6. Moon+ Reader
Moon+ Reader adalah aplikasi untuk membaca ebook atau buku elektronik dengan berbagai format seperti epub, pdf, mobi, chm, cbr, cbz, umd, fb2, txt, html, rar, zip atau OPDS. Dari semua media untuk membaca ebook seperti Kubo, Aldiko atau Kindle (khusus pengguna Amazon), saya paling nyaman dengan Moon+ Reader karena bisa menampung berbagai format dan kita bisa mentransfer dengan mudah serta menyimpan koleksi ebook kita di sana. Selain itu tampilan Moon+ Reader bisa disesuaikan dengan keinginan dan ramah mata, misalkan saja pencahayaan, bisa menyimpan atau menandai bagian yang penting dan ada statistik berapa persen kita menyelesaikan sebuah buku. Jadi kalau kalian tidak memiliki eReader, kalian cukup mendowload aplikasi ini di gawai untuk membaca ebook. Tapi jangan dipakai untuk membaca ebook dalam negeri secara bajakan atau replika ya :p.
7. Webtoon
Webtoon juga dikenal sebagai komik daring, awalnya dibuat di Korea Selatan; Daum membuat portal webtoon pada tahun 2003, diikuti olh Naver pada 2004. Pada Juli 2014, Naver menerbitkan 520 webtoon dan meluncurkan LINE Webtoon, sementara Daum menerbitkan 434 webtoon. Daum Webtoon dan NAVER Webtoon terus merilis pada jadwal yang ditetapkan dari seniman webtoon berlisensidan keduanya memungkinkan penggemar webtoon untuk membaca komik baru dan beragam setiap hari secara gratis.
Singkatnya webtoon adalah komik berwarna yang diterbitkan di sebuah situs web atau secara daring dengan kurun waktu yang ditentukan oleh si pembuat atau secara berkala, jadi tidak langsung tamat dan bisa dinikmati secara gratis. Di Indonesia sendiri ada 'wadah' yang menampung webtoon dan tersedia dalam bahasa atau terjemahan yaitu LINE Webtoon. Tidak hanya komik Korea terjemahan atau familier dengan sebutan manhwa, tapi banyak juga komikus dalam negeri menerbitkan karya lewat aplikasi layanan komik daring tersebut. Jujur saja, saya sebenarnya lebih menyukai webtoon daripada manga, karena lebih berwarna jadi seger aja bacanya, walau kadang dari segi kualitas masih bagusan manga atau komik Jepang.
Beberapa contoh webtoon karya komikus dalam negeri antara lain My Pre-Wedding karya Annisa Nisfihani yang juga menjadi juara pertama Lomba Komik Webtoon yang diadakan oleh LINE Webtoon, bahkan saking tenarnya dibuat lanjutannya dengan judul Pasutri Gaje. Eggnoid karya Archie The RedCat menyusul sebagai juara kedua. Ada juga yang menarik lainnya seperti Flawless karya Shinshinhye, Nusantara Droid War karya Vega Mandalika, dan tak ketinggalan Si Juki yang amat terkenal sampai dibukukan. Webtoon dalam negeri tersebut saya lirik karena gambarnya sangat rapi dan memiliki ciri khas, bagus banget dan nggak bakalan nyangka deh kalau karya anak bangsa, nggak kalah sama komikus luar pokoknya.
Tentu masih banyak yang recommended tapi saya belum sempat membaca semuanya, baca My Pre-Wedding dan Flawless aja nggak tamat-tamat, huhuhu. Untuk webtoon dalam negeri, dua judul itu yang paling saya suka. Sedangkan untuk terjemahan saya sempat mengikuti Noblesse dan A Simple Thingking About Blood Type karya Dongsun Park yang sangat terkenal dan sudah dibukukan juga, tapi sayangnya nggak sampai tamat juga bacanya. Banyakan baca webtoon dewasa sih, makanya nggak selesai-selesai *pengakuan* LOL.
Yak, secara garis besar itulah tujuh aplikasi utama bagi kalian para pecinta buku atau si kutu buku yang menurut saya paling recommended, semuanya bisa di download secara gratis walau ada versi pro atau berbayar dengan fasilitas dan keuntungan lebih banyak lagi. Bisa juga dinikmati lewat dekstop atau komputer kalau lelah membaca lewat gawai atau butuh layar yang besar. Setiap aplikasi bisa mewakili kebutuhan kita sebagai pembaca di era serba digital ini. Selain sebagai alternatif lain dalam menikmati kegiatan membaca, aplikasi tersebut juga membuat kita agar tidak ketinggalan jaman dan beradaptasi, misalkan saja dengan adanya ebook, kita tidak kesulitan lagi dalam mengakses ketersediaan buku. Dari berbagai daerah bisa menikmati membaca tanpa perlu membeli buku cetak dengan harga yang jauh lebih mahal karena proses akomodasi yang ribet dan panjang khususnya bagi mereka yang berdomisili di luar pula Jawa.
Jadi, banyak manfaat juga kan kalau kita sering pegang gawai, nggak melulu berkonotasi negatif kok, kita bisa memanfatkannya secara asik. Selain aplikasi di atas saya juga menambahkan aplikasi seperti Kamusku, KBBI V, dan Instagram. Kamusku berguna ketika saya kesulitan menerjemahkan artikel luar atau membaca buku dalam bahasa Inggris, sedangkan KBBI sangat berguna mengenali bahasa kita alias menambah pengetahuan tentang kosa kata, sekarang tidak jarang penulis mengunakan bahasa baku dalam karyanya, jadi cek dulu apakah typo atau memang kosa kata yang sebenarnya :D. Hobi foto dan senang berkreasi dengan buku? Maka Instagram bisa juga dibuat untuk mempromosikan atau sebagai wadah kecintaan kita akan buku dalam bentuk visual, bisa kita setel menjadi bookstagram.
Baca juga: 10 Bookstagram Indonesia Yang Wajib Kamu Pnatengin
Nah sebagai penutup, menurut kalian aplikasi apa yang sangat kalian butuhkan sebagai pecinta buku? Apakah ada aplikasi lain yang recommended tapi belum tercantum di atas? Bisa banget kalau mau komen di bawah untuk informasi tambahan, pasti sangat berguna bagi saya serta pembaca yang lain :D
Baca juga: 10 Bookstagram Indonesia Yang Wajib Kamu Pnatengin
Nah sebagai penutup, menurut kalian aplikasi apa yang sangat kalian butuhkan sebagai pecinta buku? Apakah ada aplikasi lain yang recommended tapi belum tercantum di atas? Bisa banget kalau mau komen di bawah untuk informasi tambahan, pasti sangat berguna bagi saya serta pembaca yang lain :D
NB:
Informasi tentang pengertian aplikasi sebagaian besar saya dapatkan lewat wikipedia, play store dan situs terkait.
Maafkan kalau banyak typo, nulisnya berjam-jam dari tengah malam sampai subuh dan mungkin sudah nggak konsen karena ngantuk.
Tambah satu lagi buat baca manga, Lis, Manga Browser. Aku cinta mati sama aplikasi satu ini. Bisa baca online atau offline. Sebagian besar manga yg kubaca dan review ya dari aplikasi itu 😉
BalasHapusWahhhh makasih mbak rekomendasinya, udah lama nggak baca manga karena udah pindah ke webtoon, nanti kalo ada manga yg ingin dibaca dicoba deh, hihihi
HapusAku cuma pakai goodreads dan iJak :D dulu suka baca webtoon juga tapi lama-lama bosen hahaha. Yang paling berguna buatku sih, goodreads karena membantu banget dalam hal rekomendasi buku. Oh ya aku pernah juga pakai Steller, cuma lebih mirip ke mini blog sih, tapi kadang suka ada juga yang posting cerita-cerita pendek. Visualnya menarik. Thank you infonya Mbak Sulis :D
BalasHapusSama-sama, belum minat sama Steller, pernah lihat dipakai untuk posting resensi juga, tapi nggak dulu deh, tetep di blogspot aja 😀
HapusAkkk.. informatif sekali.. terima kasih infonya kak..
BalasHapusSama-sama 😁
HapusSaya hanya pakai wattpad saja hehehe
BalasHapusHihihi gpp, tergantung kebutuhan dan kesukaan 😀
Hapusdi ponsel saya yang ada 1, 3, 4, dan 7 :D
BalasHapusBanyakkkk, aku malah cuma tiga, lainnya udah ak uninstall krn udah jarang dipake hihihi
HapusWebtoon dan goodreads paling favoritt 😄😂
BalasHapusAku paling suka goodreads 😁
Hapuscuman 1&2 hehehe ternyata banyak juga y mba aplikasinya :) makasi infonya mba sulis
BalasHapusSebenernya masih banyak lagi tapi aku pilihan yg emang recommended 😁
HapusInfonya bagus mbak..
BalasHapusKalo boleh tau apa alasan mbak lebih suka buku cetak?
Nggak nyaman dan nggak terbiasa aja sih, hehehe
HapusBookmark! biar ntar aku tinggal install :)
BalasHapusSiapkan memori juga 😂
HapusWah aku baru tau ada Audiobook gituan 😀 kapan2 nyobain ah
BalasHapusEmang belum familier makanya banyak yang belum tahu, semoga nanti bisa jadi pilihan cara membaca yang asik 😁
HapusWaaaaa... infonya berguna banget... makasih yaaaa... kebetulan aku lagi gencar cari referensi dari sebuah pokok bahasan. Nah, kayanya ini bisa jadi solusi selain main ke perpus. >.< Thank you..
BalasHapusSama-sama 😁
HapusWOAaa.. ternyt banyak jg aplikasi buat para kutubuku. jd pengen instal. Tp maslahny, kalo instal app yg buat ebook kek gini, harus nyiapin kapasitas memori yg banyak. Baru buka, trus searching2 bentar aja udah nambah banyak bgt. Apalgi, kalo baca dan disimpan ebook ny, beh, udah lgsung membludak tuh kapasitasny, harus rela2 in hapus app yg lain, krna udah gak ketolong lagi, XD.
BalasHapusHahahaha, pilih aja yg bener2 berguna nantinya. Aku juga pernah ngalamin memori g cukup, terpaksa uninstall yg jarang dipake 😁
HapusIya, biasany coba2 dulu, kalau cocok dan berguna, dipertahanin, kalau nggak lgsung uninstall, dan skrg yg masih bertahn di ponsel cuma beberapa aja. 😀😀
HapusTossssss :D
HapusAku lagi ketagihan baca buku di SCOOP karena bisa dibaca offline, nggak kayak Google Playbook. Padahal dulu malas baca e-book, tapi sekarang malah lebih lancar dibanding baca buku cetak. Haha
BalasHapusSCOOP sama iJak dkk emang ngebantu banget buat mengatasi daya beli dan yg susah mendapatkan akses buku baru, semoga nanti aku juga ketularan rajin baca ebook deh, untuk sementara ini aku masih belum terbiasa 😁
HapusDownload download download download! Thanks for sharing, jadi tau banyak aplikasi bermanfaat buat hobi saya.
BalasHapusSalam,
Syanu.
Sama-sama, semoga membantu :D
HapusAku penggemar setia goodreads dan wattpad dan webtoon dan iJak. sayangnya RAM nggak bersahabat jadi harus instalnya gantian hahaha
BalasHapusWakakaka, pernah banget ngalamin ini sampe bingung mana yang harus dipertahankan :D
HapusWebtoon, aku bangeettt :D
BalasHapusPernah baca pake goodreads, google play book, sama wattpadd tapi webtoon tetep jadi favorit.
Serius baca di goodreads? Goodreads bukan aplikasi untuk baca buku loh, kalo baca review iya bisa, tapi kalo baca buku bisanya cuma buku klasik yg udah g punya hak cipta lagi, hehehe
Hapusnambahin satu mbak, aplikasi Book Catalogue. ini fungsinya buat mendata buku. ga capek ngetik juga bisa, pake scan barcode (scanner barcodenya juga bisa diinstal, ada aplikasinya), trus bisa import dari Goodreads juga. yah buat pecinta buku yang juga suka mendata buku, ini aplikasi lumayan membantu :)
BalasHapusWah makasih ya rekomendasinya, kayaknya seru juga yang suka ngedata buku 😁
HapusBuat mataku yang ndak kuat lama natap layar, buku tetap jadi pilihan utama si, kalo lagi gak ada buku baru eh buka aplikasi iJak, hehehe
BalasHapusSalam,
Aci.
webtoon dong :)
BalasHapus