Resensi: My Pre-Wedding Blues Karya Anna Triana | Blog Tour + #KuisBuku

Judul buku: My Pre-Wedding Blues

Penulis: Anna Triana

Editor: Pradita Seti Rahayu

Penerbit: PT Elex Media Komputindo

ISBN: 978-602-02-8022-6

Cetakan pertama, Februari 2016

272 halaman

Buntelan dari @annatriana_anna

Kejujuran tak selalu jadi jawaban paling benar saat hati dan perasaan banyak orang yang jadi taruhan

Candace dan Abim sepakat menikah.

Candace siap menjadi tua bersama Hans, Abim mau menemani Aira sepanjang hidupnya.

Sepasang sahabat beda gender dari bayi ini yakin, mereka bisa menjalani kehidupan rumah tangganya kelak.

Tapi, saat persiapan pernikahan hampir sempurna, rasa takut kehilangan mengambil alih keyakinan mereka.

Abim merasa Candace takkan bisa jadi teman traveling terbaiknya lagi. Candace juga sadar, Abim akan sulit ia jadikan tempat berkeluh kesah seperti biasa.

Bagaimana mereka menghadapi pre-wedding blues ini?

Apakah Hans dan Aira mampu menerima kejujuran hati Abim dan Candace?

Candace dan Abim adalah sepasang sahabat sejak bayi, selain bertetangga, usia mereka tidak terpaut jauh, membuat hubungan mereka semakin dekat, saling mengerti satu sama lain dan bahkan sudah seperti saudara sendiri. Abim juga sering mengantar pulang Candace ketika harus lembur di kantor, Abim lah yang selalu ada ketika pacar Candace, Hans, sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Pada awalnya mitos laki-laki dan perempuan tidak mungkin hanya berstatus sahabat bisa disanggah, Candace dan Abim sama-sama sudah memiliki pasangan sendiri tapi hubungan mereka berdua tetap seperti biasa, tetap saling ribut dan saling membutuhkan, Hans dan Aira bisa menerima, hubungan mereka tetap harmonis.

Sampai ketika Hans melamar Candace. Tidak ada alasan untuk menolak, Hans adalah sosok lelaki yang diimpikannya. Di saat yang bersamaan Abim juga merasa yakin untuk melamar Aira, dua tahun lebih hubungan yang mereka jalin sudah cukup untuk melangkah lebih lanjut lagi. Candace dan Abim akan melepas masa lajang dan pertanyaanya adalah apakah hubungan mereka akan tetap sama setelah menikah nanti? Mereka berudua tahu betul akan ada batasan, akan ada jarak, tidak lagi ada kegiatan yang dapat mereka lakukan dengan bebas, misalkan saja mencoret destinasi-destinasi yang belum mereka kunjungi di bucket list.

Sebelum semuanya menjadi berbeda, mereka berdua menyusun pesta bujang, traveling ke Karimunjawa. Terbatasnya waktu dan dana, membuat mereka harus mengunjungi tempat yang sudah pernah mereka datangi, Abim meyakinkan Candace kalau Karimunjawa adalah destinasi yang pas dengan kondisi mereka, intinya adalah mereka bisa pergi berdua sebelum benar-benar tidak akan bisa melakukannya lagi. Dan di tempat itu juga masalah baru muncul, masalah yang bisa mengubah masa depan mereka semua.

Untuk satu kali ini, mereka tak ingin berbagi. Biarlah perjalanan besok hanya jadi milik mereka sendiri. Satu kenangan yang akan terus mereka ingat sebagai sebuah kekonyolan hingga tua nanti. Setiap orang berhak mengelar pesta bujangnya, bukan? maka inilah pesta bujang ala Abim dan Candace.

"Nggak tau, Bim, nikah kan bukan hal sederhana. Bukan sekadar karena lo udah cukup umur, udah punya karier bagus, terus habis itu lo harus nikah."
"Maksudnya?" tanya Abim tak mengerti arah pembicaraan Candace.
Candace mengangguk. "Nikah itu kan komitmen seumur hidup. Saat lo ikhlas buat ngejalanin sisa hidup lo dengan nggak lagi egois karena diri lo bukan lagi milik l.o sendiri."

"Well, tapi emang itu kan yang namanya pernikahan? Ketika lo udah siap buat menikah, artinya lo udah siap buat melakukan segala sesuatu lewat jalur kompromi. Nggak ada lagi ala 'semau gue'."

"Candace, lo tahu nggak apa kesalahan terbesar yang biasa dilakukan sama sahabat beda gender?"
"Apa?" tanya Candace. Ada nada menantang di sana.
"Terlalu takut buat menyatakan cinta karena nggak mau ngerusak persahabatan mereka. Hal yang sebenarnya justru membuat kalian saling menyiksa cuma gara-gara kebentur sama satu kata, sahabat."

My Pre-Wedding Blues adalah karya Anna Triana yang pertama saya baca, awalnya tidak berekspektasi berlebih karena tema yang diangkat sangat mainstream sekali, sahabat jadi cinta, bisa ditebak cerita akan dibawa kemana. Namun, tanpa disangka saya cukup menikmati ceritanya, gaya tulisan Anna Triana santai dengan mengunakan bahasa sehari-hari, alurnya cepat, tidak detail sekali dan tidak bertele-tele juga. Porsi dialog dan narasinya seimbang, dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga pembaca diminta menilai cerita secara objektif, dan yang paling penting, saya sangat menyukai hubungan antara Candace dan Abim yang dibangun penulis. 

Saya senang penulis lebih fokus akan hubungan Candace dan Abim, membangun chemistry mereka berdua, kadang menyisipkan adegan di masa lalu yang membuat mereka sangat dekat, alih-alih fokus pada pasangan masing-masing. Hubungan mereka berdua sangat mengalir, awalnya benar-benar terasa hanya sahabat tapi perlahan pembaca akan bisa merasakan bahwa hubungan mereka berkembang dengan seiringnya waktu. Dari semua adegan di buku ini, favorit saya adalah ketika Candace dan Abim di rumah pohon, tempat di mana menjadi saksi mereka tumbuh, mereka dekat dan mereka berjarak. Penulis juga mencoba memberikan rasa yang berbeda akan tema sahabat jadi cinta, menyisipkan bagian traveling ke Karimunjawa. Penggambaran destinasinya cukup baik, tidak terkesan tempelan semata. 

Tokoh favorit di buku ini adalah Abim, dia pribadi yang menyenangkan, kadang childish, tapi kadang bisa menjadi dewasa juga. Sifatnya hampir mirip dengan Candace sehingga tidak jarang mereka sering bertengkar. Hans sangat bijaksana, laki-laki impian semua wanita. Sedangkan Aira tipe wanita pengalah dan lembut. Tidak ada tokoh yang tidak disukai, semua memiliki peran penting di buku ini. Untuk covernya, tidak jelek sih, hanya saja saya kurang sreg XD.

Buku ini bercerita tentang bahwa perasaan tidak bisa bohong, recommended bagi yang mencari tema pernikahan sahabat jadi cinta :D.

Saatnya #KuisBuku :D

Bagi satu pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia, berkesempatan mendapatkan buku My Pre-Wedding Blues secara cuma-cuma!

Caranya:

1. Folow blog Kubikel Romance via Google+

2. Follow akun twitter @annatriana_anna dan @peri_hutan

3. Share link postingan ini di sosial media yang kamu punya dengan hastag #WeddingBlues, boleh mention kedua akun di atas :D

4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar di bawah dengan menyertakan akun twitter kalian, "Kalau kalian punya kesempatan traveling bersama sahabat sebelum menikah, kalian akan kemana?"

Udah itu saja, mudah kan? #KuisBuku hanya berlangsung selama TIGA HARI, deadline tanggal 10 Maret 2016, jadi ayo ayo ikutan, bukunya seru kok :D. Pengumuman pemenang akan saya tampilkan di postingan ini juga, paling lambat dua hari setelah batas akhir #KuisBuku.

Untuk jadwal host siapa saja yang berpatisipasi dalam blog tour ini, silahkan lihat banner di atas, akan ada #KuisBuku juga di sana. Good luck!

*UPDATE*

Haloooo halooo, saatnya pengumuman pemenang, setelah membaca komen kalian dan akhirnya menentukan secara randam dengan terlebih dahulu mengecek persyaratan yang akan jadi pemenang, akhirnya saya memilih...

@adindilla

Selamat ya, nanti aku akan menghubungi kamu untuk konfirmasi pengiriman hadiah, buat yang lain jangan patah arang karena akan ada giveaway lain yang nggak kalah seru. Untuk blog tour selanjutnya ada di blognya @RizkyMirgawati, silahkan mencoba peruntungan di sana. Untuk jadwal lebih lengkapnya silahkan lihan di banner. Semoga beruntung :D