Pages

Selasa, 16 Februari 2016

Valentine's Day Book Tag

source: Helga McLeod

Masih dalam suasana Valentine, maka saya akan memposting sesuatu yang berbau romantis lagi setelah kemarin memposting Buku Historical Romance yang Wajib Dibaca Sebelum Darth Vader Menyerang Bumi dalam event postinga bareng BBI. Saya nggak merayakan, pacar aja nggak punya, ngenes banget ya, hari kasih sayang bagi saya mah setiap hari, nggak kurang-kurang saya menebar benih cinta ke orang-orang terdekat, mungkin sudah eneg kali, terlebih makan cokelat, beuhhhh setiap hari juga mau *itu sih doyan dan ngragas namanya* LOL.

Sudah lama nggak posting book tag dan kemarin nemu yang pas banget, sesuai tema Valentine's Day atau hari kasih sayang. Kali ini cukup berbeda karena biasanya hanya dari satu sumber. Nah, sekarang saya menggabungkan dua book tag dari dua booktuber, dari Little Book Owl dan Epic Reads. Saya memilih pertanyaan yang hanya berhubungan dengan buku, lainnya saya skip karena nggak penting dan kebanyakan belum mengalami secara pribadi #EHEM. 

Jadi, langsung aja, Valentine's Book Tag versi Kubikel Romance :D

1. First Book Crush

Banyak sih ya yang bikin kembang kempis dan menghancurkan hati saya ketika membacanya, terakhir yang saya ingat karena beberapa hari ini sering saya temui di timeline atau di mana pun adalah Critical Eleven. Mungkin bagi sebagian orang yang pernah mengalami atau sudah mencecap kehidupan pernikahan, berumah tangga merasa tahu segalanya, tahu senang pahitnya. Namun harap digaris bawahi, kehidupan seseorang satu dengan yang lain itu berbeda, kita nggak bisa menyamakan karena tiap orang punya ceritanya masing-masing. Mungkin konflik di Critical Eleven cemen banget, sederhana banget, masak hanya berkata sesuatu saja langsung marah dan kepingin minta cerai, terlalu dibesar-besarkan. Saya tahu banget bagaimana sebuah perkataan itu bisa berdampak besar, tiap orang itu kadar sensitifnya berbeda. Ada loh yang diejek gendut aja langsung kepingin bunuh diri, ada.

Saya paling nggak suka kalau autis dijadikan perumpamaan, saya paling nggak suka jika kekurangan fisik seseorang dijadikan bercandaan, dan saya paling nggak suka kehidupan seseorang disamakan dengan kehidupan orang lain. Saya tahu setiap orang punya pendapat masing-masing, saya hargai itu, tapi saya nggak suka kalau alasannya menyentil ketiga poin di atas. Saya belum berumah tangga, saya tahu nggak gampang, banyak kasus perceraian, selingkuh, dan segala cerita yang saya temui di dunia nyata, tentang sebuah hubungan, dan itu membuat saya belajar, belajar memahami kehidupan mereka, bukannya malah ngejudged mereka. Dan saya tahu betul bagaimana perasaan Anya ketika dia disindir Ale akan kehilangan yang mereka alami, dari mulut orang yang paling dicintai, itu melukai banget, obatnya susah. Yah, kita nggak akan tahu rasanya kalau nggak merasakan sendiri. Inilah alasan kenapa Critical Eleven menjadi salah satu buku yang menghancurkan hati saya dan langsung dua kali dibaca ketika mendapatkannya pertama kali.

Kenapa saya malah curhat di sini ya, hahahaha. Satu tambahan lagi deh, bukunya Morra Quatro yang Forgiven, bikin sakit hati bener bacanya.

2. What book would you want as your Valentine?

Lanjutan kisah Dunia Mara alias cerita tentang Reno Hanafiah dan Mara Syadiran, nggak sabar banget nunggu lanjutannya, pingin buku tersebut datang di hari Valentine ini, pingin Reno ada di sisiku, hiks.

3. What book would you gift to your true love?

Sabtu Bersama Bapak by Adhitya Mulya.
Biar bisa sama-sama belajar berumah tangga, hahahaha. Buku ini menjadi salah satu rekomendasi terbaik untuk genre domestic drama, walau temanya sendiri lebih ke fatherhood daripada romance. Namun, banyak petuah atau saran yang bermanfaat dalam hal berumah tangga yang saya dapatkan dari buku ini, bagaimana caranya menjadi ayah, anak, istri dan calon ibu. Pokoknya kalau punya suami nanti aku paksa baca buku ini. LOL.

4. Favorite Rom-com

Tangled by Emma Chase.
Gontok-gontokannya seru, yang paling lucu itu waktu kedua tokoh utamanya berlomba-lomba paling rajin di kantor, hahaha. Adegan ranjangnya juga dijamin hot banget, hahahaha.

5. Favourite basic romance plot

Apa ya? Hahaha, sebenernya plot cerita romance ya itu-itu aja sih kalau menurut saya, nggak ada sesuatu yang baru, yang membedakan adalah bagaimana setiap penulis mengeksekusi ceritanya, membuat hal yang berbau pasaran itu menjadi sesuatu yang segar dan tetap enak dinikmati. Kalau melihat dari kebanyakan buku roman yang saya baca paling favorit bertema benci jadi cinta. Plotnya sederhana, nggak ribet, biasanya diawali dengan rasa nggak suka kemudian secara perlahan merasakan getar-getar cinta. Biasanya tema seperti ini chemistry-nya akan lebih terasa karena salah satu tantangan penulis adalah menjadikan perasaan yang awalnya nggak ada sama sekali kemudian menjadi berbalik, ada proses di dalamnya dan itu bagi saya selalu menarik.

6. Favourite classic romance

Pride and Prejudice by Jane Austen!
Pasti banyak yang senada dengan saya, hahaha. Everlasting banget deh cerita ini.

7. Favourite feel good romance

Biasanya kisah cinta favorit dan membuat hati senang itu saya temukan dalam buku-buku bergenre contemporary, mungkin karena ceritanya seringkali kita temukan di kehidupan sehari-hari jadi merasa dekat dan lebih terasa realistis. Favorit saya adalah buku-buku dari Sarah Dessen dan Windry Ramadhina.

8. Favourite sad romance

Me Before You by Jojo Moyes.
Saya benci sekali dengan cerita sad ending, benci benci benci, pecinta happy ending garis keras pokoknya. Namun, ada kalanya saya harus belajar menerima kenyataan, dan saya banyak belajar dari membaca kisah yang berakhir tragis ini.

9. Favourite genre to add romance to

Dystopia.
Rasanya kurang seru kalau genre dystopia nggak ada romance-nya. Masak isinya sedih melulu, harus ada sisipan kisah bahagia di dalamnya dong, yaitu kisah cinta perjuangan dari kedua tokoh utamanya, hahaha. Favoritku adalah Legend series by Marie Lu, komposisi dystopia dan romance-nya sangat pas, keduanya disajikan secara seimbang, buku pertama sampai terakhir selalu memuaskan.

10. Least favourite romance OF ALL TIME!

Memori by Windry Ramadhina.
Saya selalu membaca ulang buku tersebut setiap tahun, ketika benar-benar jenuh dengan bacaan yang ada. Saya suka tokoh-tokohnya, suka konfliknya, suka cara bercerita penulis, bagi saya karya terbaik dari Windry Ramadhina. Dan saya tidak akan pernah bosan membacanya sampai kapan pun :D

11. Favourite literary couple in general

Karakter mereka berdua tuh realistis banget, adegan yang mereka alami sederhana tapi bermakna, menjadikan mereka berdua salah satu OTP terbaik yang pernah ada.


12. If you could have one literary significant other, who would it be?

Saya ingin menjadi Keara yang dicintai sepenuh hati dan sampai mati oleh Harris Risjad. Yah, tau lah dari buku apa, Antologi Rasa, hehehe. Kalau ditanya lebih milih dicintai atau mencintai saya akan memilih dicintai, layaknya Harris yang selalu mencintai Keara, walaupun perempuan tersebut mencintai orang lain. Kalau mencintai, kita hanya akan mengharapkan perasaan orang lain yang belum tentu memiliki perasaan yang sama dengan kita, berbeda dengan orang yang mencintai kita karena sudah positif, tinggal kitanya belajar, cinta bisa ditimbulkan secara perlahan kok. Dan siapa sih yang nggak mau dicintai Harris Risjad? XD


Yak, itulah Velentine's Day Book Tag versi saya, kalau ada yang mau ikutan boleh banget, saya ngetag siapa aja yang berminat. Kalau nggak pingin bikin postingan sendiri, boleh juga menjawab poin yang menarik di atas versi kalian di kolom komentar di bawah ini ^^.

Sampai jumpa di book tag lainnya dan postingan ini saya ikutkan dalam posting bareng BBI edisi Februari 2016.


4 komentar:

  1. Kalo untuk fav rom-com aku punya Marriage of Convenience karya Shanti kak... Menurut aku porsinya pas... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah belum baca nih, terima kasih rekomendasinya :)

      Hapus
  2. Setuju banget kak sama yang Critical Eleven. Satu kata aja bisa memberikan dampak yang luar biasa. Hemm.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*