Pages

Jumat, 05 Februari 2016

Daylight by Robin Wijaya | Blog Tour, Book Review, Giveaway

Daylight
Penulis: Robin Wijaya
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020277349
Cetakan pertama, Desember 2015
296 halaman
Bandung
Sebuah wujud dari mimpi. Satu pesan masuk. Gabriel dinyatakan lolos pada audisi tahap awal sebuah kompetisi memasak yang selama ini merupakan impiannya.

Batam
Sebuah pemakaman. Satu panggilan telepon. Mantan istri Gabriel dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan, dan meninggalkan si kecil Kate, anak hasil pernikahan mereka dulu. Seketika Gabriel harus memilih; mengejar mimpi atau mengambil kembali perannya sebagai ayah.

Jakarta
Sebuah kompetisi. Kekacauan terjadi. Gabriel mengambil kesempatannya untuk mengejar mimpi dan meninggalkan Kate bersama Amanda, kekasihnya, selama mengikuti kompetisi di Jakarta. Hingga kekacauan itu terjadi dan dia menyesali keputusan yang telah diambilnya.


Editor's Note
Daylight merupakan sekuel dari karya Robin Wijaya sebelumnya, berjudul Nightfall (2014)
Kalau sudah membaca Nightfall, pasti akan familier dengan tokoh Gabriel Hanggia, tidak lain tidak bukan kakak dari Natalie yang menjadi pemeran utama di buku tersebut. Walau memiliki benang merah, buku ini bisa dibaca terpisah, saya pun membaca Daylight terlebih dahulu ketimbang Nightfall. Kalau dalam Nightfall kita akan mendapati cerita romansa yang cukup kental, buku ini lebih bercerita tentang impian dan pentingnya sebuah keluarga, ada bumbu romance-nya juga kok, jadi buat pecinta romance nggak perlu khawatir :D

Cerita diawali ketika Gabriel mendapatkan surat eletronik yang mengatakan kalau dia lolos dalam seleksi Star Chef musim ketiga, sebuah reality show kompetisi masak di televisi. Passion Gabriel memang ada di makanan, bahkan dia sampai membuka cafe yang diberi nama The Cushy Cafe. Natalie, adiknya sangat memahami Gabriel, tidak ingin hidupnya hanya stagnan di dapur The Cushy Cafe, Gabriel memiliki potensi besar sehingga harus dikembangkan, dia selalu memberi semangat kepada kakaknya untuk meraih impiannya, terlebih menjadi juru masak profesional. Acara Star Chef merupakan kesempatan besar bagi Gabriel untuk mengembangkan kemampuannya, dia akan banyak belajar dan tidak boleh melepaskan kesempatan besar tersebut. Natalie tidak sendirian, pacarnya, Amanda juga tanpa lelah menyemangati untuk terus mengejar impiannya.

Di tengah kabar gembira lolosnya Gabriel di tahap selanjutnya dalam reality show tersebut, ada kabar duka yang datang tiba-tiba, Lily, mantan istrinya, bersama suami barunya meninggal seketika dalam kecelakaan yang mereka alami, hal tersebut menjadi pukulan berat, Gabriel langsung terbang ke Batam dan menghadiri pemakaman. Yang menjadi berat adalah dari hasil pernikahannya dengan Lily mereka dikarunia seorang gadis kecil bernama Kate. Setelah bercerai hak asuh ada di tangan Lily, Gabe pun boleh menemui beberapa kali dalam setahun, tapi karena jarak antara Batam dan Bandung tidaklah dekat, hubungan ayah dan anak ini pun tidak sedekat seperti ayah dan anak yang lain. Namun, Gabe bersikeras akan mengurus Kate, dia satu-satunya orang tua yang tersisa, ingin menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, menjadi ayah seutuhnya bagi Kate tersayang.

Antara mengejar impian dan menjadi single parent bagi anaknya merupakan pilihan yang tidak mudah. Kedua impian terbesar Gabriel datang secara bersamaan, Gabriel ingin selalu ada di masa-masa sulit ini, tidak mudah bagi anak kecil yang habis ditinggal pergi selamanya oleh ibunya bisa kembali seperti hari-hari semula, Gabriel ingin memberi semangat moril dan merasa kalau Kate memiliki ayah yang menyayanginya, akan selalu ada dia di sisinya, menemani tidur, bermain, menyiapkan makan, dsb. Di sisi lain, kesempatan berkompetisi di Star Chef tidak datang dua kali. Amanda pun memberi solusi, dia akan menjaga Kate selama Gabriel memasuki masa karantina di Jakarta, mereka berdua akan selalu mendukung Gabriel, selalu menjalin komunikasi selama berpisah dan tak henti menyemangati agar terus sampai final. Gabriel berjanji kepada diri sendiri akan memberikan hadiah kemenangan bagi gadis kecilnya. Lantas, pilihan apa yang akan diambil Gabriel ketika dia cukup cemerlang di kompetisi masak tersebut tapi sesuatu menimpa anaknya?
Penuhi dulu isi hatimu sebelum kau memenuhi isi hati orang lain. Teko yang kosong tak akan pernah mampu mengisi cangkir-cangkir.
Aku sadar bahwa tidak semudah itu memulihkan diri putri kecilku. Ia tak ubahnya seperti diriku dan manusia lainnya. Mudah rindu, mudah menjadi rapuh kembali.
Keluarga adalah hadiah terbesar yang saya miliki danpaling saya impikan.
Aku tahu ini pilihan yang berat. Kedua hal tersebut -Kate dan kompetisi Star Chef, adalah bagian penting dalam hidupku saat ini. Tapi hidup, terkadang seperti mata koin dengan dua gambar berbeda di sisinya. Kita tidak bisa memiliki kedua-duanya di saat bersamaan.
Dulu, sewaktu saya kesemsem nonton acara masak seperti Master Chef, berharap akan ada buku yang bertema sama, di tengah-tengah kompetisi tumbuh bibit cinta, hahahaha, bahkan saya pernah membuat postingan berjudul Buku-Buku yang Bikin Lapar Akan Cinta dan Makanan dalam postingan recommendation for you saking sukanya, dan Robin Wijaya menambah daftar tersebut. Memang buku ini tidak murni kisah cinta yang ada di dalam dunia kuliner, tapi lebih bertema fatherhood, tapi tetap saja menarik untuk disimak. Ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan alurnya cukup cepat, gaya bahasanya masih khas Robin Wijaya, tidak berbelit-belit tapi manis, seringnya romantis :D.

Ada dua plot besar yang saya rasakan dalam buku ini, pertama tentang tema keluarga di mana Gabriel ingin menjadi seorang ayah yang utuh bagi anaknya dan impian Gabriel yang tertuang dalam acara kompetisi masak. Saya melihat porsi pertama lebih mendominasi, tema kedua hanya menjadi konflik pendamping, sehingga tidak heran adegan memasak tidak sebanyak yang diharapkan. Namun, saya melihat bagian Gabriel berjibaku dengan lawan-lawannya bahkan merasakan mendapatkan keluarga baru di kompetisi masak tersebut terbilang cukup, adegannya tidak jauh berbeda ketika kita menyaksikan acara Master Chef, ada kompetisi di mana dilakukan sendirian, berkelompok dan eliminasi. Tidak ketinggalan kita juga mendapatkan informasi seputar dunia masakan. Tidak terlalu sedikit dan tidak kebanyakan, porsinya pas, ada bagian yang dijelaskan lebih detail, ada yang sekilas, sesuai kebutuhan cerita, bagian yang detail tersebut penulis hubungkan pada bagian yang menginggatkan Gabriel kepada anaknya, jadi masih ada korelasi dan menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Misalkan saja pada bab Kue Apel Untuk Si Gadis Kecil.

Sedangkan untuk konfliknya sendiri, bisa dibilang cukup dipaksakan, saya merasa munculnya tokoh antagonis sangat buru-buru dan tak terduga, prosesnya juga begitu singkat dan dampak yang didapat Kate tidak begitu kentara, saya merasa harusnya gadis tersebut merasakan trauma yang lebih. Selain itu beberapa hal yang biasanya penulis cukup detail sepertinya terlewat, saya ingin tahu alasan apa yang membuat Gabriel dan Lily berpisah, yah memang nggak penting sih tapi penasaran, hehehe. Kemudian chemistry yang penulis bangun anatara gabriel dan Amara tidak terasa, awalnya saya sempat bingung hubungan mereka berdua karena Gabriel terlihat cukup formal. Memang Gabe, panggilannya, digambarkan sebagai pria dewasa yang sudah matang dari segi tindakan dan pemikiran, hanya saja mengurangi kadar romance di buku ini.

Seperti yang saya bilang di awal, buku ini memang bukan murni kisah cinta seorang pria dan wanita, lebih menekankan makna keluarga. Saya suka sekali interaksi Gabe dengan Kate, cukup realistis dan bermakna, terlebih waktu adegan Gabe yang bolak balik menengok Kate yang mencoba tidur sendirian, kemudian tiba-tiba saja Kate menyusul Gabe dan ingin tidur dengannya, Gabe kemudian memeluknya, adegan membacakan dongeng, menemani bermain sampai menyiapkan makan, adegan yang benar-benar menghangatkan hati dan manis. Walau chemistry Gabe dan Amanda kurang terasa, setidaknya chemistry ayah-anak sukses penulis ciptakan.

Kalian tidak hanya mendapatkan cerita ayah-anak yang cukup berkesan, namun perjuangan untuk mendapatkan impian, buku ini recommended dibaca bagi siapa saja.

3 sayap untuk The Cushy Cafe.


Saatnya giveaway :D
Sudah baca review Nightfall kan? Sudah baca review Daylight di atas? Tertarik sama bukunya? Sebaiknya kalian membaca kedua review tersebut dan menentukan mana yang akan kalian pilih nantinya, pinginnya dapat dua-duanya ya, hehehe, tapi hadiahnya hanya ada satu dari masing-masing buku untuk dua orang pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia. Satu pemenang mendapatkan buku Nightfall, satunya lagi mendapatkan buku Daylight :D

Caranya:
1. Follow Kubikel Romance via GFC, G+ atau bloglovin.
2. Follow akun twitter @elexmedia, @robinBIEwijaya dan @peri_hutan
3. Share link postingan ini ke sosial media yang kamu punya, boleh mention akun di atas dan jangan lupa pakai hastag #DaylightNightfall ya :)
4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan menyertakan akun twitter kalian dan buku apa yang diinginkan, apakah Nightfall atau Daylight, "Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?

Sudah itu saja, pengumuman pemenang akan saya posting di sini paling lambat dua hari setelah deadline, giveaway berlangsung sampai tanggal 8 Februari 2016. Semoga beruntung ya :)

*UPDATE*

Pengumuman pemenang!
Terimakasih ya buat yang udah ikutan, jawaban kalian kece-kece, bisa jadi inspirasi tuh kalau suatu saat kesampean bikin Kafe Buku, hihihi. Berikut adalah pemenangnya:

@CallMe_Yanti - Nighfall
@raindropsiro - Daylight

Selamat! Buat yang lain jangan putus asa, masih akan ada giveaway di Kubikel Romance jadi pantengin terus dan jangan lupa follow :D.

32 komentar:

  1. nama : hapudin
    twitt: @adindilla
    link: https://mobile.twitter.com/adindilla/status/695489437027807232

    Jawaban; Saya pernah membayangkan punya kafe bernama "KAPI". Singkatan dari Kafe Kopi. Menu utamanya kopi. Tambahan makanan ringan kayak kue kue dan keripik. Dekornya berdinding cat hitam. Lalu akan sy menggambar disana. Setiap bulan akan dihapus dan dibuat yang baru. Ada dinding kosong utk pengunjung yang mau gambar. Setiap Rabu malam akan ada akustik. Jika hari biasa akan diperdengarkan lagu-lagu baru aliran pop indonesia. Anti lagu orang asing. Dan bonusnya, pengunjung yang sdh membayar bill akan diberikan stiker absurd khas Kapi. Seru gak?

    Mbak terima kasih ya buat GA nya..

    BalasHapus
  2. nama : wening
    twitter : @dabelyuphi
    share : https://mobile.twitter.com/DabelyuPhi/status/695515310191824897?p=v
    buku : nightfall

    kalo aku punya kafe, aku pengen kasih nama "warm & cozy cafe", yang akan selalu menyambut pelanggan yang datang dengan hangat dan sebisa mungkin membuat mereka betah dan nyaman saat berada di dalam kafe. dengan dinding berwarna kombinasi coklat, kuning dan oranye pastel serta meja kursi berwarna coklat kayu. menu minuman dan makanannya menggunakan bahan yang sebagian besar ditanam sendiri. dapurnya berada di area yang terbuka (di sudut cafe), jadi pelanggan bisa melihat saat chef-nya sedang memasak.

    BalasHapus
  3. Nama: Siti Robiah (Siro)
    Twitter: @raindropsiro
    Link: https://twitter.com/raindropsiro/status/695529977043812352

    "Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?"

    Aku akan menamainya, "CoffeeMood". Mungkin kafe kopi ini sudah biasa, tapi aku ingin membuat library cafe. Selain kopi, nantinya CoffeeMood juga akan menyediakan buku-buku bertema masakan. Mulai dari romance sampai cooking books. Dan untuk menu kopinya, aku bakal menamainya sesuai mood, misal rainygloomy untuk kopi robusta yang diseduh dengan cara Turki dicampur dengan seperempat sendok teh kayu manis. Karean rasa kopi ini cocok diminum saat hujan. Selain kopi yang menambah semangat akibat kafeinnya, ada kayu manis yang menambah hangat dan harum.
    Sekian ^^. Wish me luck\

    Oh iya, aku tertarik buku Daylight^^

    BalasHapus
  4. Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?

    Jawaban:
    Aku ingin punya cafe yang menyajikan minuman & makanan kecil/camilan khas Indonesia, makanan khas dari Aceh sampai Papua, biar semua pengunjung bisa tahu dan merasakan keanekaragaman makanan & minuman tiap-tiap daerah yang ada di Indonesia, walaupun mereka belum pernah datang langsung ke daerah tersebut.
    Karena itu nama untuk cafeku adalah "Cafe Nusantara", sesuai dengan temanya. Indonesia banget kan?! ;)

    Twitter: @nunaalia
    Buku yang dimau DAYLIGHT.

    BalasHapus
  5. Nama: Wika Agustina
    Twitter: @agstnwika
    Buku: Nightfall

    Saya penggemar berat Taylor Swift dan juga penyuka coklat. Pernah terlintas dipikiran saya jika saya diberi kesempatan memiliki sebuah kafe, saya akan membangun kafe tersebut dengan nuansa Taylor Swift dan coklat. Saya menggabungkan dua tema berbeda tsb menjadi satu ide yang akan membangun sebuah cafe. Dimana konsep dari kafe tsb adalah nantinya kafe itu akan menyajikan berbagai macam makanan dan juga minuman yg terbuat dari coklat. Kemudian di mix dengan design interior yang bertema Taylor Swift, mulai dari foto-foto hiasan dinding, poster, dll. Di dalam kafe tsb juga akan diputar semua lagu Swift mulai dari beliau di genre country hingga beralih ke pop. Konsep ini terlintas karena pengalaman saya pribadi yg ingin sekali bertemu dengan Swift namun sangat sulit diwujudkan. Dan mungkin fans yg lainnya juga ada yg merasakan hal yg sama seperti saya. Jadi jika dibangun kafe dgn nuansa Swift akan sedikit mengobati rasa rindu ingin bertemu dengan artis idola, dan di mix dengan tema coklat karena saya penyuka coklat. Dan, nantinya kafe ini akan saya beri nama Choco-Swift Cafe :)

    BalasHapus
  6. Nama : Erin
    Twitter : @RinShoak
    Buku : Daylight

    Pengen banget punya cafe dan akan aku kasih nama "NELS Cafe". Alasannya, NELS adalah singkatan dari nama aku dan teman-teman danceku. NELS pernah membuatku eksis ketika kuliah dengan seringnya mengisi acara yang bertemakan kebudayaan hingga moderen. Nama yang akan aku kenang selama hidupku dan aku juga ingin para pengunjung mengenang nama NELS tentunya dengan hidangan cafe yang dapat melelehkan lidah para pengunjung. Untuk jenis makanannya, spesial makanan Jepang dan nasi goreng Indonesia. karena nasi goreng populer dikalangan orang Jepang.

    BalasHapus
  7. Nama: Putri Carera
    Twitter: santicar_
    Buku: Daylight

    "Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?"

    Aku bakal kasih nama "lost cafe".
    Jadi, didalam kafe tersebut akan dihiasi dng wallpaper hutan belantara atau sesuatu yang cocok dengan hutan. Pokoknya biar suasananya kayak kita sedang tersesat. Makanan yang disediakan paling-paling makanan ringan yang dikreasikan sebisa mungkin biar cocok sama nuansa cafenya.

    Makasih GA nya ya^^

    BalasHapus
  8. Nama: Fitra Aulianty
    Twitter: @fira_yoopies
    Buku: Daylight

    Karena aku penggemar makanan tradisional Indonesia, terutama yg digoreng dan dibakar, aku mau ngasih nama 'Sawo Matang Cafe'

    Mungkin kalo yg baru ngeliat nama cafenya mikir cafe ini isinya olahan dari buah Sawo, padahal gak. Aku milih nama itu karena kulit orang Indonesia asli warnanya sawo matang.

    Nanti di sana makanan" Indonesia itu aku bikinnya versi mini. Misalnya bakso, makannya nanti pake mangkok kecil ala-ala Jepang. Jadi tujuan cafenya itu buat ngemil dan mencicipi cita rasa Nusantara, tapi tetap tidak berlebihan. Dan di sana juga menunya 100% Indonesia asli. Kan banyak ya 34 provinsi? Jadi ya sebisa mungkin 1 provinsi 1 menu makanan. Untuk minumannya menyesuaikan dulu, mungkin awalnya pake jus buah tapi nanti lama kelamaan juga nyoba pake menu daerah.

    Itu enak banget loh kalo beneran jadi. Minuman dari melayu banyak yg enak tanpa santan T-T *pernah ada mapel budaya melayu di sekolah dulu*

    BalasHapus
  9. ChocoBook Cafe (C&B Cafe). Karena aku hobi baca dan penggila coklat maka konsep dari ChocoBook Cafe ini akan aku buat seperti perpustakaan gitu. Jadi Cafe ini bisa jadi surganya para kutubuku yang suka baca sambil nyeruput minuman dan camilan yang terbuat dari coklat. Well, aku rasa kombinasi antara buku dan coklat itu sempurna. Keduanya sama-sama membahagiakan. Haha..

    Twitter: @Kimol12
    Book: Nightfall

    Terima kasih.

    BalasHapus
  10. Dian Maharani
    @realdianmrani93
    Nightfall

    "Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?"

    Karena aku seorang K-Popers, aku akan menamai kafeku 'Fancafe'. Cafe ku ini akan menjadikan Idola dan fans sebagai tema utamanya. Nama-nama makanan+minumannya pun tak jauh dari sana. Untuk makanan misalnya: Bigbang Fried Rice, atau Super Meatball Junior, dan untuk minuman misalnya: Sparkling SHINee World Iced-Tea, Starlights Choco-mint, atau Hot Cassie Mochalatte. Sebenarnya, fancafe adalah situs yang bisa digunakan idola untuk berhubungan dengan fansnya, sama halnya dengan sns lainnya. Jadi, sama dengan fancafe yang sebenarnya, Fancafe-ku ini akan menjadi cafe yang bisa menghubungkan fans dengan idolanya melalui citarasa masakan kami dengan alunan lagu grup K-Pop yang pastinya akan menambah nafsu makan fans kami :D *malah kayak promo hahaha*

    BalasHapus
  11. Buku : Daylight
    Twitter : TanyaFcsh_
    Kalo punya cafe mau kasih nama Chan Cafe
    Chan itu sebenernya dari kata Chanyeol
    Aku nonton exo next door dan nama kecil chanyeol itu Chan
    Yaudah aku pake aja deh
    Trus Chan Chin Chen
    Miripkan? Heheehehe chin itu margaku dan kadang aku suka liat ada org yg semarga tapi nulisnya Chen gitu
    Hehehehe
    nama cafe ini bisa dibilang pergabungan antara aku dan chan oppa

    BalasHapus
  12. Nama : Rigita Cahyani
    Twitter : @Rigita2110
    Buku : Daylight

    Nama kafe yang aku inginkan itu Haru no Kafe atau Sakura kafe. Kenapa aku pilih itu?
    Aku tertarik sama Jepang, apalagi sama musim seminya. Musim semi di Jepang itu penuh dengan warna pink nya bunga sakura. Di kafe itu akan akan mendesain kafe yang dipenuhi warna soft pink dipadukan warna putih, ada banya hiasan bunga sakura di setiap sudutnya. Aku ingin pengunjung kafe bisa merasakan mekarnya sakura di musim semi layaknya di Jepang. Pengunjung juga akan merasa nyaman setiap kali berada di kafe.

    BalasHapus
  13. Twitter: @p_ambangsari
    Buku yg diinginkan: NIGHTFALL

    Pernah kepikiran buat bikin cafe suatu saat nanti, tapi baru kali ini memikirkan nama cafe-nya hahahahahaha
    Kalau saya, mungkin akan memberi nama RedBlue Cafe yang ditulis dengan warna itu diatas papan berwarna hitam atau putih. Kenapa? Karena saya suka warna itu. Filosofinya seperti hidup, akan ada rasa Haru (biru) dan ada Marah (merah) dalam rasa seseorang. Selalu ada yang baik (biru) dan jahat (merah) dalam perjalanan hidup. Ada pula air dan api. Dll.
    Dan semua hal kontras itu selalu terukir dalam hidupmu (hitam/putih).
    Dengan nama itu, saya berharap para pengunjung bisa merilekskan diri di Cafe saya, merenungkan, dan juga mendapatkan "warna merah dan birumu" di cafe ini.

    Tapi bukan berarti merah selalu jahat lho ya, merah bisa juga cinta sedangkan birunya galau. Hehehe

    Terima kasih

    BalasHapus
  14. Nama : Yanti
    Domisili : Martapura, Kal-Sel
    Akun twitter : @CallMe_Yanti
    Link share : https://twitter.com/CallMe_Yanti/status/696241896968945664

    Buku yang diinginkan : Nightfall

    Kalau aku mempunyai Cafe mau aku namakan Chocoffee. Gabungan dari kata 'chocolate' and 'coffee', soalnya aku sangat suka segala olahan cokelat, entah itu permen, minuman cokelat atau pun cokelat yang dibuat kue seperti biskuit cokelat,roti isi cokelat, choco lava cake, kue brownies cokelat,kue bolu cokelat, muffin cokelat atau kopi yang ditambahkan cokelat, semua itu akan jadi menu di cafeku. Aku bukan penggemar kopi tapi karena biasanya di Cafe selalu ada sajian Kopi makanya di Cafe-ku nanti juga akan menyediakan Kopi,baik jenis Robusta maupun Robusta. Dan menurutku kopi dan cokelat adalah perpaduan yang sangat pas. Nuansa didalam cafenya juga harus bertemakan kopi dan cokelat.

    BalasHapus
  15. "Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe tersebut?"

    aku pengen kasih nama d'Evil Cafe.. :D
    Kafe dengan cat krem dan putih beraksen cokelat kayu.. sebagian dindingnya dibuat dari kaca tebal supaya banyak cahaya yang masuk dalam kafe. Dinding-dindingnya dihias dengan pernak-pernik dan gambar khas berbagai negara. Kafe itu merangkap mini-library. makanan yang disajikan hanya makanan ringan dari berbagai negara, terutama Indonesia yang punya beragam cemilan.. :D
    buat para reading addicts, mini perpus itu adalah racun, yang bisa bikin lupa waktu dan lupa pulang.. makanya namanya d'Evil, hehe..

    Ten | @ten_alten
    aku mau buku DAYLIGHT ^^/

    BalasHapus
  16. Tria Safitri7 Februari 2016 17.12
    Nama: Tria Indah Safitri
    Twitter : @is_triaaa

    Link share
    https://twitter.com/is_triaaa/status/696170539753172993

    Kebetulannn karna senengnya melancong makan kesana kemari Dan menganggap everyday is holiday jadi aja pingin buat cafe dengan nama... "PicniCafe". Konsepnya nanti dibuat sederhanaa ala ala picnic disediakan beberapa area dengan karpet terhampar di reremputan dan meja kursi panjang warna putih. Tak lupa keranjang picnic juga ikut serta dalam penyajian. Hiasan di sudut ada sepeda putih keranjang bunga. Beberapa kain panjang yang menjuntai indah.
    Jika menjelang malam, hiasan lampu kecil berwarna warni menghiasi setiap sudut.. pengunjung menjadi lebih terasa sedang berpiknik tak kenal waktu


    Klo aku terpilih buku yang diinginkan DAYLIGHT..

    Terima kasih

    BalasHapus
  17. Twitter: @womomfey
    Link Share: https://twitter.com/WoMomFey/status/696376377503690752
    Buku yang diinginkan: Daylight

    Aku memang sempat punya planning mau bikin Ice Cream & Chocolate Cafe. Hal ini tentunya didasari oleh kecintaanku terhadap keduanya! Terus sempat juga membuat nama cafenya dalam bahasa Yunani: φίλτρο αγάπης yang berarti Love Potion.

    Kenapa aku pilih Love Potion yang ditulis dalam bahasa Yunani:
    1. Supaya eye-catching dan mengundang rasa penasaran customer untuk datang ke cafe.
    2. Karena aku percaya kalau Ice Cream dan Chocolate adalah Love Potion paling ampuh untuk mempersatukan dua sejoli yang sedang kasmaran, dan bahkan mampu memperbaiki mood seseorang yang sedang patah hati.
    3. Intinya, aku ingin agar semua customer selalu ingat untuk berkunjung ke φίλτρο αγάπης (Love Potion) baik saat mereka memang sedang kasamaran maupun saat mereka membutuhkan ramuan ajaib untuk menyembuhkan patah hati yang sedang mereka alami.

    BalasHapus
  18. Twitter: @DiddySyaputra
    Buku Pilihan: Daylight

    D'Papadaan Cafe (baca: De Papadaan Kafe).
    - D'; Inisial nama depan Saya.
    - Papadaan (Bahasa Banjar); Kebersamaan, senasib dll.
    - Cafe; Kafe.

    Sederhana saja, nama yang Saya berikan secara detail bertujuan agar Pengunjung mampu mengenali Cafe bukan hanya karena kekhasan kulinernya yang mengedepankan kuliner khas Banjar (karena suku Saya banjar ;D) dipadukan dengan kuliner modern, namun juga karena ke-papadaan-nya (kebersamaannya, saling merasa senasib), sehingga pengunjung (dari semua kalangan) tidak sungkan untuk beramahtamah ke D'Papadaan Cafe. Selain itu melalui D'Papadaan Cafe, besar keinginan Saya kekhasan kuliner Indonesia bisa kembali dilestarikan dan dikenali khalayak Indonesia, bahkan Turis sekalipun harus mengenali wadah jajanan khas kuliner Indonesia ini ;D.

    BalasHapus
  19. Nama: Muthia Batari
    Twitter: @tiarizee
    Link share: https://twitter.com/tiarizee/status/696483591618846720
    Buku yang diinginkan: Daylight
    D’Sushi and Book Cafe
    Sudah bisa dilihat dari nama kafe nya kan? Yap! Aku suka banget sama sushi! Bukan berarti tidak cinta dengan makanan indonesia yang enak dan beraneka ragam, hanya saja sushi punya daya tarik tersendiri yang bikin aku pingin makan-makan-makan-dan makan sushi lagi.
    Tempatnya akan kubuat sealami mungkin, dengan wallpaper, maupun hiasan berbau alam. Furniture yang ingin kugunakan terbuat dari rotan. Entah mengapa kalau sudah mendengar kata sushi, yang aku pikirkan adalah ‘alam’ dan itu selalu membuatku tenang. Di dinding dipasang sekat-sekat pada tembok yang berisi buku-buku bacaan dari semua genre yang bisa dipinjam oleh para pengunjung saat datang ke kafeku. Dan untuk para pengunjung yang bisa menyelesaikan buku bacaan yang dipinjam, aku akan memberikan bonus 1 paket sushi sebagai hadiah. Hal ini pasti menarik minat pengunjung untuk datang dan akan membuat mereka nyaman untuk selalu berkunjung ke kafeku. Sambil membuka usaha, alangkah lebih baik kalau kita sekaligus bisa menularkan virus positif seperti membaca buku, bukan? Nantikan sensasi makan sushi sambil membaca buku di kafeku ya! wkwk.
    Katanya di daylight dan nightfall ada tentang kuliner nya ya? Semoga ada tentang sushi nya deh! Siapa tau pas laper aku bisa makan bukunya.. #eh

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Seandainya aku berkesempatan membuka sebuah kafe, nama 'Pinggir Kota Kafe' akan aku sematkan untuk usaha yg sedang aku bangun tsb.

    Kafe yang dibangun di pinggiran kota, dengan konsep sederhana dan senyaman mungkin. Desainnya mirip rumah, dengan bangku dari kayu dan cat warna pastel dan dinding yang terbuat dari kayu. Biar pengunjung bisa merasakan yg namanya 'pulang' jika mengunjungi kafe ini.
    Kafe ini akan menjual berbagai macam kopi dari berbagai penjuru Indonesia dan mungkin ada beberapa menu es krim yang bisa menjadi pilihan.
    Ada rerotian sebagai hidangan pelengkap untuk pengunjung yg ingin mengisi perut.
    Di akhir pekan juga akan ada pertunjukan musik akustik, ataupun malam puisi yang digilir tiap minggunya.
    Barangkali untuk pecinta puisi, kafe ini wajib sekali untuk didatangi. Atau yg suka nulis di kedai kopi atau semacamnya, kafe ini bisa jdi tempat nulis yg bikin kamu enggan pulang. :D

    @cahyawid
    Buku pilihan : NightFall

    BalasHapus
  22. @RinitAvyy - Nightfall

    Cafe ~Satu Nusa~
    Ada makna tersendiri atas pengambilan nama itu, sama halnya dengan makna yang terdapat di salah satu lagu nasional:

    'walaupun kita berbeda-beda mengenai Ras, Suku, dan Bahasa. Tetapi kita tetap berada dalam Satu Nusa di Negeri Indonesia'

    Nah, cafe Satu Nusa juga memiliki arti yang hampir sama pula, yang berhubungan dengan hidangan yang akan disajikan:

    'walaupun setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai masakan khas-nya masing-masing, tetapi dapat disatukan karena kita berada dalam Satu Nusa yaitu di Negeri Indonesia'

    Dari situlah, aku pikir untuk mengelolah cafe yang menu utamannya Masakan khas dari tiap-tipa daerah. Aku ingin membangun cafe itu di pulau Bali yang banyak sekali wisatawan Manca Negaranya.Sekaligus aku mau mengenalkan pada mereka, betapa kaya-nya masakan negeri kita yang patut untuk dinikmati.
    Aku yakin makanan padang yang super pedas itu bisa menggugah selera mereka.
    Aku yakin Sate Daging yang sangat enak dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
    Aku yakin Gudeg Yogya bisa merubah pikiran mereka kalau masakan dari Indonesia tuh Enak sekali cita rasanya. Dan masih banyak lagi masakan yang tersedia. Untuk desaign interior cafe aku mau mengambil tema yang berkaitan dengan tempat wisata yang ada di Negeri, seperti candi Borobudur yang masuk 7 keajaiban dunia atau candi prambanan yang terkenal 1000 candinya. Di tambah gambar Batik untuk mempercantik di sebagian temboknya untuk memperjuangkan kesan khas indonesia, misalnya bagian kiri dan kanannya.
    Tapi cafe ini masih berada di bayangan ku saja, kalopun sudah ada beneran akan aku pasang tag line besar-besar bertulisan ~WELCOME TO CAFE SATU NUSA~

    BalasHapus
  23. Hemmm ... Kalau suatu hari nanti aku bikin cafe? Namanya sih yang langsung kepikiran nih Vay Cafe. Vay ntu nama mamaku sih Veronika agak aku ubah sedikit. Kalau kalian datang ke cafe nih rasanya bakalan seperti di taman bunga, aku jamin karena aku pencinta bunga terutama bunga krisan. Kalau kebanyakan orang lebih menyukai bunga mawar. Dibandingkan dengan bunga mawar, bunga krisan lebih wangi dan bentuk bunganya juga lebih indah. Tidak hanya makanan dan minuman yang akan saya sajikan tetapi juga akan membuka kelas Flower. Jadi, di dalam kelas tersebut akan diajarkan mulai dari pembibitan, perawatan hingga perangkaian bunga dan juga cara membuat cake berbentuk berbagai jenis bunga sesuai yang diinginkan. Semoga tercapai. Amin.

    BalasHapus
  24. Akun twitter : @Agatha_AVM
    Buku yang diinginkan : Daylight

    BalasHapus
  25. Jika saya punya cafe, saya akan memberikannya nama "Let's Play Cafe". Konsepnya adalah sebuah cafe yang didalamnya terdapat mainan anak-anak zaman dulu seperti kelerang, congkak, kuaci, karet gelang, lompat tali, dsb nya yang biasa dimainkan anak-anak jaman dulu alias sebelum teknologi gadget dan game online mewabah. Jadi cafe ini juga berisi semacam museum mini, yang tidak hanya berisi makananan dan minumanan, mainan anak-anak zaman dulu, tapi juga menampilkan jenis-jenis permainan anak di setiap daerahnya. Selainnya itu, dihalaman belakang kafe ini juga terdapat lapangan mini untuk anak-anak atau bahkan orang dewasa yang rindu dengan permainan anak-anak ini. Dan juga ada jam-jam tertentu dimana para pengunjung diminta untuk ikut bermain bersama dengan para pegawai kafe. Kafe ini tidak hanya terbuka untuk para muda-mudi, tapi keluarga juga bisa. Bagi mereka yang membawa anak-anak malah diberikan diskon setiap anaknya. Kenapa? Karena saya bertujuan untuk kembali mengenalkan anak-anak dengan permainan zaman dulu, yang meski terlihat konyol, kampungan, dan lain sebagainya tapi memberikan banyak pelajaran didalamnya. Salah satunya tentang cara bersosialisi dan kerja sama. Saya merasa pengaruh gadget bagi perkembangan anak membuat si anak menjadi pribadi yang tertutup terhadap lingkungan sekitarnya, karena fokus hidupnya hanya ada pada gadget tersebut. Selain itu anak-anak yang sudah kecanduang gadget dan juga game online, rasa peduli terhadap sesamanya juga menjadi jauh berkurang. Itu sebabnya saya mendirikan cafe ini dengan harapan, semoga kafe ini bisa membantu mengingatkan para pengunjung akan kenangan tentang mainan mereka jaman dulu dan sekaligus memperkenalkan anak-anaknya mengenai permainan tersebut dan menunjukkan betapa menyenangkan permainan itu agar si anak berangsur-angsur beralih dari gadget dan bisa bersosialisasi lagi dengan lingkungannya... :D

    Terima kasih kak ^^

    @n0v4ip
    https://twitter.com/n0v4ip/status/696588555863269376
    buku yang dimau : Nightfall

    BalasHapus
  26. Pipet Cafe.

    Alasannya karena aku ingin nama yang sederhana tapi mudah diingat dan tentu unik. Lagipula, yang namanya kafe kan lebih akrab dengan minuman dan biasanya lebih banyak orang menjadikan kafe sebagai tempat nongkrong sambil minum-minum cantik. Nah, di gelas minuman kan biasanya ada pipet alias straw alias sedotan. Jadi, kupilih aja Pipet sebagai nama kafe itu.

    Di kafe itu aku ingin menyediakan sebuah ruang khusus bagi pengunjung yang mau main-main sama binatang peliharaan. Soalnya kan nama kafenya itu Pipet. Pi-pet. Ada (((PET))) nya. Kalau yang udah ada kan mereka membuat kafe khusus kucing dan cuma nyediain kucing. Nah, aku mau nanti isinya juga ada kelinci, hamster, landak mini, burung hantu, dan beberapa jenis binatang peliharaan lainnya yang tentunya aman untuk pengunjung.

    Twitter: @chynrm
    Buku pilihan: Nightfall

    BalasHapus
  27. Nama : M. Sulhan Habibi
    twitter : @sulhanhabibi
    Buku yang diinginkan : Daylight

    Nama Cafe yang akan aku buka adalah "Bida-Bidu Cafe"
    konsepnya adalah library cafe (buku dan perpustakaan) yaitu menikmati cemilan sambil membaca buku.

    Kalau masalah nama "Bida-Bidu Cafe" adalah karena aku sering memanggil putri kecilku dengan sebutan itu.
    Bida = Bidadari
    Disingkat menjadi Bida. Bidu hanya sebagai tambahan agar diucapkan berulang dan enak didengar.
    Bida-Bidu :)

    Terima kasih..

    BalasHapus
  28. Ade hairini
    @adehairini
    Daylight
    Kalau kalian punya cafe, nama apa yang akan kalian berikan untuk cafe
    tersebut?
    Jika saya memiliki sebuah cafe saya akan memberikan nama "Garden cafe" bukan mau so so inggris nih kasih nama heheh
    Entah kenapa kalo denger kata garden, kesan yang di dapat itu situasi yang alami dan bersahabat. Makanan yang ditawkan juga, kue-kue dan minuman yang harganya bersahabat. Konsep kafe ini juga saya ingin gabungkan dengan toko bunga, jadi kesan alaminya bener bener terasa. Dengan konsep vertical garden yang sekarang sedang jadi pusat perhatian, saya berharap cafe ini bisa menjadi "hutan ditengah kota" dengan memanfaatkan lahan yang terbatas.bisa menjadi tempat berkumpul bersama keluarga, teman dan pacar di cafe yang nyaman dan hangat.

    BalasHapus
  29. " Immortal Cygnus Cafe"
    .
    Immortal itu do'a untuk cafenya sendiri, Abadi.
    Cygnus itu nama rasi bintang Kak, melambangkan Angsa yang sedang terbang.
    .
    Jadi Semoga usaha cafe aku selalu Abadi (ya bertahan sampai akhir) makanan, minuman, pelayanan, dan yang lainnya bisa selalu diingat dan dikangenin sama pelanggannya (sama seperti kisah rasi Cygnus dalam mitologi Yunani).
    .
    Specialnya, cafe ini hanya buka pada malam hari.
    .
    Satu lagi, aku mau nyari barista kaya Albus (korban, Cafe Waiting Love) jadi pengunjung bisa request sendiri :D .
    Ehm, aku mau nganut sistem aneh. Jadi, setiap selesai bayar mereka di kasih kartu (isinya TTD si barista & jenis minuman) pilihan emotikon, dan saat hendak pulang pengunjung harus nyetor emotikon sesuai perasaan dia saat hendak pulang di semacam papan penilaian gitu. Mereka bisa menukar 9 kartu (berlaku kelipatan) dengan tumbler kaca dengan Lambang Angsa yang bisa nyala (warna biru) dan logo IC Cafe. Dann gratis minuman yg paling sering mereka pesen di kartu itu.
    .
    @Jju_naa
    -Mau yang Nightfall-

    BalasHapus
  30. Widya Neva
    @widyaneva2
    Nightfall

    Nama kafenya "Leia Cafe"
    Selain unik, nama Leia ini merupakan nama anak dari salah satu penulis favoritku. Aku belum pernah bertemu dengannya, bahkan fotonya sekalipun. Namun dari beberapa obrolan yang kupantau :D nama anak beliau adalah Leia. Nama yang indah ^^ Nantinya di kafe ini akan banyak hal unik misalnya adanya beberapa buku di sekitaran meja pengunjung. Jadi selain menikmati hidangan, bisa juga membaca buku-buku bermanfaat, ada sepeda-sepeda jaman doeloe yang bisa digunakan di samping kafe (ada sebuah lapangan nantinya). Tentang sepeda ini juga berkaitan dengan penulis favoritku yang kurang suka penggunaan kendaraan bermotor. Beliau suka kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda. Ada taman kecil yang akan membuat kafe jadi lebih sejuk. Ada papan tulis yang bisa ditulis atau gambar) apa saja oleh pengunjung (asal sopan), tentunya juga menu hidangan spesial dan penyajian yang unik serta harga yang terjangkau :)

    BalasHapus
  31. Berhubung pos komentarku tiba-tiba hilang tanpa sebab, jadi aku pos ulang jawabanku.

    Twitter: @chynrm
    Buku pilihan: Nightfall

    Jawaban:

    Pipet Cafe

    Alasan memilih nama ini karena aku nggak suka pilih nama yang panjang dan sulit. Lebih baik nama yang singkat dan tak asing tetapi cukup unik dan mudah diingat oleh orang banyak.

    Kafe biasanya lebih cenderung jadi tempat tongkrongan daripda makan. Lebih banyak orang yang pesan minum daripada makanan. Tidak seperti restauran atau rumah makan.
    Pada gelas minuman, biasanya selalu ada pipet alias straw alias sedotan. Jadi kupilih saja kata "pipet" sebagai nama kafeku.

    Nah, berhubung nama Pipet itu ada (((PET))) nya yang berarti binatang peliharaan, aku ingin di kafe itu juga diramaikan oleh berbagai jenis binatang peliharaan seperti kucing, hamster, landak mini, burung beo, dan beberapa jenis hewan peliharaan lain yang tentunya aman bagi semua pengunjung kafe yang mau berinteraksi.

    Terima kasih.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*