Pages

Sabtu, 09 Januari 2016

Top 5 Most Favorite Books 2015


Top 5 Most Favorite Books 2015, postingan terakhir dalam book kaleidoscope di Kubikel Romance. Bisa dibilang buku yang sangat ngetren di tahun kemarin selain coloring book adalah buku bergenre domestic drama, entah itu perjodohan atau pernikahan, bahkan ada beberapa penerbit yang membuat lini khusus genre tersebut. Kemudian disusul dengan young adult dalam negeri, horor dan personal literature masih memiliki tempat namun beranjak menyusut, peminat tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya, buku bertema Korea juga sudah mulai kehilangan trennya. Yang cukup segar dan mulai memiliki tempat adalah buku bergenre thriller dalam negeri, walau belum banyak, beberapa mendapatkan respon positif dari pembaca.

Lalu, apa tren buku di tahun 2016 nanti? Sebenarnya bukan itu sih inti postingan ini, membahas sedikit boleh lah ya XD. Saya rasa genre domestic drama dan young adult akan tetap diminati, saya sih berharapnya banyak buku adult romance yang terbit, hehehe. Menyinggung kedua genre tersebut, buku favorit saya di bawah ini, bahkan hampir semuanya bertema pernikahan. Sepertinya saya tidak akan pernah bosan membaca buku bergenre domestic drama, yah itung-itung belajar permasalahan yang akan muncul kelak :p.

Berikut adalah Top 5 Most Favorite Books 2015 versi Kubikel Romance:

5. Marry Now, Sorry Later - Christian Simamora


Buku paling romantis dari semua karya Christian Simamora yang saya baca, langsung dibuat jatuh cinta dengan Jao Lee :D. Buku ini mengambil tema kawin kontrak, yah seperti kebanyakan cerita yang memiliki tema sama, benci jadi cinta, dengan berlalunya waktu kedua tokoh utamanya saling jatuh cinta. Di tangan penulis yang sering menyisipkan adegan dewasa di bukunya ini, kisah pasaran dalam Marry Now, Sorry Later menjadi sangat menarik.



Satu-satunya buku bergenre young adult yang masuk ke dalam list ini, satu-satunya penulis debut yang langsung membuat saya jatuh cinta dengan karyanya. Saya suka semua yang ada di buku ini, bertema tentang memaafkan dan kesempatan kedua, pesannya sangat dapat, terlebih dalam penggambaran karakter tokoh utamanya yang kuat dan tegar, serta banyaknya adegan yang memorable, adegan yang jarang saya temui di buku lain. Konfliknya cukup berat dan penulis membuatnya dengan realistis, saya suka banget dan recommended, percaya deh, nggak akan menyesal membaca buku ini :D

3. Last Forever - Windry Ramadhina


Memori masih menduduki posisi pertama dari semua karya Windry Ramadhina, disusul oleh Last Forever ini. Tentang dua orang yang anti komitmen, karena keadaan mereka dituntut untuk terus bersama. Saya suka bagaimana penulis merangkai adegan kedua tokoh utama yang sama-sama keras kepala ini, membuat keduanya sedikit demi sedikit merasakan cinta, menyadari perasaan yang sesungguhnya.

2. Perfect Pain - Anggun Prameswari


Buku yang membikin ngilu-ngilu ketika membacanya, serasa mengalami hal yang sama dengan Bi, penuh memar dan luka, salah satu buku bertema KDRT yang wajib dibaca. Anggun menjadi penulis debut favorit saya dua tahun yang lalu, sejak itu saya selalu menantikan karya terbarunya. Tulisannya penuh detail, dan saya sangat suka dengan ciri khasnya menggambarkan sesuatu, misalkan saja meja makan, ya, hanya sebuah benda namun bisa memiliki makna yang sangat dalam bagi sang tokoh utamanya. Tulisannya seperti bom, berjalan pelan-pelan kemudian meledak di akhir, di setiap bab.

1. Critical Eleven - Ika Natassa


Buku yang saya baca ulang sampai dua kali dalam waktu yang berdekatan. Sejak buku pertama saya langsung menjadi penggemar Ika Natassa, dan buku inilah yang paling favorit dari semuanya. Sangat mengaduk-aduk perasaan dan penuh emosi, tidak bisa berhenti membaca, bertemakan kesempatan kedua dan tentang memaafkan, saya suka bagaimana penulis membuat tokoh utama laki-laki, Ale bersabar menghadapi kemarahan istrinya. Berharap semua laki-laki seperti dia yang tidak akan pernah menyerah untuk cintanya.
Itulah kelima buku paling favorit di tahun 2015, hampir semua dari penulis favorit saya, hehehe, memang mereka tidak pernah mengecewakan. Sebenarnya masih ada beberapa yang menarik dan tidak boleh dilewatkan, seperti What If - Morra Quatro, The Girl You Left Behind - Jojo Moyes, Love Theft - Prisca Primasari, Girl Meets Boy - Winna Efendi, sampai yang bikin begadang dan bercucuran air mata, The Kite Runner - Khaled Hosseini dan After the Rain - Asri Tahir, banyak sekali buku bagus yang saya baca di tahun kemarin, sampai bingung milihnya untuk postingan ini.

Kalau kalian, apakah ada yang favorit dan memiliki kesamaan dengan saya? Share yuk buku favorit kalian di tahun 2015 kemarin, siapa tahu saya tertarik untuk membacanya juga :)

4 komentar:

  1. Penasaran sama yang nomer satu sampai tiga XD
    *masuk wishlist deh*

    BalasHapus
  2. jadi pengin baca yang nomer 2 dan 4, kak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kedua buku tersebut emosinya kena banget, siap-siap terharu bacanya :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*