Pages

Kamis, 17 Desember 2015

Giveaway Meet Lame by Christian Simamora


Setelah menyimak ask author dan review Meet Lame by Christian Simamora, saatnya bagi-bagi hadiah! Syaratnya seperti biasa kok, bagi satu pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan satu buku Meet Lame yang akan dikirimkan penerbit langsung! Tapi sebelumnya, saya akan memberikan list blog para host, disetiap blog juga ada hadiah, jadi kalau nggak menang di blog satu bisa mencoba di blog selanjutnya :D

15 Desember: Rizky Mirgawati  >> http://rizkymirgawati.blogspot.com/ 
16 Desember: Afifah Mazaya >> http://www.theladybooks.com 
17 Desember: Sri Sulistyowati >> http://www.kubikelromance.com/ 
18 Desember: Intan Novriza Kamala Sari >> http://www.ketimpukbuku.com/ 
19 Desember: Asri Rahayu MS >> http://peekthebook.blogspot.co.id 

20 Desember: Ariansyah >> http://ariansyahabo.blogspot.co.id 
21 Desember: Oktabri Erwandra >> https://setopleskata.wordpress.com/ 
22 Desember: Anastasia Cynthia Tanawi >> https://janebookienary.wordpress.com/ 
23 Desember: Aya Murning >> http://www.murniaya.wordpress.com 
24 Desember: Shen Meileng >> http://thecutegeek.blogspot.co.id 

26 Desember: Nurina Widiani >> http://kendengpanali.blogspot.co.id 
27 Desember: April Silalahi >> https://duniakecilprili.blogspot.co.id/ 
28 Desember: Nama: Eva Sri Rahayu >> https://tamanbermaindropdeadfred.wordpress.com/ 
29 Desember: Rany Dwi Tanti >> http://mizukeume.blogspot.co.id 
30 Desember: Tri Indah Permatasari >> http://utsukijurnal.blogspot.com


Caranya:
1. Follow Kubikel Romance via Google Friend Connect (GFC), kalau bingung ada di bagian sidebar yang berjudul The Readers, nanti klik sign in atau follow this side aja :D

Follow
2. Follow @Twigora, @09061983 dan @peri_hutan
3. Share postingan giveaway ini di sosial media yang kamu punya, boleh mention ketiga akun di atas, jangan lupa sertakan hastag #MeetLame ya
4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan menyertakan akun twitter kamu, "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"

Sudah itu saja, kamu boleh juga berkomentar di postingan ask author atau review, bisa menambah poin kemenangan loh! Giveaway berlangsung selama seminggu, mulai hari ini sampai tanggal 23 Desember 2015, pengumuman pemenang paling lambat dua hari dari batas waktu giveaway. Semoga beruntung :D

Baca juga:


*UPDATE*

Hai, saatnya pengumuman pemenang, agak bingung milihnya makanya lama banget, hiks. Setelah mengecek persyaratan apakah sudah dipenuhi semua, akhirnya ketemu nih, pemenang yang berhak mendapatkan buku Meet Lame adalah...

 @ten_alten

Selamat ya, saya akan menghubungi kamu segera. Bagi yang belum beruntung jangan bersedih, masih banyak giveaway yang sedang berlangsung di Kubikel Romance, silahkan cek jadwalnya di save the date. Sedangkan bagi yang ingin mendapatkan buku Meet Lame, kalian bisa mengikuti giveaway di blog lain yang tertera di atas. Semoga beruntung :D

38 komentar:

  1. Nama : Angelina Arum Wulandari
    Twitter: @angeliaaw249
    Link share: https://twitter.com/angeliaaw249/status/677388143327227904

    Aku itu tipe orang yang gak peduli itu buku berseri atau enggak, kalo bagus ya beli. Serinya yang lain bisa dibeli nyusul hehehe. Ya memang jadi agak bingung sih kalo kayak gitu, but i can't hold this temptation lol. Tapi kalau suruh milih satu aku bakal milih buku berseri karena kalau seri pertamanya udah bagus seri-seri selanjutnya gak bakal mengecewakan meskipun gak sebagus seri yang pertama. Jadi harapan kita itu gak begitu aja kegantung ((yeahhh))

    BalasHapus
  2. Nama: Deasy Arie Rosalina
    Twitter: @DEENAmond
    Link Share: https://twitter.com/DEENAmond/status/677391839834456064
    Jawaban: Stand-alone or series? Tentu saja tergantung pembawaan alur ceritanya. Ada yang setelah membaca buku pertamanya bikin aku berpikir 'Wah, ini harus ada lanjutannya!' karena ceritanya gantung atau cliffhanger gitu--dan penulis dengan baiknya mau bikin lanjutannya. Tapi nggak mesti terus berlanjut panjang banget kan? Makanya tentu ada buku yang satu buku itu saja konfliknya selesai. Keduanya punya good and bad side-nya, yang penting gimana ceritanya dibawa aja

    BalasHapus
  3. Nama : Ratnani Latifah
    Twitter : @ratnaShinju2chi
    Domisilis: Jepara
    Link Share : https://twitter.com/ratnaShinju2chi/status/677414860393590784

    Saya lebih suka buku Stand-alone. Walau tidak memungkiri saya juga menyukai buku berseri. [Koleksi komik juga beseri. hehh] Hanya saja enaknya yang stand-alone itu ..., ekali baca bisa langsung selesai dalam persoalan yan diangkat. Jadi tidak penasaran dan lega. Nah kalau berseri itu jadi penasaran terus, menunggu dan menunggu. Berasa dalam perjalanan panjang saat menunggu. Dan memang membeli ketika seri baru dikeluarkan. Tapi lelahnya itu menunggu cerita yang kadang endingnya menggangtung itu nyeseg. Atau menunggu petualanagn baru yang pasti lebih seru. Makanya kalau stand-alone bisa langsung semringah, mesti kadang ending tetep tak sesuai rencana[pasrah].

    BalasHapus
  4. Emma | @EmmaNoer22 | Pekan Baru | https://mobile.twitter.com/EmmaNoer22/status/677433322058960896?p=v

    buku berseri mungkin, ya seperti yang di bilang penulisnya sebelumnya, buku berseri sudah ada tema besar dan benang merah. Biasa kalau baca sebuah buku- entah novel atau itu komik, aku akan lebih penasaran dengan cerita di seri selanjutnya kalau misal di seri buku pertama ternyata bagus. Akan ingin memuaskan rasa penasaran untuk buku yang selanjutnya dari buku sebelumnya, bagaimana kelanjutan tokoh ini dibuku yang ini.

    BalasHapus
  5. Nama : Aulia Resky
    Twitter : @AuliaaRez
    Link Share: https://mobile.twitter.com/AuliaaRez/status/677435434318757889?p=v

    Berhubung aku seseorang yang kurang suka sendirian karena menimbulkan kesepian:3 so aku lebih suka buku berseri. Terkadang buku yang berseri tuh bikin ga males baca karena udah tau kalau cerita awalnya bagus dan selalu membuat penasaran. Walaupun buku berseri membuat kita menanti tapi dia ga PHP, dia tetap terbit dan memperlihatkan wujudnya *Baper* terkadang yang berseri juga bukan hanya menceritakan tokoh-tokoh itu saja, banyak perubahan di setiap serinya. Biasanya makin bagus dan tegang seperti novel Harry Potter wuwuwuwu.

    BalasHapus
  6. Nama : Delta Kenda Ramadita IP
    Twitter : @DeltaYordani
    Link share : https://twitter.com/DeltaYordani/status/677472676026310656

    Lebih suka buku yang stand alone, karena kalau yang berseri bikin gak sabar menunggu :D apalagi kalau lagi seru-serunya, tapi mesti nunggu buku selanjutnya, bikin gemes jadinya. :)

    BalasHapus
  7. Nama: RIani Suhandi
    Twitter: @RianiSuhandi
    Kebetulan saya suka dua-duanya. Alasan? Euh, nggak punya alasan spesial aja gitu, I just love 'them' for no reason.

    BalasHapus
  8. Ten | @ten_alten
    "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"

    hmm.. pertanyaan sulit nih..
    aku suka baca.. aku juga suka buku seri ataupun yang stand alone.. suka semua bukuuu~ ^^/ *plakk*

    buku yang seri itu bikin aku penasaran sama seri selanjutna karena biasana konflikna beda di setiap serina, sedangkan buku yang stand alone buatku biasana feelna lebih kerasa manteb.. aku jadi bingung jawabna.. terus gimana dong? :D

    BalasHapus
  9. Nama : Selvi
    domisili : Palu
    akun twitter : @bataselvi
    link share : https://twitter.com/BataSelvi/status/677503377819889665

    sebenarnya suka dua duanya. tapi karena dikasih pilihan aku akan memilih buku berseri. Aku juga orangnya suka penasaran jadi kalau cerita berseri biasanya di setiap serinya akan muncul sisi sisi unik yang akan dieksplor oleh penulisnya sehingga membuat saya bersemangat untuk menunggu seri seri selanjutnya. Setiap seri pasti akan muncul konflik dan tentunya akan disertai dengan cara bahkan si tokoh ditantang bagaimana cara menghadapinya. Dari buku novel tidak hanya sekadar untuk dibaca tapi bagi saya setelah membacanya banyak hal dapat diambil sebagai sumber inspirasi yang positif.

    BalasHapus
  10. Nama: Evita
    Twitter: @evitta_mf
    link share: https://twitter.com/evitta_mf/status/677527970211168256

    Aku suka baca novel yang stand alone. Alasannya karena kalau berseri aku harus beli buku pertama, kedua, ketiga, dst. Kalau aku telat tau kalau novel itu berseri dan tahu-tahu sudah di seri kelima aku suka malas bacanya. Karena bagaimanapun novel berseri biasanya saling berkaitan.Selain itu kalau ternyata seri pertama sudah sulit di dapatkan di toko buku, semakin susah dan bikin malas nyarinya.
    Aku juga punya buku yang berseri, tiba-tiba punya yang ke-tiga. Rencananya mau beli yang seri pertama, tapi tiap bulan wish list bukuku bertambah dan ada buku-buku yang lebih menggoda. Makanya nggak kebeli juga itu si seri pertama. Itulah kenapa amannya baca novel-novel yang stand alone aja. Kecuali Harry Potter sih, untuk novel ini aku harap nggak cuma 7 sekuel tapi masih akan terus berlanjut. Heehe... Sayangnya mbak JK Rowling udah namatin di buku ke-7.

    BalasHapus
  11. Nama: Kiki Suarni
    Twitter: @Kimol12
    Link Share:https://mobile.twitter.com/Kimol12/status/677545419920957441

    "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"

    Jawaban:

    Pertanyaan ini agak sulit buatku. Sebenarnya aku lebih suka baca novel stand alone karena sekali lahap satu buku maka kita dapat mengetahui keseluruhan isi, awal hingga akhir. Aku gak perlu mati penasaan nunggu kelanjutan kisahnya dalam bentuk buku berlanjut (berseri). Sekali lahap langsung habis dan puas. Tapi disatu sisi aku juga bisa baca buku berseri dan setia menunggu kelanjutan buku selanjutnya terbit dengan catatan cerita/ novel itu benar-benar aku sukai. Contohnya novel Fifty Shades of Grey karya E.L James yang udah aku baca ketiga serinya. Jika udah suka gak masalah buatku beli seri berikutnya. Layaknya seorang pencinta komik yang rela nunggu dan beli seri komik berikutnya. Pertimbanganku yaitu tadi, lihat ceritanya.

    Terima kasih

    BalasHapus
  12. Wening Purbawati | @dabelyuphi | https://twitter.com/DabelyuPhi/status/677677513682849794

    walaupun terkadang harus dibikin penasaran dan menunggu agak lama untuk membaca kapan seri berikutnya keluar, tapi membaca novel berseri itu lebih seru menurutku. karena kita akan dibuat bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada para tokoh di dalam novel selanjutnya. selain itu di novel berseri karakteristik para tokoh juga dieksplor secara lebih mendalam, sehingga kita akan tahu sifat luar dalam mereka serta bagaimana mereka bisa berkembang di akhir seri nanti. dan itu seperti kalo tokoh di dalam novel juga ada di dunia nyata.
    tapi itu semua tergantung bagaimana penulisnya juga sih, apakah dia bisa mengalirkan cerita yang ditulisnya dan bagaimana cara dia menggabungkan ide cerita dengan seri sebelumnya.
    jadi aku lebih suka buku yang berseri meskipun aku juga suka dua-duanya. seringnya kalo novel stand alone sudah selesai dibaca, kadang suka bingung mau baca buku apa selanjutnya (kecuali kalo udah dapet rekomendasi sih) :p

    BalasHapus
  13. Nama : Rin
    Twitter : @RinShoak
    https://twitter.com/RinShoak/status/677425947373531136

    Kalau novel aku lebih suka stand alone mba, terkecuali ketika ceritanya seru, aku selalu berharap ada terusannya. Kalau untuk komik aku suka yang berseri.karena ada gambarnya, cerita sama ekspresinya dapet banget.

    BalasHapus
  14. Nama : Erdina Yunianti
    Twitter : @Dinnaaa_27
    Link Share : https://twitter.com/Dinnaaa_27/status/677701341830082560

    Sejak awal saya mulai membaca novel, novel yang saya baca adalah Harry Potter. Dan kita semua tahu kalau buku itu adalah buku pertama dari serial Harry Potter kan? Sejak saat itu, nyaris semua buku yang saya baca adalah serial. Kenapa serial? Kebanyakan karena dunia dan setting dari buku itu begitu luas dan karakternya begitu kompleks, sehingga saya ingin tahu lebih banyak. Selain itu ada rasa “familiar” saat membaca buku serial. Seperti bagaimana nasib tokoh A selanjutnya, apakah nanti dia bertemu dengan tokoh B yang akan mengubah jalan hidupnya dan lain-lain. Oh ya, serial disini juga bisa saya kategorikan dua macam yaitu, serial tokoh utamanya ganti-ganti. Kalau yang pertama kebanyakan di genre fantasy. Sementara yang kedua, biasanya sih di genre paranormal romance (yang dewasa, kalau YA biasanya tokohnya sama terus) dan contemporer romance. Saya sih lebih suka yang tokohnya sama terus, karena lebih menarik melihat perkembangan tokoh itu :D. kalau tokohnya ganti-ganti, kadang tokoh di buku sebelumnya hanya jadi sampingan saja, padahal saya kan juga cukup penasaran sama kisahnya selanjutnya.
    Lalu.. gimana dengan stand alone, alias buku yang bukan serial? Hmm, saya baca juga kok :D, dan beberapa juga menjadi favorite saya. Saya memilih stand alone biasanya kalau lagi bosen baca serial, atau ingin mencoba sesuatu yang baru. Tapi kalau di suruh memilih, saya lebih suka baca buku serial ketimbang yang stand alone :) karena detailnya lebih dapet, jadi lebih kenal juga sama karakternya. Salah satu kelebihan buku serial adalah kita bisa mengingat terus cerita dan karakternya dan itu lebih bagus dari Cuma buku yang hanya sekedar lewat ajaa :D

    BalasHapus
  15. Cahya Widyastutik / @cahyawid

    Aku suka baca, apapun jenis dan genre bukunya. Mau berseri ataupun stand alone pasti aku lahap habis, kecuali buku yang ngga 'pas' dihati. :D
    Tapi kalo dipaksa buat milih, aku bakalan milih buku yang stand alone. Alasannya simple sih, aku orangnya ngga suka dibuat penasaran. Dengan sekali duduk kita akan dibuat mengerti akan isi cerita secara penuh, dan buku jenis ini feelnya berasa lebih mantep, bisa ngebuat aku lega saat itu juga.

    Tapi pendirianku akan goyah kalo dihadapkan dengan buku berseri yang bagus dan bikin aku rela mati-matian buat menunggu sekuel dst. Semisal buku2 fantasinya Tere Liye. Bumi, Bulan,...,...(aku penasaran sama kelanjutan kisah2 ini).
    Semua tergantung isi cerita sih, pas di hati atau tidak.

    BalasHapus
  16. 1. Follow via GFC udah lama, nama Blogku Vindy Putri.
    2. Follow twitter twigora, bang ino, dab peri hutan juga udah :)
    3. Share twitter ( https://mobile.twitter.com/vindy2804/status/677717745253941248 )
    4. Kalau novel aku lebih suka stand alone. Karena aku suka sekali koleksi buku, jadi suka juga ngoleksi berbagai buku dari penulis dan judul yg berbeda-beda. Tetapi, aku kalau suka sama penulis A, biasanya aku akan koleksi juga judul lainnya.

    Nah, kalau buku komik, aku suka berseri. Karena komik itu pakai gambar, rasanya kurang kalau hanya satu. :)

    BalasHapus
  17. Stand alone. Aku lebih suka membaca cerita baru daripada cerita berseri. (Pengecualian untuk Harry Potter & Audy Series). Kalau buku berseri, mau nggak mau kita harus baca semua serinya supaya kita bisa lebih mengerti isinya, walaupun seringkali buku seri itu mengecewakan (aku sering jadi "korbannya"). Kadang, pengembangan ceritanya menjadi monoton karena penulis sudah terpaku pada karakter-karakter yang itu-itu saja. Satu atau dua karakter akan terlihat di showing off karena lebih menarik minat pembaca yang sudah terlanjur jatuh cinta pada karakter itu, dan kadang jadi ngga fokus sama cerita karena lebih mengutamakan karakter.
    Tapi overall balik lagi sama ceritanya, kalau emang bagus, mau berseri sampai 100 pun ngga masalah, akan kubaca dengan senang hati. Apalagi yang ending buku pertamanya seringkali menggantung, itu malah wajib banget dibikin seri selanjutnya.

    Lala / @fazidaa_

    BalasHapus
  18. 1. Follow via GFC an Yuki Hikari dan juga lewat email
    2. Semua akun sudah difolow
    3. Link share : https://twitter.com/yuki_yuchan/status/678071356123033600
    4. Jawaban :
    Aduh, semua pernyataan blogtour rada bikin aku bingung nih, mau berseri atau standalone tiap novel itu ada porsi suka dan tidak sukanya. Karena terkadang aku selalu mikir novel ini harus ada lanjutannya nih, tapi kadang ya udah puas sampai di situ aja.
    Dan karena harus memilih saya harus memilih, novel berseri.
    Alasannya mungkin sudah mainstream banget sih aku suka penasaran dengan lanjutan suatu cerita dan kadang banyakan suka gemes seandainya ada cerita yang standalone tapi ceritanya gantung banget. Makanya selalu berharap suatu hari nanti bakalan ada lanjutannya. Cuman yang bikin keselnya cerita berseri itu ya harus sabar uang dan nunggunya. Kadang sampai harus baca ulang buku sebelumnya dulu. Tapi semua itu masih worth it karena ya biasanya buku-buku berseri adalah novel kesukaan.
    Yes, moga beruntung di salah satu blogtour Meet Lame!
    Makasi dan semoga sukses GA nya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lupa dikasih hestek nih link sharenya jadi diulang : https://twitter.com/yuki_yuchan/status/679461249415909376

      Hapus
  19. Nama:Khoyul
    Twitter:@JKhoyul
    Link:https://twitter.com/JKhoyul/status/678087792602124290

    Kalau ditanya buku berseri atau stand alone, suka dua duanya.
    Kalau berseri lebih suka yang seri satu dengan seri lainnya berkaitan tapi dengan tokoh yang berbeda.
    Kalau stand alone habis sekali dan nggak penasaran nunggu kelanjutannya. Aku tipe orang yang nggak sabaran menunggu.

    Tapi aku membaca semua jenis buku, daripada nggak ada sama sekali.
    Salam Desember #MeetLame

    BalasHapus
  20. Twitter: @sahlasalima
    Link share: https://twitter.com/sahlasalima/status/678128184441700353
    Email: sahla.salima[at]gmail[dot]com

    Kalau disuruh pilih buku berseri atau stand alone, saya hampir pasti pilih stand alone. Karena biasanya buku-buku berseri itu di akhir cerita dari setiap buku dibuat menggantung supaya pembaca penasaran dan membeli buku selanjutnya. Sayangnya, saya sering sekali dibuat kecewa setelah membaca buku-buku lanjutannya tsb. Sudah menunggu lama, harus mengeluarkan uang dan mengalokasikan waktu untuk baca buku lanjutannya, ternyata buku tsb tidak menjawab atau memuaskan rasa penasaran yang muncul di akhir cerita buku sebelumnya. Selain itu, buku berseri juga banyak yang menggunakan pola yang sama. Saya sering merasa seolah-olah sedang baca cerita yang sama, hanya saja dengan latar belakang tempat atau tokoh yang berbeda. Buat apa kita baca buku lanjutannya kalau kita tidak mendapat sesuatu yang berbeda dari buku sebelumnya?

    Walaupun begitu, bukan berarti saya tidak menikmati buku berseri sama sekali. Saya suka buku seri yang walaupun ujung cerita tiap buku dibuat menggantung, tetap ada konklusi dari plot di buku tersebut. Contoh buku seri yang saya sukai yaitu Harry Potter (ternyata banyak juga yg menyebutkan Harry Potter di kolom komentar hahaha), dan contoh buku yang berhasil mengecewakan saya yaitu Hunger Games :DD

    Anyways, semoga saya beruntung dapat buku ini. Sudah pernah lihat di toko buku sebenarnya, tapi karena budget terbatas, yasutralah *curcol

    BalasHapus
  21. Nama: Naning Pratiwi
    Twitter: @chelseas_lovers
    Link Share: https://twitter.com/chelseas_lovers/status/678145139487870976


    Tergantung. Pada dasarnya aku menyukai cerita yang konfliknya bisa buat naik turun dan kompleks. Dan apakah buku berseri menjamin cerita yang disajikan menarik? Atau stand alone hanya mempunyai cerita singkat yang mengundang banyak tanya. Balik lagi, mungkin halaman tebal dengan stand alone membayangkan imajinasi yang 'konfliknya banyak, kompleks,' belum tentu. Pun buku Seri. Tidak semua buku berseri menyenangkan. Atau membosankan,. Jadi, kalau ceritanya lebig seru di yang stand alone ya milih itu, tapi kalau yang ber-seri seru aku juga bisa milih yang ber-seri. Tergantung isi ceritanya. :D :D :D

    BalasHapus

  22. Nama : Veny
    Twitter : @yutakaNoYuki
    Link : https://twitter.com/yutakaNoYuki/status/678232027041140736

    Aku sebenarnya lebih suka novel stand alone karena suka nggak sabaran untuk menunggu kelanjutan ceritanya. Apalagi kalau novel tersebut menarik, rasanya gemes kalau harus bersambung dan konflik yang ada gak selesai dengan tuntas dalam 1 buku. Ditambah kalau jarak terbit serial berikutnya lama banget, wah, bisa-bisa rasa penasaran yang udah segunung bisa langsung berubah jadi rasa males buat ikutin ceritanya lagi (pengalaman pribadi (T.T)
    Aku baru akan baca novel serial kalau semua serialnya udah lengkap didepan mata, jadi gak perlu nunggu lama untuk memastikan ending ceritanya, hehehe …

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama : Dewi Wulandari
    Twitter : @dewisakuragi
    Link : https://twitter.com/dewisakuragi/status/678427346429325312


    Sebenarnya tergantung bagus enggak bukunya, sih. Kalau memang setiap karakter di dalam series itu menarik untuk di baca pasti aku bakal memilih buku berseri, karena bakalan lebih seru dan lebih mendalam eksplorasi karakternya. kayak JBoyfriendnya bang Christian Simamora.

    BalasHapus
  25. Nama: Eka Sasining Putri
    Akun twitter: @cha_ichie

    Tergantung banyak faktor. Saya tidak pernah benar-benar membatasi diri menyukai series atau stand-alone. Bagaimanapun jika saya hanya memberi batas pada diri saya sendiri, sama halnya sama telah menutup mata terhadap karya-karya lain yang juga luar biasa.

    BalasHapus
  26. Nama : Margareth
    Akun Twitter : @Redsimbolon
    Link Share : https://twitter.com/RedSimbolon/status/678536223070138368
    Jawaban : Aku lebih suka novel ber-seri. Kenapa? karena menurut aku novel berseri itu lebih menarik untuk dibaca. Walaupun tokohnya ituitu aja/ saling berkaitan dengan tokoh yang ituitu aja *maaf kalau terbelitbelit ya* dan aku yakin setiap penulis pasti akan memunculkan ideide baru, konflikkonflik baru, dan halhal baru. Kehidupan di dunia ini sangat luas dan beragam, jadi apapun bisa ditarik menjadi bagian dari novel ber-seri tersebut. Tapiiiiii *ada tapi-nya nihh* kalau dari awal *novel pertama-nya maksudku* pembawaan tokoh utama, alur, konflik, atau apapun yang berkaitan dinovel awal itu tidak menarik maka lanjutan dari novel lainnya *novel seri-nya* bakalan tidak menarik juga. Ingat ini pandangan-ku. Karena, sebagian orang bakal jatuh cinta pada novel yang pertama dulu baru menjalar ke yang lainnya. Sekian
    Semoga senang dan memilih jawabannku ya(:. -Terima Kasih-

    BalasHapus
  27. nama: Isnaini Alfazcha
    twitter: @isnalfa
    link share: https://twitter.com/isnalfa/status/678160293021618176
    jawab:
    saya lebih suka buku berseri rasa stand alone. jadi pada setiap seri sang tokoh utama menemui dan memiliki konflik yg berbeda. di akhir setiap seri masalah yg dihadapi tokoh sudah terselesaikan, jadi pembaca tidak menanggung rasa penasaran. contohnya seperti Golden Bird dan D'Angel karya Luna Torashyngu, begitu pula Jboyfriend Christian Simamora. jujur saja ketika membaca stand alone ada perasaan 'kok udah selesai?' 'kok endingnya gini doang?' 'ada lanjutannya dong!'.
    tapi jika seri saja, umumnya belum end.sang tokoh masih memiliki masalah dari seri satu dan final penyelesaiannya pada seri terakhir. proses menunggu seri selanjutnya juga terasa menyebalkan, karena harus memendam rasa penasaran. bahkan terkadang sudah lupa bagaimana konflik awalnya.
    seri rasa stand alone, konflik tokoh pada setiap seri sudah terselesaikan, bisa happy maupun sad ending. lalu pada seri selanjutnya melanjutkan kehidupan tokoh tapi dia menemui konflik baru. jadi pembaca tetap dapat membaca cerita lanjutan tapi tidak diiringi rasa penasaran. pembaca juga jadi tidak diwajibkan membaca seri selanjutnya.
    Terimakasih

    BalasHapus
  28. @YoshikuniNhora
    "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"

    Yang stand alone soalnya aku tipe yang ga sabaran kalo mesti nunggu lanjutannya. Jadi bisa langsung tau endingnya tanpa dihantui rasa penasaran hehehe

    BalasHapus
  29. Nama : Sasti
    Twitter : @Legitur15
    Link share : https://twitter.com/legitur15/status/678834431835017218

    Kalo ditanya series ato nggak, aku tergantung bukunya sih. Kalo seriesnya bagus banget dan nggak rela untuk lepas, biasanya aku lebih menginginkan untuk nyambung terus. Nah, kalo stand alone, enaknya kan cerita langsung habis, sudah selese. Tapi kalo bukunya bagus, untuk tipe stand alone itu, rasanya sayang banget.
    Jadi, kalo ditanya aku prefer kemana.. aku lebih milih series.

    BalasHapus
  30. Lebih suka buku berseri karena biasanya ceritanya bikin penasaran dan pengin tahu lanjutannya. Selain tokoh utama, tokoh pendukung juga bisa punya cerita sendiri yang nggak kalah serunya, dan dengan buku berseri bisa berlama-lama ikutin kisah tokoh yg udah bikin suka sampai jatuh cinta :D

    twitter: @nunaalia

    BalasHapus
  31. Pertanyaan Mbak Sulis kali ini agak susah saya jawab :3 Pasalnya, saya suka dua-duanya, tergantung ceritanya. Tapi, saya lebih suka stand-alone, sih. Kalau series, menunggu buku seri berikutnya terbit bagaikan menunggu HTS-an ngasih kejelasan, haha. Awalnya menyakitkan, tapi lama2 kalau nggak cepetan muncul, saya jadi bosan nunggu, dan akan saya tinggalkan. Ada series yang buku pertamanya bagus, tapi makin ke belakang, makin nggak banget, dan saya nyesel udah ngeborong semua serinya (Immortal Series by Alyson Noel, nih).

    @kimfricung

    BalasHapus
  32. akun twitter : @MukhammadMaimun

    "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"

    lebih suka yang berseri. jadi penasaran dengan nasih si tokoh utama di kisah selanjutnya... bagaimana kelanjutan kisah si ini dan si ini ? apa jadinya kalau begini-begini.. kayaknya lebih asyik...

    BalasHapus
  33. Nama: Anggita Dewi
    Twitter: @Anggitarav
    Link share: https://mobile.twitter.com/Anggitarav/status/677672470678216704

    Stand alone.
    Karena buku berseri menurutku ada kelemahannya tersendiri. Kita (harus) membaca buku yang pertama kan? Biar lebih tau jalan ceritanya.
    Nah disini! Kadang setelah buku selanjutnya dicetak. Yang awal juga akan dicetak tapi seperti limited, apalagi yang baru nemuin padahal cetakan sudah lama.
    Dan juga novel berseri ngga semua lanjutannya seperti yang kita harapin, malah ngerasa novel ini ngga perlu dibuat lanjutan kalo hasilnya mengecewakan, apalagi dengan karakter yang kita suka.
    Setelah itu, greget. Apalagi novel yang ketawan banget dibuat bersambungnya.... (Selain diwajibkan buat kita beli lanjutannya) Ini juga bikin kita penasaran. Malah kadang terbitnya bisa setengah tahun lagi. Bukan novelnya aja digantungin, perasaan aku juga :'(
    Sedangkan stand alone ini dapet banget suasananya. SEDIH, SENENG, GELISAH, BAHAGIA, kita semacam dimainin perasaan dalam 1buku itu. Benang merahnya dapet banget. Dan penulis juga dituntut untuk ngga memperluas idenya yang maksa bikin sambungan kan... Jadi setelah nuntup buku itu lega. Ngga dibikin gantung, cukup doi aja *eh

    BalasHapus
  34. Buku berseri kak Sulis. Alasannya sih, karena aku emang suka. Buku berseri itu lebih asyik dibaca daripada buku stand alone. Nggak mesti juga harus dari buku pertama, malah terkadang meskipun berseri buku itu memiliki alur yang berbeda dengan tokoh yang berbeda pula tapi masih diselipin dari tokoh awal. Contohnya aja tetralogi Ilana Tan. Bukunya kan juga termasuk berseri karena di setiap novel hubungan antar tokoh selalu memiliki keterkaitan tapi beda alur cerita dan setting aja. Seperti mengisahkan bahwa setiap tokoh berhak memiliki kehidupan mereka sendiri. Terkadang juga kalau buku stand alone, aku masih pengin cerita ini dilanjutkan kembali dan terkadang endingnya juga terasa gantung banget. Kan nggak enak gitu. Banyak readers juga meminta untuk ceritanya dilanjutkan. Kakak sendiri pasti ngerasa begitu. Hidup juga nggak akan berhenti di situ aja. Ending itu akan terus berlanjut menjadi coming soon.

    Akun twitter : @Agatha_AVM

    BalasHapus
  35. Kalau ditanya lebih suka mana, aku juga bingung kak soalnya dua-duanya punya suka duka. Kalau baca buku berseri, yang saling terkait itu para tokohnya aja seperti JBoyfriend Series, aku sih suka kak krn JBoyfriend Series ini kan, meski akunya gak baca sesuai urutan, tapi aku tetap bisa mengikuti alur ceritanya, tapi kalo baca buku series yang harus baca buku satu baru bisa baca
    buku dua dst atau yang endingnya ngegantung dan mewajibkan aku harus baca seri berikutnya untuk tau kelanjutan ceritanya itu yang nyiksa, ditambah lagi waktu terbit antar buku satu dan dua cukup lama. Apa gak makin greget plus nyesek secara bersamaan menunggu seri berikutnya..??!!
    Dan kalo untuk buku stand alone sendiri sih, dukanya itu ketika kita suka dan penasaran sama tokoh pendamping yang ada dalam buku tersebut dan berharap bisa membaca cerita dari sisi si tokoh ini nih yang bikin nyesek, karena itu artinya kita berharap si penulis mau membuat cerita baru dengan karakter pendamping yang kita suka sebagai tokoh utamanya. Dan itu artinya, kita akan menunggu dalam ketidakpastian karena si penulis belum pasti menulis cerita dengan 'dia' sebagai tokoh utamanya dan meskipun akan ditulis, tapi belum tau terbitnya kapan kan... :D *pembaca banyak maunya*
    Jadi meski bukunya stand alone ataupun berseri, saya gak bisa menitikberatkan lebih suka yang mana karena saya suka keduanya selama jalan ceritanya menarik untuk saya. :D

    Terima Kasih kak ^^

    @n0v4ip

    BalasHapus
  36. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta

    Kalau aku kayaknya lebih cenderung memilih novel yang stand alone karena kebanyakan bacaanku selama ini memang yang langsung tuntas. Aku jarang baca yang berseri, kurang suka aja karena biasanya seri itu muncul nggak dalam waktu dekat jadi ya suka bosan, lupa atau jenuh menunggu. Tapi pengecualian kalo emang penulis atau seri sebelumnya aku SUKA BANGET. Biasanya aku baca yang cerita yang masih ada benang merahnya dengan cerita terdahulu, misal dari tokoh sampingan di novel A trus di karya penulis selanjutnya dia diangkat jadi tokoh utamanya seperti karya 4 season Ilana Tan dan AliaZalea.

    BalasHapus
  37. Nama : Ken
    Twitter : @orion____
    Link share : https://twitter.com/orion____/status/679702910381342720

    Q : "Kamu lebih suka baca buku berseri atau stand alone? Berikan alasannya juga dong :D"
    A : Lebih suka stand alone sih, Kak. Alasannya? Karena kalau berseri kita musti ngikutin setiap kali bukunya terbit kan? Sementara saya nggak setiap saat bisa beli buku /ugly sobbing/ takutnya nanti ketinggalan salah satu serinya. Dan biasanya kalau sudah ketinggalan begitu, saya suka males mau ngikutin lagi hahaha~ Tapi terlepas dari masalah dompet itu, sebenarnya saya penyuka segala kok. Sebab saya tipikel yang lebih milih buku berdasarkan genre, jenis ending, dan rekomen teman. Jadi mau buku berseri atau buku tunggal(?) selama berhasil membuat saya bergairah(??), rasanya sih saya oke-oke saja :)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*