Pages

Rabu, 26 November 2014

[Book Review] Bonus Track by Koshigaya Osamu

Bonus Track
Penulis: Koshigaya Osamu
Penerjemah: Andry Setiawan
Penyunting: Morita-T
Cover: Angelina Setiani
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-7742-36-9
Cetakan pertama, Oktober 2014
380 halaman
Buntelan dari @penerbitharu
Aku sendiri pun terkejut. Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayangan.


Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.


Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas buatan. Namun semua sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor polisi.

Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan bahkan berbuat usil!

Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi? Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu….

Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.

Kusano Tetsuya adalah seorang pekerja keras, berumur 25 tahun, setiap harinya dia dedikasikan untuk tempatnya bekerja, sebuah restoran humberger yang sudah memiliki beberapa cabang, tak jarang dia lembur dan pulang malam, hidupnya sangat monoton. Suatu ketika dalam perjalanan pulang ada sebuah mobil sport yang cukup ugal-ugalan, awalnya Kusano tidak ingin mengalah karena jalanan sempit, hujan, tidak ada pencahayaan kecuali lampu mobil, jalan berkelok-kelok dan banyak tikungan terjal, hanya bisa dilalui oleh dua mobil itu pun dengan susah payah, bahkan ada peringatan sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut. Namun sepertinya pengemudi mobil sport tersebut tidak peduli dan tetap mengemudi diluar batas kecepatan maksimal, memberi tanda agar Kusano segera meminggirkan mobilnya. Selang beberapa saat terdengar suara benturan yang cukup keras.

Kusano menyesal karena mengumpat agar mobil yang memaksanya meminggir tadi kecelakaan saja, nyatanya memang terjadi kecelakaan, hanya saja bukan mereka korbannya. Ada seorang manusia yang tubuhnya tergeletak di jalan. Tabrak lari. Karena gelap Kusano tidak ingat plat mobil yang menabrak pemuda tersebut, dia hanya menggingat kalau mobil sport itu mempunyai suara knalpot bising, kacanya pun buram sehingga tidak bisa melihat dalamnya, terdengar juga suara musik dance yang keras. Bingung harus melakukan apa, Kusano pun mencoba menyelamatkan nyawa pemuda tersebut, tetapi dia sudah tergeletak tak bernyawa, dia mati seketika.

Korban tersebut bernama Yokoi Ryota, berumur enam tahun lebih muda dari Kusano, seorang mahasiswa yang hidupnya biasa-biasa saja. Dia tinggal di kota yang sama dengan Kusano, sial bagi Kusano karena di tengah perjalanan pulang dari tempat kerjanya dia kebetulan menemukan mayat Ryota. Di tengah kebingungan menghadapi situasi yang sangat tidak menyenangkan, Kusano juga merasakan sesuatu yang ganjil. Bahkan ketika urusan tabrak lari tersebut diserahkan kepada polisi, Kusano merasakan ada yang mengikutinya. Awalnya dia mengira hanya halusinasi semata karena flu dan akibat suhu tubuhnya yang meningkat, tetapi setelah kondisinya membaik dia tetap bisa melihat wujud Ryota, ditambah pengakuan salah satu rekan kerjanya yang bisa melihat hantu. Arwah Ryota bergentayangan dan meminta Kusano untuk menemukan siapa pelaku tabrak lari yang menewaskan dirinya.
Padahal kukira aku hidup sederhana seperti hewan kecil di tengah lingkungan yang rusak. Aku tidak menyangka ada begitu banyak orang yang peduli denganku selama ini. Aku jadi berpikir mungkin mereka telah kehilangan orang yang berarti bagi mereka, yaitu aku.
Mungkin banyak yang beranggapan kalau buku yang pernah memenangkan Penghargaan Khusus dalam ajang Japan Fantasy Novel Award di tahun 2004 ini alurnya sangat lambat dan monoton seperti hidup Kusano, hehehehe, tapi saya setuju kok. Bisa dimengerti kenapa penulis membuat alur yang lamban dan detail pada bab pertama, karena di sanalah puncak konflik terjadi. Penulis ingin menunjukkan detik-detik kecelakaan yang mempertemukan Kusano dengan Ryota, ingin menciptakan suasana misterius dan sedikit ketegangan yang terjadi di mana Kusano merasakan kehadiran Ryota yang berubah menjadi hantu.

Kemudian bab selanjutnya banyak menampilkan adegan yang kurang berarti, alurnya terasa berbelit-belit, kenapa tidak langsung fokus aja mencari siapa pembunuh Ryota? Sabar, hehehehe. Mungkin penulis ingin menunjukkan bagaimana kehidupan Kusano yang sesungguhnya, bahwa sebelum kehadiran Ryota hidupnya sangat menjemukan, monoton dan tidak ada letupan, dia hanya fokus pada pekerjaan dan patuh akan perintah si bos, menjadi pegawai yang teladan. Buku ini diceritakan dari dua sudut pandang, lewat Kusano dengan sudut pandang orang ketiga dan Ryota orang pertama. Memang ada kesan mengulang adegan karena Kusano dan Ryota berbicara bergantian setiap bab, melalui kacamata narator lewat Kusano kita akan melihat secara objektif, sedangkan lewat kacamata Ryota kita akan melihat kejadian secara subjektif, kita akan tahu secara langsung bagaimana kehidupan Ryota yang sebenarnya, tetapi setelah dia meninggal dia baru menyadari kalau banyak yang menyayanginya.

Memang alur yang lambat dan berbelit-belit ini akan menjadi gangguan bagi pembaca, khususnya bagi pembaca yang menyukai alur cepat seperti saya ini, mungkin beginilah gaya penulisan Koshigaya Osamu, saya juga merasakannya ketika membaca Her Sunny Side, gaya tulisannya memang penuh detail dan terkesan misterius, sehingga mau tidak mau dia membuat alur yang lambat agar kesannya bisa dirasakan oleh pembaca. Saya tidak tahu korelasi judul buku dengan isi cerita buku ini, keren sih, apalagi tagline-nya yang menyebutkan "kadang bonus track itu sendiri amlah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album" salah satu bagian yang membuat saya ingin membaca buku ini. Covernya seperti biasa, minta dicomot dan terjemahannya bagus banget.

Andai saja penulis lebih banyak membuat interaksi Kusano dan Ryota, saya akan lebih menyukai buku ini, misalnya saja mereka bertemu hantu lain dan Kusano menyoba menolong hantu tersebut, seperti waktu Kusano menolong seorang gadis kecil yang terjebak di mobil, saya ingin lebih banyak lagi adegan yang seperti itu. Selain itu penyelesaian konfliknya sangat cepat sekali. Walau bukan buku dari Koshigaya Osamu yang paling keren, tetap dia adalah salah satu penulis fantasy dari Jepang yang karyanya wajib ditunggu.

Pesan yang saya dapat ketika membaca buku ini adalah orang asing yang tiba-tiba menyeruak ke dalam hidupmu belum tentu menakutkan dan mengganggu, siapa tahu malah dialah yang menciptakan warna di kehidupanmu yang sebelumnya hanya abu-abu :D

Bagi pecinta fantasy, kisah thriller atau misteri dan dorama, buku ini bisa menjadin pilihan.

2.5 sayap untuk Bonus Track.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*