Pages

Rabu, 09 Juli 2014

[Book Tag] Book Blogger Test


Hai hoooo, sebelumnya maaf banget buat kang Opan karena lama menjawab tantangan Book Blogger Test, biasa, sok sibuk dan lagi asik-asiknya mengikuti perkembangan pilpres tahun ini :p. Saya juga punya hutang postingan banyak banget nih, baik review maupun non review, semoga aja segera bisa di posting. Kelemahan terbesar saya memang ada di mood dan mengatur waktu, sampai sekarang belum nemu obat penawarnya, jadi banyak yang terbengkalai :(

Ok, langsung aja ke Book Blogger Test ya, intinya sih tentang rahasia kecil kita seputar buku, pertanyaannya nggak mainstream banget, walau beberapa sudah pernah saya jawab juga di book tag yang lain, cukup seru untuk diikuti. Ini jawaban saya, cekidot :)

1. What are your top three book pet hates?
  • Ending yang nggak sesuai harapan atau nggak realistis.
  • Ada kesalahan cetak atau tampilan buku, misal banyak halaman yang hilang, covernya yang kacrut, kertas yang tipis.
  • Terlalu banyak tokoh utama dan konflik yang nggak penting sehingga cerita nggak fokus.
2. Describe your perfect reading spot.

Saya nggak bisa baca di tempat umum dan kalau sedang liburan. Satu-satunya tempat yang paling nyaman adalah tempat tidur :D.

3. Tell us three book confessions.
  • Paling malas kalau nyampul buku
  • Saya tipe pecinta tokoh utama, susah untuk berpaling ke lain hati. Kalau sudah suka sejak pandangan pertama ya sudah cinta mati :D
  • Pengkoleksi buku bertanda tangan penulis, jadi agak pemilih kalau mau meminjamkan buku yang ada tanda tangan penulisnya, masuk kategori langka! :p
4. When was the last time you cried during a book?

Saya ini tipe orang yang cengeng banget, lihat tukang becak yang menaiki becaknya dari Jogja sampe Jakarta untuk ketemu Jokowi aja udah terharu biru. Yang sampe nangis bengep-bengep kayaknya belum ada lagi, mentok berkaca-kaca, terakhir kalau nggak salah buku Bangkok: The Journal kali ya? Hehehehe, agak lupa.

5. How many books are on your bedside table?

Ada dua buku yang lagi dibaca dan ditaruh di atas tempat tidur; Unwind dan Champion. Sedangkan buku yang ada di sebelah tempat tidurku, yang nangkring di meja belajarku, ini nih:


Buku-buku di atas adalah buku yang mau saya tulis reviewnya, itu baru sebagian aja, hahahahahihihihuhuhu.

6. What is your favorite snack whilst your reading?

Jarang banget makan snack kalau sedang baca, paling ditemani kopi atau teh biar betah bacanya :D

7. Name three books you would recommend to everyone.

To Kill A Mockingbird: Bisa dibilang ini adalah buku classic yang paling saya suka, bisa dibaca siapa saja dan yang terpenting adalah isinya sangat berharga.

Memori: Yeah, mau bilang apa lagi? Salah satu buku favorit sepanjang masa :p

Harry Potter; Bagi yang pengin mencoba baca buku fantasi, mulailah dari buku ini.

8. Show us a picture of your favorite bookshelf on your bookcase.

Sejujurnya, kondisi kamarku lagi berantakan banget, buku-bukunya pun tumpang tindih, hehehehe, belum misahin mana yang favorit mana yang biasa, malah yang ditata rapi adalah rak buku timbunan, yah siapa tau jadi semangat bacanya :D.

9. Write how much books mean to you in just three word.

Penyihir dunia nyata.

10. What is your biggest reading secret?

Dulu waktu suka baca komik pernah menyobek bagian favorit, padahal bukunya pinjam di rental, hehehehe. Sekarang kapok, takut kualat :p

Yak itulah jawaban saya, terimakasih buat kang Opan yang sudah mencolek untuk ikutan. Seperti biasa, bagi yang pengin ikutan sok aja, saya ngetag kalian semua yang baca postingan ini :D. Tunggu book tag yang lainnya ya di Kubikel Romance, selanjutnya adalah tentang karakter di buku.



6 komentar:

  1. haha paling males nyampul buku? aku malah gak mau minjemin ke orang kalo belum di sampul plastik hahaha takut bukunya lecet :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. seringnya sih, tapi kalo lagi niat bisa rajin banget nyampul bukunya :)

      Hapus
  2. aku yo paling males nyampul buku. Ada jasa penyampulan murah gak ya :)

    BalasHapus
  3. Heh? Ibu Peri nangis baca Bangkok? Di bagian mananya? :D

    Oke, tumpukan Ibu Peri sukses bikin saya iri berat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak nangis, tapi terharu sampe mata berkaca-kaca. aku lupa bagian mananya, yang jelas pas pemeran utamanya belajar menerima saudaranya yang transgender :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*