[Blog Tour, Book Review, Giveaway] Girl In The Dark by Akiyoshi Rikako

Girl In The Dark

Penulis: Akiyoshi Rikako

Penerjemah: Andry Setiawan

Penyunting: Nona Aubree

Desain cover: Kana Otsuki

Penerbit: Haru

ISBN: 978-602-7742-31-4

Cetakan pertama, Mei 2014

279 halaman

Buntelan dari @penerbitharu

Apa yang ingin disampaikan oleh gadis itu...?

Gadis itu mati.

Ketua Klub Sastra, Shiraishi Itsumi, mati.
Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Pembunuhan? Bunuh diri?
Tidak ada yang tahu.
Satu dari enam gadis anggota Klub Sastra digosipkan sebagai pembunuh gadis cantik berkarisma itu.

Seminggu sesudahnya, Klub Sastra mengadakan pertemuan. Mereka ingin mengenang mantan ketua mereka dengan sebuah cerita pendek. Namun ternyata, cerita pendek yang mereka buat adalah analisis masing-masing tentang siapa pembunuh yang sebenarnya. Keenam gadis itu bergantian membaca analisis mereka, tapi....

Kau... pernah berpikir ingin membunuh seseorang?

Klub sastra SMA Putri Santa Maria mempunyai sebuah tradisi setiap akhir semester sebelum masuk masa liburan, yaitu Yami-nabe, arti harafiahnya "panci dalam kegelapan". Semua peserta akan memasukkan bahan-bahan aneh yang mereka bawa ke dalam panci dan semua orang harus memakannya di dalam kegelapan, bahkan ada yang pernah memasukkan jam tangan ke dalam panci. Selain tradisi tersebut, anggota klub sastra yang tidak lebih dari sepuluh orang setiap tahunnya harus membuat cerita pendek. Sambil menikmati yami-nabe, salah satu anggota membacakan naskahnya di tempat yang sudah disediakan dan anggota lain mendengarnya di tengah kegelapan. Biasanya tema cerita bebas, namun kali ini ada yang berbeda. Sang ketua klub yang baru, Sumikawa Sayuri mengambil tema kematian Ketua Klub sebelumnya, Shiraishi Itsumi.

Sebelumnya, Sayuri adalah wakil ketua klub, dia bersahabat dengan Itsumi sejak kecil, mereka bertolak belakang, Itsumi lebih aktif, tidak pernah membeda-bedakan teman, dia juga berasal dari keluarga kaya raya sedangkan Sayuri sendiri termasuk anak yang lemah, sering sakit-sakitan. Kesamaan mereka berdua adalah sama-sama cantik. Sejak Itsumi meninggal, Sayuri seperti kehilangan sebagain jiwanya.

Kematian Itsumi penuh dengan misteri, belum ada yang tahu apakah dia bunuh diri atau dibunuh orang lain. Siapa pun tidak diperbolehkan menghadiri pemakamannya, tidak seorang pun yang mau memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pertanyaan tentang kejadian naas itu pun bermunculan. Kenapa Itsumi meninggal di sekolah? Kenapa jasadnya telungkup di dekat pot bunga di bawah teras? Kenapa dia memegang bunga tulip saat dia meninggal? Apa pesan yang ingin disampaikan oleh Itsumi sebelum ajal menjemputnya? Dan pertanyaan penting, kenapa Itsumi meninggal? Pertemuan klub sastra kali ini bertujuan untuk mengenang Itsumi. Sayuri ingin mendengar cerita dari sudut pandang masing-masing anggota tentang Itsumi, apakah benar salah satu dari mereka adalah pembunuhnya? Mari kita baca kesaksian masing-masing anggota.

Nita Mirei: gadis miskin dan berasal dari keluarga broken home, dia mati-matian belajar agar bisa diterima di sekolah elit seperti Santa Maria dan bekerja paruh waktu untuk membantu ibunya. Predikatnya sebagai siswa penerima beasiswa dianggap rendah sampai ketika dia bertemu dengan Itsumi. Hanya orang tertentu saja yang bisa menjadi anggota klub sastra, dan senangnya bukan main ketika Mirei diundang menjadi salah satu anggota. Dia sangat mengidolakan Itsumi, selain kaya raya, dia baik dan cantik. Itsumi selalu membantu mengatasi masalah hidupnya dan dia ingin balas budi ketika Itsumi mempunyai masalah. Dia menuduh yang mendorong Itsumi dari teras sampai jatuh tak lain dan tak bukan adalah Koga Sonoko.

Kominami Akane: awalnya dia benci dengan Itsumi, iri dengan segala kesempurnaanya. Keluarga Akane mengelola restoran tradisional Jepang sejak dulu, restorannya sangat terkenal dan tidak membuka cabang. Sedangkan Akane lebih menyukai masakan barat, ayahnya sejak awal mewariskan restoran tersebut kepada kakaknya yang tidak serius, tidak tertarik dengan restoran dan masakan. Waktu mendengar salon sastra mempunyai dapur yang sangat canggih dan bahan-bahan menakjubkan, dia mulai tertarik dan langsung menyetujui ketika Itsumi mengundangnya bergabung. Dia jadi koki di klub sastra yang menyediakan berbagai macam kudapan dan minuman yang lezat. Sering dia mendengar Itsumi curhat di dapur sambil memakan masakannya. Dan menurut dia, Nita Mirei lah pembunuh Itsumi.

Berbeda dengan kesanku saat belum terlalu mengenalnya, mungkin Itsumi adalah orang yang pintar melakukan macaronage dalam hal hubungannya dengan orang lain. Dia bisa menghancurkan busa ketidakpuasan dan ketakutan, berbaur dengan anggota yang lain dengan lancar, dan membangun hubungan baik dengan orang lain. Dia tidak menghancurkan dirinya secara berlebihan hingga kempes, tidak juga menonjolkan dirinya berlebihan hingga hubungannya dengan orang lain pecah. Selama ini aku pikir itu tugas Sayuri, tapi Itsumi juga melakukan bagiannya. Dan mungkin dia menjadi ketua karena dia bisa melakukannya dengan penuh perhitungan yang baik.

Diana Detcheva: satu-satunya murid internasional yang berasal dari Bulgaria. Pertama kali bertemu dengan Itsumi ketika dia sedang menjalani pertukaran pelajar. Itsumi membuat Diana ingin sekali pergi ke Jepang dan lewat ayahnya dia menawarkan pertukaran pelajar untuk dia. Awalnya kakaknya lah yang akan berangkat melihat kondisi Diana yang kurang baik, kakinya sulit digerakkan pasca kecelakaan yang dia alami. tapi sewaktu akan berangkat kakaknya mendapatkan halangan dan dia yang menjadi pengantinya. Orang yang sanggup melakukan perbuatan keji terhadap Itsumi hanya Takaoka Shiyo.

Koga Sonoko: teman sekelas Itsumi dan Sayuri, anak yang jenius, memiliki cita-cita sama seperti Itsumi, menjadi seorang dokter. Inilah analisis Sonoko berdasarkan elemen-elemen dasar untuk menemukan siapa pembunuh Itsumi:
WHEN: Tanggal x Juli, setelah sekolah usai.
WHO: Murid Internasional, Diana Detcheva.
WHOM: Shiraishi Itsumi
WHERE: SMA Putri Santa Maria. Teras kompleks sekolah.
HOW: Menggunakan sihir.
WHAT: Memaksanya untuk meloncat.
WHY: untuk melindungi kampung halaman.

Takaoka Shiyo: dia seorang penulis terkenal di usinya yang masih remaja, novelnya mendapatkan penghargaan, ketika masuk SMA dia langsung diajak bergabung oleh Itsumi dan Sayuri, dia anggota pertama di klub sastra. Dia juga yang diajak Itsumi mengukuti pertukaran pelajar ke Bulgaria. Dia punya banyak teman dan sangat mengagumi Itsumi. Hanya Kominami Akane yang bisa melakukan perbuatan tanpa diketahui orang lain yang sanggup melenyapkan nyawa Itsumi.

Naskah yang mereka bacakan membuka rahasia yang selama ini terpendam. Kenapa mereka saling tuduh? Siapa sebenarnya yang membunuh Itsumi? Apa alasan mereka melakukan perbuatan keji tersebut? Sumikawa Sayuri akan memandu kalian menemukan jawaban yang sebenarnya.

Tokoh utama harus bisa menahan peran pembantu yang cantik dan memiliki potensi untuk menjadi tokoh utama agar  terus menjadi peran pembantu. Karena itu yang bisa menjadi peran pembantuku bukan sembarang orang.

Asiknya baca novel misteri atau thriller adalah kita akan dibuat penasaran dan menebak siapa dalang dibalik pelaku sebuah pembunuhan, itu yang saya rasakan juga ketika membaca buku ini. Saya punya kebiasaaan, mungkin semua juga begitu yaitu menebak ending cerita, untuk kasus ini tebakan saya hampir saja tepat cuma penyelesaiannya aja yang beda, hehe. Untuk urusan membuat pembaca penasaran dan ending di luar pemikiran pembaca, saya rasa penulis cukup sukses.

Yang saya sukai dengan buku ini adalah cara penulis menyuguhkan isi cerita, lewat sudut pandang orang pertama dengan alur maju mundur, para tokoh menceritakan kisah masing-masing lewat tradisi yami-nabe, jadi ya, semua tokoh di buku ini sangat penting. Sebenarnya agak mirip cerpen, karena setiap bab bisa berdiri sendiri, tapi tetap saja lebih enak dinikmati secara berurutan, terlebih ada Sayuri yang menutup dan memberi komentar di setiap anggota mengakhiri cerita. Saya kira tokoh utamanya adalah Sayuri tetapi ternyata Itsumi, bener kan? :p. Dia hanya berlaku sebagai narator bahkan tidak ada naskah darinya, untuk tahu siapa tokoh sebenarnya buku ini baiknya dibaca sampai selesai dulu :p.

Covernya kece deh tapi saya nggak bisa menebak itu Itsumi atau Sayuri ya? Untuk tokoh favorit sejak awal sudah menambatkan hati pada Sayuri, alasannya karena dia yang 'paling tulus' berteman dengan Itsumi :p.

Kekurangan buku ini, tidak terlalu banyak, bahkan terjemahannya saya rasa bagus, memang ada istilah bahasa Jepang yang bila diartikan ke bahasa kita agak rancu, misalnya saja tradisi yami-nabe, agak gimana gitu istilah 'panci dalam kegelapan', kemudian ada salon, pikiranya sudah beda, hehehehe, selebihnya saya bisa menikmati kalimat di buku ini. Jujur saja saya kurang sreg dengan endingnya karena tebakan saya kurang tepat, kurang cocok jadi detektif, nih. Kemudian judul bab 7 di daftar isi berbeda dengan yang ada di bab 7 sendiri, seharusnya "Bisikan dari Kubur" Oleh Shiraishi Itsuma (Mantan Ketua) Dibacakan oleh Sumikawa Sayuri, di mana yang tertulis di daftar isi hanya judul dan dibacakan oleh Sumikawa Sayuri, awalnya saya kira itu naskah dari Sayuri ternyata punya Itsumi. Loh bukannya Itsumi sudah meninggal, trus kok ada naskahnya? Baca sendiri ya :D

Buat yang pengen baca cerita persahabatan yang berbau misteri buku ini cocok deh, terlebih buat kamu yang punya antena detektif, silahkan menebak siapa tokoh utama dan pelaku pembunuhan buku ini :D.

3 sayap untuk Yama-nabe.

Saatnya giveaway! Siapa yang mau dapat hadiah di Kubikel Romance? Merapat ke sini ya :D
Giveawaynya ada dua, yang pertama giveaway berhadiah buku random dari Penerbit Haru + sampul buku Girl In The Dark dari Emerald Green Label, seru kan?

Caranya gampang banget kok:
1. Follow blog Kubikel Romance, bisa lewat GFC atau Bloglovin
2. Follow @penerbitharu dan like fanpagenya di FB
3. Share giveaway di ini di sosial media mana pun, cukup sekali aja ya, untuk di twitter tolong cantumkan juga @penerbitharu dan @peri_hutan ^^
4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan format:
Nama dan alamat email:
Nama untuk follow blog dan follow melalui apa:
Link share giveaway:
Jawaban pertanyaan:

Menurut kamu, kejahatan apa sih yang nggak termaafkan? Berikan alasannya juga ya :)

Sudah itu aja, bagi dua orang yang beruntung akan mendapatkan novel Duet by Angela Marchelin, Nita Ramadhita, Ryvannafiza serta sampul buku kain dari Emerald Green Label yang bertema Girl In The Dark.

Giveaway kedua adalah giveaway Finale. Buat kamu mengikuti blog tour Girl In The Dark dari awal sampai akhir maka berkesempatan besar memenangkan hadiah berupa:
1. Paket buku Haru
2. Pouch dari Emerald Green Label
3. Totte bag dari Emerald Green Label

Kece banget kan hadiahnya? Caranya gampang banget kok, kamu tinggal simpan gambar di bawah ini karena seminggu setelah postingan ini rilis gambar akan dihapus. Setelah itu kamu susun puzzle-puzzle yang udah kamu simpan di blog yang mengikuti blog tour Girl In The Dark. Setelah terkumpul semua kamu susun dan kirim ke fanpage penerbit Haru, untuk lebih jelasnya silahkan baca di sini. Di postingan tersebut juga ada jadwal blog tour Girl In The Dark yang bisa kamu pantengin :D.

Selamat kepada Insan Gumelar Ciptaning Gusti & Hapudin, kalian berdua berhak mendapatkan hadiah buku Duet dan sampul buku Girl In The Dark. 

Untuk peserta yang lain jangan berkecil hati, tunggu giveaway lain di Kubikel Romance. Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mengikuti giveaway ini :D. Terimakasih juga buat Penerbit Haru dan Emerald Green Label yang sudah mensponsori hadiah blogtour Girl In The Dark :).

Sambil nunggu postingan semua blog tour tayang agar bisa mendapatkan hadiah giveaway Finale, ikut dulu aja giveaway di Kubikel Romance, berlangsung sampai tanggal 7 Juli 2014. Enak banget kan, selain dapat hadiah di sini kamu juga bisa berkesempatan dapat hadiah utamanya. Pernah menang di blog lain? Tetep bisa ikutan dong, selamat berburu buntelan ^^

Good luck.