Top Five Worst Book Covers 2013

Semoga mbak Fanda nggak keberatan ya saya menambahkan satu kategori lagi ^^. Sebenarnya untuk besok ada Top Five of Your Own Criteria dan bisa dimasukkan ke situ, cuman untuk besok mau saya pakai untuk kategori Top Five Favorite New Authors, jadi karena sama-sama berhubungan soal cover maka saya poating bareng hari ini.

Mungkin udah ada yang bisa menebak cover buku apa yang akan saya tampilkan, untuk lebih lengkapnya mari saya tunjukkan :D

5. The Great Gatsby by F. Scott Fitzgerald

Nggak hanya terjemahannya yang parah, saya nggak suka covernya. Mungkin niatnya ingin menggambarkan orang kaya jaman dulu tapi ketuaan, nggak nangkep kecenya Jay Gatsby, hiks. Mending cover filmnya aja deh.

4. Prom Nights from Hell by Stephenie Meyer, dkk

Serem ya covernya? Ceritanya emang serem juga tapi saya nggak suka sama gambar orangnya, selera sih. Cover aslinya juga nggak bagus kok, mungkin susah kali ya bikin cover yang ceritanya dark atau horror?

3. Les Miserables by Victor Hugo

Sebenarnya nggak buruk-buruk amat, mungkin niat penerbit memakai salah satu cover film biar banyak yang beli secara bukunya terbit nggak lama setelah filmnya rilis. Hanya saja tulisan di cover depan itu, duh, kebanyakan dan nggak penting, kesannya jadi terlalu penuh.

2. The Fault In Our Stars by John Green

Dua cover terakhir ini adalah cover yang sangat-sangat disayangkan sekali, karena apa? Karena ceritanya keren banget dan cover aslinya superb! Cover terjemahannya ini sangat-sangat anak kecil, padahal bukunya YA, nggak nyambung kan? Semoga aja ada cover filmnya karena cover filmnya juga superb!

1. Eleanor & Park by Rainbow Rowell

Ketawa miris. Nggak banget. BENCANA.

Saya tahu nggak murah kalau mau beli cover asli, tapi mbok ya jangan melenceng jauh dari cover asli, atau kepepetnya cukup dengan tulisan aja, jangan pakai ilustrasi yang macem-macem bahkan sampai menjatuhkan nilai buku tersebut, ingat, banyak orang judge book by it's cover, cover buruk bisa mengurangi minat pembaca membeli sebuah buku. Sayang banget kan kalau ceritanya bagus banget tapi kemasannya kacrut? Sekarang aja banyak cover dalam negeri yang bagus-bagus, jangan mau kalah sama cover luar. Lebih nyaman kalau selain isi kemasannya pun juga menarik, kita jadi seneng juga ngoleksinya.

Yak, itulah cover-cover yang udah-jangan-disesali-lagi-karena-udah-terlanjur-diketahui-publik. Semoga aja tahun depan saya nggak memposting Worst Book Covers dalam artian dari tahun ke tahun para desainer dan iluistrasi lebih jago lagi dalam memaknai subuah cerita di dalam buku kemudian bisa mewujudkannya dalam kemasan yang epic. Sekian dan minta kertas kado.