Pages

Kamis, 30 Mei 2013

Snowfall at Willow Lake (Lakeshore Chronicles #4)

Snowfall at Willow Lake - Salju di Danau Willow (Lakeshore Chronicles #4)
Penulis: Susan Wiggs
Alih Bahasa: Mery Riansyah
Editor: Rini Nurul Badariah
Penerbit: Gramedia Putaka Utama
ISBN: 978-979-22-9072-1
528 halaman
Pinjam di rental terdekat


Pengacara internasional Sophie Bellamy mendedikasikan hidupnya untuk membantu banyak orang di negara-negara berkonflik. Namun ketika berhasil selamat dari situasi genting, Sophie menyadari yang paling bermakna dalam hidup adalah anak-anaknya. Dihantui rasa bersalah, Sophie kembali ke Avalon, di tepi Danau Willow, dengan tekad memperbaiki ikatan keluarganya.

Di sana, Sophie mendapati kehidupan kota kecil penuh kejutan, termasuk ketertarikan tak terduganya terhadap Noah Shepherd, dokter hewan setempat. Noah memiliki sentuhan ajaib untuk menyembuhkan binatang, sayang tak pernah beruntung dengan kaum wanita, hingga ia bertemu Sophie.

Ini kisah tentang cinta yang mengisi kehidupan, juga berbagai hal yang menguji cinta itu dan membuatnya tumbuh. Kisah tentang penyintas yang menemukan kembali jalan pulang untuk menyembuhkan diri, memenuhi janji, serta meraih kesempatan berbahagia.

Seri keempat dari Lakeshore Chronicles, kali ini bercerita tentang Sophie Ballamy, mantan istri dari Greg Bellamy (baca Dockside). Diceritakan sebelumnya kalau pernikahan Sophie dan Greg tidak bertahan lama, Sophie mengandung Daisy kala ia masih di college dan setelah itu baru menikah. Greg adalah arsitek terkenal sedangkan Sophie adalah pengacara internasional, lebih tepatnya asisten deputi pengacara untuk Mahkamah Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda. Kesibukan masing-masing akan pekerjaan membuat mereka melalaikan tugas sebagai orang tua, terlebih Sophie yang jarang sekali bercengkrama dengan Daisy maupun Max karena lebih banyak meluangkan waktu di luar negeri. Greg mengambil langkah pertama, dia melepaskan profesi menterengnya di Manhattan dan pindah ke Avalon, mengelola penginapan keluarganya. Sedangkan Sophie baru sadar akan pentingnya keluarga, terlebih anak-anak dan cucu lekakinya, ketika mengalami kejadian naas pada waktu malam Epifani (kesadaran yang datang tiba-tiba, dari pengetahuan maupun kebangkitan kembali, kerap disebabkan kejadian yang dapat mengubah hidup) yang juga pada saat itu berlangsung pernikahan mantan suaminya dengan Nina Romano. Dia ingin mengambil kesempatan kedua, menebus kesalahannya di masa lalu, dia ingin memulai dari awal lagi, dia memutuskan pindah ke Avalon demi bisa selalu dekat dengan anak-anak dan cucu lelakinya.

Pada malam pertamanya tiba di Avalon Sophie mengalami kecelakaan kecil, mobilnya masuk ke parit di depan rumah dr. Noah Shepherd. Dokter hewan tersebut menjahit luka kecil Sophie dan menyarankan menginap karena salju menggunungi jalanan. Tidak butuh waktu lama untuk mereka saling tertarik, Noah yang ramah, hangat, mudah dekat dengan siapa saja membuat Sophie nyaman berada di dekatnya. Sedangkan untuk Noah sendiri baginya, Sophie adalah wanita yang sangat cantik, cerdas, terorganisir dan selalu memikirkan apa yang akan dia lakukan sebelum bertindak, kebalikan dari Noah di mana memiliki prinsip lakukan atau tidak lakukan. Sophie belum bisa menerima kehadiran kekasih di dalam hidupnya, dia datang ke Avalon untuk anak-anaknya, untuk cucu lelakinya yang baru berusia beberapa bulan, membina hubungan baru dengan mereka, bukannya malah mengisi kekosongan hatinya. Tapi Noah tidak menyerah, Sophie bisa mendapatkan hati anak-anaknya beserta hatinya juga, bahkan dia membuat weekend Sophie dan Max yang awalnya kaku dan membosankan menjadi menyenangkan. Noah pintar sekali mengambil hati seseorang, dia memberikan anak anjing untuk Max dan mengajak Sophie bermain band sehingga membuat Daisy dan Max kagum akan ibunya, tanpa Sophie sadari kehadiran Noah justru mempererat hubungannya dengan anak-anaknya. Konflik tidak berhenti di situ saja, Sophie yang merasa gagal menjadi ibu hampir menyerah karena dia merasa belum menjadi seseorang yang diharapkan anak-anaknya, dan hubungannya dengan Noah semakin banyak rintangan, ketika berbicara dengan mantan pacar Noah dan ibu dari salah satu teman Max, dia mengetahui rahasia yang tidak pernah diutarakan Noah, umur mereka terpaut sepuluh tahun dan Noah ingin sekali memiliki anak, di mana Sophie tidak akan bisa memberikannya.

Selain bercerita tentang Sophie, buku ini juga bercerita sedikit banyak tentang orang-orang yang ada di Avalon, Greg yang memulai kehidupan baru dengan Nina dan bagaimana perjuangan Daisy menjadi single mother, yang mencoba menjadi ibu yang baik, tidak ingin mengulang kesalahan ibunya, yang sangat mengimpikan pernikahan, yang tidak mungkin dia wujudkan, padahal ayah kandung Charlie -anak Daisy- mau bertanggung jawab, tapi Daisy belum bisa mempercayainya karena masa lalu lelaki itu, juga dengan pertumbuhan Max yang sangat membenci pernikahan. Miris ketika membaca bagian Sophie tidak tahu Max sudah memakai kawat gigi, mengganti les piano dengan drum, dia sangat merasa kecewa sekali karena melewatkan pertumbuhan anaknya. Daisy juga bertemu kembali dengan sahabat lamanya, Zach Alger, yang sempat menghlang karena kasus yang dialami ayahnya, di mana membuat hubungan mereka bertiga terlebih Zach dan Sonnet (anak Nina) tidak harmonis. Daisy juga mengharapkan Julian -adik Connor Davis (baca Summer at Willow Lake) mempunyai hubungan yang lebih, sayangnya Daisy merasa tidak pantas karena sudah memiliki anak dan tidak akan sanggup berhubungan jarak jauh dengan Julian yang kuliah di Itacha, saya sih berharapnya Daisy sama Logan, ayah kandung Charlie, melihat betapa dia seriusnya membuka lembaran baru. Di buku ini kita tidak akan mendapatkan endingnya, karena kisah Daisy ada bukunya sendiri, di seri ke-8; Marrying Daisy Bellamy, sedangkan untuk kisah Sonnet dan Zach ada di seri ke-9; Return to Willow Lake, akkkkk masih lama sekali, mana lanjutan buku ini belum ada terjemahannya lagi, moga-moga aja juga ada cerita tentang Max dan Chealse.

Buku ini bercerita tentang kehidupan pasca perceraian, tentang kesempatan kedua. Tema yang sempat booming di twitter kemarin yaitu tentang ibu yang lebih baik bekerja atau menjadi ibu rumah tangga saja. Apa pun jawabannya, tidak ada yang salah, hanya saja bagaimana seorang ibu tersebut bisa membagi waktunya dengan baik, lebih memprioritaskan apa? Dalam kasus Sophie Bellamy ini dia melupakan tanggung jawabnya, dia melupakan prioritasnya, dia lebih mengejar karir daripada memperhatikan anak-anaknya dan dia baru menyadarinya ketika sudah terlambat. Sophie tidak sendirian, bayak wanita yang gagal membina pernikahan gara-gara alasan sama seperti dirinya. Tidak salah dalam mengejar karir, bahkan dulu abah saya juga memberi wejangan kalau sudah menikah nanti kalau bisa saya juga bekerja, biaya hidup sekarang mahalnya luar biasa, belum lagi biaya sekolah dan kesehatan, memilih pekerjaan yang tidak mengganggu tugas saya yang utama, yaitu seorang ibu, salah satu contoh beliau menyarankan saya untuk memilih profesi sebagai guru, profesi yang cocok untuk seorang wanita karena waktunya yang tidak terlalu menyedot perhatian. Kembali ke diri sendiri, apa yang yang menjadi prioritas kita?

Ya ampun, kayak saya udah menikah saja *jodoh mana jodoh*

Sama seperti seri-seri sebelumnya, bagi yang nyari adegan hot tidak saya sarankan membaca buku ini, ada beberapa tapi tidak eksplinsit, untuk itu saya cuman ngasih dua kipas aja. Tapiiii, buat yang pengen nyari drama keluarga penuh lika-liku, buku ini recomended banget. Saya masih berharap, coba kalau buku ini banyak adegan *uhuknya* pasti saya jauh lebih menyukainya #keselek #dasarmesum. Oh ya sampe lupa, di buku ini Sophie dan Noah belum pernah bertemu sebelumnya, jadi agak berbeda dengan seri sebelumnya di mana semua pasangan punya masa lalu pernah bertemu dan mengukir cinta, setting Willow Lake juga tidak terasa nampol, maksudnya kalau seri-seri sebelumnya ada setting khusus (seri pertama di perkemahan, seri kedua toko roti dan seri ketiga di penginapan) di seri ini tidak terlalu di ceritakan, cuman Sophie yang ingin punya rumah sendiri di dekat Willow Lake dan tempat tinggal yang disewa Sophie tidak terlalu jauh dari tempat Noah tinggal.

3.5 sayap untuk Noah yang macho banget ^^


NB:
Seri The Lackshore Chronicles:
  1. Summer at Willow Lake
  2. The Winter Lodge
  3. Dockside
  4. Snowfall at Willow Lake
  5. Fireside
  6. Lakeshore Christmas
  7. The Summer Hideway
  8. Marrying Daisy Bellamy 
  9. Return to Willow Lake

10 komentar:

  1. Lanjutannya sudah kuedit, Sulis. Semoga segera terbit, ya. Terima kasih ulasannya:)

    BalasHapus
  2. Kayaknya serial ini sweet banget ya, lis. Jadi penasaran mo coba baca *lirik buku ke-1 yg ditimbun lama*

    BalasHapus
  3. Setuju banget sama kalimat ini >> "Apa pun jawabannya, tidak ada yang salah, hanya saja bagaimana seorang ibu tersebut bisa membagi waktunya dengan baik, lebih memprioritaskan apa?" (c)

    BalasHapus
  4. paling menantikan kisah Daisy dan Julian *klepek klepek Julian* *eh itu brondong mer* *biar ah ;D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, aku malah berharap Daisy sama Logan yang agak bad boy gitu =))

      Hapus
  5. Cukup banyak juga ya, serinya.

    BalasHapus
  6. Temanya menarik banget: ibu yang lebih baik bekerja atau menjadi ibu rumah tangga saja
    Dilema jadi perempuan banget
    Btw, kalau aku termasuk orang yang mendukung. Memilih berkarir. Kan perempuan juga harus produktif dan mandiri :))

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*