Pages

Rabu, 28 November 2012

With You

 
Gagas Duet kedua yang saya baca setelah Beautiful Mistake. Bisa dibilang ini buku yang membuat saya nyebut, “LAGIIII???” Bukan dalam artian negatif, saya sangat suka buku ini dan alesannya apa nanti bisa dibaca di reviewnya. Nggak semua gagas duet udah saya baca, penggennya sih beli dan koleksi semua tapi apa daya pasti semua udah tahu dong, bokek. Makanya, saya hanya membeli buku dari penulis yang udah saya kenal tulisannya dan saya suka. Beli buku ini pun dari voucher menang kuis resensi Vandaria Saga, hehehe. Jadinya, ada dua buku gagas duet yang saya beli yaitu buku ini dan Fly To The Sky. Sebelum beli buku ini, saya iseng ikut kuis yang ada di Goodreads yang berhadiah buku ini. Saya nggak ngarep banyak karena sebelumnya belum pernah menang dan kayaknya nggak hoki di sana, mumpung punya voucher gratis dimanfaatkanlah. Eh, nggak taunya tiba-tiba saya dapet kiriman paket dari gagasmedia yang berisi buku ini, double deh, yang dibeli aja belum dibaca. Yaudah deh, karena dapet buntelan, yang masih ‘segel” saya simpen dulu buat modal swap atau giveaway. Lucunya, beberapa bulan kemudian saya dapet buku ini LAGI, iya, jadi punya tiga deh, pengennya sih dapet buku gagas yang lain atau gagasduet yang belum saya punya, tapi nggak pa-pa deh, syukuri apa yang di dapet :D. Terimakasih gagasmedia, you know me so well pokoknya :D.

Demikianlah cerita unik mengenai buku ini, mau tau kedua bukunya buat apa? Satu buat modal swap dan satunya lagi buat hadiah giveaway kemaren :D.


Kita kembali ke bukunya, sejak baca bukunya Chirstian Simamora yang berbau “dewasa” saya sudah bersabda menjadi penggemarnya, saya suka tulisannya yang cenderung vulgar dan hot, terlebih karakter cowok yang dia buat. Beberapa kali baca novelnya saya menemui kesamaan, selain tentu saja ganteng dan seksi, si cowok pasti care banget sama si cewek, cenderung mengalah dan mau melakukan apa pun demi pujaan hatinya, dan kebalikannya, si cewek cenderung bitchy. Sedangkan untuk Orizuka, walau belum menjadi penulis favorit saya, banyak karya dia yang sudah saya baca, bahkan ada beberapa yang sangat saya suka dan saya cukup familier dengan gaya tulisannya. Sama seperti yang saya temui dalam tulisannya Christian Simamora, Orizuka ini suka sekali buat karakter cowok yang cuek, judes tapi diam-diam memperhatikan, sweet deh.

Seperti gagas duet sebelumnya, buku ini berisi dua novella dari penulis yang udah nggak asing lagi, terutama buat pembaca setianya gagasmedia, Christian Simamora dan Orizuka. Kalau di Beautiful Mistake tidak ada benang merah antara tokoh dan ceritanya, di buku ini kita akan mendapatkan benang merah antara kedua tokoh utama di dua cerita yang berbeda. Di awali dengan percakapan santai antara Cindy (Cinderella Rockefella) dan sepupunya Lyla (Sunrise) yang baru saja melakukan rutinitas yang paling digemari para cewek, mereka bercerita tentang satu hari yang magis yang pernah mereka alami.

Cinderelalla Rockefella
By Christian Simamora

“Cowok yang pantas dicintai adalah cowok yang bisa berjanji nggak bakal bikin lo nangis.”
Cindy sebal ketika tahu sahabatnya membatalkan janji ketemuan mereka, ditambah yang membuat Kelly ‘melupakan’ Cindy adalah Ramon, seorang cowok yang sudah beristri dan punya anak tapi tetep aja gatel sama cewek lain, yang suka bikin Kelly menangis. Setelah melakukan berdebatan sengit di telpon, Cindy menyadari kalau dia nggak sendirian di ruang ganti setelah melakukan sesi pemotretan untuk majalah Mascara, ada yang menguping pembicaraannya dengan Kelly, lebih tepatnya nggak segaja karena Jere, si cowok super hot, super manly dan juga mantan duetnya tadi mau ganti baju juga. Langsung deh terjadi lirik-lirikan napsu :p. Karena tahu Cindy nggak bakal kemana-mana setelah ini, si Mr. Simple itu mengajaknya untuk makan malam. 

Dari yang awalnya judes-judesan mereka lama-lama jadi akrab, obrolan santai mereka diawali dengan pertemanan Jere dengan pemilik restoran, nama panjang Cindy yang Dysney abis dan Jere yang kayak blasteran, sampai ke bagian pertama kali mereka memasuki dunia modeling dan tentu saja kisah asmaranya.
Ketika memasuki tengah malam, layaknya sang Cinderella harus segera kembali, begitu pula dengan Cindy dan Jere, nggak butuh banyak waktu untuk membuat dua insane saling jatuh cinta, dalam sehari semua bisa terjadi hal yang tidak pernah kita sangka.
“Komitmen nggak sama dengan selera makan.”

Sunrise
By Orizuka

“Terkadang, takdir tak selalu sejalan dengan rencana manusia.”
Untuk mengobati luka hatinya, Lyla melakukan penyembuhan dengan berwisata ke Karimunjawa, sendirian. Empat tahun hubungannya denga Juna menyisakan kenangan yang menyesakan, dulu mereka menjalani hari dengan indah dan selalu bersama, ketika memasuki dunia ‘mahasiswa’ hubungan mereka merenggang. Juna disibukkan dengan klub renangnya, tidak banyak waktu untuk mereka berdua, Juna juga seperti menyembunyikan hubungan mereka di antara teman-temannya, Lyla semakin jauh dengan Juna, dan ketika laki-laki itu memutuskan hubungan, hanya jawaban “OK’ yang terlontar dari mulut Lyla.

Ketika Lyla ingin menata kembali hatinya, takdir berkata lain. Di tempat yang Lyla harap bisa melupakan Juna malah membawa laki-laki itu tidak jauh dari pandangan matanya. Ya, Juna juga ada di sana bersama teman-teman klub selamnya untuk penelitian potensi wisata.
Tak dielakkan lagi, karena semua pada tahu kalau Juna dan Lyla ‘pernah’ mempunyai hubungan, Lyla diseret dalam rombongan Juna, bedanya Lyla tetap mempunyai pemandu sendiri, Fadhil. Perhatian Fadhil pada Lyla membuat Juna panas, walau mereka sudah putus tidak semudah itu membuang ikatan yang pernah mereka miliki bersama
“Matahari terbit itu awal dari hari yang baru.” Lyla kembali menatap kea rah matahari. “Matahari terbit memberi kita kesempatan untuk memulai semuanya dari awal.

Suka, Suka, Sukaaaa banget. Tipe buku habis sekali berbaring (bacanya sambil tiduran soalnya XD). Nggak butuh waktu yang lama buat namatin ini buku, bukan hanya karena settingnya salama satu hari, ceritanya emang menhipnotis kita untuk cepet-cepet namatin. Kalau di suruh milih punyanya siapa yang paling saya suka jelas punyanya Christian Simamora yang hot, tapiiii punyanya Orizuka sweet banget, sempet trenyuh pas bagian Juna ngungkapin alasan kenapa dia mutusin Lyla.

Percaya deh, bagi yang suka sama tulisannya Bang Ino, pasti familier dengan karakteristik para tokoh dan dunia glamournya. Ngefans banget nget nget sama si Jere, rasanya pengen maksa Bang Ino untuk bikin lanjutannya XD. Dan yang paling saya suka, Bang Ino ini nggak malu-malu menunjukkan adegan hot romantisnya, nggak banyak penulis yang berani ‘jujur’ kebanyakan hanya di pendam di dalam hati saja (biasanya yang saya temuin sang tokoh utama membayangkan adegan apa yang ingin dia lakukin sama si lawan jenisnya), walau nggak detail banget, saya rasa apa yang dipaparkan bang Ino cukup dan dia mempersilahkan pembaca untuk melanjutkannya sendiri J.

Bagian yang paling saya suka adalah ketika Jere main gitar dan menyanyikan lagu Stay Up-nya George Nozuka supaya perasaan Cindy ter-upgrade, hahaha gombal banget, apalagi pas bagian inspirasinya Jere adalah Bang Rhoma Irama dan filmnya Satria Bergitar, emang bener kata Cindy, ancur banget si Jere ini, tapi tetep ya, dia adalah Satria Bergitar-ku XDD.

Untuk bagian Sunrise, kali ini si pendiam yang diciptakan Orizuka adalah si cewek, di mana biasanya Orizuka membuat karakter seorang cewek yang riang. Dan si pendiam, si judes, si cuek adalah milik si cowok. Kalau di Cinderella Rockefella saya dibuat sedikit kepanasan, membaca bagian ini rasanya muram. Ori berhasil mengambarkan perasaan orang yang sakit hati, mencoba melupakan dan ketika dipertemukan kembali terasa canggung. Kalau Lyla terlihat menyerah dan terkesan ‘ya udah’ beda dengan Juna yang masih mencintai dan nggak rela kalau Lyla dekat dengan orang lain, karena selama mengenalnya, Lyla jarang berinteraksi dengan orang lain, Juna merasa hanya dialah yang mengetahui pribadi Lyla dan hanya dialah yang bisa memenuhi ruang kosong di hati Lyla. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bagian paling favorit di cerita ini adalah ketika Juna ngungkapin alesan kenapa dia putus sama Lyla, yang tentu saja tidak akan saya sebutkan karena spoiler.
“Lo kayaknya lebih suka sama binatang ya daripada manusia, “ seloroh Juna, namun detik berikutnya tampak salah tingkah. “No offense.”
None taken.” Lyla tersenyum tipis. “Karena memang begitu.”
Juna menatapnya bingung. “Kenapa?”
“Manusia itu… terlalu kompleks.” Lyla menatap kolam. “Mereka merepotkan. Selalu butuh penjelasan, tapi pada akhirnya nggak mau ngerti. Binatang, mereka sederhana. Bikin mereka mengerti mudah aja.”
Covernya keren, pas banget sama setting waktunya yang cuman sehari. Beberapa kali nemuin alur seperti ini, ada yang berhasil dan ada yang terkesan maksa. Untuk ‘memanjangkan’ cerita agar nggak terkesan cepat selesai, kedua cerita ini memilih alur flash back, di awali dengan kehidupan sekarang, mundur ketika terjadi pertemuan, mundur lagi dengan masa lalu masing-masing tokoh dan kembali lagi. Sehingga, cerita yang sangat singkat terasa lebih lama. Dan saya rasa kedua penulis juga sukses dalam hal ini. Untuk masalah typo, kayaknya nggak penting deh, karena sama udah kesemsem duluan sama si Jere jadi masa bodoh dengan segala ketidak sempurnaan di buku ini :D. More Jere, moreeee.

Pengen baca cerita tentang Cinta Satu Malam dan tentang CLBK? Pengen baca cerita yang hot dan sweet? Buku ini pilihannya :D.

4 sayap untuk PUPUNEWE CIWIKEKE


Penulis: Christian Simamora dan Orizuka
Editor: Alit Tisna Palupi
Cover:  Dwi Anissa Anindhika
Penerbit: Gagasmedia
ISBN: 979-780-573-5
Cetakan Pertama, 2012
298 halaman

10 komentar:

  1. WHiiii uda lama pengen dpt buku ini tapi ga menang2 giveawaynya *ketauan gak modalnya*. Sulis punya 3??? Mau dong swap!!!

    BalasHapus
  2. Waahhhh....ni novel udh masuk wishlist mpe berdebu, cm blum kesampean belinya..moga" an menang giveway nya aja deh, berhubung nvl nya udh di swap..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf ertalin, pemenang giveawaynya udah ada :)

      Hapus
    2. Oo....kok ga nampak ya..hadeehh..*jadi malu deh* hihii..

      Hapus
  3. So far dari 5 Gagas Duet yg udah kubaca, With You ini yang paling favorit. Dua cerita itu 'beda' banget tapi asyik dengan caranya masing-masing ;)

    BalasHapus
  4. Kalau baca novel-novelnya Christian Simamora emang dia suka nulis yang hot begitu. Aku udah baca With You dan maaf, yang aku baca cuma bagiannya Christian aja. Lebih menarik hihihi. Buku Christian yg lain yang udah dibaca Shit Happens, Good Fight. All You Can Eat bacanya bertahap di tokbuku trus *kurang modal*

    BalasHapus
  5. Aku belom pernah baca karya Kak Christian, ini kolaborasi sm Orizuka pengen baca deh....

    BalasHapus
  6. Beruntungnya dpt kiriman dari gagas
    Aku paling suka Cinderelalla Rockefella-Christian Simamora
    Dalem banget quotenya

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*