by Enid Blyton
Alih bahasa: Agus Setiadi
Cover: maryna_desaign@yahoo.com
Penerbit: Gramedia
ISBN: 978-979-22-5298-9
Cetakan kedelapan: Juli 2010
262 halaman
Sinopsis:
Pat dan Isabel sebal sekali ketika harus bersekolah di St. Clare -sekolah putri berasrama. Mereka yakin mereka tak akan senang di sana. tapi setelah mereka benar-benar masuk St. Clare dan berkenalan dengan Hillary, Janet, Kathleen, Sheila, dan lain-lainnya, yang terjadi justru sebaliknya.
Tanpa mereka sadari, mereka jatuh cinta pada St. Clare. Ini bisa dimaklumi. St. Clare memang sekolah yang penuh kegiatan dan keriangan. Dan juga keramaian, kerena gadis-gadis tanggung murid-murid sekolah itu berhobi sama: berbuat iseng. Yang jadi korban tentu saja para guru. tapi sebetulnya mereka gadis-gadis yang baik dan berbakat. Lihat saja prestasi mereka pada akhir semester.
Review:
Bisa dibilang buku ini kebalikannya Malory Towers, maksudnya tokoh utamanya pada mulanya dibenci sama temen-temennya, yah anggap aja kayak Gwendolin. Pat dan Isabel membenci sekolah barunya, tidak keren. Satu kamar di huni oleh banyak murid, tidak ada olahraga tenis, ditambah mereka harus melayani dan patuh akan perintah kakak kelas, Pat yang emosian tentu tidak sudi, sedangkan Isabel yang kalem dan penurut mau saja diperintah semena-mena. Karena membangkang dan mereka terkesan sombong, banyak anak yang tidak suka sama mereka. Selain itu mereka terlalu meremehkan pelajaran, di sekolah mereka yang dulu mereka bisa dibilang anak yang gemilang dan bebas, dengan aturan St, Clare yang ketat dan pelajaran yang sulit mereka benar-benar keteteran, tidak jarang dihukum sama guru. Lama-lama St. Clare merubah sifat mereka.
Buku ini alur mirip banget sama Malory Towers, karakter tokohnya pun tidak jauh berbeda, hanya beda nama. Keusilan-keusilan yang dilakukan kepada guru, pesta tengah malam, karakter murid-muridnya mirip. Karena habis membaca seri Malory Towers saya jadi membanding-bandingkan dan bosan membacanya, bisa ditebak. Seru sih, tapi saya jenuh. Mungkin kalau bacanya pas saya masih kecil jatuhnya beda. Pesan moral di sini adalah kekompakan, kerja sama, ketika salah satu berbuat salah maka kesalahan itu akan ditanggung bersama-sama karena semua juga ikut menikmatinya. Jadi buat adek-adek yang suka sama buku anak dan bercita-cita masuk sekolah asrama, saya sarankan membaca buku ini :). Saya suka covernya!
2.5 sayap untuk St. Clare
Ratingnya cuma 2.5 yah? hmmm, memang sih ceritanya sudah biasa
BalasHapusTapi pesan moralnya bagus "kekompakan, kerja sama, ketika salah satu berbuat salah maka kesalahan itu akan ditanggung bersama-sama karena semua juga ikut menikmatinya". Mendidik anak2 biar gak oportunis