Pages

Selasa, 20 Juli 2021

Retrocession by Ayunita Kuraisy | Book Review

Judul buku: Retrocession
Penulis: Ayunita Kuraisy
Editor: Dion Rahman
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Desain Kover: Sarah Agnia Husna
ISBN: 9786230024597
Edisi Digital, 2021
432 halaman
Baca di Gramedia Digital
PERSAHABATAN ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KALAU NGGAK BERAKHIR PACARAN, YA DITINGGAL NIKAH DULUAN. 

Aku ingat pertama kali ke sini bareng Arga. Waktu itu aku belum lama ditempatkan di divisiku. Arga langsung cepat akrab denganku, lalu mengajakku kemari. Mungkin itu pertama kali aku sadar akan cocok sama dia. Mulai dari bicara soal risk management dan segala perhitungannya yang njlimet, sampai membahas film favorit masing-masing. That’s the beginning of our friendship. Yang aku ingat tempat ini jadi salah satu tempat nongkrong favorit kami. 

And now I’m here. With another best friend. In a different situation. Without him. 

“Lo tau kenapa gue sempat mikir Arga was the one for you? Karena gue tau lo, Alyanata. Nggak banyak cowok yang bisa dapat perhatian lo. Dari luar, appearance lo nyaris tanpa cela. Secara karier dan pekerjaan, lo bahkan berhasil dapat posisi jauh lebih baik dibanding orang lain seumuran lo. Lo kalem dan terkendali, kesamaan yang gue lihat pada Arga. Makanya gue sempat mikir mungkin emang udah takdir kalian buat ketemu, berteman dekat, dan—” 

“Nggak berjodoh,” potongku dengan senyum pahit. “Takdir gue dan dia cuma berteman, Fan. Gue hanya pernah berharap lebih.” 

Harapan itu masih ada, at least sampai di parkiran malam itu.
Tertarik dengan Retrocession ini karena temanya, saya berencana membuat rekomendasi novel romance berdasarkan tema tertentu, misalkan saja benci jadi cinta, sahabat jadi cinta, cinta terlarang, dsb. Nah, novel ini masuk ke kategori yang memiliki tema sahabat jadi cinta tapi menawarkan sudut pandang yang berbeda.

Biasanya, tema sahabat jadi cinta memiliki dua ending cerita, kalau nggak jadian ya jalan sama orang lain tapi tetap sahabatan. Nggak ada ceritanya wanita dan laki-laki bisa langgeng sahabatan, unjung-ujungnya akan jatuh cinta juga, begitu semboyan kebanyakan orang. Hal ini yang juga dirasakan Alyanata yang memendam perasaan pada sahabatnya di kantor, Arga.

Mereka langsung dekat sejak pertama bertemu di kantor, biasanya Alya akan biasa saja bila Arga suka gonta ganti pacar, tapi tidak kali ini di mana dia memutuskan untuk menikah, Alya patah hati. Fanny, sahabatnya yang lain menyarankan untuk menyembuhkan patah hati dengan orang baru. Namun, tentu saja tidak semudah itu bila memori kebersamaan mereka selalu melintas di pikiran Alya.

Kehadiran Radit mungkin bisa menjadi jalan keluar. Berbagai kebetulan yang mempertemukan Alya dan Radit membuat mereka saling tertarik, hanya saja ada satu rahasia yang disimpan Radit, rahasia yang mungkin bisa membuat Alya patah hati, lagi.
Sometimes, some things happened for a reason. Termasuk hal sedih seperti patah hati sekalipun. Terkadang ketika seorang patah hati and being miserable, they tend to pity themselves. Lupa karena sebenarnya mereka jauh lebih berharga dari yang mereka pikir.
Kenapa di awal saya bilang menawarkan sudut pandang yang berbeda? Karena fokusnya bukan tentang persahabatan Alya dan Arga, tapi sosok baru yang bisa menggantikan cinta terdahulu. Ini adalah kali pertama saya membaca karya Ayunita Kuraisy, saya cukup menikmati gaya tulisannya, untuk buku debut nggak terlalu buruk, tapi belum bisa dikatakan bagus banget juga.

Kelebihannya terlebih dahulu. Perasaan Alya terhadap Arga cukup terasa, walau penulis lebih banyak menggunakan teknik 'tell', sehingga perjalanan cinta Alya dan Radit nggak instan, ada proses yang cukup panjang dengan berbagai kebetulan. Pun dengan Radit, dia memang tertarik tapi tidak langsung jatuh cinta.

Karena kelamaan membangun chemistry jadinya konflik cerita ini tidak kunjung datang. Muncul di akhir dengan penyelesaian yang cukup cepat. Selain itu saya nggak merasakan kisah persahabatan yang kuat antara Alya dan Arga, rasa suka terlihat tapi kedekatan mereka sebagai sahabat kurang kuat. Hal ini menjadi kekurangan karena di awal dengan progress hubungan keduanya yang cukup lambat, banyak tarik ulur, sedikit terasa membosankan.

Namun, secara keseluruhan cukup ok, kok. Dengan karakter yang digambarkan sempurna secara fisik dan dunia kerja yang cukup spesifik, membuat Retrocession cukup menarik. Saya mengintip di wattpad penulis, sepertinya bakal ada lanjutan dengan tokoh yang berbeda dan masih memiliki benang merah dengan novel ini. Kita tunggu saja !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*