Pages

Jumat, 21 Mei 2021

Say Hi! by Inggrid Sonya | Book Review

Judul: Say Hi!
Penulis: Inggrid Sonya
Penyunting: Afrianty P. Pardede
Ilustrasi & desainer sampul: Amalia Maulida
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-623-00-1963-0
Edisi Digital, 2021
528 halaman
Baca di Gramedia Digital
Bagi Ribby, punya dua sohib ganteng itu musibah. Dia yang serba pas-pasan, ngerasa temenan sama Ervan dan Pandu yang berpredikat cowok popular sekolah jadi semacam ujian. 

Ervan si ganteng, Ribby si kumal. Pandu si keren, Ribby si dekil. Waktu masih kecil, Ribby emang nggak peduli dengan perbandingan itu. Tapi semenjak SMA, Ribby mulai capek dengan ejek-ejekan yang kadang kala membuatnya insecure. 

Pada fase-fase krisis percaya diri itulah Ribby mendadak membuat akun Say Hi! Itu, lho, aplikasi akun dating berbasis anonim yang sedang digandrungi remaja zaman sekarang. 

Di aplikasi Say Hi!, Ribby berkenalan dengan cowok bernama Robbi. Awalnya sih, Ribby Cuma iseng. Namun, perlakuan Robbi yang lucu setiap kali mereka chatting-an, entah kenapa membuat Ribby jatuh nyaman. Bahkan Ribby merasa Robbi jauh lebih mengerti Ribby daripada dua sahabatnya yang playboy mampus itu. 

Sementara itu, di sisi lain, salah satu di antara sahabatnya ada yang mengirim chat pada Ribby. 

Robbi: Maafin gue yang pengecut ini....

Memiliki dua sahabat sempurna tentu membuat Ribby berkecil hati, secueknya dia menghadapi pandangan orang-orang, tetap saja ada waktu dia benar-benar merasa tidak pantas bersanding dengan mereka yang populer. Pandu yang sempurna dengan film yang dia buat, masih seorang pelajar saja dia sudah mendapatkan penghargaan, Ervan sendiri walau terkenal playboy, dia berprestasi di bidang olahraga yang dia tekuni. Sedangkan Ribby sendiri? Hanya gadis tomboi berambut keriting dan berkulit 'gosong'.

Lalu suatu hari sahabat dan teman sebangkunya, Qia, mengenalkan sebuah aplikasi sejenis Tinder, wadah pencariann jodoh. Say Hi! adalah aplikasi khusus pencarian gebetan berbasis anonim, bisa memiliki pacar virtual, bebas membuat avatar dan tidak ada larangan untuk menjadi siapa saja. Awalnya Ribby tidak tertarik, tapi dia tidak sengaja mengunduh dan akhirnya iseng mencoba. Akunnya bernama Viona, dia membuat deskripsi dirinya berbanding terbalik dengan realita, dia membuat Viona bak cover girl, gadis sempurna, seorang gadis yang akan disukai siapa saja.

Di Say Hi!, Ribby mendapatkan pacar bernama Robbi, seorang cowok yang mempu membuat Ribby terbuka akan permasalahan di dunia nyata. Bahkan Robbi sanggup membuat Ribby untuk lebih percaya diri, membuat dirinya menjadi lebih baik tanpa menjadi orang lain. Robbi seakan mengenal dirinya dengan sangat baik. Namun, suatu saat Robbi tiba-tiba menghilang, dia tidak bisa dihubungi lagi di Say Hi! dan ada orang terdekatnya yang mengakau kalau dia Robbi!
Untuk siapa pun lo yang berada di balik topeng Viona, gue mau bilang, nggak apa-apa untuk ngerasa rendah diri. Nggak apa-apa untuk ngerasa kecil dari orang-orang di sekitar lo yang mungkin lebih. Tapi, yang harus lo tahu, di luar sana, walau sedikit, ada beberapa orang yang selalu ngelihat hal-hal indah dari diri lo yang mungkin lo sendiri nggak tahu.

Hal-hal indah itu, mungkin mereka lihat sesederhana ketika lo senyum atau ketawa. Ketika lo ngomong hal-hal yang lo suka. Mereka yang udah seneng ngelihat lo sehat dan ada di dunia tanpa berharap apa-apa. Tanpa mengharap atau berekpektasi apa-apa.

Dengan seluruh kenaifan dan keirasionalan pola pikir gue ini, gue tetep percaya setiap orang pasti punya bagian terbaik dalam dirinya.

Dan gue yakin lo juga.
Saya pernah membahas sekilas Say Hi! di postingan Cerita Wattpad yang Perlu Kamu Baca Sebelum Dibukukan Part 2, cerita yang dulu saya ikuti di wattpad saat bersambung sampai tamat. Membaca versi buku ini saya anggap baca ulang dan rasanya masih seperti dulu, bedanya dulu penasaran banget siapa itu Robbi, dan tebakkan saya ternyata salah, hahaha, penulis pinter banget menjebak. Karena sudah tahu akhir ceritanya bagaimana, saya tetap bisa menikmati, salah satu buku remaja yang sangat sangat saya rekomendasikan.

Selain cinta-cintaan, Say Hi! juga mengambil tema tentang insecurity, krisis kepercayaan diri. Tidak hanya Ribby yang mengalami, pun dengan Pandu, Ervan bahkan Ipank. Semua memiliki kelemahan, ketakutan dalam diri sendiri. Pandu menjadi playboy padahal awalnya cowok baik-baik, dia patah hati karena cinta pertamanya lebih memilih sekolah daripada dirinya, dirinya pun tidak punya keberanian untuk mempertahankan. Ervan dengan segala kelebihan memilih menghianati persahabatan demi memuluskan rencananya mendapatkan orang yang dia sukai dari kecil, dia ternyata juga tidak bisa menjadi diri sendiri. Sedangkan Ipank, dia tidak berani jujur, tenggelam dalam PTSD-nya.

Buku ini juga kental dengan kisah persahabatannya. Jelas paling utama antara Ribby, Pandu dan Ervan. Mereka berteman dan bertetangga sejak kecil, diantara mereka bertiga, saya paling suka dengan Pandu. Dia paling dewasa dan paling bisa bersikap waras, walau ada waktunya menjadi bodoh juga. Dia sangat mengerti sahabatnya, dan bila salah, dia tidak akan meninggalkan atau menghakimi, tetapi membantu untuk keluar agar menjadi lebih baik. 

Saya juga suka hubungan Ribby dan Qia, khas gadis remaja. Qia yang sangat pede membantu Ribby agar menjadi lebih baik. Menanamkan pada Ribby kalau dia sebenarnya manis, hanya saja tidak terawat, membuat Ribby lebih memperhatikan diri sendiri, mencitai diri sendiri dengan merawat tubuh kita. Saya juga sangat menyukai sibling antara Qia dan Ipank, terlebih Sikap Siaga Bencana mereka. Ketika Qia membantu Ipank saat dia hancur-hancurnya bikin mrebes mili.
"Gue tahu cara gue salah, tapi gue cuma mau lo tahu, kalau perasaan gue sama lo nggak pernah salah."
"Nggak ada yang salah sama gagal. Yang salah adalah ketika ada kesempatan, tapi lo nggak mau nyoba."
Dulu pas pertama bawa di wattpad, saya cukup kaget ketika membaca bab-bab awal Say Hi!, karena berbeda sekali dengan tone tulisan  Inggrid Sonya selama ini, yang biasanya dark, kelam, penuh keputusasaan. Di cerita barunya lebih berwarna, dan yang jelas saya suka banget ide ceritanya! Berbau kekinian, tentang fake account dan aplikasi jodoh semacam Tinder. Berasa segar saja, dan baca cerita ini saya jadi galau mau milih siapa, dan tebak-tebakannya bikin geregetan, hahaha. Kalau kamu remaja, atau siapa saja saya sarankan banget baca tulisannya Inggrid Sonya. Tulisannya semakin berkembang dan Say Hi! menjadi paling favorit dari semua yang dia tulis.

Kalau ditanya bagian paling favorit adalah ketika Ribby chat dengan Robbi. Lewat aplikasi Say Hi!,  Ribby benar-benar bisa jujur tentang permasalahan dan menjadi titik balik dia berubah lebih semangat akan apa yang dia sukai dan berani memperjuangkan, yaitu taekwondo dan tentu lebih mencintai diri sendiri, lebih mengenal dirinya sendiri.

Tidak banyak perbedaan dari versi wattpad, tapi ada tambahan cerita yang bisa kalian dapatkan dan hanya bisa ditemukan di versi buku. Saya juga sangat suka covernya, cakep deh. Jadi, tunggu apalagi, ayo dibaca!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*