Kurang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang asik dari genre tersebut. Nah, sekarang lah waktunya saya membuat postingan Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja alias rekomendasi buku teenlit dan young adult khusus penulis dalam negeri, hahaha, lama banget ya. Banyak banget pilihan dan saya cukup bingung menentukan, banyak yang berkesan soalnya. Berbeda dengan rekomendasi Metropop kemarin, kali ini bukan hanya dari penerbit Gramedia, tapi dari berbagai penerbit yang tentu saja bukunya saya suka, semuanya dapat nilai lebih dari tiga sayap bahkan banyak lima sayap dari saya. Dan tentunya semua dari penulis dalam negeri.
Sebagai penyegaran, bagi saya teenlit dan Young Adult (YA) itu sama saja, bedanya YA dari segi konflik lebih kompleks sedangkan teenlit biasanya tentang permasalahan yang ada di keseharian kita. Intinya dari dua genre ini sasaran pembacanya adalah untuk remaja, mulai dari usia SMP sampai kuliah. Untuk lebih lengkapnya silakan baca tautan di atas, sudah saya kupas tuntas tentang genre ini.
Terus usia saya kan udah nggak remaja lagi, kok tetap saja baca? Bagi saya baca buku remaja itu nggak pernah membosankan, karena di usia inilah kita biasanya mencari jati diri, banyak permasalahan yang terjadi, kita bisa belajar cara mengatasi atau memahami mereka yang memiliki gejolak usia muda. Yah, buat nambah pengalaman, dan satu hal yang paling penting bagi saya, bisa mempelajari banyak karakter karena ceritanya biasanya realistis. Kalau lebih ke nilai historis, buku teenlit atau YA inilah yang bikin saya menyukai membaca.
Terus usia saya kan udah nggak remaja lagi, kok tetap saja baca? Bagi saya baca buku remaja itu nggak pernah membosankan, karena di usia inilah kita biasanya mencari jati diri, banyak permasalahan yang terjadi, kita bisa belajar cara mengatasi atau memahami mereka yang memiliki gejolak usia muda. Yah, buat nambah pengalaman, dan satu hal yang paling penting bagi saya, bisa mempelajari banyak karakter karena ceritanya biasanya realistis. Kalau lebih ke nilai historis, buku teenlit atau YA inilah yang bikin saya menyukai membaca.
Why do so many adults still read YA?There's a serious gap in the market for readers in their 20s that feature strong female characters they can relate to. I prefer YA fantasy because of the tough female characters- often absent in adult fantasy (mostly written by males).— Jeann (@happyindulgence) July 23, 2019
Teen & YA books are SO IMPORTANT, for:📖 Literacy📖 Teaching people of all ages about the world📖 Creating and influencing much-needed changeWe are SO PROUD of the books we publish & we hope more people will fall in love with teen & YA in the future 💖💖💖— BKMRK (@teambkmrk) February 28, 2019
Jadi, paham kan kenapa judulnya Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja karena berapa pun usia kalian, nggak ada kata terlambat untuk mencoba atau mencicipi teenlit atau YA. Selain itu, buku teenlit atau YA ini banyak banget, lebih banyak daripada buku untuk usia dewasa, jadi nggak ada pilihan lain. Saya sebenarnya sangat menyukai genre new adult daripada YA, tapi buku yang terbit bisa dihitung dengan jari. Jadi larinya ke teenlit atau YA yang biasanya konfliknya nyempret-nyempret.
Sama seperti Metropop kemarin, buku yang saya pilih mewakili nama penulis, yang biasanya sudah saya tandai kalau tulisan mereka bakalan saya pantengin, saya tunggu-tunggu, sudah percaya kalau jaminan bagus. Nggak saya urutkan juga dari yang paling disuka atau sebaliknya, milihnya random seingat saya.
Dua Pasang Mata by Alexandra Leirissa Yunadi
SETIAP baca buku ini, saya pasti nangis, bahkan semakin sering saya membaca tangis saya semakin menjadi. Sumpah buku ini bagus banget, huhuhu, bacalah. Sudah saya bikin reviewnya, silakan dibaca. Yang jelas, kalau kalian mencari buku tentang sibling, buku ini juaranya. Saya juga menyukai buku Alexandra yang lain dan tulisan dia yang Metropop, sayang dia sekarang nggak produktif lagi.
Sahabat Laut by Sitta Karina
Kalau kalian mencari buku remaja yang settingnya SMP, Sahabat Laut patut dicoba. Ceritanya lebih berfokus akan persahabatan dan tentang agar kita peduli pada lingkungan, ada kisah cinta-cintaanya tapi bukan menjadi fokus utama. Dan saya nunggu buku lanjutannya, Kincir-Kincir Hati, sudah lebih dari sepuluh tahun. Bukunya mungkin sudah langka, berdoa saja diterbitkan ulang. Alasan lain kenapa suka buku ini? Yang nulis Sitta Karina.
Sebelas by Dya Ragil
Salah satu buku underrated padahal bagus banget, bahkan yang paling saya suka dari semua seri YARN yang diterbitkan Icecube. Tema utamanya tentang keluarga, tapi ada satu topik yang jarang banget diangkat oleh penulis lain, sepak bola. Salah satu debut yang berkesan bagi saya, pun dengan buku Dya Ragil setelahnya, tulisannya tidak mengecewakan. Review lengkapnya sudah ada ya, bahkan panjang banget, hahaha, karena suka banget, sih, klik aja judul di atas.
Persona by Fakhrisina Amalia
Buku yang sukses mengecoh saya, plot twistnya juara banget. Sejauh ini buku Fakhrisina yang paling saya suka, padahal baru baca dua, hahaha. Salah satu buku YA-mental illness dalam negeri paling bagus yang pernah saya baca. Nggak perlu alasan panjang kali lebar, karena reviewnya sudah sepanjang jalan kenangan, baca aja ya.
Dark Love by Ken Terate
Buku ini wajib banget kalian baca, khususnya yang masih remaja karena temanya bagus banget, tentang hamil di luar nikah di usia muda. Tulisan Ken Terate nggak udah dipertanyakan lagi, dia salah satu penulis teenlit kawakan, bukunya selalu mengandung pesan moral dan nggak jauh dari kehidupan sehari-hari kita, ceritanya sangat realistis sekali. Salah satu penulis yang karyanya wajib kalian pantengin.
No Place Like Home by Alma Aridatha
Almost 10 Years Ago by Trini
Trini salah satu penulis yang saya anggap membuka jalan bagi penulis debut lainnya yang tidak bisa diremehkan. Sudah lama sekali saya tidak menemukan karya dari penulis debut yang namanya belum pernah saya dengar, penulis yang benar-benar baru menetaskan karya sekali ke pasaran tetapi tulisannya WHOAAAAA, akhirnya saya menemukan penulis debut tidak terkenal yang karyanya bikin sesak napas. Baca saja reviewnya, sudah detail banget.
A Untuk Amanda by Annisa Ihsani
Tulisannya diibaratkan John Green dalam negeri versi perempuan, sarkas tapi cerdas. Tema yang diambil cukup berat tapi disajikan secara ringan. Saya juga suka banget Teka Teki Terakhir, tulisan Annisa Ihsani selalu mengandung pesan yang dalam. Salah satu nama yang akan selalu saya rekomendasikan kalau kalian mencari YA dalam negeri rasa terjemahan.
Someday by Winna Efendi
Sampai sekarang saya belum mampu membuat review buku ini saking sukanya, buku Winna Efendi yang paling paling palinggggg saya suka. Temanya tentang toxic relationship, kekerasan dalam pacaran, ceritanya bagus banget, kalian harus membacanya. Yang saya suka endingnya sangat realistis, tidak hanya menjual gula-gula, salah satu ending yang seharusnya terjadi.
Series The Chronicles of Audy by Orizuka
Tadinya Our Story memuncaki semua buku Orizuka yang pernah saya baca, tapi begitu series The Chronicles of Audy rilis, buku tersebut tergeser ke nomor lima. Saya suka banget, karakter dan konfliknya kuat banget, kita akan begitu menyukai semua karakternya, salah satu buku bertema keluarga yang sangat saya rekomendasikan, bisa juga kalian baca kalau mencari tema siblings.
Dan Hujan Pun Berhenti by Farida Susanty
Dan Hujan Pun Berhenti bisa dibilang buku mental illness pertama yang saya baca, buku yang membuat saya sangat menyukai genre ini. Tulisannya begitu dark, pun dengan tulisan Farida yang lain. Saya sangat menunggu buku penulis selanjutnya, sejak kumpulan cerpennya rilis, dia tidak pernah menerbitkan buku lagi, hanya sempat aktif di forum writing session.
Series Jingga & Senja by Esti Kinasih
Salah satu penulis teenlit favorit saya, apa pun kata orang tentang tulisannya, Esti Kinasih memiliki nilai historis yang kuat bagi saya, dia lah yang menggenalkan teenlit bagi saya, Fairish adalah buku teenlit pertama yang saya baca. Dari semua karyanya yang saya suka, series Jingga dan Senja adalah yang paling suka. Walau agak ditarik ulur, bahkan yang awalnya hanya tiga buku menjadi entah berapa, saya akan tetap menunggu dengan setia.
Series Kos-Kosan Soda by Dyan Nuranindya
Saya pernah mendengar wawancara penulis di radio tentang Kos-Kosan Soda ini, awal mulanya Dyan ingin membuat cerita yang rasa Indonesianya kental banget, dan jadilah series ini. Ceritanya seru banget, menceritakan orang yang tinggal di Kos-Kosan Soda, karakter tokohnya yang menurut saya menjadi jualan utama. Ada anak kaya yang tiba-tiba harus pindah ke kota kecil dan mulai hidup susah, anak desa tapi ngerock banget, gadis punk yang hatinya selembut barbie. Rasa Indonesia apa yang disisipka? Baca aja, saya masih berhutang membuat review semua series ini dan buku terakhir masih saya timbun, hehehe.
Kana di Negeri Kiwi by Rosemary Kesauly
Buku ini juga memiliki rasa YA dalam negeri rasa terjemahan, konflik yang diangkat cukup banyak, mulai pencarian jati diri, rasis sampai pelecehan seksual. Nggak heran jadi juara pertama teenlit kala itu. Rosemary juga salah satu penulis yang sekarang tidak produktif, badahal tulisannya bagus, huhuhu. Btw, reviewnya sudah ada ya, pun dengan buku keduanya. Baru dicetak ulang jadi gampang kalau kalian ingin mencarinya.
Satria November by Mia Arsjad
Mia jago nulis Metropop dan teenlit, buku remaja favorit saya ialah series Satria November. Sejauh ini ada dua buku, semoga nanti bakal ada lanjutannya lagi. Tentang remaja eks pemakai narkoba, ada misteri dan sedikit aksi, pesan moralnya nggak usah ditanya lagi, udah kelihatan dari temanya.
Say Hi! - Inggrid Sonya
[Edited] Say Hi! sudah terbit dan bisa dibaca reviewnya ya, klik aja judul di atas :)
Wedding with Converse ini sebenarnya bukan yang paling favorit, masih ada Say Hi!!! yang penuh kejutan, tapi cerita tersebut belum dibukukan, jadi untuk sementara buku ini menduduki ranking dua. Untuk debutnya, bisa dibilang belum sempurna, tapi penulis cukup bagus dalam hal karakter dan emosi, selain itu dia juga memperbaiki skill di setiap bukunya, dan menurut saya di Say Hi!!! lah tulisannya yang paling bagus.
Nah, itulah daftar Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja, entah kalian berusia berapa, sah-sah saja kalau mau mencoba. Saya juga merekomendasikan buku lain dari penulis di atas, sudah jaminan bagus, menurut saya, loh, ya. Kapan-kapan kalau ada kesempatan lagi boleh deh bikin rekomendasi dengan tema serupa, sebenarnya masih banyak lagi, tapi daftar di atas sejauh ini yang paling saya suka, ini saja sudah lebih dari sepuluh, hehehe.
Adakah yang menjadi favorit kalian juga dari daftar di atas? Siapa penulis teenlit atau YA dalam negeri favorit kalian? Yuk share di bawah siapa tahu bisa jadi rekomendasi bagi saya dan pembaca yang lain.
Banyak yang sama dengan yang aku suka juga :D
BalasHapusDua Pasang Mata, Sebelas, Persona, Almost 10 Years Ago, Dan Hujan Pun Berhenti, Kos-Kosan Soda, Kana di Negeri Kiwi.
Mungkin sudah waktunya aku baca A Untuk Amanda XD
Ayo ayo baca, buku terbarunya nanti di lini Metropop, pengen tahu bedanya apa :)
HapusDari deretan judul di atas, saya baru baca satu judul saja, A untuk Amanda. Yang lainnya belum semua.... Heheheh
BalasHapusHahaha gpp, kan g ada kata terlambat 😁
HapusWah, sudah lama saya tak berkunjung ke blognya Mbak Sulis nih ^^
BalasHapusSaya suka The Chronicles of Audy. Yes! Yang lainnya belum pernah baca XD
Ayo jangan bosan ke sini, aku berusaha untuk selalu update, hihihi. Baca juga novel yang lainnya, dong :p
HapusYang Dark Love baru baca, dan emang bagus pake banget. Terus untuk No Place Like Home, baru baca bagian awal, terus kok kayaknya bosenin yah cerita ini, tetapi baca tulisan ini jadi tergerak untuk baca lagi. Mudah-mudahan bisa selesai, hehehe.
BalasHapusAyo lanjutin! Awalnya aku juga nggak nyangka kok kalau bakalan bagus banget, lempeng-lempeng aja, hehehe, tapi makin ke belakang makin seru.
Hapus