Pages

Senin, 24 September 2018

Kenapa Harus Beli Buku Kalau Bisa Pinjam?


Membaca buku adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan dan banyak manfaat, tapi belum menjadi kebutuhan sehari-hari, belum menjadi kebudayaan, masih kalah dibanding menonton televisi maupun bermain game. Bahkan menurut UNESCO, minat baca orang Indonesia ada diperingkat 60 dari 61 negara, tingkat literasi kita sangat rendah memang. Salah satu kendala utama dan juga saya rasakan karena harga buku mahal dan akses untuk mendapatkannya yang sulit. Belum ada pemerataan, apalagi bagi saya yang tinggal di desa.

Perpustakaan daerah atau sekolah? Bukunya tidak kekinian dan tidak menarik, tidak banyak pilihan, jadi tidak mengherankan kalau perkenalan saya dengan buku terbilang terlambat. Baru ketika saya duduk di bangku SMA saya mulai mengenal bacaan yang asik, itu pun awalnya dipinjami teman kuliah kakak yang tinggal di Jogja. Baru ketika saya kuliah di Surakarta, saya bisa melebarkan sayap, saya menyisihkan uang saku untuk membeli buku, dan seringnya pinjam di rental buku yang cukup lengkap. Kenapa harus beli buku kalau bisa pinjam? :p

Namun, rental buku pun tidak bertahan lama, banyak yang gulung tikar. Uang saku tidak memadai kalau terus menerus dipakai untuk membeli buku karena banyak sekali buku yang ingin dibaca. Buku di Indonesia bukan merupakan kebutuhan pokok, termasuk barang mahal. Saya lebih sering meminjam buku daripada membeli karena lebih hemat, apalagi bagi seorang mahasiswi kala itu. Beruntung di era digital ini kita punya siasat lain agar keinginan membaca tidak pernah surut. Perpustakaan dan toko buku digital mulai merambah, tapi bagi pecinta buku fisik seperti saya, membaca ebook kurang memuaskan karena mata cepat lelah.

Solusi lain adalah meminjam buku secara online. Dulu ada, diprakarsai oleh salah satu pegiat Goodreads Indonesia, tapi saya lupa namanya karena sudah lama sekali dan sekarang sudah tidak beroperasi lagi karena manajemen yang buruk. Intinya kita hanya membayar ongkos kirim apabila buku yang sebelumnya kita pinjam dipinjam orang lain. Tidak ada pengawasan khusus. Ada juga Reading Walk, hanya saja yang bisa menikmati yang berdomisili di Jakarta dan Bekasi, selain meminjam kita juga bisa menitipkan buku di sana dan mendapatkan royalti. Sayangnya, lagi-lagi tidak bertahan lama.

Bookabuku: Platform Pinjam-Meminjamkan Buku Fisik Secara Online

Di tengah banyaknya pegiat literasi yang melempem, bahkan beberapa platform buku yang gulung tikar, bookabuku.com hadir membawa angin segar, membawa harapan baru. Memiliki visi mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan minat baca bagi generasi muda Indonesia, Bookabuku seperti menembel berbagai kekurangan platform yang ada sebelumnya.

Bookabuku awal mulanya didirikan oleh empat mahasiswa untuk memenuhi persyaratan lulus pada tahun 2016 silam. Mereka ingin membangun bisnis yang nantinya bisa bermanfaat bagi orang lain. Mereka yakin, masih belum ada pemerataan di bidang pendidikan, pendistribusian buku yang mayoritas hanya ada di kota besar dan untuk mengatasi masalah tersebut mereka memiliki misi ingin membuat platform yang memungkinkan orang lain mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui buku secara mudah dan terjangkau.

Bookabuku resmi diluncurkan pada Mei 2017, pada mulanya juga hanya bisa dinikmati di kawasan Jabodetabek, tapi sekarang sudah melebarkan sayap ke 25 kota besar di 9 provinsi yang ada di Indonesia. Memiliki lebih dari lima ribu buku dari berbagai genre, baik buku impor maupun buku lokal atau terjemahan, dan memiliki pengguna lebih dari tiga ribu orang. Bookabuku memberikan dua pilihan; meminjam buku (borrower) atau meminjamkan (lender).

Pinjam Buku (Borrow)
Punya hasrat membaca buku yang tinggi tapi dompet tidak mendukung untuk membeli buku yang harganya mahal? Apalagi buku impor tuh, jangankan buku berbahasa Inggris, mau beli buku lokal saja susah banget. Salah satu solusinya adalah dengan meminjam buku. Kita bisa hemat banget dengan berlangganan Rp 69.000 per bulan. Maksimal buku yang bisa dipinjam tiap minggu adalah 2 buku, di minggu selanjutnya atau minggu kedua, kita bisa menukar dan meminjam buku yang lain. Tidak perlu khawatir, buku akan diantar jemput oleh kurir tanpa tambahan biaya, sudah mencakup biaya berlangganan tadi.


Meminjamkan Buku (Lend)
Punya buku yang sudah nggak dibaca lagi, mau jual tapi takut suatu saat ingin dibaca kembali dan buku tersebut menyimpan banyak kenangan? Ingin mendapat penghasilan tambahan dari buku yang sudah tidak dibaca tersebut? Kalian bisa meminjamkan buku di Bookabuku dan dapatkan manfaatnya setiap bulan! Setiap buku yang berhasil dipinjam, untuk buku lokal kita akan mendapatkan royalti sebesar Rp 5.000, sedangkan untuk buku impor sebesar Rp 10.000. Selain mendapatkan keuntungan tersebut, kita bisa berbagi ilmu serta membantu teman-teman yang lain untuk menikmati berbagai buku bacaan secara luas.

Nggak perlu khawatir kalau buku yang akan kita pinjamkan nanti rusak. Dari awal, proses meminjam buku di Bookabuku sudah tersistematis atau ada pantauannya, dengan memotret kondisi buku, pun ketika mengembalikan. Kalaupun rusak, pihak bookabuku akan mengganti buku tersebut. Aman dan terpercaya pokoknya.


Manfaat Bookabuku:
Akses buku tanpa batas waktu
Hemat hingga 90%
Hanya berlangganan Rp. 69.000 per bulan
Dapat ilmu dengan cara hemat
Gratis antar jemput di 25 kota seluruh Indonesia
Bisa menukar bacaan sepuasnya, maksimal 2 buku per minggu


Tampilan website dan cara bergabung di bookabuku.com
Secara keseluruhan, tampilan bookabuku.com cukup menarik dan mudah diakses, informasi yang penting tersedia di laman utama, misalkan seperti fitur meminjam dan meminjamkan buku, beserta penjelasan singkat. Untuk bergabung di bookabuku.com caranya pun mudah, sama seperti kita membuat akun di media sosial lain.

Daftarkan dirimu
Klik bagian login atau daftar yang ada di pojok kanan atas, setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

Lengkapi data dirimu
Lengkapi data dirimu, ini penting karena nantinya untuk pengiriman buku sehingga harus lengkap dan jelas. Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan baik peminjam maupun yang meminjamkan, nantinya akan diminta menyertakan file KTP, jadi nggak perlu khawatir buku akan hilang karena peminjam yang tidak bertanggung jawab, karena hal ini wajib, kalau tidak menyertakan data diri berupa KTP kita tidak akan bisa membuat akun di bookabuku.


Setelah lengkap, berikut tampilan di akun kita. Deposit ini maksudnya biaya berlangganan, berhubung saya baru bikin akunnya, belum sempat top-up, hehehe.



Di bagian Bookabuku Referral, apa yang kita pinjam dan buku yang kita pinjamankan akan terdata di sini, pun dengan jumlah pendapatan.


Di bagian Pinjaman, buku yang kita pinjam akan terdata di sini. Ada pula alur peminjaman atau info status buku yang sedang kita pinjam lewat bookabuku, jelas dan mudah, bukan?

Di bagian Laporan Pendapatan Lender, kita akan mendapatkan informasi secara rinci tentang buku yang kita pinjamkan beserta royalti yang bisa kita dapatkan. Sedangkan buku yang akan kita pinjamkan bisa dilihat atau akan disimpan di bagian Rak.

Di bagian Transaksi, kronologis atau proses transaksi yang kita lakukan akan terekam di bagian ini. Ada penjelasan apakah transaksi kita sedang diproses, telah diterima atau ditolak.

Mudah banget kan mendaftar di Bookabuku? Langkah-langkahnya mudah diikuti dan tidak akan membuat kita bingung, penjelasannya juga lengkap. Untuk bagaimana pengalaman saya meminjam buku di Bookabuku akan ada postingan tersendiri, jadi nantikan saja, hehehe. Di postingan ini saya lebih membahas tentang apa itu Bookabuku dan 'isinya'.

Kegiatan di Bookabuku
Ada dua kegiatan yang bisa kita lakukan di Bookabuku selain meminjam atau meminjamkan buku, yaitu kegiatan secara online dan offline. Secara online kita bisa menikmati berbagai artikel menarik seputar buku yang sudah disiapkan oleh editor Bookabuku, ada juga quiz untuk seru-seruan dan melihat berbagai video menarik di channel Bookabuku.

Sedangkan secara offline, ada Bookasession, semacam kopdar kali ya. Jadi ada satu pembicara yang akan membahas atau mereview buku secara langsung di hadapan teman-teman, jadi selain menambah informasi kita sebagai sesama pecinta buku bisa betegursapa secara langsung, bisa nambah teman, deh :D


Koleksi Buku di Bookabuku
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, Bookabuku memiliki koleksi lebih dari lima ribu buku, terdiri dari berbagai genre baik impor maupun lokal. Pengkategoriannya pun tersusun rapi, baik impor maupun lokal terpisah dengan berbagai pilihan genre di bawahnya. Mulai dari genre Arsitektur, Biografi, Buku Anak-Anak, Teknik, Travel, dan masih banyak lagi. Bahkan di bagian Fiksi & Literatur dibagi lagi menjadi tiga subgenre, antara lain: Fiksi Ilmiah, Misteri dan Percintaan.

Berhubung fokus saya di buku lokal, saya mengintip koleksi yang ada di Bookabuku sampai slide terakhir, hehehe. Cukup banyak juga, kalau tidak salah ada 60-an slide dan saya cukup kaget dengan koleksinya. Ada beberapa buku yang cukup langka seperti serial Hanafiah-nya Sitta Karina, mulai dari Lukisan Hujan, Seluas Langit Biru dan Titanium! Bahkan ada buku Fight Club - Chuck Palahniuk yang saya sudah nyari kemana-mana tapi nihil, huhuhu, rasanya pengin nangis saking senengnya. Woahhh, yang kesusahan cari buku tersebut bisa pinjam tuh di Bookabuku. 

Ada juga buku-buku baru terbitan Haru Grup (Illuminae ada dong!) maupun Twigora (Song for Alice sudah ada saja!), mau cari buku terbitan Kompas Gramedia Grup banyak! Selain memiliki koleksi buku yang up to date, ada juga buku sastra lama yang susah dicari atau mahal kalau mau beli sendiri seperti buku-bukunya Pramoedya Ananta Toer, seri Tetralogi Buru. Wishlist buku sastra yang saya idam-idamkan pun ada juga di sana seperti Burung-Burung Manyar - Y.B Mangunwijaya, Orang-Orang Proyek - Ahmad Tohari, Orang-Orang Bloomington - Budi Darma, dan masih banyak lagi.

Mau cari buku jebolan wattpad? Adaaaaaaa. Seneng banget begitu tahu ada buku She's The Boss dan series Someday karya Wiwi Suyanti dan buku-buku karya Cecilia Wang. Saya cukup penasaran dengan buku-buku tersebut tapi apa daya tahu sendiri kan buku wattpad harganya mahal banget, mau beli susah karena ada yang terbitan indie dan sudah tidak dijual lagi, selain itu takut ekspektasi tidak sebanding, jadi seneng banget ada di Bookabuku, kan bisa pinjam saja, hehehe.

Untuk buku impor, untuk lengkapnya kalian bisa cek sendiri, sedikit gambaran saja, buku-buku populer seperti series The Game of Thrones, Harry Potter, A Little Life, bukunya Sarah J. Maas, Call Me By Your Name, Crazy Rich Asians, See You In the Cosmos, Tokyo in Foot (duh mau pinjam ini banget!), dan masih banyakkkkk lagi! Yang haus bacaan impor dan belum ada terjemahannya, pasti seneng banget karena banyak pilihan!




Kekurangan dan saran
Ini lebih ke tampilan website, saya berharap ada fitur wishlist. Ketika kita memilih salah satu buku yang ingin dipinjam, hanya ada tombol berlangganan. Ini lebih subjektif sebenarnya karena saya terbiasa mengumpulkan terlebih dahulu daftar buku yang ingin dibaca. Berhubung koleksi di Bookabuku cukup banyak akan lebih mudah bila ada fitur ini, jadi kalau kita selesai dengan buku yang dipinjam, untuk pinjaman selanjutnya saya tinggal melihat daftar wishlist, efensiensi waktu saja, hehehe. Karena belum ada, saya membuat list buku yang ingin saya pinjam di Goodreads, saya orangnya pelupa soalnya, jadi nanti tinggal lihat daftar tersebut buku apa saja yang rencananya mau saya pinjam :p.

Harapan untuk Bookabuku
Harapannya tentu Bookabuku bisa menjangkau ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya yang ada di pelosok dan di luar pulau Jawa, karena saya merasakan sendiri bagaimana susahnya akses buku di desa atau kota kecil. Selain itu semoga saja koleksinya semakin lengkap sehingga lebih banyak lagi pilihan bacaan. Ini juga dibutuhkan peran dari kita juga, para pembaca. Semakin banyak pembaca yang meminjamkan buku bacaanya semakin banyak pula koleksi yang ditawarkan. Intinya sih, dari kita untuk kita, hehehe.

Nah, seru kan mengulik isi bookabuku? Lebih enakan pinjam daripada beli, kan? Karena bisa hemat banget dan koleksinya lengkap, cocok banget bagi kutu bokek kayak saya, hehehe. Saya bahkan kepikiran untuk ikut meminjamkan beberapa koleksi yang saya punya, yang sudah tidak saya baca lagi, selain bermanfaat bagi orang lain saya bisa dapat sedikit tambahan, untuk beli buku lain, hihihi.

Jadi, kenapa harus beli buku kalau bisa pinjam? Ingat buku, ingat Bookabuku.






4 komentar:

  1. udah lama bnget gak pernah lagi pinjem2 buku apalagi minjemin buku, krena kl minjemin buku selalu buku kembali dlm kondisi yang bikin perasaan nyesel krn udah minjemin, tp pengen nyobain minjem buku di bookabuku mendukung semoga bisa langgeng memberikan bacaan buat yg suka baca to krg Dana buat beli buku, tfs yahh

    BalasHapus
  2. Wah kak terimakasih infonya, saya baru banget menulis di blog ttg book review, kalo gini gak ada alasan buat kekurangan referensi deh 😍

    BalasHapus
  3. udah pernah coba,, minjam buku dari bookabuku kak? soalnya pengen tau reviewnya kak

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*