Pages

Sabtu, 29 September 2018

Rahasia Sarah by Eve Shi | Book Review

Judul buku: Rahasia Sarah
Penulis: Eve Shi
Penyunting: Dion Rahman
Desainer sampul: Ulayya Nasution
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-602-04-7637-7
Cetakan pertama, 16 Juli 2018
248 halaman
Buntelan dari @sagirangisme
Diam-diam, Sarah menyukai Adrien sejak kuliah. Ternyata perasaannya berbalas, dan lewat pertemuan di toko buku, mereka menjalin masa depan bersama. Namun, masa lalu yang berdarah terungkap, bukan hanya mengancam masa depan mereka, tapi juga keluarga Sarah. Yulin, kakak tiri yang disayanginya, lalu Papa, ayah tiri yang masih belum bisa Sarah maafkan atas masa lalu yang merenggut nyawa ibunya.

Di tengah kepungan masa lalu yang menghantui, masa depan yang terlihat suram, dapatkah Sarah mempertahankan cintanya kepada Adrien, atau malah memilih mematikannya secara perlahan-lahan?

Pertemuan tak sengaja Sarah dan Adrien di toko buku menjadi awal mula hubungan mereka. Dulu mereka teman satu angkatan di falkutas psikologi, bahkan Sarah sempat menyukai Adrien tapi hubungan yang tidak terlalu dekat kala itu tidak membawa hubungan mereka kemana-mana. Sejak bertemu kembali Adrien kerap menghubungi Sarah, mereka jadi sering mengobrol dan akhirnya dekat. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan menikah.

Awalnya hubungan mereka kurang diterima ayah tiri Sarah karena profesi Adrien yang merupakan seorang penulis, walau novelnya sangat laris dan sampai ada yang difilmkan, tetap dianggap remeh. Sarah memaksa, dia ingin segera keluar dari rumah dan hidup bebas, tinggal bersama orang yang dia sayangi. Yulin, kakak tirinya yang menganggap Sarah sebagai adik kandung tentu sangat gembira dengan kabar tersebut, dia selalu mendukung pilihan adiknya.

Namun, tidak lama pasca pernikahan, Sarah memutuskan kembali ke rumah dan ingin bercerai dari Adrien. Ada sebuah rahasia yang Sarah simpan mengenai pernikahan mereka, sebuah rahasia yang hanya diketahui setelah benar-benar mengenal Adrien dan hidup bersama, sebuah rahasia yang mengancam jiwa.
"Temen gue yang nikah dan punya anak pernah bilang gini. Resepsi pernikahan itu bukan titik finish lomba lari, mesti dicapai cepat-cepat. Pernikahan, nah, itu baru mirip maraton. Jalurnya panjang, bikin cape, tapi segala beban ditanggung berdua. Stamina mesti ditabung buat jalani pernikahan, jangan digenjot buat kejar resepsi."
"Kadang kita berbuat sesuatu karena terpaksa -demi membela atau cinta orang lain. Tante sering bilang ke Adrien, jenis manusia macam-macam. Ada yang seperti gulma, cuma merugikan." 
Rahasia Sarah merupakan novel bergenre domestic noir pertama dari penerbit Elex Media. Menurut penjelasan editornya, domestic noir biasanya mengambil latar di rumah dan tempat kerja dengan permasalahan umum seputar (tapi tak secara eksklusif) pengalaman perempuan, masalah hubungan dan dasarnya merupakan pandangan feminis bahwa lingkup domestik menantang, dan terkadang berbahaya bagi penghuninya. Domestic noir merupakan subgenre dari fiksi kriminal, istilah ini mulai diterapkan pada tahun 2013 oleh Julia Crouch.

Memang sedikit berbeda dengan genre domestic drama, yang mungkin lebih familier di telinga kita. Kalau genre ini lebih membahas permasalahan rumah tangga dari sisi romance, domestic noir lebih ke disfungsional pernikahan, sehingga selain berhubungan dengan psikologi thriller, biasanya ambience atau suasanya mencekam dan dark. Penulis yang sukses mengusung genre ini antara lain Gillian Flynn, Liane Moriaty dan Paula Hawkins. Untuk di dalam negeri sendiri, Eve Shi yang biasanya menulis genre horor, tidak ketinggalan ikut menyemarakkan dan memperkenalkan genre ini untuk literasi kita.

Walau saya belum banyak membaca genre ini, baru bukunya Gillian Flynn saja, setidaknya saya cukup mengenal pakem atau kebiasaan yang mudah dikenali, yang tadinya pernikahan adem ayem, kemudian muncul tanda-tanda yang aneh pada pernikahan atau lebih tepatnya sang suami, baru terkuaklah latar belakang permasalahan, dan biasanya mengandung sedikit plot twist.

Sebagai penulis yang suka 'menakuti' pembacanya, Eve Shi cukup sukses membangun suasana yang mencekam dan menimbulkan pertanyaan. Dengan alur maju mundur, kita akan dibawa ke rahasia Sarah secara perlahan tapi tidak berbelit-belit. Dan yang saya suka ada penjelasan latar belakang Adrien, selalu ada sebab dan akibat, dan ini penting bagi saya, selain sebagai bahan jawaban di awal  tadi, dengan ada penjelasan maka penulis sudah menangkis plot hole, karena bagian inilah yang menjadi sumber akar masalah, kalau tidak ada penjelasan maka merupakan kesalahan besar, ceritanya akan kopong.

Secara karakter, saya sebanarnya cukup mendapatkan emosi baik Sarah maupun Adrien, karakternya dapat, kok. Hanya saja ketika membaca saya memang merasakan sedikit kekurangan. Psikologi thriller sudah ada, suasana mencekam oke, latar belakang jelas, bahkan saya suka dengan penyelesaian masalah atau endingnya, yang kurang hanya plot twist. Saya tidak mendapatkan kejutan, sebuah kejadian tak terduga, yang membuat saya merasa dibodohi. Pergerakan Adrien maupun Sarah mudah terbaca, mungkin sedikit ada di puncak konflik, di bagian penyelesaian, tapi bagi saya masih terasa kurang.

Secara keseluruhan, sebagai perkenalan genre domestic noir versi lokal, Rahasia Sarah tetap patut diapresiasi, saya tahu tidak mudah menulis genre seperti ini, selain dibutuhkan riset yang tidak mudah karena berhubungan dengan psikologi thriller, cara membangun suasana yang mencekam dan dark yang dengan mudah disakan pembaca, tidak semua penulis bisa melakukannya. Recommended bagi yang ingin mencicipi genre ini atau kisah cinta yang cukup berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*