Pages

Minggu, 08 April 2018

Book Review: Burn Baby Burn by Christian Simamora | Blog Tour

Judul buku: Burn Baby Burn
Penulis: Christian Simamora
Editor: Alit Tisna Palupi
Designer sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
ISBN: 978-602-61138-9-4
Cetakan pertama, Desember 2017
448 halaman
Harga: 98k
SEBUAH NOVEL TENTANG KY+GIA

Tagline:
Gia nggak mau sekadar jatuh cinta.
Dia ingin jatuh cinta seperti di novel Wattpad.




Blurb:
Daripada menyatakan cinta,
aku lebih nyaman berbohong seperti ini padamu:

“Kau adalah orang pertama yang aku cintai dengan sepenuh hati,
meskipun aku tahu kau bukan milikku.
Meskipun kau memilih orang lain yang kau rasa lebih pantas berada di sisimu.
Aku mengerti. Aku benar-benar mengerti.

Namun, aku juga ingin kau tahu, selamanya kau adalah satu di antara sejuta.
Kau istimewa, terbaik di antara yang terbaik.

Jadi kalau hanya teman posisi yang tersedia untuk saat ini,
dengan senang hati aku menawarkan diriku.
Aku cukup puas berada sedekat ini denganmu,
meskipun tahu tak akan pernah jadi cinta sebenarmu.

Tak apa. Benar-benar tak apa.”
Giandra Audrissa Yasmin adalah seorang introvert, setelah memutuskan resign dari penerbitan sebagai editor akuisisi, dia memilih menjadi freelance, memilih menjadi seorang penerjemah dan penulis Wattpad dengan nama samaran cokelatkacang. Cass, kakaknya, bisa dibilang sangat cerewet dalam kehidupan Gia, mulai dari pekerjaan, tidak pernah bersosialisasi, dan tidak kunjung menikah, pasalnya Gia sudah berusia 35 tahun tapi tidak ada rencana untuk menikah, pacar pun tidak ada. Cass mencoba menjodohkannya tapi selalu ditolak oleh Gia. Gia merasa nyaman dengan kondisinya.

Justru anak Cass, Gadis -gadis remaja yang selalu mendukung apa pun keputusan Gia. Mereka bahkan seperti adik kakak, tidak jarang pergi berdua entah belanja atau sekadar makan. Salah satu restoran favorit mereka adalah The Roux Restaurant, sebuah restoran dengan menu yang terinspirasi dari cita rasa Lousiana Creole, sebuah gaya memasak Lousiana, Amerika Serikat. Di restoran itulah diam-diam Gia memendam perasaan kepada seseorang, pemilik sekaligus chef di sana, Kyrian LeRoux.

Berkat dukungan Gadis dan 'kompor'-nya, Gia pun memberanikan diri stalking sampai sengaja bertemu dengan dirinya dengan mengikuti kelas memasak yang dipandu oleh Ky. Sejak kejadian tersebut hubungan mereka menjadi dekat. Namun, ketika Gia sudah yakin akan perasaannya dan mengira Ky juga akan membalas, ternyata Ky malah berpacaran dengan orang lain. Seorang perempuan yang cantik menawan dan sukses.
Padahal, menurut Gia pribadi, alasan romance selalu dicintai para pembacanya nggak lain karena harapan yang ditawarkan di setiap ceritanya. Happy ending adalah harapan. Menikah dengan orang yang dicintai adalah harapan. Bahkan sekadar berpikir kalo suatu saat kita akan bertemu dengan belahan jiwa yang menyayangi kita sepenuh hati pun termasuk harapan.
"Being famous in Wattpad is like being a billionaire in Line Get Rich." Gia memelankan lagi suaranya untuk mengimbangi reaksi histeris keponakannya itu. "Kalo novelnya nggak dibukuin, orang-orang di luar Wayypad nggak bakalan ngeh."
"Orang yang benar-benar rindu akan melakukan apa pun untuk menghubungimu. Otherwise, rindu yang dia akui itu nggak lebih dari sekadar sweet nothing." (Chapter 15) 
Dalam ask author kemarin, Christian Simamora bercerita kalau Burn Baby Burn ditulis dengan gaya berbeda, di luar pakem yang selama ini dilakukannya, dan benar saja, adegan yang saya tunggu-tunggu tidak ada, hahahaha. Dari hampir semua buku Chriatian Simamora berlabel dewasa yang saya baca (kecuali Remuk Redam karena baru terbit), Meet Lame dan Burn Baby Burn inilah bisa dibilang tidak memiliki kadar 'dewasa', hanya sebatas deskripsi yang dibayangkan oleh tokoh utamanya dan pikiran fiktif yang bikin melting, selain itu bisa dinikmati oleh pembaca yang tidak ingin menemukan adegan mesum.

Di buku Bang Ino sebelumnya -panggilan akrab penulis, What a Boss Wants, saya berpendapat kalau tidak ada yang baru dalam tulisan penulis, plot-nya mudah diprediksi, siklusnya mudah ketebak, dan di buku inilah penulis seperti menjawab komentar saya, hahaha. No, saya bukan haters, kalau lama mantengin blog saya pasti tahu Christian Simamora adalah salah satu penulis favorit saya. Hanya saja sedikit jenuh walau tetap bisa menikmatinya. Di buku ini prediksi saya meleset semua XD.

Bukannya ciri khas yang dimiliki Bang Ino hilang semua, masih khasnya kok, seperti plesetan (ada Kick Angie, Maria Tegar Platinum Way, Buka Mata, dan Lambe Ghibah, LOL), humor yang dia sisipkan, masih memberikan efek senyum, dan cerita yang dia buat masih dalam satu universe dengan bukunya yang lain walau berdiri sendiri. Misalkan saja ada penulis historical romance fiktif yang dibuat Bang Ino yang pernah muncul di buku lainnya, Carina St. Tropez dan majalah Mascara bahkan chef Juancar (baca How To Stay Single) juga sempat nangkring sedikit.

Yang saya suka di buku ini dan mungkin yang bikin berbeda kecuali adegan ranjang, Bang Ino lebih menekankan akan perkembangan kedua tokoh utamanya secara lembut dan perlahan dalam perjalanan hubungan mereka, benar-benar seperti menjalin pertemanan terlebih dahulu, bukannya langsung nyosor seperti biasa, dan cukup kerasa perasaan yang timpang antara Gia dan Ky. Gia kelihatan banget kalau menyukai Ky, pribadinya yang introvert membuat dia tidak bisa lantang mengutarakan perasaan, bahkan harus dengan bantuan Gadis, keponakannya yang masih remaja, yang meyakinkan kepada Gia kalau dia harus percaya diri. Sedangkan Ky benar-benar menganggap Gia hanya sebatas teman.

Adegan yang paling nyesek buat saya adalah ketika Gia dan Ky mencari tiket konser Expectation, mereka berdua fans berat band tersebut tapi kehabisan, sudah mencari kemana-mana tapi nihil. Kebetulan Santi, pacar Ky mendapatkan tiket dari manajernya, mereka berdua nonton tanpa mengajak Gia, dan Ky mencoba menyembunyikannya, yang tetap saja diketahui Gia tapi dia malah diam saja. Nyeseknya kerasa banget.

Oh ya, yang saya suka lagi dari buku ini, di awal kita akan mendapatkan informasi seputar dunia penerbitan, apa saja tugas editor akuisisi dan tentang profesi penerjemah. Di samping itu, karena Gia juga seorang penulis, bahkan cukup terkenal di Wattpad dengan nama akun cokelatkacang dan punya penggemar bernama Choconut, kita akan sedikit banyak mengetahui tentang dunia orange tersebut. Bang Ino cukup banyak memberikan funfact, seperti 'Thor' yang merupakan lingo-nya anak Wattpad untuk menyebut panggilan penulis dan cerita perjodohan sama cowok kaya yang merupakan tema favorit di Wattpad, hahaha. Serunya, di pergantian bab atau paragraf, penulis menyisipkan komentar di Wattpad cokelatkacang, lucu! Membaca buku ini kayak menyampaikan suara hati baik dari segi penulis Wattpad dan pembacanya :)

Sebagai penggemar cerita mesum, wakakaka, saya cukup kehilagan salah satu ciri khas Bang Ino, tapi di sisi lain, Burn Baby Burn membayar kebosanan saya akan siklus cerita yang kerap diusung penulis, Walau saya mengganggap buku ini tidak ada muatan dewasanya, tapi tetap saya rekomendasikan bagi yang sudah  delapan belas tahun ke atas, dan bagi yang ingin membaca cerita cinta yang manis pedih :p.






Challenge:


Tantangan untuk host kali ini adalah foto alat masak bersama buku Burn Baby Burn atau foto blogger dengan alat masak bersama buku Burn Baby Burn. Berhubung kalau masak pake daster alias nggak punya apron dan topi koki, saya pilih yang pertama saja, hahaha.

Jangan lewatkan setelah postingan ini akan ada giveaway. Sebelumnya bisa juga baca wawancara saya dengan Christian Simamora.


9 komentar:

  1. Kukira ini salah satu lanjutan series J-boy friend. LOL. Kalau belum pernah baca atau ngikuti fanfict wattpad bisa ttp dapat feelnya buku ini nggak ya ? Kayak macam aku yg selalu baca buku fisik. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetep bisa kok, hahaha, malah jadi tahu wattpad itu seperti apa 😀

      Hapus
  2. cerita cinta yang manis pedih?

    tapi end-nya happy kan mba Sulis...? :D

    BalasHapus
  3. Ini keren. Tapi aku masih belum bisa move on dari kisah kisah lama kak ino di penerbit lama. Heheh ampun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya sama aja sih, khasnya Bang Ino selalu ada, apalagi yang series, saling berkesinambungan, hihihi

      Hapus
  4. Waaah, ketahuan nih yang demen cerita mesum. Kwkwk

    Btw, blog tour itu gmna ya kk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adult Romance memang salah satu genre favoritku :)
      Singkatnya, mempromosikan sebuah buku secara virtual dari satu blog ke blog lain. Untuk lengkapnya silahkan cari postingan Tentang Blog Tour di blog ini ya, sudah pernah aku buat :)

      Hapus
  5. Ihiks diluar adegan dewasa yg biasanya & to the point nya, jujur saia lebih menyukai alur cerita yg lama.Membaca buku ini terasa lambat dan bertele2 terlebih dg banyaknya selipan dialog fiksi/Gia sedang nglamun didalamnya.Feel bang Ino nya ilang... wkwkwkkwkk maaf sebelumnya ya...*salim 🙇

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*