Pages

Minggu, 18 Maret 2018

The Lucky One | Movie Review


The Lucky One (2012)
Sutradara: Scott Hicks
Produser: Denise Di Novi, Kevin McCormick
Penulis naskah: Will Fetters
Pemain: Zac Efron, Taylor Schilling, Blythe Danner, Jay R. Ferguson
Studio: Warner Bros. Pictures

Based on Nicholas Spark book, The Lucky One (2008).

Saya mengetahui tentang Zac Efron sejak masih remaja, ketika film High School Musical cukup booming, hanya saja saya tidak pernah sampai mengidolakannya. Baru ketika menonton The Greatest Showman, saya mulai tertarik dengan Zac Efron, entah kenapa semakin dewasa dia semakin mempesona, hahahaha. Saya pun mencoba mencari film dia lainnya, yang sekiranya cocok dengan selera saya, dan ingat kalau dia pernah membintangi film yang diadaptasi dari buku Nicholas Spark, hanya film itu yang menarik minat saya dari sekian film yang dibintangi oleh Zac Efron.

Saya bukan penggemar tulisan Nicholas Spark, tahu sendiri saya pecinta happy ending garis keras, jadi cukup haram menyentuh karya dari penulis yang suka bikin cerita menyayat hati ini. Sejauh ini, saya lebih menyukai versi visual alias film adaptasinya, entah kenapa jauh lebih tertarik daripada membaca, mungkin karena kadang memiliki ending yang berbeda kali ya. Dan film favorit saya dari buku-buku Nicholas Spark yang sudah diangkat ke layar lebar antara lain; A Walk to Remember, Dear John, The Last Song, The Longest Ride, dan menyusul The Lucky One. Satu kesamaan dari semua yang membuat saya menyukai film-film tersebut, karena saya suka dengan pemeran utama laki-lakinya *nyengir*.


The Lucky One bercerita tentang Logan Thibault (Zac Efron), seorang tentara Angkatan Laut Amerika serikat yang selamat beberapa kali dari medan perang di Irak. Teman-temannya menganggap kalau nasib mujur yang didapat Logan gara-gara dia memunggut sebuah foto yang menyilaukan matanya di medan perang, terhitung dua kali Logan selamat dari bahaya, bahkan hanya dia seorang dari timnya yang selamat. Logan pun berjanji suatu saat ketika dia kembali, dia akan menemui orang yang ada di foto tersebut dan ingin berterima kasih karena sudah menyelamatkan nyawanya.

Dampak selepas perang menyisakan trauma bagi Logan, dia menjadi sangat sensitif, karena tidak memiliki tempat tinggal, dia singgah di rumah adiknya. Kehadiran Logan tidak terlalu diterima, apalagi oleh dua keponakannya. Selain membuat mereka harus berbagi kamar, tindakan yang awalnya keisengan yang dilakukan keponakannya, malah membuat Logan sangat bersiaga seperti ketika menghadapi perang, dia tidak sengaja mencekik keponakannya ketika dikagetkan karena dikira musuh. Tidak ingin menjadi beban adiknya, Logan memilih pergi dan mulai mencari orang yang ada di foto. Dengan berbekal menara mercusuar sebagai latar foto orang tersebut, Logan bersama anjingnya, Zero, menempuh perjalanan dari Colorado sampai Louisiana dengan berjalan kaki.


Sesampai di Louisiana, Logan bertanya ke orang-orang siapa wanita yang ada di foto, awalnya tidak mudah karena tidak ada yang mengenal wanita tersebut, sampai ada seseorang yang mengenali dan menyebutkan di mana wanita tersebut tinggal. Dia pemilik tempat pelatihan anjing, Beth Green (Taylor Schilling). Kehadiran Logan tadinya diterima baik, apalagi dia juga membawa seekor anjing dan mengira kalau ingin melamar pekerjaan, lalu begitu tahu kalau Logan menembuh perjalanan yang sangat jauh untuk sampai ke Louisiana dengan hanya berjalan kaki, Beth mengira Logan gila dan menolak kehadirannya.

Logan sebenarnya ingin langsung mengatakan tujuannya menemui Beth, tapi karena omongannya langsung diputus Beth, tidak ada ruang untung menjelaskan, Logan akhirnya bingung dan dikira sedang melamar pekerjaan. Karena dia tidak memiliki tempat tinggal, Logan pun tidak masalah, selain itu tempat tinggal Beth juga membutuhkan sentuhan lelaki untuk melakukan perbaikan. Yang tadinya kehadiran Logan tidak diterima Beth, atas dukungan neneknya, Ellie (Blythe Danner), yang menjelaskan kalau alasan penolakan Beth tidak beralasan, Logan diterima bekerja sebagai pelatih anjing dan tinggal di rumah kosong yang tidak terawat.

Kehadiran Logan lama kelamaan mulai bisa diterima Beth, Logan cukup serius dalam bekerja, rajin dan disiplin, terlebih kehadirannya juga diterima baik oleh anaknya, Ben Clayton (Riley Thomas Stewart). Logan jugalah yang membuat Ben mau menunjukkan bakatnya dalam bermain cello, yang awalnya malu karena sering diejek teman-temannya. hanya satu orang yang tidak menyukai kehadiran Logan, Keith Clayton (Jay R. Ferguson), mantan suami sekaligus seorang polisi yang berpengaruh di daerah tinggal mereka.

Hubungan Logan dan Beth yang lama kelamaan semakin dekat membuat Keith cemburu dan mengancam akan mengambil hak asuh atas Ben, karena tentu saja dengan koneksi yang dimiliki tidak akan sulit merebut Ben. Beth cukup bingung menentukan pilihan, kehadiran Logan membuat Beth bahagia dan bisa bicara lepas akan masalah yang dihadapi, tapi dia tidak ingin kehilangan Ben, dia adalah harta berharganya dan tidak akan membiarkan Ben diasuh oleh Keith yang temperamental. Kalau Beth merupakan keberuntungan bagi Logan, apakah bisa sebaliknya?


Duh, Zan Efron di film ini bikin mimisan saking ganteng dan seksi banget, LOL.

Sebenanya cukup ketar ketir pas nonton karena nggak rela banget kalau nanti endingnya sedih, tapi yeay! Untungnya saya suka suka banget sama endingnya, hehehehe, bisa dibilang paling favorit setelah The Longest Ride dari semua film adaptasi Nicholas Spark.

Untuk segi akting, saya rasa Zac Efron cukup baik memerankan Logan, apalagi pas dia kembali dari medan perang, traumanya dapat banget! Trus dia di sini juga digambarkan sebagai laki-laki yang pendiam, lebih mementingan aksi daripada banyak berkata-kata, dia juga kekar banget! Hahahahaha, pas lah sama sosok seorang tentara, trus ada brewok yang menunjukkan kesan dewasa, benar-benar totalitas, kan ya :p. Saya rasa akting pemain lainnya juga sama bagusnya, Taylor Schilling cukup cantik walau terkesan lebih tua dari Zac, chemistry mereka dapat.

Nggak banyak yang bisa saya bahas sih ya, film dari bukunya Nicholas Spark memang enaknya buat dinikmati tanpa banyak mikir dan yang pengin nonton film romantis. Untuk segi romantis jangan ditanya, dapat banget! Apalagi tatapannya Zac Efron tuh, bener-bener bikin meleleh XD. Oh ya, pemandangannya bagus banget! Banyak yang mengambil latar di hutan jadi adem banget lihatnya, ada sungai, rumah pohon, kayak di pedesaan gitu, dan bagi pecinta anjing, pasti juga suka nonton film ini. Untuk adegan favorit, nggak usah dibahas juga lah ya, pasti tahu bagian mana, hahahahahaha.

The Lucky One cocok banget bagi kalian yang ingin menonton film romantis tanpa nangis, yang yakin bahwa keberuntungan akan selalu ada menyertai kita :D



8 komentar:

  1. Salah satu film kesukaanku iniii. Bener, kalo lagi pengen nonton film romantis cari film-film dari bukunya Nicholas Spark udah paling pas :D

    BalasHapus
  2. waaaaaaaaaaaah jadi mau nontooon.. ngomong2 sama nih aku juga jauh-jauh sama cerita yang nggak happy ending... XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tossssss! Ayo nonton dijamin bikin kejang-kejang lihat Zac, hahahaha

      Hapus
  3. Sebenarnya aku anti nih baca novel cinta2an tapi yang ini cukup bikin penasaran, kayaknya filmnya juga cukup menarik apalagi hollywood emang jagonya bikin film

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku nonton pas lagi kesemsem sama Zac Efron :p

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*