Penulis Wattpad yang Tidak Boleh Dipandang Sebelah Mata

Hai halloooo, kembali di postingan rekomendasi, kali ini saya akan memberikan rekomendasi siapa saja penulis wattpad yang saya sukai tulisannya, penulis wattpad yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Agak lama menulis postingan ini karena saya butuh riset, yaitu membaca belasan buku dari berbagai penulis jebolan wattpad, saya memilih yang benar-benar memulai dari nol, belum pernah menerbitkan buku sebelumnya, dan lewat wattpad lah karya mereka dilirik penerbit. Kemudian menyaringnya lagi menjadi yang favorit, saya juga membaca lebih dari satu buku karya penulis yang saya pilih di bawah, untuk memantapkan kalau tulisan mereka konsisten bagusnya, atau setidaknya ada perkembangan sejak debutnya.

Tentu banyak yang skeptis akan buku-buku yang diangkat dari dunia orange tersebut, dan ya, memang banyak yang masih 'mentah', banyak yang hanya menjual adegan panas tanpa memperhatikan kelogisan cerita maupun perkembangan ceritanya, tapi bukan berarti tidak ada yang benar-benar layak untuk dibaca. Maka dari itu saya ingin mematahkan anggapan negatif tersebut, membuktikan kalau ada kok buku wattpad yang keren. Karena menurut saya wattpad hanya sebuah media untuk menulis dan membaca, laiknya jaman dulu ada semacam kemudian, blog, dsb.

Langsung saja, tidak ada urutan khusus, semua nama penulis di bawah saya menyukai tulisannya dan akan menantikan karya berikutnya. Ada yang saya temukan lewat tawaran, ada yang iseng saya baca, ada yang awalnya malas-malasan untuk dibaca ternyata bikin saya kualat!

Asri Tahir

FYI, buku debutnya, Not A Perfect Wedding, sangat laris dibaca di blog ini, bahkan tidak jemu menjadi Hot Post setelah bertahun-tahun. Ketika membaca karya Asri, saya merasakan perasaan yang sama dengan karya-karya Mira W, ceritanya memang penuh drama tapi emosinya sangat terasa sekali, mengaduk-ngaduk perasaan. Tulisannya juga enak dibaca walau bisa dibilang tidak terlalu wah alias tidak puitis atau tidak dipenuhi diksi yang indah, mungkin karena itu juga pembaca mudah memahami apa yang dirasakan para tokohnya, dan pendalaman karakternya tentu menjadi alasan utama. 

Saya berharap Asri akan selalu produktif, bisa dibilang dia penulis domestic drama yang patut diperhitungkan, tulisannya berkembang dan semakin lama semakin bagus. Saya tidak masalah bila dia terus menulis tentang kehidupan rumah tangga dan pernikahan, itu keahliannya, walau boleh juga dia menulis genre lain untuk perkembangan kemampuannya. Dari ketiga karyanya yang sudah terbit, saya paling suka dengan Over the Rain, ditunggu karya berikutnya ya :D

Baca juga: The Chemistry of Marriage

Sofi Meloni

Sofi penulis yang sangat produktif dan perkembangan tulisannya sangat pesat, kalau kalian mengikuti karyanya dari awal pasti terasa sekali. Dia juga mampu menulis lintas genre khusus sasaran usia pembaca, mulai dari novel dewasa (Stay With Me Tonight), dewasa muda (Peek A Boo, Love, Look at Me Please, Side by Side) sampai remaja (Cinder Ana On Duty). Dia juga lihai menulis adegan dewasa, dunia kantor, kuliah sampai sekolah, semua ditulis dengan baik dan menarik.

Saya berharap Sofi menulis novel dewasa lagi, wakakaka, karena tidak mudah menulis novel dewasa yang enak untuk dibaca, tidak banyak penulis dalam negeri yang memilih genre ini, yang menuliskannya dengan bagus tanpa terkesan menjijikan, dan saya butuh asupan bacaan dewasa karena sesuai usia saya, hahaha.

Karya favorit saya dari Sofi Meloni adalah Side by Side

Aqessa Aninda

Aqessa Aninda spesialis penulis dunia kerja, cinta segitiga dan lihai membuat percakapan yang tidak habis-habis. Saya mengenal tulisannya lewat Secangkir Kopi dan Pencakar Langit, dengan judul yang unik dan cover yang kece, jelas saya tertarik. Yang saya suka dari tulisannya adalah dia lincah becerita, dalam artian sangat luwes dan enak dibaca, sama seperti kehidupan kita sehari-hari, dengan obrolan absurd dan banyolan khas anak kantor membuat tulisannya lebih realistis. Percakapannya serasa tidak pernah usai, ada saja yang bisa dibahas sehingga tidak membosankan, membuat bukunya cukup tebal, dan saya menyukainya karena saya pecinta buku bantal, hahaha. Buku keduanya, Satu Ruang, sampai dibikin menjadi dua buku, hihihi, tapi memang nggak puas dan ngerasa ada yang kurang kalau nggak dilanjutin. Pokoknya kalau keren satu buku saja tidak cukup!

Dia juga terlihat bukan tipe penulis yang suka pilih kasih dengan tokoh rekaanya, terbukti dengan kisah cinta segitiga yang membuat pembaca terpecah menjadi dua kubu, dia adil, dan dia memenuhi syarat dalam kriteria cinta segitiga favorit saya, membuat saya bingung memilih siapa yang akan saya jadikan book boyfriend XD. Bahkan, tokoh pendamping juga tak kalah menarik dari tokoh utamanya, sangat bisa dijadikan modal cerita berikutnya! Saya juga membaca karya lain Aqessa di wattpad yang belum diterbitkan, saya sangat menyukai Back To You, sayang belum update lagi karena lagi fokus untuk buku terbarunya nanti. Semoga nanti semakin produktif ya nulisnya :D

Ada satu alasan lagi yang membuat saya menyukai tulisan Aqessa, mungkin ini jodoh kali ya, hahaha. Dia pernah bertanya kepada saya lewat email ketika membahas event buku debutnya, dia melihat saya menyukai tulisan Sitta Karina, ternyata dia juga penggemarnya. Kemudian dia juga sangat menyukai Pulang karya Laeila S. Chudori, di mana salah satu buku favorit saya sepanjang masa. Jadi, kesamaan bacaan favorit lah yang membuat saya mudah menyukai tulisan Aqessa, kita memiliki selera yang sama, hahaha.

Ingrid Sonya

Saya memilih Wedding With Converse awal mulanya hanya iseng, bingung mau baca apa, padahal timbunan menggunung, hahahaha. Nggak punya ekspektasi apa pun, seperti biasa kalau baca buku dari penulis baru tanpa rekomendasi dari siapa pun, cuma mengandalkan insting yang biasanya nggak pernah meleset :p. Saya sangat menyukainya, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencicipi buku debutnya, Revered Black. Saya berpendapat bahwa buku debut sangat mempengaruhi karya berikutnya, kalau dari pertama menulis saja sudah mempesona, saya yakin berikutnya akan semakin berkembang. Dan Inggrid Sonya sudah saya tandai!

Dari dua buku yang sudah saya baca, ditambah cerita bersambung di wattpad, Seven Days for Keshia, ya, kalau bagus saya akan membaca karya lain penulis yang belum diterbitkan, ikut menantikannya di wattpad, saya bisa menarik kesimpulan ciri khas dari tulisan Inggrid Sonya. Dia spesialis penulis kisah remaja bermasalah, dari covernya bisa terlihat yang semua hitam bahwa cerita yang dia angkat merupakan cerita kelam, remaja rebel yang mencoba mencari kebahagiaan. Dia juga suka menyisipkan tentang persahabatan dan keluarga. Tulisannya memang belum sempurna, tapi dia kuat dalam perkembangan karakter dan konflik, saya tidak pernah bosan dan sangat saya rekomendasikan bagi kalian yang mencari bacaan anak sekolah yang tidak melulu manis. Menurut saya, Inggrid Sonya adalah penulis muda yang memiliki masa depan cerah dengan cerita-cerita kelam, dark, broken home yang senantiasa dia bawa.

Alma Aridhata

Ini dia penulis yang bukunya saya males-malesan baca pada mulanya, begitu menyentuh No Place Like Home saya kayak orang kesetanan, nggak bisa berhenti baca dan keren banget! Silakan baca reviewnya untuk mengetahui kenapa saya menyukai tulisan Alma Aridhata :p. Saya kualat deh, hahaha, karena setelah membaca buku tersebut saya menyelidiki sepak terjang Alma Aridatha,  saya ingin membaca buku dia yang lain. Ternyata dia sudah menulis beberapa buku sebelumnya, dan yang cukup mengagetkan, dia memulai sebagai penulis buku dewasa bahkan genrenya bdsm, hahaha. Sayang, sampai sekarang saya kesusahan mencari, bahkan sempat nyepam ke review orang di goodreads kalau nggak suka buku tersebut dan mau melepas saya bersedia untuk membelinya, iya, sampai segitunya. 

Saya telat waktu penulis jualan, iya buku debutnya dia jual secara self publish. Jadi, kalau ada yang mau jual Tied Up, saya bersedia menampung ya. Bukan karena genrenya bdsm saya ngebet punya, hahaha, karena Tied Up adalah buku pertama dari The Tied Series, saya punya dan sudah baca Tied The Knot dan Re-Tied (jangan tanya reviewnya, mungkin akan saya tulis begitu punya buku pertamanya, hahaha), dan saya memiliki kebiasaan kalau series saya harus membaca secara urut, iya, ribet banget hidup saya, hahaha. Rasanya ada yang mengganjal kalau saya belum membaca semuanya, terlebih saya juga menyukai Tied The Knot dan Re-Tied, kalau kalian butuh bacaan dewasa, kedua novel tersebut saya rekomendasikan.

Kalau ada yang jual Tied-Up, colek-colek saya ya *tetep usaha XD.

Adara Kirana

Buku debutnya, The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable memukau saya, terlebih dia memilih genre coming of age, genre di mana cerita lebih menekankan perkembangan psikologi dan moral pemeran utamanya dari masa remaja ke masa dewasa, lebih mengutamakan dialog dan monolog internal daripada tindakan, perkembangan karakternya sangat penting, An menuliskannya dengan baik sekali. Buku keduanya, Thank You, naik tingkat, dia membahas dunia remaja lebih umum, kisah cinta cukup pekat daripada buku pertama, walau saya lebih menyukai buku pertama, buku keduanya menyajikan cerita yang unik.

Saya tidak mengikuti tulisannya di wattpad, saya menunggu bukunya terbit saja, hahaha. Namun saya lihat dia cukup produktif, seproduktif dia membaca dan mereview buku, ya, dia juga merupakan anggota Blogger Buku Indonesia, sudah banyak tulisan yang dia terbitkan di wattpad. Yang saya suka dari tulisannya adalah dunia remajanya sangat terasa sekali, mulai dari konflik sampai bahasa sehari-hari sangat khas remaja, terlebih kids zama now. Mungkin karena penulis juga masih sangat muda sehingga semangatnya juga bisa dengan mudah pembaca rasakan.

Kalau kalian mencari bacaan remaja yang menitikberatkan pada persahabatan, maka tulisan Adara Kirana sangat saya rekomendasikan.

Titi Sanaria

Baru-baru ini saya berkenalan dengan tulisan Titi Sanaria, saya sangat menikmati membaca Dirt On My Boots, jenis cerita metropop (kalau Elexmedia memberi label CityLite) favorit saya, yang meledak-ledak, bebas, dengan karakter yang sangat menyenangkan. Tulisannya mengingatkan saya akan tulisan aliaZalea, Nina Ardianti, Karla M. Nashar, walau memiliki gaya masing-masing, gaya berceritanya senada, sedikit berbau dewasa dengan obrolan yang kadang tanpa disaring terlebih dahulu tapi membuat para pembacanya bahagia, kalau mbak Desty bilang, seru karena saru, hahaha.

Saya membaca kalau tulisannya dalam Dirt on My Boots sangat berbeda dengan kebiasaan tulisan Titi Sanaria sebelumnya, saya pun mencari buku pertamanya yang diterbitkan secara major, Dongeng Tentang Waktu, memang sedikit sendu, dan saya lebih menyukai yang meledak-ledak, hehehe. Saya pun mengulik akun wattpadnya, seperti sebelum-sebelumnya kalau saya suka dengan bukunya saya akan mencari karya lainnya di wattpad untuk dibaca, dan bersyukur nggak dihapus semua begitu terbit atau mau diterbitkan, ini yang bikin sebel kalau saya belum baca dan pengen baca eh cerita sudah dihapus, hahaha.

Ketika saya membaca Dirt on My Boots, saya berharap akan dibuat series karena para tokoh di dalamnya punya modal untuk dibikin cerita tersendiri, terlebih karakter Putra dan Raisa, dan ternyata ada! Dan nggak dihapus! Hahaha, judulnya Cinta Dalam Sepotong Gambar, walau kata penulis versi cetak akan sangat berbeda dengan versi di wattpad, setidaknya saya punya gambaran, terlebih bisa mereka-reka ciri khas penulis, dari tiga buku yang sudah saya cicipi, saya bisa mengenali 'signature'-nya, dan saya menikmati tulisan Titi Sanaria.

Btw, saya juga merekomendasikan tulisan Titi ini ke teman kerja yang hanya mengenal dunia wattpad, dalam artian dia bukan seorang pembaca buku seperti saya, dan dia menyukai rekomendasi dari saya, terlebih banyak tulisan yang sudah tamat dan tidak dihapus, hahaha.

Untuk sementara ini tujuh penulis wattpad dulu nggak pa-pa ya, nulisnya juga lama karena butuh riset yang nggak sebentar, saya harus banyak membaca, kemudian memilih *nangis nanah*. Selain itu saya juga punya banyak keterbatasan, saya tidak bisa banyak membaca yang non grup kompas gramedia, yang nggak ada di scoop. Tahu sendiri sekarang ini saya seret buntelan gara-gara reviewnya kadang nggak memuaskan penulis alias ratingnya sedikit atau gara-gara insiden saya jual buku pemberian, hahahaha. Saya jadi ekstra pemilih dan selektif, saya bukan keturunan kompeni yang tinggal nunjuk kalau mau beli buku. Kadang saya juga nggak tahu buku ini jebolan wattpad atau tidak karena kadang tidak ada labelnya, saya harus baca kata pengantar atau ucapan terima kasih terlebih dahulu, hahaha.

Saya sangat mengandalkan scoop dalam hal ini, karena sekarang banyak sekali penulis baru, terlebih jebolan wattpad dan saya nggak mampu kalau harus beli semuanya, dan kalau ada rejeki, misalkan hasil dari saya jual-buku-untuk-beli-buku-lagi tadi atau menang lomba review, saya akan memilih yang non kompas gramedia, seperti terbitan GagasMedia, atau buku yang menurut insting saya bagus, saya nggak mau rugi juga dong, harga buku wattpad selangit, jadi harus ekstra hati-hati, hahaha.

Sebenarnya masih ada beberapa yang tulisannya saya suka, mungkin bisa saya masukkan ke part selanjutnya (kalau ada loh ya :p), hanya saja saya baru membaca satu buku dari penulis, batas yang saya masukkan adalah minimal membaca dua buku, misalkan saja Resti Dahlan dan Bellazmr. Saya juga penasaran dengan Wulanfadi, dia sangat produktif sekali, walau saya nggak selesai-selesai baca buku debutnya, hahaha, dari banyaknya buku yang sudah dia terbitkan, saya yakin dia mengalami kemajuan dalam menulis. Saya juga penasaran dengan tulisan Erisca Febriani, ingin membaca Dear Nathan yang fenomenal itu, walau banyak review negatif tentang buku tersebut dan isu memplagiat dari tulisan penulis favorit saya, Esti Kinasih, saya nggak percaya kalau belum membacanya sendiri. Saya juga penasaran dengan tulisan Crowdstroia, dia produktif dan bukunya berseri, seperti yang kalian tahu saya suka sekali membaca buku berseri.

Semoga saja saya berkesempatan membaca karya mereka atau yang lain sehingga bisa membuat rekomendasi lagi penulis wattpad yang tidak boleh dipandang sebelah mata part dua, hahahaha. Kalau kalian mau ngasih saya rekomendasi juga, boleh banget! Coba sebutkan penulis wattpad favorit kalian, nanti akan saya cek dan kalau menarik akan saya coba baca bukunya, siapa tahu jadi rekomedasi berikutnya :D