Pages

Jumat, 27 Oktober 2017

Out of Love by Adelia Azfar | Book Review, Blog Tour

Judul buku: Out of Love
Penulis: Adelia Azfar
Editor: Yuliono
Designer sampul: Levina Lesmana
Penerbit: Roro Raya Sejahtera
ISBN: 978-602-60748-3-6
Cetakan pertama, Januari 2017
300 halaman
Harga: 75k
Buntelan @twigora
LIAN:
Setelah resmi bercerai, kecil kemungkinan Brilian Gunawan akan jatuh cinta lagi.
Tapi Tharin membuatnya mungkin—meskipun cinta mereka masih harus dirahasiakan.
Bagaimanapun, hubungan antara atasan dan karyawan hanya akan jadi bahan omongan yang tidak nyaman di kantor mereka.

THARIN:
Cinta memang melemahkan akal sehat dan Lian adalah bukti hidupnya.
Meskipun sudah sama-sama sepakat, keduanya bukan lagi atasan dan bawahan di luar jam kantor, Lian masih saja meneruskan sikap galak dan bossy-nya. Namun, ketika Tharin ingin putus, Lian melakukan sesuatu yang membuatnya merasa harus memaafkannya.

ANDREW:
Dia menyukai makhluk indah bernama perempuan. Banyak perempuan.
Hebatnya, perempuan juga menyukai dirinya meskipun jelas-jelas tahu risiko patah hati
yang akan dia sebabkan.
Tharin jelas bukan sosok yang istimewa bagi seorang Andrew, tetapi perasaannya tak bilang begitu.
Perasaannya bahkan bergeming meskipun dia tahu Tharin sudah ada yang punya....

*
OUT OF LOVE:
Ini adalah tentang dia yang ingin lepas dari orang yang masih mencintainya.
Tentang dia yang mencintai kekasih seseorang.
Juga tentang dia yang tak tahan melihat yang dicintainya mulai mencintai orang lain.
Pertanyaannya: siapa di antara mereka yang akan paling terluka?
Tharin ingin mengakhiri kisah cintanya, dia ingin putus dengan Lian. Tharin ingin menyerah pada hubunganya dengan Lian, dia menganggap lelaki tersebut tidak pernah mencintai dirinya, dia masih memikirkan mantan istrinya, selalu mengutamakannya, Lian masih mencintai mantan istrinya. Lian juga terkesan temperamental, ingin selalu diperhatikan, pendendam dan selalu menyuruh Tharin bagaikan pembantu. Lian terlalu egois, dia tidak pernah memikirkan perasaan Tharin.

Hanya saja tidak semudah itu apabila masih ada perasaan yang kuat, terlebih pacar Tharin adalah atasannya sendiri di kantor. Tharin takut apabila dia memutuskan hubungan akan berdampak pada pekerjaanya, dia adalah tulang punggung keluarga. Pertemuan tidak sengaja dengan Andrew mengawali tekad kuat tersebut. Tharin menganggap Andrew adalah guru terbaik untuk belajar bagaimana mengakhiri sebuah hubungan, dia masternya, dia playboy yang tidak perlu diragukan lagi capnya. Tharin ingin Andrew mengajari bagaimana caranya bisa lepas dari Lian, ingin agar Lian lah yang mengakhiri hubungan mereka sehingga Tharin tidak memiliki beban apa-apa.

Ketika Andrew dengan 'terpaksa' membantu Tharin, hal-hal yang tidak inginkan juga ikut terjadi. Tharin tahu seberapa besar dia mencintai Lian, Andrew mulai merasakan perasaan yang berbeda pada Tharin, dan Lian mulai menyadari kalau dia tidak bisa lepas dari Tharin.
Cinta punya cara sendiri untuk bekerja, tetapi menyakiti dan disakiti bukanlah bagian dari cinta. Itu hanyalah bagian dari keegoisan manusia.
Out of Love adalah buku pertama Adelia Azfar yang saya baca, dan ternyata saya cukup menyukainya. Saya suka dengan apa yang coba disuguhkan penulis, bahwa asumsi itu membahayakan, kita perlu melihat sifat seseorang dari perspektif yang berbeda kalau dia tipe yang sulit dipahami. Kalau dibilang kisah cinta segitiga, saya akan bilang ya, hanya saja fokusnya bukan pada hal tersebut, hanya menjadi konflik pendamping, bukan utama.

Kelebihan buku ini terletak pada karakter Lian, penulis sukses membuat pembaca berpikiran sama dengan yang dipikirkan Tharin, dan merasa bersalah di akhir. Ini yang saya maksud dengan melihat dari sudut yang berbeda, kesalahpahaman akan terjadi kalau kita terlalu berpikir yang tidak-tidak, kalau hanya berasumsi tanpa tahu yang sebenarnya. Kelebihan lainnya ada pada ketika Tharin melihat bukti bahwa Lian masih mencintai mantan istrinya, adegan tersebut emosinya cukup dapat, terasa menyakitkan.

Kalau ditanya karakter mana yang paling menyebalkan, tentu Tharin. Entah terlalu bodoh atau polos, kadang sikapnya yang plin plan yang membuat dia susah untuk disukai. Dia mungkin buta akan cinta, hanya saja perlakuan pada orang di sekitarnya, khususnya Andrew, cukup menyebalkan, apalagi bagian dia seperti menghubungi Andrew kalau sedang butuh saja, sedangkan kalau tidak ada masalah dia melupakan Andrew.

Andrew adalah karakter yang apa adanya dan menyenangkan, dia paling vocal dan paling asik, saya mulai memahami kenapa di awal penulis seakan membuat dua plot, menyosot kehidupan Tharin dan Andrew secara terpisah. Ini agak tidak biasa buat saya karena sejak awal menganggap Andrew adalah orang ketiga, bukannya fokus akan hubungan Tharin dengan Lian, penulis lebih memilih menceritakan kehidupan Tharin dan Andrew secara terpisah, baru ketika konflik mulai panas semua dipersatukan, sehingga porsi Tharin dan Andrew lebih dominan. Peran Andrew memang kuat, dan bisa dibilang dia adalah orang kedua utama di buku ini, alih-alih Lian.

Out of Love menyuguhkan kisah cinta segitiga yang cukup berbeda dan unik, tentang mencoba melepaskan, tentang kepercayaan. Recommended bagi siapa saja karena tidak ada adegan dewasa di dalamnya, khususnya yang menyukai office romance.




*
Seperti biasa kalau blog tour dari Twigora, pasti ada tantangan bagi para host, dan tantangan kali ini adalah memakai pakaian berwarna pink, biar senada dengan covernya kali ya, hehehe. Dan ini adalah jawaban saya untuk tantangan yang diberikan:


Unyu kan bajunya, hadiah dari Twigora nih, pas banget warnanya pink, salah satu warna favorit saya, hehehe. Oh ya, abaikan saja kalau bajunya terkesan kucel dan nggak disetrika, karena saya memang ikut Gerakan Anti Setrika, hahahaha.

Jangan lewatkan besok adalah giliran giveaway, kali ini agak berbeda karena saya mengadakan di instagram, jadi ayo follow @peri_hutan biar nggak ketinggalan informasi :D



4 komentar:

  1. Wah, padahal baca beberapa review kayanya lebih ke sebel sama Lian. Ternyata 'penjahat'-nya malah Tharin ya...bisa jadi sih. Dia kan ya yang 'menjebak' Andrew masuk dalam hubungannya sama Lian. Dan entah kenapa jadi kepikiran ini Tharin endingnya sama Lian deh. Poor Andrew....puk puk Andrew deh kalau beneran kejadian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah suka Lian, Andrew juga, karakter cowoknya asik, hahaha.

      Hapus
  2. Mungkin karena lebih kena efek Lian dianggap belum move on padahal udah berkomitmen sama Tharin sih

    BalasHapus
  3. Mungkin karena lebih kena efek Lian dianggap belum move on padahal udah berkomitmen sama Tharin sih

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*