Judul buku: When Summer Comes - Menjelang Musim Panas (Whiskey Creek #3)
Penulis: Brenda Novak
Alih bahasa: Nur Anggraini
Editor: Ika Yuliana Kurniasih
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-3529-2
Cetakan pertama, 13 Desember 2016
536 halaman
Alih bahasa: Nur Anggraini
Editor: Ika Yuliana Kurniasih
Desain sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-3529-2
Cetakan pertama, 13 Desember 2016
536 halaman
Baca di Scoop
Suatu hari, Callie Vanetta menerima kabar buruk. Dokter memvonis levernya tidak berfungsi; Callie membutuhkan transplantasi. Namun dalam kasus Callie, kemungkinan menemukan pendonor yang cocok sangat kecil. Bertekad memanfaatkan sisa hidupnya, Callie merahasiakan diagnosis tersebut dari orang-orang terdekat dan pindah ke peternakan tempat tinggal almarhum kakek-neneknya dulu.
Lama terbengkalai, peternakan tersebut ternyata butuh banyak perbaikan sebelum layak dijual. Suatu malam, seorang pria yang terluka parah muncul di ambang pintu rumah Callie. Levi McCloud si pengelana tampan itu ternyata diserang anjing dan butuh tempat bermalam. Levi kemudian menawarkan bantuan merenovasi peternakan sebagai imbalan diizinkan menginap beberapa malam. Callie setuju dengan kesepakatan tersebut, toh ia tak akan kehilangan apa-apa, bukan?
Kalau kalian sudah membaca buku pertama, maka tidak akan asing dengan Callie karena dia sahabat paling dekat Gail. Namun, di bagiannya ini, Gail tidak akan terlalu menonjol karena dia hanya sesekali pulang ke Whiskey Creek. Callie sendiri adalah seorang fotografer, karirnya cukup cemerlang, dia bahkan sudah punya studio foto sendiri. Sayangnya, nasib nahas melanda dirinya, usianya tidak akan lama lagi kecuali mendapatkan donor hati, dia membutuhkan transplantasi segera. Karena tidak ingin membuat keluarga dan teman-temannya khawatir, Callie menyembunyikan kesehatannya, alih-alih ingin mengurus peternakan kakek neneknya yang terbengkalai sambil menunggu ada pembeli, di tempat itulah dia menyendiri dan tidak ingin berbagi akan masalah yang sedang dialaminya.
Suatu malam, seorang laki-laki misterius muncul di ambang pintu kediaman Callie. Tentu saja Callie ketakutan karena dia hanya sendirian, dia sempat menghubungi polisi tetapi lelaki tersebut langsung lenyap begitu polisi datang. Tidak lama kemudian lelaki misterius tersebut berhasil masuk ke kediaman Callie, awalnya Callie ingin menghubungi polisi lagi tapi begitu melihat dia terluka parah dan tidak ingin siapa pun tahu akan kondisinya, dengan terpaksa Callie merawatnya terlebih ketika lelaki misterius tersebut kehilangan kesadaran.
Lelaki misterius tersebut bernama Levi McCloud, dia mengaku sebagai pengelana dan dalam perjalanannya dia diserang anjing oleh pemilik rumah yang lokasinya tidak jauh dari kediaman Callie. Kehadiran Levi yang tidak jelas juntrungannya tersebut membuat teman-teman Callie khawatir, khususnya Kyle yang pernah memiliki hubungan lebih jauh tanpa sepengetahuan teman-temannya yang lain. Levi berniat tidak akan tinggal lama, setelah lukanya mendingan dan bisa pergi. Namun, Callie tidak ingin melepaskannya, di umurnya yang tidak lama lagi dia ingin menjalin hubungan yang spesial dengan seseorang yang menarik hatinya. Callie pun menawarkan pekerjaan untuk membenahi peternakan agar Levi bisa sedikit lama tinggal bersamanya. Di saat itulah rahasia Levi mulai terkuak dan muncul berbagai masalah baru.
Dari lima serial Whiskey Creek yang sudah saya baca, bisa dibilang buku ini menduduki posisi paling bontot alias tidak terlalu menarik. Satu hal yang positif, persahabatannya begitu kental dan sangat terasa, menutupi konflik utama yang kurang greget, terlebih waktu Callie dan Baxter saling berbagi rahasia. Kita akan memahami karakter mereka walau belum jadi tokoh utama. Saya merasa masa lalu Levi tidak begitu kuat, hanya sekilas dan emosinya tidak terasa, bahkan chemistry antara Levi dan Callie tidak terasa. Kemudian untuk masalah yang dialami Callie sendiri, yah bisa ditebak dengan mudah.
Hal yang cukup mengganggu adalah hubungan Callie dan Kyle, mungkin saking kuatnya hubungan mereka kali ya jadi walau pernah tidur bersama tidak menjadi masalah, toh memang dasarnya mereka tidak memiliki perasaan apa pun, hanya saling mengisi, kedekatan mereka bisa dilihat di buku sebelumnya atau buku kedua. Tapi kalau secara realitas sih, saya nggak bakalan bisa tetap dekat dengan orang yang pernah berbagi ranjang kemudian bisa biasa saja tanpa ada masalah atau perasaan nggak enak sedikit pun, hahaha. Walau agak gimana gitu, penulis cukup baik kok mengatasi masalah tersebut, bahkan kadang menjadi unsur cemburu untuk menegaskan perasaan tokoh utamanya.
Yah, walau serial ini bisa dibaca secara terpisah, bahkan terbitnya saja acak, saya sarankan untuk membaca secara urut karena di buku selanjutnya bisa dibilang akan ada lanjutan walau hanya kepingan pelengkap, jadi kalau nggak mau spoiler dan ingin mengetahui perkembangan baik cerita dan karakter tokohnya, saya sarankan untuk membaca berurutan. Sekali lagi, jangan mengharapkan adegan yang bikin kipas-kipas, LOL.
3 sayap untuk persahabatan di Whiskey Creek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*