2016 in Review: So Many Books, So Little (Money) Time

Hai halloooo, berasa lama banget nggak update, hehehe. Sesuai ritual setiap awal tahun, saya akan mereview baik dari segi bacaan dan blogging selama tahun 2016 kemarin. Mungkin agak berbeda dari sebelumnya, bisa dibilang nggak akan detail banget karena semenjak saya mengaktifkan booktube dan memindahkan monthly recap, berarti saya harus mengulang nonton dan itu memakan waktu, terlebih ada yang belum saya rekam juga, jadi nanti akan saya utarakan secara garis besarnya saja. 

Awal tahun kemarin masih menyisakan semangat ngeblog di tahun sebelumnya, di mana bisa dibilang tahun terproduktif kedua saya dalam hal blogging dan membaca, bahkan target bacaan saya bisa tuntas di pertengahan tahun. Dan layaknya mendapatkan serangan dari Darth Vader, semakin ke belakang semangat saya semakin mlempem, bisa dibilang saya merasa tertekan bahkan sedikit depresi, sampai rasanya muak sekali dengan yang namanya membaca dan blogging, bahkan sampai kepikiran mau keluar aja dari BBI karena ingin mengisi blog ini dengan hal lain. Alhasil agar lebih produktif walau dalam hal lain, saya mulai kecanduan nonton K-drama, Live Action, C-Drama bahkan menonton kembali anime yang belum sempat saya tamatkan jaman sekolah dulu. Yah, bisa dibilang setengah tahun terakhir saya lebih banyak menonton daripada membaca.

Ada beberapa resolusi tahun lalu yang berhasil saya gapai, salah satunya adalah page views Kubikel Romance akhirnya tembus satu juta! Yeayyyyy. Namun, maaf banget saya belum bisa mengadakan giveaway seru karena berhubungan dengan budget, saya masih boros dalam beli buku, terus ditambah sekarang saya suka dandan (dari kecil woiii), jadi kalau nggak beli buku ya beli make up, hiks. Saya berhasil baca 100 buku, bahkan lebih. Sayangnya nggak sebanding dengan review buku karena hanya mampu menyentuh angka 91, jadi makin banyak deh hutang review saya, hiks. Saya juga nggak bisa konsisten posting sesuai jadwal, belum bisa beli rak buku, belum bisa turun 20kg, belum menikah juga. Hiks. Bahkan ada beberapa hutang review yang belum saya tuntaskan juga sampai sekarang, maaf banget, bukannya sengaja, sekarang ini saya moody-an banget dan kalau nggak mood tapi dipaksakan saya takutnya akan berdampak pada penilaian. Jadi mending saya nunggu waktu semangat baca dulu aja.

Read, Review, & Blog

Tahun 2016 saya berhasil membaca 128 buku, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun lalu saya sebenarnya juga sering baca webtoon tapi yah nggak semua saya masukin ke goodreads. Review buku yang berhasil saya tulis hanya 91, itu pun bukan buku dari tahun ini semua, ada beberapa yang merupakan hutang review dari tahun-tahun sebelumnya. Hampir sebagaian besar review buku yang saya tulis untuk blog tour dan endors, kalau nggak ada kedua hal tersebut, blog ini dijamin bersarang laba-laba deh. Saya nggak bisa menyebutkan kapan bulan paling produktif dan nggak dalam hal membaca, karena alasan yang sudah saya sebutkan di atas. Sebagai gantinya, saya akan menampilkan buku apa saja yang sudah saya baca pada tahun lalu, beserta rekapan yang saya ambil dari goodreads.

 

Bulan paling kacrut dalam memposting adalah bulan Desember, saya hanya menampilkan 5 postingan saja, hiks. Sedangkan bulan paling rajin adalah bulan Januari di mana ada 24 postingan, mungkin masih kebawa semangat tahun baru kali ya. Yah walau menulis reviewnya agak mlempem, ada baiknya juga, saya cukup rajin posting How To, Recommendation, The Perk of Being Book Blogger, Let's Talk, Genres, Movie-TV Adaptation Review. Saya ingin mengembangkan lagi postingan non review tapi yang masih berhubungan dengan buku, biar ada penyegaran dan nggak bosan itu melulu tema yang dibahas.

Buntelan, Endors, Events

Saya nggak punya waktu menghitung semua total buntelan yang saya dapat, agak males sih sebenarnya, hahaha, tapi kalau mau tahu tonton aja video book haul yang sudah tayang di channel Kubikel Romance :D, atau kalau nggak males lagi nanti saya hitung deh. Saya masih menerima endors atau job review, biasanya memang non buku tapi ada masa tayangnya, lumayan lah bisa nambah-nambah penghasilan, hihihi. Nggak banyak event offline non buku yang saya kunjungi, bahkan malah nggak ada kali ya, hahaha, beneran males kemana-mana. Sebagai gantinya saya cukup banyak menjadi host blog tour, total ada 36 blog tour di tahun 2016, 11 giveaway non blog tour, 3 kali berpartisipasi dalam Instagram Book Tour dan beberapa pesanan review dari penulis atau penerbit yang nggak ada kuis bukunya.

Untuk challenge atau lomba-lomba, nggak banyak sih yang saya menangin, hahahaha. Tahun kemarin saya berhasil menjadi pemenang Lomba Resensi Buku Sitta Karina dalam #13THLenteraHati, satu kali menang Resensi Pilihan yang diadakan Gramedia, dapat oleh-oleh dari Ika Natassa ketika berhasil menjadi salah satu pemenang kuis di twitter, menjadi Host Favorit pilihan Twigora untuk buku Wonder Fall, ini kedua kalinya saya menyabet kategori tersebut setelah tahun lalu terpilih untuk buku Marry Now, Sorry Later.

Terima kasih sekali buat semuanya yang sudah mau mengajak kerjasama, maaf sekali kalau ada buku yang belum saya baca dan review (bahkan ada yang dua tahun belum saya rampungkan juga), hiks. Saya akan berusaha menyelesaikannya di tahun ini, maaf juga kalau ada review yang tidak berkenan, saya hanya mencoba memberikan penilaian yang jujur versi kacamata saya sendiri. Karena ketika menulis resensi, tidak hanya pada diri sendiri dan penulis saja yang saya tujukan, tetapi kepada pembaca yang lain juga.

So Many Books, So Little (Money) Time

Melihat kebelakang bagaimana saya sempat tertekan akan bacaan dan terlebih timbunan, saya ingin ada perubahan di tahun ini. Kalau dulu saya memiliki pedoman So Many Books, So Little Money, dan sampai sekarang masih iya, beli buku itu bisa bikin kita jadi kere. Hanya saja ucapan Frank Zappa memang benar adanya, semakin banyak buku yang kita punya maka semakin sedikit waktu yang bisa gunakan untuk membacanya. Saya benar-benar keteteran, seperti yang pernah saya curhatkan di salah satu postingan di booktube, saya sampai nggak punya waktu untuk buku yang saya beli sendiri karena lebih memprioritaskan buntelan. Saya ingin menjadi diri sendiri, membaca dan menulis apa yang memang saya sukai. Saya masih akan menerima buntelan, yah kalau ada yang mau ngasih lagi sih, hahahaha. Namun, saya akan benar-benar menimbang, menilai apakah buku tersebut akan saya sukai dan memiliki feeling yang bagus akan buku tersebut.

Kerap kali saya merasa nggak enak kalau ada tawaran yang bukunya tidak ingin saya baca, di sisi lain saya ingin mencoba membaca sebanyak-banyaknya karya penulis khususnya dalam negeri yang sebelumnya belum pernah saya baca, menemukan penulis favorit yang baru, mencoba perluasan genre. Sampai sekarang saya masih melakukannya, hanya saja kadang saya memiliki kesibukan lain yang menjadi prioritas, bacaan lain yang mengantri, sehingga ketika saya sudah kehabisan waktu dan tenaga, saya menjadi keteteran, tidak bisa menyelesaikan secara tepat waktu, hal inilah yang membuat saya kepikiran dan tertekan. Bahkan beberapa kali saya lupa jadwal dalam blog tour, belum dibaca padahal hari itu review seharusnya sudah tayang, sampai akhirnya saya sering kali meminta jadwal paling akhir. Ditambah sekarang tidak hanya membaca yang menjadi kegemaran tetapi menonton juga, semakin sedikit waktu yang bisa saya curahkan untuk blogging dan membaca.

Beberapa bulan ini saya sudah mulai selektif sekali, saya orangnya memang nggak enakan, jadi kadang susah membuat alasan agar pihak yang menawarkan tidak sakit hati. Dan saya mempunyai prinsip, kalau buku sebelumnya dari si pemberi belum saya selesaikan, saya nggak akan mencari buntelan lain dari si pemberi. Alternatif lain adalah mendaftar menjadi host blog tour atau event lain di mana bukunya memang ingin sekali saya baca, kalau ada penulis atau penerbit yang jeli dengan buku favorit saya atau jenis bacaan yang saya sukai dan ingin menawarkan kerjasama, tentu tidak bakalan saya tolak.

Saya tidak ingin menambah jumlah timbunan, saya tidak bangga akan hal itu, tetapi saya juga tidak ingin menambah beban pikiran. Memang enak mendapatkan buntelan karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli buku, tapi di bekalangnya ada tanggung jawab yang harus dipikul, sekadar membaca mungkin gampang, tapi tidak dengan membuat ulasannya.

Goals for 2017

1. Membaca 100 buku dan kalau bisa membuat reviewnya juga.
2. Page views Kubikel Romance bisa tembus 2 juta, wakakakakakaka.
3. Buy less books. Jadi mungkin saya akan menggembel lagi agar mendapatkan buku gratis yang saya inginkan, hahaha. Salah satu caranya adalah mengikuti lomba review, tawaran job review kalau ada, dan event-event lain yang berhadiah uang atau voucher beli buku. Atau mengirimkan resensi ke media cetak mungkin? (Impian saya bisa masuk ke Tempo, hiks). Tapi yang memberikan fee, ada rekomendasi media apa saja? *iya saya orangnya matre*
4. Masih menerima tawaran blog tour, giveaway atau event lainnya. Saya sering banget ngasih kode di rak buku saya di goodreads loh, jadi jangan sungkan untuk mengecek ya *nyengir*
5. Posting sesuai jadwal. Saya ada rencana mengubah jadwal postingan dari seminggu lima kali menjadi seminggu tiga kali karena minimnya waktu yang sekarang ini bisa saya berikan untuk kegiatan blogging. Ketiga postingan tersebut bertema; review buku, non review, dan review non buku. 
6. Lebih produktif memposting berbagai konten, nggak hanya review buku saja.
7. Selain menjadi book blogger, diharapkan lebih serius lagi menjadi booktuber dan bookstagrammer. Yah walau kemampuan edit video dan foto masih ala-ala, saya berusaha memberikan rekomendasi di media mana pun agar orang lain tergerak bahwa membaca buku itu asik :D
8. Menjadi diri sendiri dalam menulis.
9. Bisa langsing.
10. Menikah *iya tiap tahun nggak pernah berubah ini resolusinya* LOL.

Sudah itu saja, berharapnya bisa terkabul semua. Yah pelan-pelan deh menata mood agar semua resolusi bisa terkabul. Ketik amin dan sebarkan, jangan sampai berhenti di kamu!

Selamat tahun baru, semoga hal positif selalu mengiringi kita :D