Pages

Kamis, 15 September 2016

Resensi: Wonder Fall Karya Elektra Queen | Blog Tour

Judul buku: Wonder Fall
Penulis: Elektra Queen
Editor: Alit Tisna Palupi
Desaigner sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penata letak dan desain stiker: Gita Mariana
Penerbit: Twigora
ISBN: 978-602-70362-6-0
Cetakan pertama, Juli 2016
328 halaman
Book Trailer: https://youtu.be/g0MJistO4fY
Buntelan dari @Twigora
Tagline:
Terkadang, patah hati adalah prolog sebuah cerita cinta.

SHE SAID...
Amelie Rashad memilih untuk menggigit lidahnya kuat-kuat ketimbang mengakui kalau debaran hebat jantungnya disebabkan oleh Zach Barata. Dia lebih suka melihat Zach sebagai atasan galak dan perfeksionis ketimbang sosok hangat yang juga begitu mudah akrab dengan putri semata wayangnya.

HE SAID...
Hanya tinggal menunggu waktu saja hingga Amelie menyusup dalam ruang pribadi, menggedor keras-keras pintu hatinya. Alih-alih menyerah, sikap menentang perempuan itu membuat Zach bertambah penasaran. Ketika mengetahui status orangtua tunggal Amelie, ketertarikan itu kemudian menyublim menjadi rasa hormat.

IS IT LOVE?
Percik-percik perasaan di antara mereka kedua nyata adanya dan tak satu pun mampu menyangkalnya. Namun, ketika Zach siap untuk membuka hatinya, dia malah mendapati perhatian perempuan itu terbelah karena rencana perjodohan dengan kembaran mendiang suaminya. Sudikah Zach bersaing dengan laki-laki yang mengingatkan Amelie pada sosok dari masa lalunya? Atau, sebaiknya dia membiarkan saja hubungan mereka kembali seperti semula, selayaknya atasan dengan asistennya?


Keunggulan:
Wonder Fall adalah pemenang lomba menulis SWEET & SPICY ROMANCE yang diadakan Penerbit Twigora tahun 2015 lalu, mengalahkan ratusan naskah lainnya.
Amelie Rashad sangat menyukai pekerjaanya, terlebih dia memiliki bos yang sangat baik dan pengertian, bahkan pernah ada gosip tentang hubungan mereka, tapi Amelie mengabaikan karena Pak Jonas, atasannya di Departemen Administrasi dan Keuangan sangat mencintai keluarganya. Namun kenyamanan Amelie harus disudahi ketika Pak Jonas menawarkan menjadi asisten sementara untuk Zachary Barata, kepala bagian Personalia dan Umum, lelaki tampan, masih muda sudah memiliki posisi mentereng, tapi kejamnya setengah mati, sejak asistennya pensiun, sudah ada 3 asisten pengganti yang tidak betah karena perangai Zack yang gampang marah. Melihat Amelie yang cekatan dan tahan banting, dia pun direkomendasikan.

Tidak mudah menghadapi Zack, selain temperamennya menghadapi segala hal terlebih tentang pekerjaan, setiap berkata selalu ketus benar-benar membuat tidak nyaman, selain itu dia jarang berkomunikasi baik dengan orang lain, tapi Amelie bertahan, stok sabarnya melimpah. Hubungan mereka mulai berubah ketika keponakan Zack, Lionel dibawa seseorang ke kantor. Karena terbiasa menghadapi anak kecil, Amelie dengan mudahnya dekat dengan Lio, bahkan Lio tidak mau lepas dengan Amelie. Pun sebaliknya dengan Elsa, anak semata wayang Amelie, ketika bertemu dengan Zack tidak membutuhkan waktu lama untuk dekat, padahal kedua anak tersebut sulit jika berinteraksi dengan orang yang baru dikenal.

Sikap Zack yang awalnya sudah membaik tiba-tiba saja menjadi kasar lagi ketika mengetahui Amelie akan dijodohkan oleh mertuanya dengan Otto, adik kembar mendiang suaminya. Sejak dulu Amelie tidak nyaman dengan kehadiran mertuanya, khususnya ibu suaminya yang terlalu mengatur. Amelie harus menentukan pilihan, apakah menikah dengan orang yang selalu menginggatkannya akan suaminya atau seseorang yang sangat disukai anaknya dan tentu saja hatinya.
Mencintai seseorang menuntut diri sendiri untuk bisa bertoleransi. Kompromi nyaris selalu dibutuhkan untuk menjembatani dua pribadi yang berbeda. Lamanya masa pacaran tidak berpengaruh banyak dalam hal kehidupan pernikahan. Pada akhirnya, ketika orang yang dicintai tampil apa adanya tanpa topeng hasilnya mengejutkan. Ada yang mampu bertahan, tapi tidak sedikit pula yang menyerah dan memilih opsi lain. Berpisah.
Akhirnya bisa membaca karya juara pertama lomba Sweet and Spicy Romance 2015, saya lupa tema lombanya tentang apa, kalau di tahun ini kan tentang Bad Boy, mungkin lebih umum kali ya. Kalau dari cerita ada genre office romance dan domestic drama yang menaungi tulisan Elektra Queen, keduanya disampaikan dengan baik. Konfliknya pun ada dua, perkembangan kisah asmara antara Amelie dan Zack yang awalnya tidak baik, serta kedua tentang masalah keluarga Amelie dengan mertuanya. Secara keseluruhan disampaikan dengan baik, cara berceritanya rapi, gaya tulisannya setengah baku, melihat tokoh utamanya seorang single parent, terbilang cukup pendiam, kebanyakan setting di kantor yang biasanya formal saya rasa pemilihan gaya bahasanya sangat pas.

Dan terlebih karakternya sangat dapat. Amelie digambarkan seorang wanita yang cukup kuat, dia tidak peduli pandagan orang lain akan statusnya yang janda, dia nyaman dengan kondisinya, mungkin karena kehidupan keluarganya juga tidak mudah, ibunya menikah tiga kali dan memiliki dua adik dari ayah yang berbeda semua, dia sanggup mengatasi masalah yang dia hadapi. Sedangkan Zack, sikap kasar dan ketusnya ketika berhadapan orang lain juga tanpa sebab, selain dasarnya dia memang seperti itu, cara pendekatannya yang salah, baru ketika Amelie memahaminya, walau di awal sama sulitnya juga, toh hubungan mereka membaik. Otto sendiri tidak terlalu mendapatkan porsi, tapi dari karakternya terlihat kalau dia selalu menimbang keputusan sebelum dilontarkan. Saya sangat menyukai hubungan Zack dan Amelie dengan anak kecil di buku ini, terasa luwes sekali.

Sedikit kekurangan, atau bisa juga di mata orang lain bukan suatu yang perlu dipermasalahkan, hanya saya merasa tidak nyaman saja ketika membacanya, hehehe. Ketika teman kantor Amelie bercerita tentang permasalahan keluarganya. Mungkin bertujuan menggambarkan kehidupan kantor dan rumah tangga yang penuh dengan lika liku, hanya saja saya merasa hal tersebut tidak terlalu penting, saya malah mengharapkan hubungan Amelie dan Otto diperbanyak, sebanyak Amelie dan Zack sehingga tidak timpang, cerita tidak mudah ditebak. Peran Inge, tetangga Zack yang menyukai dirinya juga tidak berkesan mendalam.

Overall, buku ini tetap bisa dinikmati, terlebih penulis menyuguhkan sesuatu yang berbeda, karakter utama yang seorang single parent tidak banyak dipilih, pun kehidupannya akan statusnya juga disampaikan dengan baik. Buku ini tidak khusus dewasa, jadi bisa dinikmati bagi pembaca remaja ke atas, tidak ada adegan yang bikin kipas-kipas, jadi aman deh kalau ada yang tidak suka dengan hal tersebut.

3 sayap untuk Lio dan Elsa yang menggemaskan.



Seperti biasa, kalau blog tour dari Twigora pasti ada challengenya, dan kali ini kita para host disuruh berpose semirip mungkin dengan covernya, berikut hasil karyaku, ternyata susah banget kalo foto sendirian, wakakaka.


13 komentar:

  1. Aku paham sekali bagaimana 'serba salah'-nya kehidupan seorang janda, karena kebetulan kakakku juga janda dengan satu putri yang saat itu baru berusia 1,5 tahun. Berhubung aku tahu sekali bagaimana kehidupan kakak yang rumahnya bersebelahan denganku dan kami memang lumayan dekat, saat ada orang yang dengan seenak mulut menyudutkan kakak, aku yang akan paling depan membela.

    Aku tahu betapa sulitnya kehidupan kakak selama hampir 5 tahun itu dengan segala sakit hati, fitnah tetapi harus tetap tegar di depan anaknya.

    Jadi, penasaran kehidupan Amelia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cukup realistis ya, mungkin ini juga alasan kenapa bisa juara pertama :)

      Hapus
  2. Ngakak saya pas liat fotomu, Sulis. Menor benar! Oh ya, saya takutnya bacanya nggak fokus, kamu nyebutin nggak sih kantor Amelie dan Zach tuh di bidang apa? Habis kamu nyebut masuk genre office romance jeh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku bilang office romance karena kisah mereka terjadin di tempat kerja, di perusahaan alat tulis kalau nggak salah :D

      Hapus
  3. photo challeng-nya TOP banget... Hehehe #salpok

    BalasHapus
  4. Twigora emang juara deh kalau untuk urusan cover. Keren-keren semua. Aku jadi ngebayangin si Amelie yang keibuan adalah sosok yang sama dengan cewek sexy yang di cover itu xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap Yap, dan rata-rata hampir sama, jadi kayak ciri khasnya gitu :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*