Pages

Selasa, 26 Januari 2016

Sesaat di Keabadian by Mezty Mez | Blog Tour, Book Review, Giveaway

Sesaat di Keabadian
Penulis: Mezty Mez
Editor: Ayuning dan Bayu Novri Lianto
Desainer sampul: Maspri
Penerbit: EnterMedia
ISBN: 979-780-835-1
Cetakan pertama, 2015
130 halaman
Harga: 42k
Novel kedua Mezty Mez ini merupakan kelanjutan dari novel Hai Luka, di mana kisah cinta antara Rena, Dante, dan Alex masuk ke dalam babak baru hidup mereka.



Ini tentang seseorang yang istimewa di hatiku; seseorang yang tak bisa aku lupakan meski telah lama pergi. Ini juga tentang seseorang yang mampu membahagiakanku; seseorang yang tak bisa aku tinggalkan di babak kehidupan selanjutnya. Mungkin ceritaku ini sedikit berlebihan, tapi aku jujur menuliskannya. Bukankah tak ada yang lebih indah dari saling mencintai? 

Aku bisa jadi salah seorang perempuan yang beruntung di bumi ini, mungkin saja. Tapi tanpa mereka? Entahlah bagaimana aku jadinya. 

Apakah kamu tahu takdir tentang cinta yang paling menyakitkan itu apa? Jawabannya adalah kamu tidak ingin orang-orang yang mencintaimu patah hati lalu terluka. 

Kamu tak perlu setuju dengan jawabanku, karena cinta punya bahasanya sendiri. Percayalah, apa yang aku alami jauh lebih buruk dari sekadar patah hati. Sampai di sini, maukah kamu mendengar ceritaku selanjutnya? 
Melanjutkan kisah Hai, Luka, Sesaat di Keabadian dibuka dengan prolog enam tahun setelah kecelakaan yang menimpa Dante. Rena masih menunggu kedatangan sahabat sekaligus kekasihnya tersebut di pantai, tempat favorit mereka. Dante pergi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikan, awalnya dia ingin menikahi Rena dan mengajak serta, tapi perempuan itu menolak, dia ingin mandiri dan kuat, ingin memulai kembali karirnya, dia tidak ingin seperti ibunya. Mereka berjanji akan bertemu di pantai tersebut, tapi siapa yang menyangka Rena menunggu tanpa kabar dari Dante selama bertahun-tahun.

Selama itu pula Rena tetap setia menunggu, dia tidak bisa melupakan janji yang telah Dante ucapkan, dia tidak bisa melupakan dan menjalin hubungan dengan orang lain, walau dia tahu Alex menaruh perasaan padanya. Alex selalu disisi Rena, menjaganya, selalu membuat Rena tersenyum. Di sisi lain, Alex melampiaskan perasaanya dengan sering mengikuti pertarungan jalanan, Alex hanya ingin merasakan sakit, dan dia tidak tega mengatakan kepada Rena akan informasi yang telah Alex dapatkan.
"Kenapa pria selalu menyakiti diri mereka sendiri ketika bersedih?"
"Karena, kami tidak dianugerahi air mata seperti milik perempuan oleh Tuhan. Perempuan dianugerahi air mata, bukan sebagai bentuk kelemahan. Melainkan, sebagai alat untuk meluapkan kesedihan dan meringankan beban. Tapi, air mata kami hanya untuk bersedih, tidak untuk meringankan beban-beban kami. Karena itu, kami lebih suka melampiaskan kesedihan dengan melukai diri sendiri."
"Cinta Dante kepadamu seperti air yang tidak mempunyai rasa. Tapi, kamu tidak pernah bosan untuk meminumnya. Air yang kamu minum saat kamu kepanasan. Juga, saat kamu kedinginan. Jika, kau ingin rasanya manis, kau hanya perlu menambahkan gula kedalamnya. Jika, kamu ingin asin, kamu hanya perlu menambahkan garam ke dalamnya. Air yang membuatmu minum obat sehingga rasanya tidak terlalu pahit. Air yang membantumu tetap hidup. Itulah bentuk cinta Dan te, Re."
"Jika cinta itu adalah anugerah, kenapa masih ada yang harus tersakiti? Lalu, jika cinta itu adalah petaka, kenapa cinta itu bisa begitu hangat dan membuat kebahagiaan terasa indah? Pada akhirnya cinta adalah apa yang seseorang rasakan di dalam hati. Cinta bisa begitu dekat, menjaga, dan melindungi. Namun cinta juga mampu membuat seseorang egois dan ingin memiliki seutuhnya."
Saya belum membaca Hai, Luka, buku pertama, di mana seharusnya saya harus membacanya terlebih dahulu. Masih bisa mencerna akan konflik yang terjadi, tapi menurut saya buku pertama adalah bagian utama dan buku kedua ini menjawab apa yang terjadi di buku pertama, sehingga banyak 'kebolongan' yang saya temukan di buku ini, khususnya tentang para tokohnya.

Ceritanya setipe dengan Magic Hours, sinetronis dan mudah ditebak, tapi ada beberapa yang menarik. Saya suka karakter Alex, di buku ini sangat sedikit tentang Dante sehingga saya tidak tahu bagaimana sosok dan karakternya. Alex cukup menawan, rela memendam perasaan tapi tetap berusaha membuat orang dicintainya bahagia dengan orang lain. Dia lebih memilih melindungi daripada menyakiti perihal perasaanya, apa yang dia lakukan untuk Rena pasti akan membuat pembaca bersimpati padanya. Sedangkan Rena sendiri cukup setia, mungkin perjalanan kisah mereka yang ada di buku pertama yang menguatkan, percaya Dante akan kembali dan menepati janji. Kalimat yang dibuat juga quoteable.

Beberapa kekurangan buku ini adalah minim deskripsi, ada beberapa kata tidak konsisten, terlalu banyak menganut sistem tell. Walau sinetronis, ide ceritanya sebenarnya menarik, tentang cinta segi tiga dan kalau penulis detail dalam menyampaikan, baik itu pengkarakteran tokohnya, setting, interaksi dan dialog antar tokoh sampai ke narasi akan lebih baik lagi, buku ini terlalu tipis dan belum selesai, saya rasa dijadikan satu buku saja cukup. Tapi saya salut dengan penulis yang berprofesi juga sebagai artis mampu menerbitkan buku di luar kesibukannya, bisa dihitung dengan jari, misalkan saja Dee yang sangat sukses. Saya yakin dengan banyak berlatih tentang teknik penulisan, tulisan Mezty Mez akan lebih baik lagi suatu saat nanti.


Giveaway!
Bagi pembaca setia Kubikel Romance yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan satu buku Sesaat di Keabadian by Mezty Mez.
Caranya:
1. Follow blog Kubikel Romance via GFC, G+ atau bloglovin
2. Follow akun twitter @OnlyMezty dan @entermedia3
3. Share link postingan ini ke sosial media yang kamu puya, jangan lupa pakai hastag #SesaatdiKeabadian ya, boleh mention keduaakun di atas dan @peri_hutan
4. Lagi nggak ingin tanya-tanya nih, hehehe, jadi kalian boleh komen hanya menuliskan akun twitter aja, boleh juga komen tentang buku ini.

Itu saja, giveaway berlangsung sampai tanggal 30 Januari 2016, pengumuman pemenang akan di posting di blognya @Bintang_Ach, pantengin. Semoga beruntung :D

29 komentar:

  1. Kiki Suarni
    @Kimol12

    Ih, mbak Sulis, aku baru tau kalo Mezty Mez itu artis lho hihi...jarang nonton tivi soalnya apa lagi sinetron. Tapi apa pun itu, salut sama Mba nya bisa nunjukin bakat lain selain profesinya sekarang. Keep up aja deh buat Mezty Mez dan Mba Sulis juga...

    Terima Kasih.

    BalasHapus
  2. @ratanShinju2chi

    Dari membaca reviewnya, cerita dalam novel ini terlihat sangat dalam. Cinta memang tidak pernah habis untuk dibahas. Sosok seperti Alex itu memang sesuatu banget. Hhehh. Kaget juga bawah si penulis ternyata seorang artis. [Maklum jarang nonton Tv, keasyikan baca dan nulis] hehh nggak ada yang tanya. Jadi penasaran gimana Mezty Mez bagi waktu antara kerjaan artis yang sudah pasti menghabiskan waktu juga nulis. Keren, inspiring.

    BalasHapus
  3. @nunaalia

    novel ini sarat kalimat-kalimat bermakna ya dan menyentuh banget! Salah satunya yang di share Mba Sulis di review ini:

    "Jika cinta itu adalah anugerah, kenapa masih ada yang harus tersakiti? Lalu, jika cinta itu adalah petaka, kenapa cinta itu bisa begitu hangat dan membuat kebahagiaan terasa indah? Pada akhirnya cinta adalah apa yang seseorang rasakan di dalam hati. Cinta bisa begitu dekat, menjaga, dan melindungi. Namun cinta juga mampu membuat seseorang egois dan ingin memiliki seutuhnya."

    BalasHapus
  4. @irfansebs

    If you give me the prize, i will do something 'spectacular' in return. Ehe. Just name it.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. @_alifananda
    Gak pernah bosan buat dapatin buku #SesaatDiKeabadian karyanya Kak Mezty semangat

    BalasHapus
  7. @fira_yoopies

    ini lanjutan Hai, Luka? :o covernya bagus banget >_<
    Mbak Mesty Mez itu artis? aku kudeeett
    penasaran gimana model tulisan artis, biasanya aku cuma baca novel dari orang-orang yang 'pure' penulis

    penasaran juga sama yang ini:
    "Kenapa pria selalu menyakiti diri mereka sendiri ketika bersedih?"
    "Karena, kami tidak dianugerahi air mata seperti milik perempuan oleh Tuhan. Perempuan dianugerahi air mata, bukan sebagai bentuk kelemahan. Melainkan, sebagai alat untuk meluapkan kesedihan dan meringankan beban. Tapi, air mata kami hanya untuk bersedih, tidak untuk meringankan beban-beban kami. Karena itu, kami lebih suka melampiaskan kesedihan dengan melukai diri sendiri."

    siapa tau aku bisa jadi pacar yang baik setelah baca novel ini wkwk xD *abaikansayaa

    BalasHapus
  8. @NelyRyanti

    Salam kenal Mezty Mez...baru tahu juga kalau artis. Saluut buat Mezty...
    Novel yang ditulis ko kayanya tema nya kesedihan terus ya..Buku pertama Luka dan Sesaat di Keabadian. Apa ada cerita yang berkaitan kehidpuan pribadi ya...#kepo

    BalasHapus
  9. @cahyawid

    Paling suka quote ini karna berasa banget :
    "Jika cinta itu adalah anugerah, kenapa masih ada yang harus tersakiti? Lalu, jika cinta itu adalah petaka, kenapa cinta itu bisa begitu hangat dan membuat kebahagiaan terasa indah? Pada akhirnya cinta adalah apa yang seseorang rasakan di dalam hati. Cinta bisa begitu dekat, menjaga, dan melindungi. Namun cinta juga mampu membuat seseorang egois dan ingin memiliki seutuhnya."

    Wahh, bu gurunya mas Boy nerbitin buku. Baru tau akuh
    Selamat yaa kak^^

    BalasHapus
  10. novelnya bu Devi nih yg guru bhs inggris'nya anak jalanan pacarnya Chandra. xD
    penulis buku juga ya ternyata selain artis. ntah knp pas nemu nama Alex jadinya lgsg inget Alex yg di anak jalanan. haha, jadi sebelum buku ini ada buku pertama ya.. duh kl lgsg baca novel kedua ini bisa masuk lgsg ke cerita dan alurnya nggak sih?

    @EmmaNoer22

    BalasHapus
  11. @arifka_73

    Saya menyukai quote ini
    ''Ini tentang seseorang yang istimewa di hatiku.
    seseorang yang tak bisa aku tinggalkan di babak kehidupan selanjutnya.''

    Itu juga yang sedang saya rasakan..... :D Dengan Rivalku. Rivalku adalah seorang perempuan... Dimana kami sering bersaing, sering menjelek-jelekan satu sama lain, tapi kami juga saling menyemangati dan saling membantu. Serasa lebih dari seorang rival (jadi curhat... Haha). Novel ini sangat menginspirasi sekali buat saya. Semoga saya bisa mendapatkanya... Dan saya akan berikan kepada rival saya... Terimakasih. :D

    BalasHapus
  12. Cuma sempat dengar Hai, Luka tapi belum pernah baca juga. Dan tau-tau malah ada lanjutannya haha. Sebenarnya, saya belum terlalu dapat gambaran banyak sih. Cinta segitiga, kesetian, pengorbanan. Sekilas klise, tapi masing-masing tangan penulis itu punya magic tersendiri. Maka, saya percaya kalau buku ini punya sesuatu selain ditulis oleh seorang artis tentu saja :D

    Artis aja yang jadwalnya kayak angkot kejar setoran bisa nulis, masa timbunan waktu ini cuma dipakai ongkang-ongkang hahaha. Semangat untuk kita semua.

    @tewtri

    BalasHapus
  13. Cuma sempat dengar Hai, Luka tapi belum pernah baca juga. Dan tau-tau malah ada lanjutannya haha. Sebenarnya, saya belum terlalu dapat gambaran banyak sih. Cinta segitiga, kesetian, pengorbanan. Sekilas klise, tapi masing-masing tangan penulis itu punya magic tersendiri. Maka, saya percaya kalau buku ini punya sesuatu selain ditulis oleh seorang artis tentu saja :D

    Artis aja yang jadwalnya kayak angkot kejar setoran bisa nulis, masa timbunan waktu ini cuma dipakai ongkang-ongkang hahaha. Semangat untuk kita semua.

    @tewtri

    BalasHapus
  14. Neneng Lestari
    @ntarienovrizal

    sinetronis? Kayaknya aku sedikit terbayang gimana bentuknya, apalagi kalau hampir menyerupai magic hour. Dan yah jujur aja Magic Hour gak menjadi bacaan favorit aku.

    tapiii ...

    aku suka dengan kutipan:
    "Kenapa pria selalu menyakiti diri mereka sendiri ketika bersedih?"
    "Karena, kami tidak dianugerahi air mata seperti milik perempuan oleh Tuhan. Perempuan dianugerahi air mata, bukan sebagai bentuk kelemahan. Melainkan, sebagai alat untuk meluapkan kesedihan dan meringankan beban. Tapi, air mata kami hanya untuk bersedih, tidak untuk meringankan beban-beban kami. Karena itu, kami lebih suka melampiaskan kesedihan dengan melukai diri sendiri."

    ini nyess banget. Ingetin sama buku nonfiksi yang pernah aku baca kenapa cewek lebih mengungkapkan emosi dengan menangis, bukan seperti cowok yang malah menyendiri hehe.

    BalasHapus
  15. Beneran, baru tau kalo penulisnya ini arties dan kini jadi tokoh salah satu sinetron di tipi nasional. Yahhh, karena kebanyakan piknik jadinya kurang nonton tipi hehehe Semoga makin banyak publik figur Indonesia seperti ini, aktif disegala bidang, baik 'on air' maupun 'off air' :D

    @realdianmrani93

    BalasHapus
  16. akun twitter: @womomfey

    Review yang menarik dan bikin hati kepengen baca langsung kisahnya, tapi... karena dibilangnya ini adalah kelanjutan novel sebelumnya yg berjudul Hai Luka, kayanya kudu baca novel itu dulu ya supaya bisa nyambung baca novel Sesaat Di Keabadian ini?

    Itu artinya kalau seandainya... seandainya loh ya... aku menang GA ini, maka aku harus segera berburu novel pertamanya dan menahan diri untuk tidak langsung membaca Novel ini sebelum novel pertamanya habis kubaca ^^

    BalasHapus
  17. Twitter: @fiskafadila
    Link share: https://mobile.twitter.com/fiskafadila/status/692152911032356864

    BalasHapus
  18. @dabelyuphi

    aku kurang ngeh kak Mezty itu yang mana, kalo yang jadi bu guru cantik kayaknya pernah liat sekilas gitu di sinetronnya mas Boy. maklum, gak pernah ngikutin :D cuma numpang nonton sebentar aja kalo adek lagi di depan TV. tapi keren ya, gak cuma bisa akting, tapi juga bisa jadi penulis :)

    BalasHapus
  19. Twitter: @mela1100_

    Sering liat sinetronnya tiap malam tapi ngga tau kalo ternyata kak Mezty itu penulis, wah.. aku kudet! Penasaran juga sama tulisannya kak Mezty, semoga aja beruntung dapetin #Sesaatdikeabadian

    BalasHapus
  20. @Dinnaaa_27

    wahhhh aku penasaran sama novel kak Mezty yang iniiii :D bener-bener pengennnn baca :D mudah-mudahan kak sulis kasih buku ini ke aku lohhhh :D hihihi btw reviewnya keren banget lohhh

    BalasHapus
  21. Twitter: @Visca_Apr
    Wish me luck

    BalasHapus
  22. @YeyenNursyipa
    https://twitter.com/YeyenNursyipa/status/692957009814093825

    jika aku mendapatkan buku ini, rasanya "Aku bisa jadi salah seorang perempuan yang beruntung di bumi ini, mungkin saja" .. :D

    BalasHapus
  23. @widy4_w

    Aku baru tahu, kalo penulisnya Artis.. Kalo nggak di kasih tahu kak sulis, pasti sampai nanti juga nggak bakal tahu. Soalnya aku nggak pernah dengar Artis bernama Mesty Mez, ataukah ini nama penulis khusus di buku-nya... Kembali ke bukunya kak Mesty, aku pernah denger nama buku pertama yg berjudul "Hai, Luka" tapi belum punya bukunya, yang ku tahu itu kisah Sad Romance.

    Dan buku yang baru ini, "Sesaat Di Keabadian" mungkin juga berkisah Sad Romance, mengingat review-review yang telah ku baca. Ada hal yang bikin aku penasaran, siapa sih tokoh utama di novel ini? Rena-Dante? Atau Rena-Alex? Aku masih menebak-nebak saja. Jika aku beruntung bisa mendapatkan bukunya, pasti pertanyaanku bakalan mudah tertebak, Amin..
    Tapi, kupikir tokoh utamanya Rena-Alex. Semoga tebakanku nggak meleset, soalnya yang ku tahu Dante pergi ke luar negri (jepang) sejak kecelakaan, sedangkan cuma Alex satu-satunya orang pelindung untuk Rena dan selalu disisi Rena, walau Rena belum memberikan kepastian pada Alex. Hmm, aku salut banget sama si Alex karena dia masih bisa tersenyum, setelah dia terluka di hati, Eh, lebih parahnya lagi dia juga melukai diri sendiri untuk melupakan patah hatinya..

    BalasHapus
  24. @ten_alten

    waaahh~~
    tau tak kenapa aku pengen baca dan ikutan GA nya? karena nama ponakanku jadi nama tokoh, hehe.. Dante.. :3
    sesuai dengan judulnya, sesaat di keabadian.. Dante, artinya abadi kalau nggak salah inget.. :D

    BalasHapus
  25. @AiyumiJo

    pokoknya pengen baca plus penasaran plus plus plus... :D

    BalasHapus
  26. Kok dengaren Kak Sulis nggak kasih rate nih? Apa kelupaan ya kak? Wah... Ceritanya sinetronis banget ya? Aku kira seru sihh kak, biasanya kan lihat sinetronnya di TV ntu. Kalau dituangkan dalam sebuah buku pasti bikin gereget deh. Aku juga salut banget sama Kak Mezty gimana caranya ngatur waktu buat nulis sama syuting. Kan sibuk bangett ntu pastinya. Oia, karakter Alex kayaknya diambil dari salah satu karakter tokoh dalam sinetron Kak Mezty deh. Hehehehee

    Aku belajar satu hal dari Kak Mezty, ternyata selama ini laki-laki selalu menyembunyikan kesedihan mereka. Karena sifat cool dan cuek mereka juga sangat mendukung. Yah... Setiap orang punya cara tersendiri untuk melampiaskan kepedihan dan kegalauan hatinya.

    Aku paling suka sama quotes satu ini : "Jika cinta itu adalah anugerah, kenapa masih ada yang harus tersakiti? Lalu, jika cinta itu adalah petaka, kenapa cinta itu bisa begitu hangat dan membuat kebahagiaan terasa indah? Pada akhirnya cinta adalah apa yang seseorang rasakan di dalam hati. Cinta bisa begitu dekat, menjaga, dan melindungi. Namun cinta juga mampu membuat seseorang egois dan ingin memiliki seutuhnya." Aku setuju bangettttsssss! Tidak ada yang tahu bagaimana cinta itu bertindak.

    @Agatha_AVM

    BalasHapus
  27. Bukunya keren bikin penasaran banget nih, apalagi sama endingnya aku penasaran banget, kira-kira bagaimananya ya akhir kisah Rena ini?
    @Lenny66677291

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*