Pages

Rabu, 27 Januari 2016

Alias by Ruwi Meita | Book Review + Giveaway

Alias
Penulis: Ruwi Meita
Editor: Mahir Pradana
Desain sampul: Dwi Anissa Anindhika
Penerbit: Rak Buku
ISBN: 9786027323018
Cetakan pertama, Januari 2016
236 halaman
Buntelan dari @RuwiMeita25
"Pernahkah pelangi menangis karena hujan dan langit tak mau mewarnainya? Jika sempat, tolong katakan pada hujan untuk menitik satu kali pada tiga puluh tahun kesunyian di ujung pelangi yang tak berbatas. Mungkin saja asa yang tersesat menemukan jalan pulang dan darah tak harus tercurah pada telapak tangan yang beku."

Sebuah liontin menuntun Jeruk pada sebuah nama, Rinai. Sebuah nama yang digunakannya untuk memulai kiprahnya sebagai penulis misteri. Namun, misteri ternyata tidak hanya terjadi di novel fiksi buatan Rinai. Satu per satu korban mulai berjatuhan sesuai dengan kisah di dalamnya. Kini, Jeruk harus berpacu dengan waktu, sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan. Ataukah kali ini, Jeruk sendiri korbannya?
Jeruk Marsala adalah penulis novel romance yang cukup sukses, beberapa diantaranya telah diangkat ke layar lebar. Di sisi lain Jeruk ingin sekali menulis novel horor, passion pertamanya, tapi karena novel romancenya meledak terlebih dahulu, sang editor melarang Jeruk pindah genre, dia sudah mempunyai branding, Jeruk harus fokus agar image yang dia bangun kepada pembaca tidak rusak. Novel Jeruk memiliki penjualan yang bagus bahkan cetak ulang beberapa kali, hanya saja salah satu novel yang tadinya akan diangkat ke layar lebar tiba-tiba saja kontraknya dibatalkan oleh produser film terkait, alasannya adalah mereka beralih ke novel kedua penulis pendatang baru yang menjadi saingan Jeruk, Rinai, penulis misterius sekaligus tidak bisa ditebak yang melejit lewat novel horornya.

Tidak ada yang tahu identitas Rinai sebenarnya, tulisannya diakui sangat bagus dan banyak orang menyukai, sehingga tidak heran dia menjadi sorotan di dunia perbukuan bahkan perfilman. Jeruk hanya tersenyum ketika editor bahkan pacarnya, Alan membicarakan Rinai dan berpendapat tetap Jeruk yang lebih hebat, karena tanpa sepengetahuan banyak orang, hanya Darla, sahabatnya sejak kecil, Jeruk tahu sekali siapa sebenarnya Rinai, dia adalah nama alias atau alter ego yang Jeruk pakai untuk menyalurkan passion terpendamnya, menulis novel horor lewat penerbit saingan novel romancenya.

Ide-ide tulisan yang Jeruk tuangkan atas nama Rinai sangat gila, mencekam dan menarik. Namun, bagaimana kalau kasus pembunuhan di dalam novel yang dia buat menjadi kenyataan? Cara mati orang-orang yang ada di kehidupan nyata sama persis dengan yang dituliskan Rinai di novelnya, bahkan latar belakang para korban sama persis, perbedaan hanya terletak pada nama. Apakah ada seorang copycat yang melakukan persis adegan di dalam novel tersebut? Selain itu, Jeruk merasa diawasi oleh seseorang, Mahameru atau Eru tiba-tiba saja dekat dengan neneknya dan sering mengganggu dirinya. Kejadian-kejadian aneh yang terjadi membawa Jeruk kepada cerita masa lalu neneknya yang sekarang mengidap alzaimer,
"Banyak kemungkinan yang terjadi di dunia penulisan dan film. Nggak bisa diprediksi secara pasti. Ada buku yang biasa saja, tapi bisa menembus ranah film. Ada buku yang luar biasa, tapi nggak bisa diangkat ke layar lebar. Apa sebabnya? Banyak. Ya keberuntungan, faktor perjuangan si penulis, kebetulan si penulis punya linik ke produser, atau materi cerita yang sesuai pasar."
"Kadang seorang penulis harus memilih salah satu. Jika dia tidak bisa memilih, maka pembaca yang akan memilihkannya."
"Apakah seorang penulis bisa mempertahankan eksistensinya di tengah kompetisi dunia buku yang semakin sulit dan rumit? Bagaimana Anda mengatasinya, Mbak Jeruk? seorang wartawan mengajukan pertanyaan pada Jeruk."Caranya hanya satu: bertahan. Tetap menulis."

Kali ketiga membaca karya mbak Ruwi Meita setelah Misteri Patung Garam dan Cruise Chronicle (reviewnya coming soon XD), dari kedua buku tersebut di mana genrenya cukup berbeda yaitu thriller dan romance, keduanya sama-sama mengandung unsur misteri yang cukup kuat. Pun dengan Alias, saya mulai memahami ciri khas penulis yang berasal dari Ponorogo ini, selain memunculkan cerita yang penuh dengan teka teki, ciri khas lainnya adalah nuansa dark, nama tokoh yang unik serta humor yang segar. Alias sendiri saya memandang sebagai novel horor, dipadukan dengan genre thriller dan mystery, tapi jangan berharap akan ada suster ngesot, sundel bolong dan sebagainya, penulis menyuguhkan bentuk keseraman yang berbeda.

Fokus utamanya bukan Jeruk Marsala yang mempunyai nama alias atau alter ego Rinai, jadi jangan dianggap spoiler. Buku ini mengangkat tema dendam masa lalu. Plotnya rapi, sejak awal sudah dibuat penasaran, deskripsi tentang kehidupan Jeruk Marsala maupun sebagai Rinai juga cukup detail, tidak ada yang menyisakan pertanyaan bagi saya. Di samping itu, penulis menyelingi dengan adegan pembunuhan yang tidak biasa. Adegan pembunuhan favorit saya adalah kakek yang bunuh diri di panti jompo, sewaktu pemakaman tiba-tiba saja ada jam weker yang berbunyi dan ternyata asalnya dari perut si kakek yang sudah meninggal. Sinting banget idenya! Adegan tersebut sama dengan adegan di novel Misteri Mayat yang Berdetak.

Tokoh utamanya berprofesi sebagai penulis, sepertinya dipakai mbak Ruwi Meita untuk ajang curhat :p. Cukup banyak informasi tentang dunia penulisan yang saya dapatkan di sini, bukan tentang trips dan trik, tapi lebih ke permasalahan yang sering dihadapi seorang penulis. Misalkan saja ketika sebuah novel akan diangkat ke layar lebar, apa saja kriterianya. Kegundahan seorang penulis yang ingin mencoba genre lain, sampai pertanyaan apa saja yang sering diajukan oleh pembaca ketika menghadiri talkshow atau bedah buku.

Untuk karakter para tokohnya sendiri, saya menyukai Jeruk, dia mampu menciptakan karakter lain yang penuh misterius, berbeda dengan pembawaanya yang ceria. Dia juga rela pindah ke Jogja agar bisa merawat neneknya yang setiap hari memiliki ingatan berbeda, dengan sabar Jeruk merawat walau neneknya lupa akan dirinya. Saya tidak terlalu menyukai Alan, bisa menebak lelaki metroseksual itu bukanlah sang tokoh utama, saya tidak suka bagaimana dia mengatur-atur Jeruk soal penampilan, sama seperti alasan Darla tidak menyukai lelaki tersebut. Darla digambarkan cewek tomboi, gotik, penuh tato tapi sangat setia kawan, hanya dialah yang dipercaya Jeruk tentang alter egonya. Tokoh favorit saya tentu saja jatuh pada Mahameru atau Eru, sudah cakep, pintar masak lagi, benar-benar suami idaman, hahahaha.

Walau dibilang saya sangat menikmati membaca Alias, saya mulai membaca tengah malam sampai sekitar jam dua pagi, hampir tidak berjeda, suasana hening menambah adrenalin, ada beberapa kekurangan yang saya rasakan. Adegan pembunuhannya terbilang singkat, saya berharapnya adegan tersebut memiliki porsi yang lebih, tidak hanya bagaimana cara korban terbunuh yang ditampilkan dalam satu paragraf atau beberapa saja, pinginnya memiliki bab khusus. Karena cara mereka meninggal sangat unik dan tidak biasa, menjadi poin lebih dari buku ini. Saya juga suka bagaimana penulis membuat para korban memiliki benang merah dengan Jeruk, twist tersebut tak tertebak, kadar romance-nya juga cukup, berharap sih Eru sering muncul XD. Endingnya nendang, sesuai ekspektasi.

Buku ini sangat saya rekomendasikan bagi yang mencari referensi buku di dalam buku, yang ingin mengetahui kisah horor dibalut thriller dan misteri.

3,5 sayap untuk Musim Luka di Mata Semi.



Giveaway!
Dalam event 10 blogger membaca Alias, beberapa diantaranya akan ada giveaway, jadi pantengi terus kesepuluh blogger tersebut. Dan Kubikel Romance berkesempatan menjadi salah satunya :D. Seperti biasa, satu pembaca setia yang berdomisili di Indonesia berkesempatan mendapatkan buku Alias yang nantinya akan dikirimkan langsung oleh penulis.
Caranya:
1. Follow blog Kubikel Romance via GFC, G+ atau bloglovin.
2. Follow akun twitter @RuwiMeita25, @penerbitrakbuku, dan @peri_hutan
3. Share link postingan ini ke sosial media yang kamu punya, boleh metion ketiga akun di atas, sertakan juga hastag #Alias ya :)
4. Jawab pertayaan berikut di kolom komentar beserta akun twitter kalian, "Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

Sudah itu saja, gampang kan? Giveaway berlangsung selama seminggu, sampai tanggal 2 Februari 2016, pengumuma pemenang di postingan ini paling lambat dua hari setelah deadline. Semoga beruntung :)

*UPDATE*

Saatnya pengumuman :D
Terima kasih sekali buat yang udah meluangkan waktu untuk ikutan, jawabannya bagus-bagus, ada beberapa yang mengharukan, huhuhu. Karena hadiahnya cuma satu pemenangnya juga satu, dia adalah...

@destinugrainy

Selamat ya mbak, nanti akan saya hubungi via twitter untuk kondirmasi pengiriman hadiah. Buat yang lain jangan menyerah, pantau terus blog di banner di atas, siapa tahu rejeki kalian ada di blog tersebut :D. Buat yang beruntung masih ada giveaway Andy Noya: Kisah Hidupku, yuk ikutan bukunya mengispirasi banget :)

50 komentar:

  1. Hai, Sulis izin ikutan ya:

    Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

    Karena aku sangat suka sekali membaca dan sangat mencintai BUKU, maka yang akan kuwariskan adalah BUKU, karena buku itu tidak ada kadaluarsanya, bisa menjadi harta karun yang sungguh tak ternilai. Sepertinya, putraku juga senang membaca karena bakal senang banget jika dibelikan buku bergambar :)

    BalasHapus
  2. Buku. Itulah yang ingin kuwariskan kepada keturunanku kelak. Buku-buku yang kukumpulkan sejak beberapa tahun silam, ada yang berupa novel, buku inspirasi, dan genre lainnya. Aku ingin anak keturunanku kelak bertumbuh menjadi manusia yang mencintai ilmu dan buku. Karena buku merupakan jendela dunia yang mampu menhajakmu menjelajah ke berbagai pelosok dunia hatta engkau tak memiliki sepeser uang pun di kantongmu.

    @Eyiaz_AB

    BalasHapus
  3. sebidang tanah dan rumah dg luas tanah seluas 2 hektar. :D

    ini sudah jadi keharusan mungkin ya... turun temurun. Jadi warisan khas indonesia banget ya aku pikir ini. Untuk anak cucuku kelak. Aku juga ingin mewaris kan ilmu... khususnya ilmu agama, karna yg membantu kita kelak juga kan do'a anak cucu dan keluarga sampai do'a orang2 saleh.


    @EmmaNoer22

    BalasHapus
  4. Nama: Vindy Putri
    Twitter: @vindy2804

    Benda yang ingin kuwariskan adalah tumpukan foto kucingku. Aku pecinta kucing dan aku suka mengabadikan aktivitas mereka bahkan dari aku masih balita aku punya. Jaman modern sekarang disimpan di memori gadget sih. Tapi aku akan cetak dan kumpulkan. Kenapa foto-foto kucing? Karena aku ingin meneruskan moral view bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk lain. Manusia dan kucing sangat dekat. Cinta dan kasih sayang harus tetap terus terjaga meski lewat dari tujuh turunan sekalipun. ^^

    BalasHapus
  5. Nama : ula
    Twitter ID : @chiipurai

    Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?


    Buku dan komik. Kuwariskan bukan karena membaca merupakan hobi yang baik atau alasan lain yang bagus tetapi karena saat ini memang tidak punya harta lain selain buku dan komik. Uangnya sudah habis buat beli dua benda itu lol

    BalasHapus
  6. @RinShoak

    Celengan Ayam yang selalu setia menemaniku selama ini. Aku ingin anak-cucuku kelak menyisihkan uang saku atau penghasilannya di benda pelastik yang satu ini. Mengingatkan mereka untuk tidak menghambur-hamburkan uang. Walau mungkin beberapa tahun ke depan akan ada teknologi yang lebih canggih untuk menyimpan uang tanpa bunga. Setidaknya mereka tahu benda ini berharga di zaman sebelumnya.

    BalasHapus
  7. Nama : Desty
    Twitter : @destinugrainy

    Saya pernah mendapatkan sebuah cincin dari nenek, sebelum beliau meninggal dunia. Saya akan mewariskan cincin itu pada anak lelaki saya. Bukan harga cincinnya sih, tapi karena anakku tidak sempat mengenal buyutnya. Beliau meninggal di hari yang sama saat saya mengetahui bahwa saya mengandung anak saya ini. Jauh di dalam hati saya, saya tahu kehadiran anak ini membawa penghiburan untuk kami yang berduka di hari itu.

    BalasHapus
  8. Nama: Yuliani
    Twitter: @yulianipatty

    JAWABAN: Aku tidak punya kaca yang antik seperti yang difilm Barbie yang mempunyai kesaktian hingga bisa membuat seseorang masuk kedalam cermin itu. Aku juga tidak punya kalung atau perhiasan berharga lainnya. Jadi aku akan mewariskan sebuah album foto kelak untuk keturunanku nanti. Karena aku suka sekali mencetak foto dan menaruhnya disebuah album foto yang aku buat sendiri. Setiap foto aku beri catatan tentang kejadian yang dilakukan difoto tersebut. Karena ingatan pasti akan lupa. Sebab itu aku menulis catatannya agar membantu mengingat kejadian yang ada difoto tersebut. Semoga kelak keturunanku bisa menyimpan apa yang telah aku wariskan kepada mereka. Agar selalu memgingat keluarganya yang terdahulu :'D

    BalasHapus
  9. "Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

    Foto keluarga.
    Karna aku suka melukis kenangan dalam selembar foto(bukan selfie).
    Aku ingin mengenalkan kepada bocah-bocahku kelak siapa saja orang-orang hebat yang membesarkan ibunya. Sembari bercerita kisah apa dibalik pengambilan foto tersebut.
    Dengan begitu mereka akan mengenal nenek moyangnya meskipun ngga berjumpa secara langsung.

    @cahyawid

    BalasHapus
  10. Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

    Kumpulan foto-foto kenangan keluarga, supaya anak cucu keturunanku bisa melihat dan tahu siapa saja keluarga mereka dari mulai buyut, kakek-nenek, orangtua, paman-bibi, sepupu, keponakan, sampai cucu, walaupun mungkin mereka ada yang belum sempat bertemu.

    @nunaalia

    BalasHapus
  11. @dabelyuphi

    di keluargaku ada sebuah lemari yang sudah dimiliki sejak buyutku masih hidup lalu diberikan kepada eyangku dan sekarang diturunkan kepada orang tuaku. lemari ini berukuran besar dan terbuat dari kayu jati, jadi sudah dipastikan keawetannya. biasanya lemari ini diberikan kepada anak tertua untuk menjaganya, dan karena aku adalah anak pertama, kemungkinan nanti aku yang mewarisinya. meskipun lemari ini masih belum menjadi milikku sekarang ini, lemari inilah yang akan aku wariskan kepada keturunanku kelak. karena benda ini telah melewati beberapa generasi, tentunya banyak benda penting yang pernah tersimpan di dalamnya, juga banyak kenangan yang telah tercipta karenanya (walaupun kadang aku suka horor karena katanya benda yang telah berusia seratus tahun itu ada penghuninya :D).

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Aku akan mewariskan jam tangan pada keturunanku. Karena jam tangan walaupun udah rusak modelnya tetap keren. Suka banget deh sama jam, selain dipakai buat ngeliat waktu, jam juga bisa bikin semangat ngapa-ngapain soalnya tau waktu di dunia itu terus bergerak. Jadi aku bakalan ngoleksi jam tangan sebanyak-banyaknya, trus dimasukin ke kotak khusus biar jam nya tetap bagus. 50 tahun lagi jadi barang antik loh itu jam xD

    @fira_yoopies

    BalasHapus
  14. Buku. Walau nantinya bentuk buku tetap sama, anakku pasti merasa 'spesial' saat melihat tanggal aku membeli buku itu yang sering aku tulis dipojok kanan atas halaman pertama bukunya. Waw! Di tahun itu buku ini sudah terbit, begitu pikirnya. Sama seperti pikiranku ketika membaca tanggal yang ada dibuku koleksi keluargaku yang halamannya sudah berbintik dan berwarna kekuning-kuningan :)

    @realdianmrani93

    BalasHapus
  15. Neneng Lestari
    @ntarienovrizal

    Sebuah jurnal kehidupan yang aku tulis sendiri untuk menjadi acuan kepada keturunanku kelak. Aku ingin catatan harianku dan bagaimana aku menghadapai berbagai persoalaan hidup menjadi semacam nasihat atau pendapat orang ketiga baginya. Terutama saat aku tidak ada lagi di dunia ini, keturunanku pasti akan butuh bimbingan dariku. Meski aku tahu, bahwa akan ada orang yang masih hidup di luar sana yang akan membimbingnya.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Amilatun Sakinah
    @amilatunS

    Banyak banget yang pengin diwarisin, tapi keingat bahwa benda-benda itu otomatis diwariskan, kayaknya nggak akan pilih benda dalam jawaban kali ini.
    Buku memang asyik untuk diwariskan, tapi kalau anak saya nanti nggak suka membaca, ya, kan, nganggur :(
    Saya ingin mewariskan (dan juga berharap) kesenangan membaca pada anak. Saya harap ada gen suka baca, atau apalah-apalah yang nyangkut dalam rangkaian gen anak saya. Kita nggak pernah tahu secara pasti apa kita ini adalah diri yang baik atau bukan, tapi seenggaknya, saya tahu ada satu hal yang bisa saya kasih dan itu bukan hal buruk. :)

    Trims, Kak!

    BalasHapus
  18. Banyak sih yang mau diwariskan. Hampir semua benda-benda yang aku punya itu berharga. Walau itu jepit rambut sekali pun. Tapi kalo disuruh yang lebih spesifik, mungkin aku akan merawiskan buku agenda yang didalamnya ada banyak foto kenangan. Gak lupa juga soft copy dari cerita-cerita yang aku tulis. Biar bisa jadi kenang-kenangan. Sekalian buat nularin hobi baca dan menulis. Siapa tau ada yang menginspirasi untuk jadi seorang penulis.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  19. Warisan?
    Mungkin, jika aku berkesempatan menjadi penulis, aku ingin menulis biografi dan riwayat hidupku. Di mana tulisan itu akan diwariskan kepada anak cucuku kelak. Agar jika nanti jiwaku tak lagi menyatu dengan ragaku, setidaknya dengan tulisan itu, segala hal tentangku bisa terabadikan. Tulisan itu pula yang nantinya bisa membuat aku seolah hidup kembali, setidaknya dalam bayangan dan memori mereka 'anak cucuku'.
    .
    .
    @bintang_ach

    BalasHapus
  20. Benda atau barang yang bakal aku warisin ke keturunanku kelak adalah.... jeng jeng jeng.... buku yang sekarang jumlahnya bejibun dan mulai memenuhi kamar kosku yang sempit. Buku yang aku beli dari uang yang kuhasilkan sendiri. Buku dari aku masih remaja sampai sekarang sudah setua ini. Khususnya buku-buku yang aku anggap bagus dan isinya berkualitas. Yang enggak bagus sudah aku binasakan (kasih ke orang). Aku selalu berpikir, sih, selama ini, siapa tau suatu saat nanti buku yang kumiliki menjadi buku langka dan paling banyak dicari.

    @AntikaAnis

    BalasHapus
  21. @chynrm

    Mewariskan buku resep masakan. Mamaku punya buku resep yang ia catat sendiri di buku agendanya. Buku agenda yang lama-lama jadi buku khusus resep. Aku sering pakai buku itu untuk bikin-bikin masakan. Jadi, kalau nanti punya anak, aku mau wariskan buku resep itu. Supaya dia terbiasa masak dan jadi pandai masak, sekalian bisa bantu-bantu aku masak di dapur nantinya, ehehe. Oh ya, itu juga biar dia bisa tahu masakan apa saja yang biasa dimasak oleh nenek dan mamaku. Menjaga tradisi masakan keluarga gitu lah.
    Buat anak perempuan, skill bisa masak itu sesuatu yang precious untuk jaman sekarang. Susah dicarinya. Jadi aku mau bikin dia jadi salah satu anak precious itu, yang dicari banyak orang buat jadi menantu. ^^

    BalasHapus
  22. @Sofhy_Haisyah

    Masa lalu mungkin tidak bisa diulang dan diperbaiki, oleh karenanya terkadang untuk mengingat kejadian dari masa lalu maka dituliskan dalam sebuah jurnal harian pribadi atau lazimnya disebut diary.

    Jadi, mungkin aku wariskan jurnal harian pribadiku saja. Karena sebisa mungkin, jurnal tersebut akan aku isikan tak hanya keluh kesah, tapi juga nasehat yang bermanfaat untuk proses kehidupan yang lebih baik. Sehingga, jangan sampai kesalahan masa lalu yang aku perbuat dan tulis dalam jurnal tersebut, generasi masa depanku mengulanginya lagi.

    BalasHapus
  23. @adindilla

    Warisan? Saya mau meninggalkan tanah. Terlepas dari keterikatan jawaban saya dengan novel Alias, saya hanya memikirkan jawaban 'Tanah'. Saya tahu betul tanah siapa yang sekarang ini berdiri rumah Bapak-Ibu. Itu tanah dari kakek. Dan sekarang pun saya sudah mendapat jatah tanah dari Bapak.

    Rasanya pola pikir kakek dan bapak perlu ditiru. Biar mereka kolot, tapi bagi saya apa yang mereka pikirkan berorientasi jangka panjang..

    Terima kasih Kakek. Terima kasih Bapak.

    BalasHapus
  24. @YeyenNursyipa
    https://twitter.com/YeyenNursyipa/status/692969098846822401

    Benda yang di wariskan?
    masih belum tau benda apa yang bakal diwariskan ke anak cucu.. kan belum punya cucu.. :D
    nikah aja belum.
    tapi sekiranya Allah memberi kesempatan punya anak cucu, insya allah aku juga akan memberikan warisan pada mereka. tapi mungkin bukan berupa benda. lebih pada nasihat tentang bagaimana mengajarkan prilaku yang baik dan jujur. dan sekarang ini aku sedang belajar bagaimana berprilaku yang baik juga jujur. masa iya nasihatin anak cucu buat baik tapi sendirinya ga memberikan contoh teladan.. :D

    BalasHapus
  25. "Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?"

    Jujur susah juga nyari jawaban anti mainstream. Semua jawaban yg pengen ku tulis uda ada semua XD. Jadi kuputuskan, untuk mewariskan...

    Uang. Uang yang sangat sangat sangat banyak. Mencoba berpikir realistis saja, ya. Uang kan salah satu hal penting jika kau masih ingin hidup di dunia ini. Meski nantinya uang yang akan kuwariskan akan habis, setidaknya keturunanku kelak bisa mempergunakan uang tersebut untuk kebutuhan mereka dan untuk membangun bisnis, jika bisa. Yang jelas, jika mereka memutuskan untuk membangun bisnis dengan uang tersebut, setidaknya uang yang kuwariskan akan sennatiasa berputar.

    Twitter : @lisyaann

    BalasHapus
  26. Semua koleksi manga, anime, film, novel, buku-buku pelajaran, dan buku-buku materi kuliah. Semuanya untuk menunjukkan pertumbuhan peradaban dan ilmu pengetahuan pada keturunanku kelak. Dua kategori yang bertolakbelakang; antara fetish-ku pada sastra dan animasi Jepang, serta bidang saintifik yang kujalani selama kuliah, ingin kutunjukkan pada mereka. Selain ingin secara tidak langsung mengenalkan mereka pada ibu/nenek mereka yang sejak masa mudanya akrab dengan buku, imajinasi, dan rasa keingintahuan tinggi, aku juga ingin mereka sedikit tahu tentang masa lalu. Aku yakin dalam jangka waktu yang tak terlalu panjang, perkembangan yang diciptakan manusia sudah sangat luar biasa. Jadi aku ingin mereka memahaminya dari perspektif yang kuberikan melalui barang-barang peninggalanku.

    Akun twitter: @cha_ichie

    BalasHapus
  27. Twitter @chi_yennesy
    Jika aku tak cukup mampu membuat sesuatu yang berharga buat diwariskan, aku cukup mewariskan sesuatu yang paling berharga buat kehidupan manusia. Dari dulu hingga sekarang, benda itu memiliki semua jawaban atas tanya. Bahkan rahasia alam dan kearifan hidup juga tentang akhlak ada di dalamnya. Benda yang jika dipahami dan diamalkan isinya akan jadi jalan keselamatan buat anak cucu kelak. Sebuah kitab suci, Al-Qur'an.

    BalasHapus
  28. Keturunan ada setelah kita melalui pernikahan (umumnya), maka benda yang ingin kuwariskan untuk keturunanku adalah kebawa putih pernikahan yang dipakai saat ijab qobul. Bersamanya aku "melangkah" menuju hidup baru. Kebaya itupun pasti dibuat/dibeli dengan perasaan istimewa. Maka ada rasa magis yang tidak akan lekang setiap kali melihatnya kapanpun itu. Harapannya semoga kebaya itu dapat juga menemani keturunanku melangkah ke hidup baru mereka.

    @ratipramita

    BalasHapus
  29. @yutakaNoYuki

    Benda yang mau aku wariskan buat keturunanku adalah 1 set komik Rurouni Kenshin, hehehe. Mungkin keliatannya gak berguna ya, tapi 1 set komik itu punya arti banget buatku pribadi. Baik dari isi komiknya sendiri atau perjuangan mendapatkan komik tersebut. Aku mau keturunanku tau kalau komik-komik ini adalah salah satu hal yang pernah booming di masanya, dan pernah membuat aku bahagia setengah mati setiap menunggu tanggal perilisannya :)
    Selain itu pingin ngasih tau juga bahwa kebahagiaan itu simple, bahkan dari sebuah buku aja kita sudah bisa merasakan sebuah nikmat karena membaca dan masuk ke sebuah dunia lain. Terlebih kalau buku itu dibeli dengan hasil menabung dari uang saku, bahagia dan puasnya itu berlipat !! :D

    BalasHapus
  30. Benda apa?
    Oke, katakanlah jawaban saya gendeng tapi saya mau mewariskan sandal. Kok? Sebagai orang tua, apa pun yang dimiliki tentu bakalan buat keturunannya. Kasih orang tua sepanjang masa, segalanya dia pasti berharap bisa kasih ke anaknya termasuk saya, bila di tempatkan di posisi tersebut pun akan berlaku begitu. Lalu kenapa malah sandal murahan yang ingin saya berikan? Karena bagi saya, warisan bukan soal kualitas apalagi kuantitas. Warisan itu bukti kalau dia adalah bagian dari saya. Di mana pun saya, sejauh apa pun jarak di antara kami kelak, dia harus tau, saya menitipkan sesuatu untuk dia injak. Bukan untuk dia lupakan dan sepelekan. Saya percaya, sesuatu hal yang kecil bukan tandanya tidak berarti. Sandal memang fungsinya di injak-injak tapi di samping itu sandal juga bisa melindungi dia. Sesuatu yang akan selalu dia pakai, ingat juga saya menitipkan kasih sayang saya sebagai orang tua di sana.

    @tewtri

    BalasHapus
  31. Benda apa?
    Oke, katakanlah jawaban saya gendeng tapi saya mau mewariskan sandal. Kok? Sebagai orang tua, apa pun yang dimiliki tentu bakalan buat keturunannya. Kasih orang tua sepanjang masa, segalanya dia pasti berharap bisa kasih ke anaknya termasuk saya, bila di tempatkan di posisi tersebut pun akan berlaku begitu. Lalu kenapa malah sandal murahan yang ingin saya berikan? Karena bagi saya, warisan bukan soal kualitas apalagi kuantitas. Warisan itu bukti kalau dia adalah bagian dari saya. Di mana pun saya, sejauh apa pun jarak di antara kami kelak, dia harus tau, saya menitipkan sesuatu untuk dia injak. Bukan untuk dia lupakan dan sepelekan. Saya percaya, sesuatu hal yang kecil bukan tandanya tidak berarti. Sandal memang fungsinya di injak-injak tapi di samping itu sandal juga bisa melindungi dia. Sesuatu yang akan selalu dia pakai, ingat juga saya menitipkan kasih sayang saya sebagai orang tua di sana.

    @tewtri

    BalasHapus
  32. Nama: Fiska Fadila
    Twitter: @fiskafadila

    Benda yang akan saya wariskan adalah buku. Alasannya? Karena buku-buku best seller jaman ini akan susah didapatkan di generasi selanjutnya. Selain itu, harga buku di generasi selanjutnya saya ramal akan naik. Jadi, saya akan wariskan buku-buku saya di masa depan. Supaya mereka, di masa depan, bisa merasakan apa yang membuat membaca jadi candu untuk saya dan kalian yang senang membaca.

    BalasHapus
  33. Nama: Dedul Faithful
    Twitter: Dedul Faithful

    Benda yang akan saya wariskan ada dua, pertama adalah mainan-mainan saya dan yang kedua adalah buku-buku saya. Mainan-mainan saya yang saya simpan rapi di rumah masih terjaga dengan baik dan masih terawat, dengan mewariskan mainan-mainan saya, saya harap keturunan saya bisa bermain dengan mainan-mainan saya tanpa harus merengek minta mainan yang lain, karena saya pikir mainan-mainan saya tak kalah kualitasnya dengan mainan-mainan jaman sekarang. Nah, sedangkan buku-buku saya berupa buku-buku pelajaran, fiksi, dan lain sebagianya, saya harap bisa membantu mereka, karena di dalamnya ada ilmu yang tak terkira yang telah dipahat lama, yang telah dibeli dengan susah payah, dan yang telah didapatkan dengan usaha. Saya harap benda-benda yang telah saya sebut bermanfaat bagi mereka. Karena benda-benda tersebutlah yang saya miliki sekarang, mungkin jika kelak saya punya tanah, rumah, dan sebagainya, saya akan wariskan itu semua. Karena benda-benda itu sama-sama bermanfaatnya.

    BalasHapus
  34. Nama: Wika Agustina
    Twitter: @agstnwika

    Benda yang akan saya wariskam kepada keturunan saya jika kelak sudah tua adalah foto ibu saya. Saya akan memberikan benda tersebut lengkap dengan bingkainya kepada anak atau cucu saya kelak. Saya akan menceritakan sosok ibu saya tersebut kepada mereka. Mulai dari perjuangan ibu saya yang sangat luar biasa menghidupkan keluarganya, perjuangan saat ibu saya masuk PNS yg memiliki cerita sangat mengharukan, perjalanan ibu saya saat tertimpa musibah dan dengan sangat tegar menerima semuanya dengan ikhlas dan berlapang dada. Kelak saya ingin keturunan saya bisa mengikuti jejak nenek nya, seperti ibu saya yg sangat hebat dan memiliki hati yang sangat putih

    BalasHapus
  35. Nama : Anggun Mawar Sari
    Akun twitter : @anggunmawar
    Benda yang akan saya wariskan kepada keturunan saya kelak adalah sebuah kamera. Saya tipe orang yang sangat gemar mengabadikan moments yang pernah saya lakukan, dimana saja dan kapan saja. Sejak saya dilahirkan sampai sekarang ini, setiap moments yang pernah saya lalui selalu diabadikan dalam sebuah album foto. Bagi saya dan keluarga kenangan sangat penting sebagai sejarah kehidupan yang sudah pernah dilalui. Sehingga saya ingin keturunan saya kelak dapat melihat sejarah kehidupan keluarga secara turun menurun,saya ingin dengan sebuah kamera keturunan saya dapat mengabadikan setiap jejak langkah kehidupan dalam sebuah foto yang akan menjadi sejarah kehidupan secara turun menurun 😊😊😊 Jadi sejarah kehidupan Kita dapat diketahui oleh anak cucu kelak melalui sebuah foto yang diabadikan menggunakan kamera ❤

    BalasHapus
  36. Nama : Devira Andrawina
    Twitter : @devira7117

    Benda yang akan saya wariskan untuk keturunan saya kelak adalah komik dan DVD Naruto, mungkin kedengarannya aneh dan tidak wajar, tetapi dari anime itu saya dapat banyak pelajaran. Ketika saya dibully, saya ingat satu hal yang dapat saya petik dari anime itu, kalau seseorang yang bukan siapa-siapa, belum tentu tidak bisa apa-apa. Walaupun saya bodoh dan tidak hebat, tetapi saya yakin kalau saya bisa melampaui orang-orang yang merendahkan saya. Ya, jadi alasan saya berikan komik/DVD Naruto untuk keturunan saya kelak adalah agar dia tidak pantang menyerah dan tidak merasa kalah saat ada orang yang lebih unggul dari dirinya.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  37. Nama : Itasmawati Sangkala
    Akun Twitter : @IthaPity

    Benda yang akan saya wariskan adalah mushaf Al Qur'an, karena dengan begitu saya telah memberikan sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Mewariskan mushaf Al Qur'an selain isinya yang tidak lekang oleh waktu juga memiliki makna yang mendalam.

    Terima Kasih

    BalasHapus
  38. Nama: Kitty
    Akun Twitter: @womomfey
    Link Share: https://twitter.com/WoMomFey/status/693923730033016832


    Benda yang akan kuwariskan kepada keturunanku kelak adalah sebuah Hard Disk berkapasitas 8TB! Di dalam HD tersebut akan ada catatan harian kehidupanku, sekumpulan folder berisi foto-foto sepanjang kehidupanku, lagu-lagu & buku-buku favoritku (kemungkinan dalam bentuk e-book atau audio book), sampai video kejadian-kejadian penting yang berhasil kurekam. Hal-hal ini penting sebagai pengingat dan bukti bahwa aku pun pernah hidup di bumi yang sama dengan yang ditinggali oleh keturunanku.

    Aku berharap kelak saat keturunanku menyusuri setiap file di dalam HD tersebut, mereka akan mengetahui sedikit banyak mengenai sepak terjang, mimpi-mimpi, harapan-harapan bahkan pencapaian-pencapaian selama aku hidup. Melalui rekam jejak yang kutinggalkan, aku ingin mereka tidak mengulangi kesalahan yang pernah kulakukan dan berani mengejar impian mereka, walau apapun resiko yang akan mereka hadapi. HD tersebut akan menjadi penyimpan memori selama aku hidup dan menjadi pendorong bagi keturunanku untuk terus hidup dengan segala keberadaan yang melekat pada diri mereka.

    Melalui HD tersebut aku ingin menyampaikan bahwa kebendaan atau materi adalah hal yang tidak terlalu penting ketika kita mengarungi kehidupan ini. Aku ingin mendorong keturunanku agar lebih banyak menciptakan momen-momen kebersamaan yang kelak akan menjadi ingatan dan kenangan yang berharga. Create moments, not things! Karena kelak ketika kita meninggalkan dunia ini, satu-satunya hal abadi yang akan diingat oleh keturunan kita adalah kenangan yang mereka miliki tentang kita selama kita masih hidup!

    BalasHapus
  39. Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta

    Sebenarnya, aku belum punya barang berharga yang nantinya akan aku wariskan kepada keturunanku. Koleksi yang paling mungkin diwariskan adalah buku, itupun kalau kelak ada yang punya passion yang sama denganku dan bersedia merawat buku-buku itu seperti merawat dirinya sendiri.
    Aku ingin mewariskan benda lainnya yang juga berarti bagiku. Benda itu adalah sebuah radio. Ukurannya memang tidak terlalu besar, tapi sejarahnya sangat banyak. Benda itu diberikan oleh bapakku, yang punya kesamaan hobi denganku. Mendengarkan musik punya banyak manfaat, ia akan menemanimu di suasana sepi, paling mengerti di segala suasana hati. Walaupun benda mati, tapi ia memiliki makna bagiku. Dengan mewariskan sebuah radio, semoga saja keturunanku kelak juga dapat merasakan banyak manfaat yang aku rasakan setelah 'berkawan' dengan benda ini.
    Mewariskan sesuatu, tidak hanya berarti sebuah amanat yang memuat tanggung jawab tapi juga tentang menghargai sejarah dan melanjutkan sejarah tersebut.

    BalasHapus
  40. Dias Shinta Devi
    @DiasShinta

    aku sekarang belum punya apa-apa, belum 20 tahun, tapi aku mulai merintis investasi dalam bentuk saham dan reksa dana. realistis menghadapi kenyataan bahwa memang nilai uang selalu menurun dimakan waktu sedangkan harga barang selalu naik dari waktu ke waktu.
    sepertinya aku akan mewariskan hasil INVESTASIku kelak agar keturunanku tahu bahwa menyisihkan uang itu lebih penting daripada menghambur-hamburkan uang. kita bisa mengubah konsumtif menjadi produktif, itu yg aku harapkan :)

    BalasHapus
  41. Bumi semesta yang lestari.
    Saya akan mulai menjaga alam sekitar, menanam kembali pohon, mendukung kegiatan daur ulang sampah, menjaga kebersihan perairan. Agar kelak keturunan saya nanti tetap bisa merasakan bagaimana kehidupan yang lestari. Saya tidak mau keturunan saya kelak tidak bisa merasakan sejuknya berteduh dibawah pohon, segarnya mandi disungai, bebasnya menghirup oksigen, indahnya pelangi sehabis hujan hanya karna saya tidak ikut menjaga alam . Dan yang terpenting saya harus bisa menurunkan akhlak yg bagus ke anak cucu saya kelak.

    @DewiiaeyuN

    BalasHapus
  42. "Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?"

    tentu aja buku-buku yang aku punya. :D
    Dari buku teori, buku pengetahuan, bahkan sampai novel/manga pun akan aku wariskan. aku harap dengan keturunanku tau kebiasaan dan kesukaanku akan bacaan, mereka pun akan mengikuti jejakku. :D *ceileee*
    aku ingin mereka suka membaca dan tau apa manfaat membaca, karena banyak efek positif dari membaca. ^^/
    dari warisan buku-buku itu, aku mewariskan pengetahuan, pengalaman, bahkan kenangan di balik masing-masing buku yang kuwariskan.. :3

    @ten_alten

    BalasHapus
  43. Saya akan mewariskan buku tuntunan shalat versi lama, kumpulan doa-doa versi lama, serta Al-Qur'an dan terjemahannya tapi juga yang versi lama. Alasannya karena saya ingin keturunan saya tidak mempelajari ajaran agama yang salah kelak. Agar disaat mereka menemukan kejanggalan dalam belajar agama, mereka bisa melihat kembali versi terdahulunya dan membandingkannya... :)

    Terima kasih kak ^^

    @n0v4ip
    https://twitter.com/n0v4ip/status/694028643794681856

    BalasHapus
  44. Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

    Jam pasir,
    Kenapa? Karena menurutku warisan bukan soal kuantitas, melainkan kualitas. Jam pasir mungkin tidak bernilai, tidak ada harganya, namun unik.
    Benda kecil itu mengajarkan ilmu yang besar. Agar bisa lebih menghargai waktu, detik demi detik. Pasir di dalamnya bergerak lambat, namun pasti.
    Agar menggunakan waktu luang sebelum datang waktu sempit.
    Dari jam pasir, aku juga ingin menanamkan pelajaran pada keturunanku, kalau masa muda mereka tidak boleh diisi dengan berleha-leha. Lakukan segala hal yang positif, sebanyak-banyaknya selagi mereka mampu, sebelum mereka tua dan akan menyesal karna telah menyia-nyiakan waktu.
    Trimakasih


    @estiyuliastri
    https://twitter.com/estiyuliastri/status/694100195236143104

    BalasHapus
  45. Sulis ikutan ya :))

    Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak?

    Selembar kertas yang berisi tulisan tangan almarhum Ibu. Di kertas itu Ibu menulis doa-doa yang biasa beliau panjatkan setelah sholat. Keturunanku akan mengenal sosok neneknya dari kertas tersebut, sekaligus sebagai pengingat bahwa cinta seorang Ibu pada anak maupun cucunya senantiasa abadi. Semoga dengan selalu dibacanya selembar kertas itu oleh keturunanku akan menjadi tambahan amal bagi almarhum Ibu.

    Jadi kangen sama Ibu :')

    @ryanie31
    https://twitter.com/ryanie31/status/694324506819633155

    BalasHapus
  46. @daisy_skys


    "Benda apa yang akan kamu wariskan kepada keturunanmu kelak? "

    Sebuah kotak berhias ukiran dari Jepara .

    Meskipun kotak itu bukan barang turun temurun yang diwariskan tapi menurutku isi kotak itu sangat berharga , sebuah buku dan keris . 11 tahun yang lalu kakekku meninggal , Menurutku Beliau adalah budayawan jawa yang hebat . Bisa mahir berbahasa jawa dengan tingkatannya yang rumit , mengetahui sejarah seputar jawa , bahkan lancar menulis huruf hanacaraka . Beliau dulu pernah tinggal dan mengabdi di kraton . Yang jelas aku bangga memiliki beliau .
    Beliau bukanlah orang yang mampu mengumpulkan banyak materi semasa hidupnya , tapi ilmu yang didapat beliau menurutku lebih berharga dari semua itu .

    Perwujudan fisik dari ilmu beliau Di tulis didalam sebuah buku , tapi menurutku lebih mirip seperti kitab . Ditulis rapi dengan tulisan latin dan beberapa bagian dengan aksara jawa . Menjadikannya buku istimewa yang tidak akan bisa dibeli dimanapun apalagi di toko buku online .

    Sejujurnya beliau tidak pernah berpesan apa apa pada keluarga mengenai kotak itu . Bahkan kotak itu baru ketahuan beberapa waktu setelah kakek meninggal . Tapi menurutku , mungkin Kakek ingin agar budaya jawa tidak hilang .Apalagi dijaman globalisasi seperti ini budaya tradisisonal semakin tergerus .Tidak usah jauh - jauh , contohnya aku sendiri tidak fasih berbahasa jawa beserta tingkatannya . Bahkan aku lebih mahir berbahasa inggris ketimbang bahasa jawa .Dulu kakek selalu memarahiku karena tidak bisa menggunakan basa jawa krama .

    Sebenarnya sayang kalau budaya seindah itu harus sirna .Jadi aku putuskan untuk menyimpan kotak milik kakekku .Kadang aku membaca buku itu , jujur aku tidak berani pegang kerisnya .
    Suatu saat nanti ketika aku tidak mampu lagi menjaganya akan kuberikan pada keturunan berikutnya .

    BalasHapus
  47. Cincin, sebenarnya ini cuman cincin monel biasa sih tapi bukan itu. Cincin yang telah menunggu 10 tahun untuk disematkan di jemariku. "Cinta sejati itu ada". Aku percaya akan hal itu. Aku hanya ingin memberikan penerusku bahwa cinta dan kasih sayang adalah dua hal berbeda tapi harus saling mendukung satu sama lain. Cinta adalah perasaan egois seseorang untuk melindungi orang yang dia sayang dengan sepenuh hati. Kasih adalah perhatian dan rasa nyaman jika berada di dekat orang yang dia sayang. Meskipun cincin ini hanyalah sebuah benda, dia merupakan saksi bisu di antara penantianku selama ini. Keegoisan, cuek dan sikap dinginku serasa meleleh saat melihat cincin ini dan mengenang perjalananku untuk mendapatkannya. Tidak ada hal yang mustahil jika kita mau memperjuangkannya. Cincin ini juga merupakan bukti kesungguhan dan cinta sejati. Harta yang tidak seberapa tapi memiliki makna mendalam. Aku tidak ingin pewarisku menganggap sepele 'cinta' dan mengikuti pandangan setiap orang. Cinta berasal dari hati dan pasti kembali lagi ke hati. Hati merupakan cermin ketelusan seseorang. Jika penerusku melupakannya, aku harap cincin ini akan terus memberikan kekuatan pada mereka.

    @Agatha_AVM

    BalasHapus
  48. Cinta dan keimanan yang dibungkus dengan pemahaman yang baik. Dengan dua hal itu, insya'allah keturunan saya akan menjadi sosok yang penuh kasih sayang, cerdas, dan menjadi rahmat bagi semesta.
    (@aa_muizz)

    BalasHapus
  49. Benda yang akan aku wariskan kepada keturunanku kelak adalah buku, karena di dalam buku sangat banyaklah ilmu yang bermanfaat, yang bisa di pelajari dan diterapkan dalam kehidupan. Buku yang seperti apa? Buku yang kaya akan pelajaran hidup atau lebih tepatnya buku inspiratif, serta buku pengetahuan lainnya.
    @Lenny66677291

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*