Pages

Senin, 09 November 2015

Over the Rain by Asri Tahir | Blog Tour, Book Review

Over the Rain
Penulis: Asri Tahir
Editor: Afrianty P. Pardede
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-602-02-7399-0
Cetakan pertama, Oktober 2015
384 halaman
Buntelan dari @elexmedia
Bisa dibeli di @bukupediacom
Mereka mencintai, tapi tidak ada jalan bersama.

Mereka bersama, tapi tidak saling mencintai.

Adalah Bulan yang memimpikan hidup bersama seseorang yang sejak lama dicintainya.

Adalah Bintang yang mengabulkan segala asa demi yang tercinta.

Meski hidup tidak selamanya indah, akankah mereka bahagia di jalan yang berbeda?
Bagi Bulan, Bintang adalah cinta pertama dan selamanya, hubungan mereka sangat dekat sejak SMA, mereka bersahabat, saling mengerti satu sama lain, walau tidak pernah saling mengungkapkan kata cinta, mereka berdua tak terpisahkan. Lalu, suatu hari Bintang pergi tanpa kabar, seperti hilang tak berbekas, meninggalkan luka yang amat dalam bagi Bulan, setiap hari mencari tahu keberadaan Bintang tapi hasilnya tetap nihil, sampai-sampai kuliahnya terabaikan. Sinar Rembulan dan Bintang Lazuardi, apakah benar mereka ditakdirkan bersama?

Satu tahun kemudian Bulan dikenalkan kepada Fahreza Ibrahim, anak dari rekan bisnis ayah dan teman arisan ibunya. Orangtua Reza berniat menikahkan anaknya dengan Bulan, karena mempunyai hutang budi kepada keluarga Reza, orangtua Bulan berharap anaknya menyetujui perjodohan tersebut, hanya dia yang bisa diandalkan. Bulan tidak punya pilihan lain, cinta pertamanya berakhir tanpa kabar dan dia lelah menunggu, sekarang dia dihadapkan pada pilihan menikah dengan pria asing yang sebelumnya belum pernah dia kenal. Ketika bertemu dengan Reza pertamakali, Bulang langsung mengatakan kalau dia tidak ingin dijodohkan, tetapi sebaliknya, Reza malah ingin menikah dengan Bulan.
"Kalau kamu takut merasa sakit untuk kedua kalinya karena sebuah cinta, sejujurnya, aku tidak bisa berjanji untuk tidak akan membuat luka yang sama, tapi... aku serius ingin hidup bersama kamu dalam sebuah ikatan yang suci."
"Kalau aku menjadikan kamu hanya sebagai pelarian, apa kamu measih tetap bersedia menikah denganku?"
Lagi, pria yang tadi dianggap Bulan asing, kini tersenyum hangat padanya. "Kamu aman berlari bersamaku. Jadi mau menikah denganku?"
Pernikahan Bulan dan Reza terbilang harmonis, mereka dikaruniai seorang putra yang menggemaskan, Bumi. Walau Reza merasakan kalau istrinya belum sepenuhnya jatuh cinta padanya, ada seseorang yang tidak bisa istrinya lupakan, tapi itu cukup, karena dia sudah luar biasa bahagia bersama Bulan dan Bumi, tak mengapa hanya dia yang merasakan cinta asalkan bisa memiliki Bulan, perempuan yang sudah dicintainya diam-diam ketika pertamakali bertemu, jauh sebelum Bulan mengenal Reza. Sayangnya, kekokohan rumah tangga Reza harus diuji enam tahun pasca pernikahan, Bintang hadir kembali.

Bintang tidak berubah, seorang yang ceria dan penuh semangat, selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi kali ini dia harus berusaha keras. Bintang tahu kalau Bulan masih memiliki perasaan padanya, dia menganggap Reza lah yang merebut Bulan darinya. Kehadiran Bintang yang tiba-tiba, tanpa peringatan sebelumnya membuat Bulan serba salah, dia bahagia melihat Bintang baik-baik saja, dia masih merasakan perasaan yang dulu, masih ada cinta untuk Bintang. Namun kehadirannya terlambat, Bulan sudah menjadi istri Reza, mereka sudah memiliki Bumi, orang yang amat disayangi Bulan. Status Bulan tidak menjadi masalah bagi Bintang, dia rela menjadi orang kedua asalkan bisa bersama lagi dengannya.
"Untuk apa saya memaksakan sebuah hubungan, kalau Bulan justru berada di seberang jalan yang berbeda dengan saya?"
"Kalau bahagianya aku adalah bersama kamu? Apa kamu bisa memberikannya?"
"Apa kamu tahu rasanya menahan sebuah rasa sakit? tanya Reza, lalu dia menggeleng. "Kamu nggak pernah tahu, Bulan. Karena kamu adalah sumber dari semua rasa sakit yang aku rasakan."
Novel ini benar-benar menguras perasaan, menguras emosi, tidak ada bagian yang sia-sia, jadi jangan heran kalau bisa diselesaikan dalam sekali berbaring karena tidak akan rela melepaskannya sampai mengetahui akhir dari kisah cinta segitiga yang diusung penulis. Sama seperti buku debut Asri Tahir, Not A Perfect Wedding (NAPW), awalnya novel Over The Rain di publish di Wattpad dan mendapatkan respon yang sangat positif, bahkan banyak menuai pro dan kontra karena penulis juga mengambil tema perselingkuhan, tema yang sangat sensitif dan dihujat banyak orang. Kalau dalam NAPW penulis menyisakan beberapa bab terakhir untuk dibaca dalam versi cetak, novel ini sudah selesai ditulis, sudah tamat.

Over The Rain sendiri ketika di publish di Wattpad sebenarnya terdiri dari dua cerita, yang kemudian dalam versi novel digabungkan menjadi satu, bisa dilihat di bagian cover. Cerita pertama atau prequel berjudul Langit Malam, sedangkan cerita kedua berjudul Over The Rain, sehingga kalau ingin memulai membaca disarankan dari cover belakang terlebih dahulu. Di versi novel penulis sedikit mengubah plot, menambal yang bolong-bolong, menambahkan cerita dalam Over The Rain, sehingga walau sebelumnya sudah membaca versi utuh di Wattpad, tetap saja tidak boleh melewatkan versi novel.

Langit Malam bercerita tentang Bintang, sedangkan Over The Rain tentang Reza. Banyak yang menghujat Bulan dan Bintang karena aksi selingkuh mereka, perbuatan mereka memang tidak bisa dibenarkan tapi Asri Tahir membuat karakter mereka berdua sangat manusiawi, walau kelihatannya jahat kepada Reza, ada sesuatu yang tidak bisa dihindari, ada perasaan yang tidak bisa dibohongi dan kehilangan yang akan menyadarkan. Bulan pernah sangat mencintai Bintang, pun sebaliknya, tentu tidak mudah melupakan cinta pertama yang sangat membekas. Dengan sudut pandang orang ketiga, penulis akan membuat pembaca melihat hubungan mereka secara objektif. Di Langit Malam kita akan dibuat sangat membenci Bulan dan Bintang, porsi Reza juga sangat sedikit, dia masih samar, lebih banyak cerita flashback ketika Bulan dan Bintang pertama bertemu sampai mereka berpisah kemudian dipertemukan kembali.

Puncak cerita ada di Over The Rain, bagian yang sangat nyesek, penuh drama. Perkembangan para karakter juga semakin terlihat di sini, hanya saja porsi Bintang akan semakin meredup. Kita akan merasakan kemarahan Reza yang sebelumnya belum pernah dia tunjukkan, yang awalnya selalu mengalah, yang awalnya terlalu dibutakan oleh cinta, dia mulai beraksi. Sedangkan karakter Bulan sendiri dia semakin kuat, dia sadar penyebab hancurnya rumah tangganya dengan Reza karena ulah dirinya sendiri, bukan orang lain sehingga dia menerima konsekuensi atas perbuatan yang dia lakukan. Banyak yang tidak suka dengan Bulan, tetapi saya justru menyukai karakternya, terlebih ketika dia hamil dan ragu siapa ayah yang sebenarnya, dia memilih merawat sendiri dan menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja dan menyewa rumah apa adanya, tanpa bantuan siapa pun.

Banyak sekali adegan favorit, semua adegan yang melibatkan Bulan dan Reza, miris ketika Bulan hanya bisa menemui Bumi beberapa jam saja, perasaan cinta yang sebenarnya Reza masih rasakan tetapi terkikis akan amarah dan penghinataan sehingga membuatnya terlihat kejam. Namun, semakin kejam perbuatan Reza, semakin besar rasa cinta yang dia miliki untuk Bulan.
"Kamu tahu, Bulan. Kenapa aku mati-matian mempertahankan Bumi? Meski aku tahu rasanya mustahil untuk merawat dia."
"Maksud kamu?" ucapnya tertahan. Reza yang ada di hadapannya kini bukanlah Reza yang selama ini dia kenal. Ada pancaran kesedihan, luka teramat dalam.
"Karena cuma Bumi, satu-satunya hal yang bisa aku miliki sekaligus untuk mengingatkan aku, kalau aku pernah mencintai kamu."
Karena baginya, Reza adalah malaikat tanpa sayap. Pria itu terlalu sempurna untuk dia miliki.
Berbeda dengan NAPW, saya sangat menyukai cover buku ini, juara banget konsepnya, saya rasa cover terbaik yang pernah Elexmedia buat. Di Langit Malam terlihat seorang lelaki yang memeluk bayangan, sedangkan di Over The Rain gantian sang perempuan, kemudian di pembatas buku mereka berpelukan. Kalian akan tahu maksud cover tersebut kalau membaca sendiri. Typonya juga tidak keterlaluan, saya terlalu menikmati cerita sehingga tidak ingin mencari-cari kesalahan penulisan, percaya deh, kalian tidak akan sempat menjadi polisi typo karena ceritanya sangat seru dan ingin segera menyelesaikannya :p. Kalau kalian menyukai NAPW, maka tidak akan berbeda ketika membaca Over the Rain, bahkan bagi saya lebih bagus dari buku debutnya, kali ini sangat matang.

Untuk gaya tulisan Asri Tahir sendiri, bisa dibilang diksinya biasa, tidak penuh detail dan tidak puitis atau mendayu-dayu, namun dengan kesederhanaan yang dia miliki malah mampu menciptakan cerita yang bisa membekas di hati, ikut terlarut akan apa yang tokohnya alami, pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan tokohnya. Bahkan, saya melihat Asri memiliki modal yang sangat besar sebagai penulis romance, cerita yang dia buat mengingatkan saya akan karya-karya Mira W, penuh drama namun tidak kacangan, disampaikan dengan amat baik, cara membangun chemistry para tokohnya setahap demi setahap sehingga tidak terkesan buru-buru, ada proses kedua tokoh utamanya saling jatuh cinta, sanggup membuat perasaan pembaca teraduk-aduk. Dia seperti Mira W versi modern, versi kekinian dan saya harap akan banyak cerita yang dia terbitkan.

Buku ini bercerita tentang kesempatan kedua, tentang cinta yang harus dipancing dulu agar kehadirannya terasa, bahkan tidak jarang membutuhkan peran orang ketiga. Dan bercerita bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
"Jika mencintai adalah rasa sakit. Maka aku relakan diriku untuk terluka."
4.5 sayap untuk #TimReza :p



NB:
Book Trailer


Saya sangat sangat sangatttt suka dengan book trailer Over The Rain ini, bahkan book trailer dalam negeri yang paling bagus yang pernah saya tonton! Baik itu kutipan cerita yang disematkan, sountracknya sendiri (Boyce Avenue! Favorit banget deh), sampai ada suara asli pemerannya, terlihat dipersiapkan dengan sangat matang, dan semua saling berhubungan, menyatu. Membuat book trailer-nya mempunyai jiwa, perasaan yang dialami tokohnya tersampaikan dengan baik, melengkapi yang ada di buku secara visual, saya nggak bosan-bosan lihatnya, lagunya pas banget dan salah satu cover lagu favorit saya, membuat siapa pun yang menonton akan tertarik. Bisa dibilang book trailer ini lanjutan review di atas, saya bikin saling berhubungan gitu, jadi bakalan seru kalau dinikmati satu paket ^^

Pingin baca Over The Rain juga? Nantikan besok ya, bakalan ada buku gratis yang akan dibagikan dan permainan seru yang bisa kalian ikuti :D


11 komentar:

  1. Yosh...pengen banget mbak...hope i am the lucky one...hehhe @Kimol12

    BalasHapus
  2. Owalaaaaah ternyata cover-nya dibalik begono toooh. Berarti tulisan dalemnya juga saling kebalik dong ya? Hahaha lucuuuuk. Jadi inget salah satu novel dulu yang begini juga cover-nya, satu dari sudut pandang si lelaki, satunya dari si perempuan. Mirip begini juga kan ya?

    Sebenarnya nih Kak, buat aku (kalau nyoba ikutan mikirin ide ceritanya), untuk cerita pernikahan yang retak itu agak sulit bikin problemnya kalau bukan karena orang ketiga. Orang ketiga ini emang pemancing jitu deh. Memang ya sudah banyak banget orang terdahulu pakai konflik ini. Tapi, kayaknya musti semedi dulu deh buat menciptakan konflik internal antara kedua pihak tanpa bawa orang ketiga agar menghasilkan cerita mereka sukses bubaran secara natural macam Alex-Beno rekaan Ika Natasaa. Itu novel pertama and so far masih jadi satu-satunya cerita tentang perceraian yang bukan disebabkan orang ketiga yang pernah aku baca. Yah, berharap nanti ada yang bikin cerita tentang bubarnya sebuah pernikahan dengan konflik tanpa orang ketiga. ;)

    Anyway, saya juga termasuk #TimReza #RezaFTW
    Siap nampung Reza kalau sampe dicampain Bulan lagi huehehehe :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi nanti bacanya kebalik juga :)

      Kalau pernikahan emang biasanya kalau nggak ada orang ketiga ya anak, materi dan mertua XD

      Hapus
  3. saya suka sama jalan ceritanya kak,asik banget deh saat membacanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Novelnya g aku jual, g semua buku yang ak punya aku jual semua kali, hadehhhh

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*