A Girl Who Loves A Ghost by Alexia Chen | Book Review

A Girl Who Loves A Ghost

Penulis: Alexia Chen

Penyunting: Shalahuddin Gh

Pembuat sampul: Iksana Banu

Penerbit: Javanica

ISBN: 978-602-70105-4-3

Cetakan pertama, November 2014

552 halaman

Pinjam @dion_yulianto

“Kenyataan bahwa aku bukan lagi menjadi bagian dari dunia ini nyaris menghancurkanku. Jiwaku perlahan rusak oleh dendam dan amarah, hingga gadis itu muncul dan menemukanku.” 

“Apa yang akan kau lakukan jika kau ternyata melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata? Seperti misalnya, sesosok hantu berparas tampan? Bagaimana reaksimu seandainya kau terlambat menyadari bahwa kau telah jatuh terlalu dalam untuk bisa menemukan jalan kembali? Manakah yang lebih bijaksana, mengarungi neraka demi sebuah akhir bahagia ataukah menyerah dengan melepaskan? Apa yang akan kau lakukan jika kau jadi aku?”

Aleeta Jones tidak menyangka kalau doa yang dia panjatkan untuk korban kecelakaan di surat kabar yang dia baca akan membawanya bertemu dengan lelaki itu. Lelaki yang menjadi korban pembunuhan tepat sehari sebelumnya. Awalnya Aleeta hanya menganggap Yuto seperti teman kuliahnya yang lain, tapi ketika dia hadir di kelasnya dan hanya dia yang bisa melihatnya, Aleeta tahu ada yang salah, lelaki tersebut adalah hantu. Setelah menyelidiki silsilah keluarganya, ternyata memang benar kalau ada yang bisa melihat hantu dan keahlian tersebut menurun pada Aleeta. Mengetahui hanya Aleeta lah yang bisa melihat Yuto, dia memaksa untuk membantu dirinya, menyelesaikan masalah yang menyebabkan dia terbunuh, menemukan siapa pelaku pembunuhnya. Karena Yuto selalu mengganggunya, Aleeta dengan terpaksa mengikuti kemauan Yuto, salah satunya mengunjungi kediamannya di Bandung.

Selama di Bandung Aleeta mengetahui beberapa rahasia tentang Nakano Yuto, keluarganya yang keturunan Jepang itu ternyata sangat kaya raya dan mengagetkannya lagi dia mempunyai kembaran bernama Hiro. Tugas Aleeta adalah mengambil foto Hiro dan beberapa dokumen penting. Yuto ingin Aleeta menemukan keberadaan Hiro karena selama ini dia menghilang. Pencarian pun dimulai, tidak semudah yang dibayangkan karena ada orang-orang mengintai Aleeta, orang-orang yang membunuh Yuto. Kebersamaan dan misi yang sedang mereka jalankan membuat mereka selalu berdekatan dan saling bergantungan, lama kelamaan muncul benih cinta, di mana seharusnya tidak terjadi. Aleeta tahu kalau mereka beda dunia, dan kalau masalah ini selesai dia idak tahu apakah akan bisa bertemu dengan Yuto lagi.

Saya suka sekali ide cerita ini, kisah cinta dua dunia, hantu dan manusia, kebetulan saya memang mencari-cari kisah cinta seperti ini. Selain itu saya cukup menikmati cerpen Aleexa Deechen di antologi Vandaria Saga, bahkan menjadi salah satu yang favorit, sangat berharap kalau buku ini jauh lebih baik lagi. Dari segi karakter dan konflik sebenarnya menarik juga, tetapi buku yang amat tebal ini kebanyakan membahas detail yang tidak penting. Lebih banyak dialog daripada narasinya, sepertinya penulis lebih suka tell daripada show. Biasanya saya lebih menyukai cara penulisan seperti itu, tapi sayangnya kebanyakan dialog sangat membosankan.

Buku ini sepertinya akan ada lanjutannya melihat endingnya sangat mendukung, masih banyak rahasia yang belum terpecahkan seperti akan seperti apa kehidupan Aleeta ketika mengetahui dia mempunyai kekuatan seperti nenek buyutnya. Keberadaan Hiro juga cukup misterius, dia belum banyak diulas. Semoga untuk selanjutnya lebih menarik lagi.

Bagi yang lagi mencari kisah cinta dua dunia, buku ini bisa menjadi referensi. Bagi yang mencari romance fantasy buku ini bisa menjadi pilihan.

3 sayap untuk Yuto Nakano.