Pages

Rabu, 17 Desember 2014

[Book Review] The Ghost Bride by Yangsze Choo

The Ghost Bride
Penulis: Yangsze Choo
Penerjemah: Angelic Zai Zai
Penyunting: Dyah Agustine
Desainer sampul: Ozora Rahyu
Penerbit: Qanita
ISBN: 978-602-1637-35-7
Cetakan I, September 2014
488 halaman
Buntelan dari @penerbitmizan

"Pada suatu malam, ayahku bertanya apakah aku mau menjadi pengantin arwah..."

Li Lan, putri tunggal sebuah keluarga yang bangkrut, mendapat lamaran dari keluarga Lim yang kaya raya dan berkuasa. Namun, calon suaminya adalah lelaki yang telah meninggal secara misterius, dan pernikahan ini dilakukan untuk menenangkan arwah penasarannya. Mengerikan memang, tapi tidak ada jalan lain untuk menjamin masa depan Li Lan.

Setelah kunjungannya ke mansion keluarga Lim, Li Lan mulai dihantui oleh calon suaminya dan dia tidak bisa lagi tidur tenang. Sedikit demi sedikit, Li Lan tertarik ke dunia arwah yang tidak hanya dihuni oleh para hantu lapar dan arwah pendendam, tapi juga para iblis penjaga berwujud banteng. Li Lan harus mengungkap rahasia kelam tentang keluarga Lim dan keluarganya sendiri, jika dia tidak mau terjebak di dunia arwah selamanya.


Keluarga Lim adalah salah satu keluarga terkaya di Malaka, tetapi ahli warisnya baru saja meninggal karena demam, Lim Tian Ching. Keluarga Lim menemui ayah Li Lan untuk menawarkan sebuah pinangan, sebagai pengantin arwah. Li Lan diminta untuk menikahi Lim Tian Ching yang sudah meninggal. Li Lan jelas langsung menolak, dia memang terbilang telat menikah tetapi dia tidak ingin langsung menjadi janda, terlebih pada lamaran pertama. Ayah Li Lan pun tidak memaksa, hanya saja mereka mempunyai hutang yang cukup banyak kepada keluarga Lim. Dulu keluarga Li Lan kaya raya, semenjak ibunya meninggal ayah Li Lan menarik diri dan membiarkan mitra bisnisnya mencurangi dirinya.

Keluarga Lim gencar mendekati Li Lan, mengundangnya ke mansion dan meperlihatkan kehidupan mewah mereka. Li Lan tidak langsung tergoda, dia malah bertemu seorang pemuda yang menarik hatinya, yang awalnya dikira pembantu dan pembersih jam di sana, Tian Bai. Tian Bai adalah penganti sang pewaris, dia sepupu Lim Tian Ching. Ketertarikan Li Lan terhadap Tian Bai diketahui oleh Lim Tian Ching. Arwahnya menghantui mimpi Li Lan, memintanya agar mau menjadi istrinya, mengatakan kalau semasa hidup Lim Tian Ching sudah menyukai Li Lan dan hendak melamar tetapi dia keburu meninggal, penyebab dia meninggal juga sebenarnya dibunuh oleh sepupunya sendiri yang iri akan dirinya. Bahkan Lim Tian Ching mengancam akan menghantui ayah Li Lan juga kalau dia tidak menerima lamaran sebagai pengantin arwah.

Arwah Lim Tian Ching membuat Li Lan resah, dia pun meminta bantuan Amah -pembantu sekaligus pengasuh Li Lan, bahkan ibunya sejak kecil. Amah pun mengajak Li Lan untuk menemui seorang medium yang terkenal untuk mengusir arwah Lim Tian Ching yang menghantuinya. Bantuan medium cukup berhasil tetapi tidak berlangsung lama. Li Lan tidak tahu alasan kenapa Lim Tian Ching sangat bertekat agar dia menjadi mempelanyai, harus dia. Bahkan perkatannya yang menuduh Tian Bai adalah pembunuh dirinya sebenarnya sanggat mengganggu benak Li Lan, di tambah kenyataan Tian Bai akan menikah dengan orang lain. Membuat Li Lan patah hati, dia meminum ramuan dari medium banyak-banyak untuk melupakan kesedihannya.

Tindakannya tersebut membuat dirinya mati suri. Li Lan terombang ambing di dunia arwah, tidak bisa kembali ke tubuhnya, dia tidak bisa pulang karena ada iblis berkepala banteng yang menjaga rumahnya. Hanya ada satu cara agar Li Lan bisa bersatu lagi dengan tubuhnya, membantu Er Lang, seorang pejabat di akhirat, untuk memecahkan kasus yang melibatkan Lim Tian Ching, membuat Li Lan berpetualang ke Padang Arwah.

Pengetahuan saya akan sejarah, kebudayaan, mitos atau legenda orang Cina sangatlah minim, hanya beberapa yang saya tahu, misalnya saja ada yang namanya reinkarnasi atau ketika meninggal, keluarga bisa mengirimkan uang atau barang dari kertas kemudian dibakar, barang-barang yang dibakar tersebut di dunia arwah bisa menjadi kenyataan, bisa menunjukkan status sosial mereka. Buku ini lebih bercerita akan hal tersebut, kental akan nilai historis orang Cina jaman dulu, khususnya di Malaya, penulis hanya menyisipkan sedikit kisah cinta. Sang penulis sendiri adalah orang Malaysia keturunan Cina, setelah menikah dia hijrah ke California. Mungkin karena asal usulnya tersebut dia membuat cerita akan Malaya, nama historis Malaysia sebelum merdeka.

cover asli
Cukup menarik memang, khususnya bagi pecinta historical fiction. Ada beberapa pengetahuan yang saya dapat ketika membaca buku ini, misalnya saja mitos akan tradisi pengantin arwah, di mana tradisi tersebut katanya bisa menghibur roh atau menenangkan roh yang gentayangan. Tunangan pun bisa dilakukan sejak kecil, ketika memasuki usia yang layak untuk menikah, mereka tidak perlu kesulitan mencari jodoh lagi. Kemudian ada juga mitos yang sangat dipercaya oleh orang Cina, orang Cina tidak suka memberi atau menerima hadiah tertentu dengan alasan takhayul. Misalnya saja pisau katanya bisa memutuskan suatu hubungan, sapu tangan sebagai isyarat kesedihan, kalau memberi jam dianggap dapat mengurangi umur kita. Ada gambaran juga tentang akhirat menurut versi orang Cina, diatur cukup ketat bahkan ada pejabat yang mengawasi, misalnya saja ada kementrian yang mengawasi jalannya Pengadilan Neraka, ternyata di akhirat sana masih ada Hakim Neraka yang korupsi, hahahaha. Intinya ada peraturan-peraturan mengenai perjalanan arwah manusia di dunia dan menuju reinkarnasi mereka berikutnya.

Mengejutkannya, Indonesia disinggung sedikit loh di sini, hihihi. Katanya, letusan gunung Krakatau jaman dulu itu adalah bentuk manifestasi fisik dari neraka, ada pemberontakan di sana. Kemudian asal usul pontianak juga disisipkan, kalau ada yang belum tahu, pontianak itu sebenarnya hantu perempuan yang meninggal saat melahirkan. Serem juga ya.

Yah, walau awalnya saya mengharapkan kisah cinta beda dunia, yang memang terjadi, saya kurang puas akan porsinya, hahahaha. Selain itu sikap Li Lan juga plin plan, awalnya suka Tian Bai, begitu ketemu Er Lang eh ganti haluan. Saya cukup menikmati bagian awal dan bagian akhir, di bagian tengah Li Lan terlalu terjerumus di dunia arwah, mungkin bagi pecinta petualangan akan menikmati bagian ini, sayangnya bagi saya yang haus akan kisah cinta bagian di dunia arwah ini cukup membosankan. Bagian yang saya suka adalah ketika Li Lan berinteraksi dengan Er Lang, sayang porsi dia nggak terlalu banyak. Tapi saya cukup puas kok dengan endingnya, bisa dibilang romantis, suka deh dengan narsisnya Er Lang :p.

Bagi pecinta historical fiction ranah asia, buku ini recommended apalagi yang ingin mengetahui sejarah atau mitos-mitos yang dipercaya orang Cina :D

3 sayap untuk Er Lang.


6 komentar:

  1. Memang letusan Krakatau dulu sangat dahsyat sampai asap dan abunya kabarnya sampai ke Eropa, Lis.
    Btw, kalau belum tahu nih, Pontianak itu nama lain Mbak Kunti itu loh ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mbak kunti udah tahu, hehehehe. Walah, dasyat banget ya berarti, aku baru tahu --"

      Hapus
  2. cover versi indonesia jadi unyu yaa...kayak buku anak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah serem kalau menurutku, hahahaha. Aku lebih suka cover aslinya, cantik :D

      Hapus
  3. Aku baca ini juga. Bagian awalnya menarik, sayang bagian tengah ama akhir rasanya lambat minta ampun. Yang paling nggak kumengerti, kenapa di neraka sana bisa ada korupsi. Yang paling gagal paham, adalah sama arwah-arwah yang gak mau reinkarnasi, termasuk si paman.

    padahal aku juga ngarepin kisah romantis antara si cewek ama lakinya. Ternyata ekspetasiku melenceng jauh --"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang butuh kesabaran tinggi pas baca bagian tengah, aku juga sampe ganti bacaan kok. Buku ini menonjol dari segi historisnya, jadi buat pecinta romance mungkin bakalan agak bosan dengan detail-detail tersebut :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*