Pages

Senin, 10 Maret 2014

GlamTeen: Welcome, New Comer

Outrageous (Glam Girls: GlamTeen #2)
Penulis: Moemoe Rizal
Editor: Christian Simamora
Desain cover & Layout majalah: Dwi Anissa Anindhika
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-407-0
Cetakan kedua, 2010
254 halaman
Pinjem @noninge

GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.

Kalau kamu memang tak bisa jadi populer bersama the ‘it’ crowd yang sudah ada, jadilah kontroversial. No, really. It’s like coup d’etat but you’re still allowed to wear good shoes. Cantik itu kekuatan, tetapi kemampuan memengaruhi orang lain adalah sumber kekuasaan para ratu sejak dulu.

So, Dahling, always watch your back. Hati-hati dengan orang yang suka bergosip; lain kali bisa jadi kamulah korban mulut tajamnya. Yang kamu butuhkan adalah pengikut setia, bukan sekelompok boneka yang mengiyakan apapun yang kamu katakan. And yes, being better is not enough. Kamu harus jadi yang terbaik. Tersenyumlah saat orang-orang populer itu mulai menjelek-jelekkanmu. Artinya, kehadiranmu mulai mengkhawatirkan mereka.

Dan ketika mahkota itu akhirnya ada di kepalamu, Yang Mulia, nikmatilah selagi bisa. Dunia popularitas sekejam yang kamu lihat di All About Eve. Hari ini kamulah yang paling berkuasa. Besok? Only heaven knows, Baby....


Mindy Minillo seperti menjadi anak buangan di VIS, berbeda dengan kehidupannya selama di Oregon, dia adalah anak populer, bisa mendapatkan apa yang dia mau dan selalu menjadi pusat perhatian, setelah pindah ke Indonesia dan sekolah di VIS, dia nggak ingin bergabung di clique yang sudah ada, prinsip dia adalah menjadi leader bukan follower. Sebagai anak baru dia ingin mencari teman cewek yang bisa diajak bergabung dengan cliquenya. Jangankan punya teman baru, sewaktu makan siang kisah hidupnya nyaris seperti Cady di film Mean Girl yang diperankan oleh Lindsay Lohan, makan di toilet, tapi untungnya Mindy lebih berani, ketika ada sofa merah yang kosong di VIS dengan santai dia menduduki, yang langsung jadi bisik-bisik se-VIS. Mindy nggak tau kalo tempat yang dia duduki adalah milik Rashi and the clique, sempat diusir sebentar tapi begitu Mindy nyeleduk salah satu aksesoris Rashi dan Rashi menyadari kalau orang baru ini melek fashion, Mindy malah diajak bergabung makan siang bersama mereka.

Kejadian itu nggak lantas menjadikan Mindy dekat atau masuk ke clique-nya Rashi, kembali ke prinsip dia semula, dia selalu menjadi pimpinan sebuah clique, bisa turun derajat kalau menjadi anggota atau malah nggak dianggap. Selain itu dia juga nggak punya teman di VIS, hanya ada Sundae si ratu gosip dan Ning-Ning, gadis pendiam yang sama sekali tidak peduli dengan penampilannya dan kelewat polos, they are so not VIS girl material, di mana sebagian besar murid di VIS punya signature style-nya masing-masing. Dengan terpaksa dia bergabung dengan anak-anak scholarship seperti mereka, alias masuk kategori paling bawah di rantai makanan Voltaire, kalau mengikuti ego, Mindy biasanya menjauhi anak-anak seperti mereka. Sekarang kan kedudukan mereka sama saja, itu yang disadari Mindy. Cobaan terberat baginya yang sebelumnya cewek populer di sekolah kini menjadi socially nobody.

Ternyata, itu bukan cobaan terberat, masih ada satu lagi masalah yang dihadapi Mindy. Waktu dia pertama datang ke sekolah, bukan hanya dia saja yang menjadi anak baru, masih ada satu lagi namanya Tara. Entah sengaja atau emang selera mereka hampir sama, mereka selalu berpenampilan kembar, hal itulah yang menjadi geger satu sekolah, pernah sama-sama masuk final Miss Teen USA, Mindy mewakili Oregon sedangkan Tara mewakili Rhode Island, mobil mereka sama persis, tinggal di apartemen yang sama dan bertetanggaan. Bahkan mereka sempat jambak-jambakan ketika Mindy tahu Tara satu apartemen dengannya saking sebelnya dengan Tara dan menuduh dia menguntit dan nyontek style berpakaiannya. Yang lebih heboh lagi, bagian mading sekolah mewawancari Mindy dan Tara hanya untuk silly competition. Bukan cara seperti ini agar Mindy bisa populer lagi di sekolah.

Mindy's miraculous words: Being a teen is being trendy, awesome, and fabulous. Being popular in VIS is being fabulous. fabulous. and the ONE only. - by Mindy's Personal Thought (after that Bitch Cindy publish her stupid article!).

Buku ini mengangkat tema orang baru di sekolahan, orang yang dulunya populer begitu menginjakkan kaki yang bukan wilayahnya, dia tetap orang baru, yang harus mengikuti peraturan yang sudah ada. Saya cukup menikmati cerita Mindy ini, terlebih pas bagian dia saingan sama Tara dan jambak-jambakan di parkiran, hahahaha kocak banget. Nggak heran kalau yang nulis Moemoe Rizal, selain menyuguhkan cerita yang penuh pesan moral dan quotable, dia juga selalu menyisipkan adegan lucu di ceritanya.

Dari semua seri GlamTeen saya paling suka buku ini, sangat realistik (bagian menjadi orang baru), kita memulai semua dari awal, mencari teman yang seklop dengan kita, adaptasi dengan lingkungan baru, terlebih ini sulit buat Mindy karena sebelumnya dia cewek populer dan di VIS ada cewek populer juga, dia nggak bisa langsung menyabet gelar tersebut untuk dirinya, pesona Rashi udah mendarah daging di VIS, akhirnya dia menjadi 'orang biasa' atau being invisible dan harus puas dengan title tersebut. Persaingan tersebut cukup ngeri juga ya, saya belum pernah menemui di kehidupan nyata, kalau clique yang populer di sekolah dan sering jadi bahan gosip kayaknya udah umum, mungkin kehidupan remaja kaum hedon seperti itu, menomor satukan popularitas dan barang branded.

Aku nggak peduli lagi perkataan orang-orang. Seriously, for a zillon years, I don't give it a damn. Mau mereka bilang kami freak atau apa pun, whatever. Kami bertiga adalah sekumpulan sahabat yang tahu bahwa kecantikan tidak bisa ditembus hanya melalui makeover dan gaun Vera Wang saja.
Kecantikan adalah ketika kita merasa percaya diri dan dapat memberikan masukan terbaik bagi sahabatnya. Dan tentu saja kami membuat prinsip popularitas baru, bahwa famousity tidak harus selalu diraih dengan menjadi cewek over dan jajan Gucci, apalagi nge-date dengan the hosttest guy. It's so one and a half scond ago! Being popular is being someone who did something good to the others, so "the others" will remain it  in their hearts forever.
This is the time when I think I am popular.

Apapun itu, kita bisa menjadi diri kita sendiri yang kita sukai, bukannya itu yang terpenting? Dunia popularitas memang nggak seindah bayangan kita, jadi harus benar-benar kuat mental kalau ingin masuk ke lingkungan elit tersebut, harus siap dengan berbagai resiko yang akan dihadapi. Oh ya, baca aja bonus majalah mini di bagian belakang buku ini, ada banyak banget info dan seputar popularitas, kali ini membahas; Frenemy, Hater, Welcome To Popularity Jungle, sampe tips bagi New Comer. Dan terakhir, ada bonus side story Maybella, loh, yang pengen tahu lanjutannya, gih dibaca :D

Moral yang bisa aku ambil dari blackout moment tersebut adalah: terkadang dunia ini terlalu terang sehingga kita butuh kegelapan untuk bisa melihat setitik cahaya.

3 sayap untuk Mindy dan Tara, si kembar siam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*