Pages

Kamis, 20 Februari 2014

Top 5 Wednesday: Unread Authors

source: momonohana

Hai hoooo, rehat sejenak dari review, biar blog ini isinya berwarna tapi tetap berhubungan dengan buku :D. Mungkin beberapa nggak asing dengan meme ini, sebelumnya ada Top 10 Tuesday yang dipelopori oleh The Broke and The Bookish. Yang memperkenalkan meme ini pertama kali adalah channel langganan saya, booktube favorit saya, The Readables, sedangkan pemilik meme ini sendiri adalah dari channel Ginger Reads, yap booktube, untuk review luar saya lebih suka kalau menonton langsung, salah satu impian saya tentang mereview buku adalah berani mengulasnya secara visual, saya pun sebenarnya ingin memulai dari postingan non review, seperti meme ini misalnya tapi saya beneran gaptek kalau mengedit video, saya nggak punya bekal apa pun jadi masih bingung konsepnya nanti seperti apa, sambil jalan aja dan belajar dari booktube yang sudah ada, semoga suatu saat bisa kesampean ya :p.

Sebenarnya nggak jauh beda dengan Top 10 Tuesday, sama-sama mengulas segala hal tentang buku, bedanya meme ini ditampilkan secara visual dan poinnya hanya 5. Nah, kenapa saya posting di hari kamis sedangkan judulnya saja hari rabu yang berarti kemarin? Perbedaan waktu. Tema Unreads Authors sendiri adalah tema minggu lalu, awalnya nunggu tema untuk minggu ini yang baru muncul tadi malam, karena saya pulang kerja malam banget dan udah capek banget jadi nggak langsung nulis. Tema memenya bertajuk Male Protagonists, saya kurang tertarik karena sebelumnya sudah pernah mengulas di top 5 boy friends. Saya mengikuti kalau tema yang diambil belum pernah saya ulas dan menarik :D

Nah, cukup segitu perkenalan dengan meme ini, langsung saja saya sebutkan 5 penulis yang ngehits tapi bukunya belum pernah saya baca dan pengen saya baca, ini dia:



 5. Haruki Murakami

 
Siapa sih yang nggak kenal dia? Penulis surealis ini sudah mempunyai nama di dunia literati. Saya ingin membuktikan sendiri kenapa bukunya yang terkenal membingungkan itu masih tetap saja dicintai banyak orang. Dulu saya pernah meminjam Norwegian Wood tapi karena kendala waktu yang tidak mencukupi dan harus segera dikembalikan di rental, saya nggak jadi baca. Buku dia yang paling membuat saya penasaran adalah buku 1Q84. Kabar baiknya, saya punya buku Kafka on the Shore, tapi belum ada mood untuk membacanya, butuh kejernihan pikiran :p

4. David Levithan


Saya pengennnn banget baca Every Day dan Will Grayson, Will Grayson tapi belum kesampean karena belum ada penerbit lokal yang mau menerjemahkan, ebooknya ada tapi saya sering males kalo baca ebook. Dari beberapa kali baca review-review buku penulis, sepertinya dia suka banget mengangkat tema LGBT dikalangan anak muda. Saya juga sudah punya salah satu buku penulis, The Lover's Dictionary, tapi belum dibaca juga #krikkrik.

3. Rick Riordan


Penulis yang satu ini juga sudah populer banget, suka menulis buku fantasy yang berbau mitologi dan bukunya pun pernah difilmkan juga. Sampai sekarang saya belum pernah membaca Percy Jackson, mungkin agak trauma dengan nonton filmnya yang tidak begitu saya suka. Saya juga sudah punya salah satu buku dari seri lainya yang penulis tulis, The Red Pyramid, belum dibaca juga :p

2. Jane Austen


Sebagai penggemar novel romance saya merasa gagal kalau belum baca buku yang melegenda ini, Pride and Prejudice, nenek moyangnya kisah cinta si kaya dan si miskin, benci jadi cinta. Bisa dibilang banyak novel romance yang terispirasi dari buku ini dan saya ingin membacanya langsung. Sayangnya, saya nggak punya bukunya, hiks.

1. George R.R Martin


Sedih banget kenapa nggak ada penerbit yang pengen nerjemahin seri A Song of Ice and Fire, hiks hiks, buku high fantasy yang pengen banget saya baca, saya beneran nggak sanggup kalo harus baca versi aslinya, tebelnya aja nggak ketulungan. Semoga suatu saat ada yang tertarik, semoga.

Ada beberapa buku dari penulis di atas yang sudah saya punya karena alasan tidak mood masih menunda-nunda baca. Tidak membaca buku dari penulis yang ngehits bukan akhir dari segalanya, nggak membuat kita ketinggalan jaman, kembali ke masalah selera dan keadaan yang tidak mendukung.

Kenapa nggak ada penulis Indonesia pada daftar di atas? Karena sebagian besar penulis yang terkenal di Indonesia bukunya sudah saya baca, seperti Dewi 'Dee' Lestari, kecuali yang bergenre sastra, karena bukan cangkir teh saya. Cukup penasaran dengan Tetralogi Buru-nya Pramoedya Ananta Toer tapi belum sampe banget pengin membacanya. Saya juga penasaran dengan Ray Bradbury lewat buku Fahrenheid 451, George Orwell lewat buku  Burmese Days, Animal Farm, sudah punya buku 1984 juga tapi nanti-nanti dulu,  lima penulis di atas yang menjadi prioritas bukunya pengen saya lahap terlebih dahulu :D

Nah, buat kalian yang membaca postingan ini, ada nggak sih penulis populer yang bukunya belum kamu baca sama sekali? Siapa dan buku apa yang pengin dibaca? Komen dong di komentar di bawah ini, siapa tahu saya juga tertarik untuk ikut membacanya :D



10 komentar:

  1. Haruki Murakami aku juga belum pernah baca. Rencananya sih kapan kapan pengen baca yang IQ84. David Levithan juga belum, pengen baca yang The Dictionary's lover judulnya.
    Kalo Jane Austen aku udah pernah ;D
    Aku yang belum juga ada Neil Gaiman, gak pernah sempat terus beli bukunya :D
    Semoga tahun ini bisa baca karya karya mereka ya mba sulis xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin :)
      aku Neil Gaiman baru baca satu, lainnya ditimbun :p

      Hapus
  2. aku punya haruki murakami yang norwegian wood, baru baca setengah trus berenti. memang butuh konsentrasi penuh dan pikiran jernih baca buku haruki biar dapet maksud bukunya-,-. bukunya oke kok:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. lain kali kalo ada yang punya masukin list lagi deh Norwegian Wood-nya :p

      Hapus
    2. Hi! Kl aku rekomen kumpulan cerpennya haruki yg blind willow, sleeping woman, kl norwegian wood kepanjangan. Blm selesai baca sih tapi sama surealisnya XD

      Hapus
    3. uhhhhh penasaran, cocok nih untuk pemula yang nggak pengen baca kepanjangan, udah diterjemahin belum ya?

      makasih atas rekomendasinya :D

      Hapus
  3. Game of Thrones! Bombom ikutan berdoa bareng Ibu Peri semoga ada penerbit yang mau nerjemahin.

    BalasHapus
  4. Aku udah baca buku Rick Riordan dan George R. R. Martin. Buku terkenal yang belum aku baca salah satunya Twilight, abis nggak minat berhubung kurang suka romance. Hmm.. soal A Song of Ice and Fire diterjemahin, kayaknya nggak bakal deh. Setau saya penerbit lokal lebih fokus ke buku-buku YA. Aku udah tamat baca kelima bukunya, menurutku agak susah kalo haru diterjemahin ke Bahasa Indonesia.

    Pertama, bahasa yang digunakan berbau medieval, kalo diterjemahkan kemungkinan besar nggak dapat "feel" medievalnya, esp. di bagian sumpah serapah :D Paling nggak, kalo memang mau diterjemahkan, lebih baik dihandle penerjemah profesional aja.

    Kedua, ada beberapa scene yang errr... mungkin bakal bikin kurang nyaman. Ini juga sebabnya aku nggak yakin 50 shades of gray bakal diterjemahkan (atau sudah ya, maklum agak kurang update soal buku terjemahan).

    Great post!


    BalasHapus
    Balasan
    1. Games of Thrones udah mau diterjemahkan sama Fantasious kok, Mbak. Rencana terbit bulan Maret, kalo jadi sih, tapi udah positif diterjemahkan :)

      Kalo 50 Shades katanya sih dulu mau diterbitkan b arengan sama filmnya muncul tapi nggak tau jadi apa nggak.

      Makasih banyak :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*