Pages

Kamis, 27 Februari 2014

Books I Want As Movies

source: Bibliovision by Kevin Van Aelst



Sepertinya saya nggak perlu menulis Top 5 Wednesday karena pasti akan saya posting pada hari kamis, jadi nanti saya sertakan di isi aja ya, habis tau temanya udah mau ganti hari. Tema yang dipilih oleh Ginger Reads minggu ini adalah tentang buku-buku yang pengen banget kita tonton versi filmnya. Awalnya galau mau ikutan atau nggak karena jujur saja saya kurang sreg kalau buku favorit dijadikan film, kalau sesuai dengan ekspetasi saya nggak pa-pa tapi seringnya mengecewakan. Saya selalu beranggapan buku yang cocok untuk diadaptasi ke film adalah buku-buku fantasy, karena mustahil terjadi di dunia nyata sehingga lewat film bisa membantu mewujudkan imajinasi kita.

Ada kalanya juga buku yang sedang saya baca kurang menarik tapi berandai-andai dijadikan film kayaknya malah lebih bagus. Saya jadi ingat pendapat Raditya Dika tentang film vs buku vs komik, anggap aja kayak permen loli, yang satu rasa cokelat, satu rasa stroberi dan satunya rasa vanila. Ketiga-tiganya punya rasa yang berbeda tetapi masih dalam satu bentuk, yaitu permen. Sama juga dengan buku dan film, masing-masing mempunyai rasa yang berbeda tetapi masih dalam satu cerita. Tinggal gimana cara kita menikmatinya, mana yang lebih kita suka, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.

Dan inilah buku-buku yang pengen saya tonton versi filmnya:


5. The Food of Love by Anthony Capella



Saya belum selesai membacanya, semoga aja reviewnya nanti bisa tayang untuk posting bareng BBI dengan tema kuliner. Kayaknya untuk cerita yang berhubungan dengan makanan saya lebih memilih nonton filmnya saja deh, susah membayangkan bentuk makanannya itu seperti apa --". Untuk segi cerita, cukup menarik, lebih lengkapnya nanti di review aja ya, yang jelas unsur makanannya cukup kental *krucuk-krucuk*

4. Wuthering Heights by Emily Bronte


Sumpah, ini buku terajaib yang saya baca, kalau dijadikan film (entah udah pernah apa belum, kalau udah pernah saya pengen dirilis ulang karena saya nggak terlalu suka dengan film jadul) saya rasa para aktor dan aktrisnya harus pinter permainan watak. Hampir semua tokoh di buku ini orangnya pendendam, saling benci auranya suram mulu, seru juga kalau dijadikan film, mungkin jatuhnya jadi film horor XD.

3. Fahrenheit 451 by Ray Bradbury


Walau belum baca bukunya, dari review yang saya baca buku ini pasti KEREN BANGET kalau dijadikan film. Saya membayangkan bagian para tokohnya memperkenalkan diri lewat judul buku dan penulis pasti romantis sekali :p

2. Shiver by Maggie Stiefvater


Salah satu buku fantasi favorit saya sepanjang masa, buku ini jauh jauh jauh lebih bagus dari Twilight, jauh lebih romantis. Saya sebal deh sama Gramedia kenapa lanjutannya belum terbit juga padahal bukunya keren banget. Ceritanya simple, si manusia serigala jatuh cinta sama anak manusia, si serigala ini selalu mengawasi si gadis dari jauh tapi kalau ada apa-apa dengan cepat dia akan berada di sisinya, bikin trenyuh pokoknya perhatian si serigala. Punya rencana untuk baca ulang.

1. Legend by Marie Lu


Nggak bisa bilang apa-apa, salah satu buku terbaik yang saya baca tahun ini. BUTUH LANJUTANNYA ASAP!!!

Yak, itulah kelima buku yang pengen saya tonton di layar lebar, kalau kamu apa? Yuk komen di kolom komentar di bawah ini :)


12 komentar:

  1. Kalo ditanya buku mana yg cocok buat film aku cenderung bingung. Fantasy, takut nanti editannya aneh aneh dan fail kayak film-film Twilight gitu. Dystopia atau romance, kadang kurang faktor 'sesuatu' yg bisa bikin dia asyik kalo dijadiin film. Legend bisa juga sih, dari sisi actionnya ya :) Aku sekarang penasaran sm hasil film Supernova dan Gone Girl, sih, semoga jadinta bagus:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku penasaran banget sama Gone Girl, karena katanya bukunya juga suram banget *suka yang suram-suram* XD
      emang nggak bisa sempurna, ya, kalau aku biasanya yang bikin nyebelin itu pemilihan tokohnya, apalagi kalau tokoh favorit terus yang meranin nggak sesuai dengan selera aku, pengen nangis deh, untuk efek dan sebagainya aku biasanya cukup puas, mungkin emang nggak gampang mewujudkannya :D

      Hapus
  2. Owh. Wuthering Heights ternyata diterbitkan sama GPU juga toh? Kirain Qanita doang. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. uda penerbit itu saingan deh kalau nerbitin buku klasik, punya versi sendiri-sendiri =))

      Hapus
  3. WH kalo ga salah aku nonton filmnya yg tahun 2003, trus tadi pas googling nemu juga yg keluaran 2011 ternyata. Tuh, tinggal nyari ;)
    Btw, Legend itu buku 1 kan? Terjemahannya sudah smp buku 2 kok

    BalasHapus
    Balasan
    1. lumayan lama juga ya, pengen dirilis ulang kayak Romeo and Juliet :p
      iya, buku yang ketiga juga lagi diterjemahin cuman aku belum punya bukunya XD

      Hapus
  4. Yayyy. Legend aku baru mulai bulan depan mbaa.
    Weeew jadi gasabar baca. Ahahahahak xD

    BalasHapus
  5. kalau aku pasti akan pilih dari novel2nya John Grisham

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmmm, thriller kan ya? aku belum pernah baca bukunya, kalau untuk genre thriller, misteri aku lebih prefer untuk nonton filmnya, terima kasih udah berkunjung :)

      Hapus
  6. Wah Wuthering Heights.. Buku paling bikin stres yg pernah aku baca. Tapi pasti butuh aktor yg bener2 mumpuni buat meranin Heathcliff sama Catherine.
    Legend..duh aku juga mau kalo itu dijadiin film.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, makanya aku bilang pemainnya harus pinter permaianan wataknya karena mereka adalah orang-orang yang ajaib :)

      Hapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*