Pages

Jumat, 24 Mei 2013

Seoulmate is You

Seoulmate is You
Penulis: Lia Indra Andriana
Desain cover dan komik: Angelina Setiani
Penerbit: Haru
ISBN: 978-602-98325-5-6
Cetakan pertama, Mei 2012
320 halaman
Pinjem @Okeyzz


Jika kebenaran itu beresiko, mampukah kau mengatakannya?

Sebagai seseorang yang diberi kemampuan bisa melihat hantu, diikuti oleh seorang hantu adalah hal yang lumrah bagi Kim Sun. Namun saat kekasihnya dibuntuti oleh seorang Hantu Rambut Mie mengerikan siang dan malam, Sun tahu ia harus melindungi kekasihnya itu.

Belum sempat mengusir Hantu Rambut Mie yang suka berteriak itu itu, Siwon—ketua organisasi ‘penyalur hantu’ bernama SeoulMate tempat Sun bekerja—mengatakan bahwa ada sebuah organisasi bernama Memory Maker yang berusaha mengacaukan kehidupan hantu dan manusia. Dan sepertinya, kehadiran Hantu Rambut Mie ini berhubungan dengan Memory Maker. Apakah itu artinya kekasih Sun juga ada dalam bahaya?

Sekarang, saatnyalah untuk memberitahu kekasihnya bahwa ia memiliki kemampuan bisa melihat hantu. Tapi, apakah itu langkah yang tepat?

Seri kedua dari buku SeoulMate, awalnya saya kira selesai di buku pertama tapi ternyata ada lanjutannya. Seri ini cukup unik, idenya baru, bercerita tentang hubungan manusia dan hantu yang bisa akur dan bekerja sama di dunia. Kalau di buku pertama lebih banyak bercerita tentang apa itu soul dan mate serta cara kerjanya, kemudian proses hubungan Sun dan Jang, di buku kedua ini konfliknya lebih banyak, banyak karakter yang 'lebih' muncul.

Ji Woo atau yang biasa dipanggil Jang di buku ini diceritakan setelah bangkit dari koma dia tidak ingat kalau pernah menjadi hantu dan sempat menjadi Soul-nya Sun, yang menggantikan posisinya sekarang adalah Arang, hantu beumur lebih dari seratus tahun. Sewaktu berziarah ke kuburannya Hwang Tae Kwang, saudara sepupu Su Jin -yang sudah dianggap adik oleh Jang- yang meninggal karena kecelakaan beberapa waktu yang lalu, Sun melihat ada hantu yang marah-marah pada Jang, Sun heran kenapa yang menjadi sasaran Jang bukannya dia yang memiliki kekuatan melihat hantu. Hantu itu meminta Jang untuk memindahkan makamnya, dia dikubur di makam yang salah, Sun diam saja melihat semua itu, dia langsung mengajak Jang untuk segera pergi. Tetapi hantu berambut mie yang wajahnya terbakar separo itu masih terus saja mengikuti mereka. Sun mengira kalau hantu yang mengekori Jang adalah hantu Tae Kwang tapi ternyata bukan, hantu itu tidak tahu siapa dirinya dan dia meminta Jang karena dialah yang mengurusi pemakamannya. Karena takut hantu itu bisa membahayakan keselamatan Jang, Sun terpaksa membantu mencari identitas asli hantu yang sekarang dipanggil Si Hoo.


"Terkadang kenangan indah tidak selamanya membahagiakan. Terutama jika kita tidak bisa membaginya dengan orang yang kita sayangi."


Arang berspekulasi kalau yang menghilangkan ingatan Si Hoo adalah organisasi Memory Marker, saingan SeoulMate. Organisasi ini melaksanakan proposal setelah terlebih dahulu mengambil ingatan para soul. Organisasi ini adalah pembuat kenangan di mana bahan dasar pembuat kenangan adalah energi yang dikumpulkan dari memori para hantu, begitu memori hantu diambil, mereka akan melupakan urusan tertinggal mereka dan langsung menuju cahaya. Dan Siwon, pimpinan SoulMate mengganggap kalau oragnisasi tersebut sangat berbahaya, terlebih untuk para soul dan dia ingin menyelidiki lebih jelas bagaimana sistem kerja mereka.

Bukan hanya itu masalah yang terjadi, hubungan Sun dan Jang yang baru seumur jagung juga diuji. Sun tidak ingin berbohong terus, dia ingin berkata jujur kepada Jang kalau dia memiliki kekuatan supranatural sayangnya Jang tidak percaya dengan namanya hantu, dan itu sangat membuat dilematis Sun. Su Jin juga berusaha membuat hubungan Sun dan Jang tidak langgeng, membuat satu sama lain saling cemburu, Arang dengan kecerewetannya bisa menyetir pikiran orang lain, terlebih Sun, bisa membuat kita tertawa akan tingkah polahnya, masa lalu Siwon di mana yang menjadi cikal bakal terbentuknya SeoulMate.



Sangat disayangkan seri ini berhenti di buku kedua, walau buku ini lebih lucu dan penuh konflik saya merasa juga banyak kekurangannya, selain typo yang cukup banyak, salah satunya ada di halaman 236, pada salah satu footenote yang memiliki arti Jangan lakukan apa? pada kalimat di atasnya penulis tidak menuliskan bahasa Korea tetapi langsung terjemahannya di mana artinya ada di footenote tersebut. Ceritanya serba nangung. Tidak dijelaskan secara rinci organisasi Memory Marker, masa lalu Siwon yang menurut saya sangat penting, hubungan Arang dan Dong, serta para soul lainnya. Kalau dari segi romancenya menurut saya sudah mengalami perkembangan, baik itu karakter kedua tokoh utama ataupun perasaan mereka, tapi buku ini tidak hanya bercerita tentang Sun dan Jang, tetapi sedikit banyak menyangkut organisasi SeoulMate jadi saya berharap akan lebih banyak lagi kejelasan tentang orang-orang yang berada di SeoulMate.


"SeoulMate itu wadah bagi para soul yang masih tidak dan belum ingin menyelesaikan pekerjaan tertinggalnya di bumi. Masuk ke SeoulMate, aku harap para soul mengubah pikiran mereka." Siwon menjawab perlahan. "Dengan membantu klien, aku berharap mereka menyadari betapa manusia sangat lemah, butuh pertolongan, juga harapan dan jawaban. Orang-orang yang ditinggal oleh para soul ini butuh jawaban dari mereka. Perlahan, soul biasanya akan melepas keenganan mereka dan menyelesaikan pekerjaan tertinggalnya."


Overall saya suka endingnya, kalau ditanya pasangan soul-mate mana yang paling saya suka maka jawaban saya adalah Sun dan Arang, mereka adalah duo maut dan tidak ada yang bisa mengalahkan galaknya Sun dan cerewetnya Arang XD. Masih sama seperti buku pertama, buku ini dilengkapi dengan footenote bahasa Korea yang bertebaran di cerita dan di bagian akhir ada bonus komik yang lucu. Saya juga suka tema cinta yang diambil yaitu tentang kepercayaan dan kejujuran. Suatu hubungan tidak akan langeng kalau tidak ada dua pondasi itu, Sun dan Jang mencoba melewati rintangan yang mencoba menggoyahkan dua pondasi tersebut.

Bagian yang paling romantis adalah ketika Jang berusaha sekuat tenaga mendapatkan boneka untuk Sun dan ketika secara bersama-sama mereka berkata:
"Setiap ada hujan, aku akan menginggatmu. Karena kamu benci hujan. Dan kamu, di tengah kebencianmu, kamu akan menginggatku." Sun dan Jiwo bersamaan mengatakan kalimat itu.
Saya masih berharap akan ada lanjutannya, membahas orang-orang yang ada di SeoulMate selain Sun, atau mungkin ada cerita tersendiri tentang Siwon dan Memory Marker :D

3 sayap untuk organisasi yang akan selalu dirindukan.


7 komentar:

  1. soul aku jarang pulang jadi malesin mau nunggu2 juga

    BalasHapus
  2. eh, kayaknya unik ya, mau baca juga deh :D

    BalasHapus
  3. saya ketagihan baca ini :3 berharap bakal ada kelanjutannya tapi mbak Lia udah bilang hanya sampe 2 buku saja .__.
    kisah cintanya sun & jang bikin gemes :3

    BalasHapus
  4. kisah cinta mereka unyu banget :3 covernya juga unyu unyuu :3

    BalasHapus
  5. Unyu banget dah
    Btw, yg soulmate ep.1 ada review-nya gak mbak?

    BalasHapus
  6. Seru bangett deh baca buku ini, kok kepikiran ya kak Lia bikin cerita yang unik gitu, ada seoul dan mate gitu...

    BalasHapus
  7. Blm baca ini, padahal penasaran bgt sama kelanjutan cerita dari SeoulMate :(

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*