Pages

Senin, 08 Oktober 2012

Here, After



Pernah nonton film Crash, Valentine Days, atau film Indonesia yang berjudul Love? Bagi yang udah nonton bisa narik kesimpulan kan kesamaannya? Alur dan semua tokoh -baik tokoh utama maupun tokoh figurannya- mempunyai peranan penting dalam jalannya cerita, tokoh dalam satu cerita akan mempunyai benang merah dengan tokoh dilain cerita. Ada 10 cerita dan 10 tokoh di dalam buku ini, bisa berdiri sendiri, bisa sambung menyambung dengan cerita lainnya, Daripada bingung dengan kalimat saya, berikut isi buku ini.

1. Adi
"Cinta adalah penipuan terbesar yang diciptakan oleh umat manusia."
'Cinta' tak bisa mempersatukan mereka yang jauh. Padahal, seharusnya, itulah tugas cinta. Ia gagal mempersatukan aku dan Diana, hanya karena Diana di Jakarta dan aku di London.
Patah hati karena alasan LDR, Adi melampiaskan sakit hatinya pada acara Latin Night di bar kampusnya. Di sana dia bertemu dengan gadis ayu perpaduan Irlandia dan Spanyol, Juliet. Selain mengajarkan Adi tarian salsa secara khusus, Juliet juga memberikan obat sakit hati untuk satu malam yang terhebat.

2. Diana
"Get busy living or get busy dying." The Shaw Shank Redeption.
Layaknya Andy Du Tresne di film The Shaw Shank Redeption, Diana harus berjuang keras untuk hidup. Diana punya masa lalu yang buruk akan makhluk yang bernama laki-laki. Ayahnya meninggalkan dirinya dan ibunya ke luar negeri, yang awalnya hanya beberapa tahun, dia malah tidak pernah kembali lagi dan menikah dengan wanita bule di sana. Keadaan itu membuat Diana kuat, membuat Diana membenci hubungan jarak jauh, membenci laki-laki. Dia lebih suka one night stand dengan random guy, lebih nyaman kalau nggak in relationship dengan siapa pun. Ibunya sangat menyayangkan ketika Diana putus dengan Adi, berharap cowok baik-baik itu bisa membahagiakan anaknya, tapi ketika tahu alasan mereka putus, jarak jauh, ibunya tidak bisa berbuat apa-apa.

Enam bulan kemudian Diana bertemu Rio, cowok yang dua tahun lebih muda dari Diana. Pertemuan mereka terjadi ketika Diana sedang menunggu bosnya, Rizal. Untuk membunuh waktu mereka membaca buku The Brethren-nya John Grisham, lalu laki-laki sok dewasa itu bertanya, "Kamu The Brethren karya John Grisham?" Binggung dengan pertannyaannya, Diana menyahut dengan galak, Rio malah mengenalkan dirinya sebagai High Fidelity karya Nick Hornby (baca alasannya di sini).

Perkenalan yang unik itu membuat Diana tertarik pada Rio, pribadinya yang mempunyai rasa percaya tinggi dan kadang lucu, membuat mereka tidak butuh waktu yang lama untuk melangkah lebih jauh. Sialnya, hal yang sama terulang lagi, Rio mendapat beasiswa ke Canberra, Australia.

3. Rio
"Well, dua minggu, enam bulan, sepuluh tahun, tak akan ada bedanya. Setelah orang yang pernah menjadi pasangan kita pergi, semua berakhir. Semua kenangan tinggal kenangan. Akhir cerita."
Rio masa bodoh hubungannya dengan Diana.
"Jika kamu jatuh cinta kepada seseorang pada kamu melihat wajahnya untuk pertama kali, bahkan ketika kamu sama sekali belum mengetahui siapa namanya dan berkata sepatah kata pun kepadanya, itu sudah jelas bukan 'chemistry'. Itu 'biology'."
Rio menceritakan pengalaman kisah pahit asmaranya kepada Putra, sahabatnya yang ada di Jakarta, yang sering menemaninya di chatroom. Begitu juga ketika dia berkenalan dengan Sharen, gadis keturunan India dan berkebangsaan Malaysia. Kalau dengan Diana Rio mengecap manisnya cinta di dunia nyata, dengan Sharen, petualangan romantis mereka ada di dunia mimpi Rio.
"They say that dreams are only real as long as they last. Couldn't you say the same thing about life?" - Walking Life.

4. Putra
"Memang selalu lebih enak mengejar impian daripada memilikinya. Begitu suatu impian berhasil kita dapatkan, tiba-tiba tanpa berkedip sedikit pun, whoosh, impian itu hilang ditelan realita."
Pendengar setia curahan hati Santi, sahabat setianya, cinta di hatinya, orang yang membantunya melupakan Nia.
"Seorang cowok takkan pernah bisa menjalin persahabatan murni dengan seorang cewek. Itu sudah menjadi hukum alam."

5. Nia
"Cinta memang tak butuh kata-kata."
Nia adalah pacar Putra, Nia adalah tunangannya Arya.

6. Arya
"Cinta bukanlah benda padat. Cinta itu seperti air, selalu mengalir untuk mengisi ruangan yang kosong. Ruangan yang kosong itu adalah hati manusia."
Arya adalah anak seorang pengusaha kertas yang sangat sukses. Arya adalah anak tunggal dan ayahnya terus mendesak agar dia cepat menikah dan mendapatkan keturunan. Usaha percetakan Papa Nia mengalami kebangkrutan, terlilit hutang ratusan juta pada Arya. Simbiosis mutualisme, Arya butuh istri, dan dia hanya mengingginkan Nia.
"Waktu adalah salah satu unsur yang diciptakan oleh Tuhan sebagai penanda kehidupan manusia. Mau tahu berapa lama dalam satuan 'waktu' yang dibutuhkan Tuhan untuk memutar balikkan nasib manusia? Satu detik."
7. Novi
Akan ada satu penghuni baru di tempat Novi bekerja. Seorang laki-laki yang sehat walafiat namun pandangan matanya kosong dan tidak pernah bicara. Dia mengalami kecelakann mobil yang menyebabkan gangguan otak sehingga mengalami halusinasi berlebihan dan ketidakstabilan emosi, trauma berlebihan akibat kehilangan istri tercintanya yang sedang hamil.

Dia seperti Norman Bates di film Psycho.
Dan tugas Novi hanyalah merawatnya.

8. Rizal
Dia mempunyai keluarga kecil yang bahagia, seorang istri dan anak yang pura-pura dicintainya. Rayuan gombal dilontarkan kepada istrinya sewaktu habis bangun tidur, bermanja-manja dengan anaknya, menjadi pendengar yang baik istrinya ketika bercerita tentang temannya yang seorang perawat yang mempunyai pasien depresi tapi lama-lama dia jatuh cinta pada pasiennya itu. Semua terlihat normal dari luar, tapi di dalam dia mempunyai hubungan terselubung dengan mantan bawahannya di Jakarta, gadis yang menguras harta bendanya.

9. Intan
Seorang ibu rumah tangga yang hidup bersama dengan suami yang berselingkuh dan seorang anak hasil pergaulan bebas. Dia tidak sanggup menceritakan keadaannya kepada keluarganya, terlebih pada adiknya tersayang, Putra.

Hidupnya penuh penyesalan dan dia lelah dengan segala kepura-puraan, sandiwara di dalam rumah tangganya. Hidupnya mulai lega ketika dia bisa mencurahkan semua masalahnya kepada seorang laki-laki bernama Oliver Wimmer.

10. Ollie
"A depressing infituation about a never ending agony."
Ditinggal perempuan yang amat dicintainya karena lebih memilih kenyataan hidup. Ollie pun pergi ke Boston. Ketika mobil shuttle yang ditunggunya datang, ada cewek yang tiba-tiba masuk dan duduk di sebelahnya, cewek itu bernama Juliet Carpizo. Mereka pun bercerita tentang pengalaman yang baru saja mereka hadapi, pengalaman pahit yang mempunyai kesamaan, sakit hati dengan orang Indonesia. Ollie menyiksa dirinya sendiri ketika berada di Singapura dengan mencintai wanita Indonesia yang sudah bersuami dan memiliki anak, wanita itu lebih memilih keluarganya daripada dirinya. Sedangkan Juliet, dia mendapatkan satu malam yang dasyat dengan seorang laki-laki Indonesia yang mencintai orang lain, di mana paginya dia ditinggalkan begitu saja, hanya sebagai pelampiasan.


Love Love Love the Story
Bisa dibilang buku ini adalah kumpulan cerpen, berdiri sendiri, jadi tak akan ada masalah jika dibaca terpisah. Tapi, jauh lebih asik kalau dibaca dari awal, mengetahui alurnya dan kita akan menebak ini tokoh ada hubungannya dengan siapa? Permainan alur, tokoh, setting waktu, itulah sihir yang diberikan penulis untuk buku ini. Memiliki cerita yang berbeda di tiap bab, tapi masih dalam satu kesatuan yang apabila disatukan akan menjadi utuh, sempurna.

Tokoh yang paling dibenci: Diana. Dia benar-benar bitch, sebel banget sama dia, perusak hubungan orang lain. Pengen nyakar mukanya. Baca deh, pasti merasakan hal yang sama yang saya rasakan ketika membaca bagian yang ada dirinya.

Tokoh yang paling di suka: Putra. Saya berhasil dibodohi oleh penulis. Baru nggeh dengan 'kekurangan' Putra ketika membaca bagian Nia. Saya kembali kebagian cerita Putra untuk mencari tahu hal ganjal yang saya rasakan. Ketika mencerna kembali cerita bagian Putra, saya mendapatkan sinyal yang dari awal penulis sudah berikan, tidak ada tanda " tiap kali Putra menjawab pertanyaan dari orang lain. Jenius!.

Cerita yang paling di suka: Putra-Nia-Arya-Novi. Temukan sendiri alasannya, kalian akan tahu kenapa :D.

Buku ini tidak membuat saya berpikir keras, berbeda ketika saya nonton film yang setema atau sealur, ketika saya nonton film Crash, dimana saya harus benar-benar mengamati tiap tokoh yang ada dan menebak tokoh ini tadi muncul di bagian apa saja ya? Tokoh yang awalnya figuran, di menit keberapa bisa menjadi tokoh utama. Buku ini tidak banyak tokoh dan ceritanya runtut, jadi kita tidak akan binggung. Seperti rantai makanan, semuanya akan kembali ke awal lagi. Cerita di buku ini bisa berbeda-beda tapi mempunyai makna yang sama, tentang sakit hati.

Sudut pandang diambil dari orang pertama, yaitu tiap tokohnya, membuat kita lebih menyelami konflik yang dideritanya.

Cover, sebuah jam pasir, menandakan waktu. Penghubung cerita satu dengan cerita yang lainnya, sang benang merah. Suka!

Minim typo, hanya berasa aneh ketika bab terakhir, bagian ketika tiba-tiba Juliet masuk ke shuttle dan duduk di sebelah Ollie. Shuttle ini mirip taxi kan? pemahaman saya itu kendaraan umum dan Juliet tanpa permisi nyerobot, setelah itu mereka malah bincang sendu, kalau saya jadi Ollie pasti protes dong, mobil ini udah saya pesan duluan kok tiba-tiba nyolong. Nggak suka ending di cerita Rizal. Itu aja sih, selebihnya great book.

Buku ini membuat saya ingin sekali membaca Fahrenheit 451, menonton film Wlking Life dan Psycho, berkenalan dengan film Woody Allen - Annie Hall, mendengarkan tembang Incubus yang berjudul Love Hearts.

Bagi yang ingin mendapatkan kisah yang happy ending, jangan baca buku ini. Tapi, buat yang ingin membaca buku dengan alur lain daripada yang lain, berbagai cerita di dalam satu buku yang masih saling berhubungan, cerita yang asem, kecut, asin, pahit, pedes, kamu wajib baca buku ini.

4 sayap untuk Mahir Pradana akan karya perdananya :D.


Penulis: Mahir Pradana
Editor: Samira
Cover: Jeffri Fernando
Penerbit: Gagasmedia
ISBN: 979-780-449-6
Cetakan pertama, 2010
196 halaman

6 komentar:

  1. samaa, aku juga paling suka sama ceritanya Putra, Arya, dan Novi. Rasanya puncak-puncak geregetnya buku ini disini ><

    BalasHapus
  2. jarang baca romance nih... tapi banyak banget ya tokohnya

    BalasHapus
  3. ceritanya menarik kayanya harus masuk list book dh XD

    BalasHapus
  4. Udah penegn baca buku ini dari dulu, tapi belum kesampaian sampai sekarang :(
    Padahal ini terbitan lama, jadi takut kehabisan :(
    By the way, nice review kak :)

    BalasHapus
  5. Terbitan Gagas bagus semua rasanya.... review mba sulis jg bikin aku galau pengen punya ^^

    BalasHapus
  6. Aku suka dengan quote nya Arya
    "Cinta bukanlah benda padat. Cinta itu seperti air, selalu mengalir untuk mengisi ruangan yang kosong. Ruangan yang kosong itu adalah hati manusia."
    "Waktu adalah salah satu unsur yang diciptakan oleh Tuhan sebagai penanda kehidupan manusia. Mau tahu berapa lama dalam satuan 'waktu' yang dibutuhkan Tuhan untuk memutar balikkan nasib manusia? Satu detik."

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*