Pages

Sabtu, 15 September 2012

The Winter Lodge (Lakeshore Chronicles, #2)



Sinopsis:
Jenny Majesky, pemilik Sky River Bakery, bercita-cita membukukan semua resep warisan neneknya, tapi tiba-tiba kebakaran besar melahap rumahnya hingga tak menyisakan banyak hal. Rourke McKnight, sang kepala polisi Avalon, menawari Jenny untuk tinggal di rumahnya, dan Jenny menerima tawaran tersebut, berkata bahwa itu hanya untuk sementara waktu. Tak disangka, kedekatan mereka membangkitkan masa lalu yang selama ini berusaha mereka hindari. Perasaan yang mereka simpan terhadap satu sama lain sejak pertemuan pertama di Camp Kioga, kini muncul kembali. Jadi, begitu mendapat kesempatan untuk mengejar mimpinya ke New York, Jenny memutuskan untuk meninggalkan Rourke lagi beserta masa lalu mereka. Apakah kali ini Rourke akan membiarkan Jenny pergi?
Perasaan membaca buku ini adalah ngilu, menyentuh sekali. Ceritanya simpel, dua manusia yang saling mencintai tetapi berusaha menghindari perasaan masing-masing. Saya akan menceritakannya dari masa lalu, ya, buku ini ada kilas balik tentang bagaimana cerita bermula, bagaimana perasaan itu muncul, dan bagaimana semuanya hancur.

Rourke McKnight dan Joey Santini bersahabat sejak kecil, Rourke adalah putra Senator Drayton McKnight dan Joey adalah anak dari sopir ayah Rourke. Berkat didikan keras ayahnya, Rourke menjadi pribadi yang keras, pendiam dan tidak mampu mengeluarkan isi hatinya, hanya Joey yang dapat memahaminya. Pada musim panas itu, saat usia Rourke dua belas tahun, keluarga Bellamy memberi dukungan untuk sang senator dalam menjadi komite persetujuan dagang dan karena waktu kecil ibu Rourke pernah menghadiri perkemahan Camp Kioga di hutan belantara Catskill selama musim panas milik keluarga Bellamy, dia berpendapat kalau anaknya juga harus mengikutinya, demi kerjasama itu juga.

Rourke sangat senang, terlebih dia bisa melakukan apa yang dia suka dan tidak dalam jangkauan pengaruh ayahnya, dan dia juga ditemani sahabatnya, Joey yang katanya mendapat beasiswa padahal ayah Rourke yang membiayai untuk menemani anaknya. Suatu ketika dia melihat beberapa temannya mencuri makanan di mobil yang bertuliskan Sky River Bakery, dia hampir mengacuhkannya tapi ketika salah satu anak bandel tersebut memaksa mencium seorang gadis berkepang dua, Jenny Majesky, dia tidak dapat membiarkannya, dia berkelahi demi gadis itu dan mendapatkan luka seperti bulan sabit di pipinya, gadis kecil itu kagum padanya dan tidak berbeda juga dengan Rourke, mereka merasakan hal yang sama. Kemudian Joey datang, dengan pembawaannya yang riang dan mudah bergaul membuat suasanya pertemanan baru mereka semakin erat, sejak saat itu, setiap musim panas, mereka bertemu di Camp Kioga, saling menutupi perasaan masing-masing.
"Dan hati Rourke mencelos. Karena kini sudah terlambat. Joey juga tertarik pada gadis itu. Dan Rourke tahu ketika dua kawan akrab menginginkan hal yang sama, itu hanya akan menimbulkan masalah."
Bertahun-tahun kemudian, semua kisah indah di masa kecil itu kini berbeda, Jenny selalu menghindari Rourke, dan Rourke selalu mengganggap Jenny tidak ada ketika mereka berdekatan. Kenangan manis musim panas di Camp Kioga sudah tidak ada, ikut terkubur bersama Joey Santini.

Bisa dibilang ini adalah harlequin yang berbeda dari biasanya, sebelumnya ada juga Rainwater-nya Sandra Brown, emosional sekali ceritanya, mengaduk-aduk perasaan kita, tidak seperti harlequin kebanyakan, kisah cinta si kaya dan si miskin dengan romantika yang panas di atas ranjang, kali ini berbeda. Tidak hanya kisah cinta segitiga yang disuguhkan penulis tapi dia menambahkan bumbu sebuah drama keluarga yang menambah perasaan kita ikut kacau sewaktu menyelaminya.

Selain rasa cintanya yang tak terucap untuk Rourke, kita juga akan merasakan perasaan Jenny yang kehilangan kenangan akan neneknya, kakeknya, ibunya yang menghilang dan sosok seorang ayah yang selalu diimpikannya, terlebih kehilangan rumahnya. Dan untuk Rourke, kita akan ikut gregetan dengan bagaimana dia mengalah demi sahabatnya, dan menentukan nasip cintanya sendiri yang dia kira akan memiliki ending yang paling pas, tapi dia salah, ketika mengalah, dia menjadi hancur, meihat sahabatnya dan orang yang dicintainya bersama, melampiaskan kepada orang asing yang tetap tidak bisa menyembuhkan luka hatinya.

Buku ini menyimpan banyak cerita, banyak kenangan yang memilukan, banyak tokoh pembantu yang perannya mugkin tidak terlalu dominan tapi akan memiliki kisah sendiri di seri lainnya, tapi ada juga peran pmbantu yang akan menyingkap teka-teki di buku ini, semua tokoh yang diciptakan penulis tidak ada yang mubazir. Salah satu contoh adalah Olivia, saudara tiri Jenny, dia menjadi tokoh utama di buku pertama-Summer at Willow Lake. Dan saya harus membacanya, saya melewatkan buku pertamanya, karena di buku ini Olivia banyak muncul dan cukup berperan penting, terlebih dalam keputusan Jenny dalam menggapai impiannya.

Berikut ke-sembilan serinya, baru dua yang sudah diterjemahkan oleh Gramedia :D

  1. Summer at Willow Lake
  2. The Winter Lodge
  3. Dockside
  4. Snowfall at Willow Lake
  5. Fireside
  6. Lakeshore Christmas
  7. The Summer Hideway
  8. Marrying Daisy Bellamy
  9. Return to Willow Lake


Quote yang paling saya suka adalah:
"Kau tidak selalu bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Terkadang cinta yang memilihmu."
Banyak sekali adegan yang saya suka, yaitu ketika mata Rourke dan Jenny bersitatap, tersirat bahwa mereka memiliki perasaan yang sama, dan mereka mengetahuinya, tapi sama-sama masa bodoh. Dan puncak adegan yang mungkin juga tak terlupakan oleh mereka berdua, ketika Jenny menelepon Rourke dan mengatakan keadaan Joey, Rourke langsung memacu mobilnya demi menenangkan orang yang sangat dicintainya, dan melakukan hal yang disesali setelah itu, sambai bertahun-tahun kemudian. Untuk adegan hot-nya saya kasih dua kipas, dan untuk ceritanya...

4 sayap untuk Camp Kioga.


The Winter Lodge - Pondok Musim Dingin (The Lakeshore #2)
Penulis: Susan Winggs
Alih bahasa: Gita Marliza
Cover: Marcel A.W
Penerbit: Gramedia
ISBN: 978-979-22-8728-8
Cetakan pertama, Agustus 2012
567 halaman

3 komentar:

  1. adohhhh.. saya blom baca ini, reviewmu bikin aku pengen cepetan baca, mbak...
    masih ada Gone with The Wind dan buku pinjaman lainnya nih :((

    BalasHapus
  2. aku malah belum baca buku pertamanya, nggak tau, asal ambil di rental aja.
    aku juga belum selesai nih Gone With The Windnya :)

    BalasHapus
  3. Duh, adegan hotnya dikasih 4 sayap
    Aku juga suka quote-nya "Kau tidak selalu bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Terkadang cinta yang memilihmu."

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*