Pages

Sabtu, 28 Juli 2012

The Invention of Hugo Cabret


Hugo

Penulis: Brian Selznick
Penerjemah: Marcalais Fransisca
Cover: Brian Selznick
Ilustrasi isi: Brian Selznick
Penerbit: Mizan Fantasy
ISBN: 978-979-433-681-6
Cetakan I, Januari 2012
535 halaman

Sinopsis:
Kehadirannya bagaikan hantu. Hugo menyelinap dari satu bilik ke bilik lain, menyusuri lorong tak terlihat, dan mengendap-ngendap di bawah temaram lampu stasiun kota. tak seorang pun tahu, Hugo menyembunyikan sebuah rahasia besar warisan mendiang ayahnya, satu-satunya pengikat dirinya dengan masa lalu sekaligus masa depan. Namun, semua berubah ketika dia berjumpa seorang pria tua berwajah muram yang selalu berusaha menguak rahasia besar Hugo. Apa hubungannya antara pria tua itu dengan rahasia Hugo?
The Invention of Hugo Cabret, sebuah sajian unik yang bukan hanya memukau pembaca lewat jalinan kisah mengagumkan, tetapi juga menghibur lewat goresan ilustrasi yang matang dan kaya makna. Bertutur tentang rahasia yang hilang dan kekuatan mimpi, karya spektakuler ini layak disimak.

Penghargaan:
Quill Award
Finalis National Book Award
Finalis 2007 Borders Original Voices
Los Angels Times Favorite Children's Book of 2007
Publishers Weekly Best Book of 2007
Caldecott Medal 2008
New York Times Best Illustrated Book of 2011
An American Library Association Notable Children's Book
An American Library Association Best Book for Young Adults

My Review:
Buku ini Amazing!!! Baru pertama kali ini saya membaca buku dengan dua intepretasi sekaligus, ilustrasi gambar hitam putih dan tulisan. Buku ini tebal tapi dijamin sehari saja sudah selesai membacanya karena itu tadi, ilustrasinya lebih dominan dan tulisannya singkat, walau ada beberapa yang panjang. Kalu bisa, sebenarnya pengen juga membuat review ini dengan tulisan dan gambar, tapi saya payah sekali soal menggambar, biarlah dengan kata-kata saja :)

Bersetting tahun 1931 di kota Paris, Hugo Cabret seorang anak yatim piatu yang pandai memperbaiki jam tinggal di sebuah lorong stasiun, di balik jam-jam. Buku catatannya, buku yang sangat penting darinya diambil oleh kakek pemilik kios mainan yang mengira Hugo seorang pencuri dan mencuri buku itu dari seseorang. Hugo selalu membuntuti agar buku catatan tersebut kembali ke tangannya. Dia meminta seorang gadis yang pernah ditemuinya di stasiun, cucu dari kakek yang dia sebut Papa George itu tapi dia menolaknya bahkan malah menuduh Hugo lah yang seorang pencuri. Buku catatan itu adalah peninggalan almarhum ayahnya yang meninggal akibat kebakaran di museum, buku catatan itu berisi gambar-gambar tentang automaton.

Automaton adalah patung putar, seperti kotak musik atau mainan, hanya saja lebih rumit. Automaton itu bisa menulis karena dia berwujud manusia yang sedang memegang pena dan duduk di meja, benda itu bekerja bila ada kunci yang memutarnya, letakkan selembar kertas di meja, dan diyakini ada pesan yng ingin ditunjukkan oleh automaton itu. Benda itu rusak sehingga ayah Hugo membawa pulang dan mencoba memperbaikinya karena dia pembuat jam (horologis) dan pasti mesin automaton tidak jauh berbeda dengan mesin jam, sayangnya sebelum selesai ayahnya meninggal karena kebakaran. Hugo menemukan automaton tersebut dan berusaha melanjutkan usaha ayahnya dengan membaca gambar yang dibuat di buku catatannya, berharap ada pesan dari ayahnya, dia mewarisi keahlian ayahnya sebagai pembuat dan memperbaiki jam, dia berusaha menguak apa yang akan ditulis mesin itu. Bersama Isabelle, anak angkat Papa George, mereka berdua berusaha mencari tahu apa yang dirahasiakan oleh mesin automaton itu.
Kamu tahu, tidak pernah ada bagian yangberlebih dalam sebuah mesin. Jumlah dan jenis setiap bagiannya tepat seperti yang mereka butuhkan. Jadi kupikir, jika seluruh dunia ini adalah sebuah mesin yang besar, aku pasti berada di sini untuk tujuan tertentu. Dan itu berarti, kamu di sini juga untuk tujuan tertentu.

Hugo1Hugo2Hugo3Hugo4Hugo5Hugo6

Waktu tidak akan berhenti. Bahkan tidak meskipun kita sangat menginginkannya.
Bagian menguak automaton itu seru sekali, saya membayangkan visualnya pasti keren sekali. Filmnya tentu saja sudah ada, diadaptasi oleh sutradara Martin Scorsese dan diberi judul Hugo, bahkan sukses meraih 11 nominasi Oscar 2012, paling banyak dan berhasil memboyong 5 kategori untuk Best Sound Mixing, Best Sound Editing, Best Art Directions, Best Visual Effects, dan Best Cinematography. Karakter tokoh-tokohnya pun tidak berlebihan, Hugo tidak besar kepala karena menjadi pemeran utama kalau dia harus mempunyai sifat sempurna, tidak. Dia dibesarkan hanya dengan seorang ayah kemudian setelah ayahnya meninggal dia terpaksa hidup dengan pamannya yang pecandu alkohol yang tinggal di stasiun dan bertugas merawat jam-jam. Selain itu, paman Claude juga mengajarinya mencuri, dan setelah pamannya menghilang, keahlian barunya itu digunakan untuk bertahan hidup, mencari makan. Isabelle juga hanya anak angkat, membuat mereka sama-sama kuat dalam menjalani hidup dan melakukan petualangan. Dengan banyaknya ilustrasi membuat alur buku ini cepat, konfliknya tidak banyak, tapi buku ini penuh misteri, penuh sulap dan penuh tentang film. Buku ini bisa dibilang mempunyai dua genre, children book dan biografi Georges Melies.

Hugo_posterHugomovieHugomovie2






Telah lama aku ingin menulis kisah tentang Georges Melies, tetapi cerita ini baru terbentuk setelah aku membaca buku berjudul Edisin's Eve: A Magical History of The Quest for Machanical Life (Kisah Hawa Edison: Sejarah Menakjubkan tentang Pencarian Kehidupan Mekanis) karya Gaby Wood. Buku tersebut membahas koleksi automata karya Melies, yang disumbangkan kepada sebuah museum, yang di sana koleksi itu ditelantarkan di loteng yang lembab dan akhirnya dibuang. Aku membayangkan bahwa seorang bocah menemukan mesin-mesin itu di tempat sampah, dan pada saat itu, Hugo dan kisah ini lahir.
Georges Melies (1861-1938), salah satu sineas perfilman pertama di dunia,sewaktu ayahnya masih hidup, dia sering sekali mengajak Hugo nonton film, salah satunya film kesukaan ayahnya adalah A Trip To The Moon (1902), film saint-fiksi pertama di dunia dengan gambar roket yang menabrak bulan yang berwajah sehingga hanya mempunyai satu mata. Diawali dengan petualangan dan diakhiri dengan sejarah awal mula film ada.
Pembuat film George Melies memulai kariernya sebagai pesulap dan ia memiliki teater di Paris. Pekerjaannya sebagai pesulap membantunya memahami kemampuan media baru ini. Ia adalah salah satu orang pertama yang menunjukkan bahwa film tidak harus mencerminkan kehidupan nyata. Ia segera menyadari bahwa film memiliki kekuatan untuk mewujudkan mimpi. Melies mendapat banyak pengakuan karena menyempurnakan tipuan pengganti, atau efek khusus, yang memungkinkan benda-benada muncul dan menghilang di layar secara tiba-tiba, seolah-olah disulap. Hal ii mengubah tampilan film untuk seterusnya.

Triptothemoon

Perjalanan ke Bulan, film Melies yang paling terkenal, mengisahkan sekawanan petualangan yang pergi ke bulan, berperang melawan penghuni bulan, dan kembali membawa tawanan, lalu mendapat banyak pujian. Jika suatu hari kelak manusia benar-benar dapat terbang ke bulan, kita harus berterima kasih kepada Georges Melies dan film-filmnya karena membantu kita memahami bahwa jika kita memimpikan hal-hal besar, segalanya dapat tercapai. Sayangnya Georges Melies meninggal tidak lama setelah Perang Besar, dan banyak, kalau tidak semua, film buatannya hilang.
Cukup membingungkan kenapa ada dua unsur penting di dalam satu buku yaitu tentang petualangan bocah berusia 12 tahun dan sejarah film? Tidak perlu takut karena semua yang dilakukan Hugo bersama Isabelle di awal ada benang merahnya di akhir cerita. Mungkin buku ini dibuat Brian Selznick akan kerinduannya tentang awal dunia film terbentuk dan dengan bakatnya sebagai ilustrator dan desainer dia ingin menggabungkan keduanya.

4 sayap untul ilustrasinya yang keren banget.

NB: kunjungi
<a href="http://www.theinventionofhugocabret.com/index.htm,
http://www.theinventionofhugocabret.com/index.htm, </p>
http://www.theinventionofhugocabret.com/slideshow_flash.htm
http://www.theinventionofhugocabret.com/brian_speech_video.htm
dan temukan kejutannya.

3 komentar:

  1. Mba aku suka review mba yang detail dan juga enak dibaca, ilustrasi di buku ini keren ya, aku uda coba bikin blog juga, tapi masih bingung banget cara masuk2in dan ngetik... aku ol dari tab, niat banget pokoknya.... pengen bisa temenan sama temen2 pecinta buku ^^

    BalasHapus
  2. Keren banget deh buku ini sampe reward-nya banyak banget
    Huhu tapi aku belum nonton film ini
    Pernah diajakin tapi waktu itu gak ada waktu. hiks

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*