Pages

Rabu, 23 Mei 2012

Revelation (Ther Melian #1)


Vrey, pencuri andal anggota komplotan Kucing Liar,terbiasa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya. 
Valadin, Elvar terhormat yang menjalani hidupnya sebagai seorang Eldynn,kesatria suci yang bersumpah melindungi sesamanya.

Kisah mereka terjalin di Ther Melian,sebuah benua tropis kecil yang diselimuti kabut dan misteri.

Vrey memburu harta legendaris yang diimpikan setiap pencuri. Sedang Valadin menjalankan misi rahasia untuk mengembalikan kejayaan bangsanya. Pencarian masing-masing membawa mereka dalam petualangan yang luar biasa, dan pada akhirnya mempertemukan mereka....

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Akankah mereka berakhir sebagai teman atau musuh?

Inilah PEMBUKAAN dari kisah mereka....

Editor’s Note: Merupakan kisah fantasi lokal, yang ceritanya berpusat pada sebuah benua bernama Ther Melian yang karakteristiknya mirip dengan Indonesia; seperti terletak di khatulistiwa, dengan hutan, tanaman, dan satwa khas Indonesia (komodo).

Dunia Ther Melian didiami berbagai ras, dengan berbagai satwa mistis, dan bentang alam yang memukau (dilengkapi peta). Ceritanya tentang seorang gadis pencuri dan seorang kesatria Elvar yang rela mengobankan apa pun untuk mencapai apa yang mereka impikan. Ini adalah buku pertama dari tetralogi Ther Melian.

Penulis: Shienny M.S
Cover art: Shienny M.S
Comic art: Shienny M.S
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-979-27-9866-1
Cetakan pertama, 2011
391 halaman


Hari ini saya akan merepost beberapa review yang dulu ada di Kutu Bokek, emang sebagian besar udah saya pindah ke sini, tapi ada yang hilang ada juga yang formatnya kacau, hiks. Untuk itu saya posting ulang, selain untuk memperbaiki tampilan, guna menyambut review lanjutan buku yang saya review, kali ini adalah seri Ther Melian. Dulu saya hanya mereview sampai buku kedua, sekarang sudah mempunyai keempat serinya, yeay (dan  Ther Melian Short Stories Anthology yang buntelannya belum dateng juga). Semoga saya cepat bacanya sehingga reviewnya bisa saling berurutan ^^.



Untuk mendapatkan sesuatu yang kamu dambakan, kamu harus kehilangan sesuatu yang berharga bagimu. Itulah aturan main dunia ini.
Vrey, seorang Vier-Elv (setengah manusia setengan Elvar), seorang pencuri dan pemburu andal, bersama dengan Rufius, Blaire, Clyde dan Evan, mereka tergabung dalam komplotan Kucing Liar. Mereka sering sekali berburu binatang langka yang nantinya dijual ke para kolektor. Tempat perburuan mereka adalah Hutan Telssier, tempat suci bangsa asli penghuni benua Ther Melian, Bangsa Elvar. Tak jarang, Vrey menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, salah satunya adalah memburu harta legendaris yang diimpikan setiap pencuri, Jubah Nymph.

Nymph adalah roh-roh tanaman yang ada di Hutan Telssier, sangat pemalu dan tak pernah memperlihatkan diri, dan Vrey tahu caranya agar mereka bisa terlihat. Vrey berburu Nymph untuk mengambil sayap mereka kemudian akan dijadikannya sebuah pakaian pelindung yang seringan bulu tapi sekuat baja.


Masalahnya, Vrey tidak tahu cara membuatnya. Vrey mencoba membuatnya seperti membuat pakaian biasa tapi hancur. Vrey menjadi putus asa dan uring-uringan. Melihat Vrey seperti itu, Gill, pimpinan komplotan Kucing Liar mengusir Vrey dari rumah dan dia boleh kembali setelah menyelesaikan masalahnya. Dengan berat hati Vrey meninggalkan rumah dengan ditemani oleh Aelwen, teman sekamar Vrey dan juga beberapa waktu sebelumnya menemani Vrey berburu sayap Nymph. Aelwen adalah seorang Acolyte, yang bisa melakukan sihir penyembuh, dia juga sangat cerdas.

Setelah melalui petualangan yang cukup menegangkan, akhirnya Vrey dan Aelwen menemukan cara membuat Jubah Nymph. Sayap-sayap Nymph yang sudah dikumpulkan Vrey harus dijahit dengan benang api yang dibuat dari bulu Burung Api. Burung yang bulunya tidak akan berhenti bersinar walaupun sudah dicabut. Untuk mencarinya, mereka harus berpetualang lagi ke gua yang ada di pusat Gunung Ash di Pegunungan Angharad, dalam perjalanan ke sana mereka dibantu oleh Rion, si mata duitan. Dan untuk masuk ke tempat yang super panas tersebut, mereka membutuhkan amulet yang bisa membuat mereka kebal terhadap api dan panas. Amulet tersebut di simpan di Rilyth Lamire.



Valadin, komandan pasukan Legiun Falthemnar, seorang Eldynn atau ksatria suci yang tujuan hidupnya adalah melindungi dan membela kaumnya, bangsa Elvar. Valadin mengumpulkan orang-orang yang dipercayanya: Ellenese, Karth, Lauren, Eizen dan menceritakan tentang rahasia para Tetua yang disembunyikan selama ribuan tahun. Para Aether (Dewa Dewi) yang mereka puja sebenarnya nyata dan bukan sekedar kepercayaan semata. Para Tetua menganggap para Aether adalah makhluk suci yang keberadaannya harus dirahasiakan, mereka tersembunyi ditempat yang dinamakan Templia. Valladin dan Ellenese adalah Templia Gardian, tugas mereka adalah melindungi Templia dan menjaga rahasia keberadaan Aether di benua yang semakin padat oleh manusia.






Alasan Valadin mengumpulkan mereka semua adalah untuk membantu mendapatkan kekuatan para Aether. Para Aether pernah berjanji barang siapa yang berhasil melalui ujian, maka mereka akan memberikan kuasa penuh akan kekuatan elemen tersebut. Impian Valadin adalah dengan menggunakan ketujuh kekuatan elemental itu, dia ingin mendapatkan kembali tanah Ther Melian, dia ingin mengembalikan kejayaan bagsanya di mana sekarang ini bangsa Manusia lebih dominan. Manusia hanya membawa kehancuran, Valadin tidak ingin mereka meraja lela.


Tujuh Aether di dunia:
Vulcanus: Aether Api
Gnomus: Aether Tanah
Sylvestris: Aether Api
Undina: Aether Air
Hamadryad: Aether Pepohonan
Voltress: Aether Kilat
Aethaeus: Aether Logam

Aether pertama yang diincar Valadin dkk ada di Templia Voltress, Sang Aether Kilat atau Halilintar. Gardian penjaga Templia tersebut adalah Valadin dan Ellanese sendiri, jadi tidak ada pertempuran dengan sesama Gardian. Untuk mendapatkannya, mereka harus melawan Sang Naga Indigo.

Sasaran berikutnya adalah Templia Vulcanus, Sang Aether Api. Tidak hanya berhadapan dengan sesama Gardian dan Kelelawar Merah, untuk menempuh lokasi Templia tersebut yang terletak di Pegunungan Angharad, puncak tertinggi di Ther Melian, yang sangat panas, mereka membutuhkan amulet khusus Rubi Vulcanus, yang disimpan di Ibukota Granville, Rilyth Lamine.

Monster penjaga Templia Voltress dan Vulcanus, Indigo Dragon dan Red Bad:



Dengan petualangan yang terpisah, apakah Vrey dan Valadin akan bertemu? Dan kalau bertemu apakah mereka akan menjadi lawan atau kawan? Untuk mengetahuinya, kalian harus terjun langsung ke dunia Ther Melian dan rasakanlah sendiri! :D

Buku fantasi Indonesia yang lumayan tebal dan saya sangat bersyukur akan ketebalannya, karena sangat sangat seru! Alurnya cepat dan tidak membosankan. Salah satu bacaan yang akan habis dibaca dalam satu dua hari (kalau nggak sok sibuk :p). Saya akan bahas cover dan ilustrasinya terlebih dahulu, kasih jempol Komodo! Covernya keren! kalau kayak gitu namanya hologram ya? hehehe agak kuper soalnya. Nggak cuman itu saja, ilustrasi yang ada di dalamnya benar-benar ciamik, hebatnya lagi si penulis sendiri yang membuat. Dengan adanya ilustrasi tersebut fantasi saya cukup terbantu, semua tokoh penting dan monster ada di tiap bab yang nantinya akan memunculkan mereka. Di tambah adanya peta di halaman awal, memudahkan saya melacak kemana petualangan Vrey dan Valadin selanjutnya.

Typo, hmm kayaknya ini yang paling sering dikomentarin pedas sama pembaca Ther Melian seri pertama ini, hehehe. Memang sih ada tapi saya tidak terlalu menghiraukannya, saya terlalu terhanyut dengan Vrey dan Valadin :)).

Tokoh dan Karakter, dengan banyaknya tokoh membuat buku ini lebih berwarna. Nggak usah takut kalau bingung, karakter mereka tergambar jelas. Seperti Vrey yang cerdik, banyak akal, dan tidak pernah menyerah, Valadin yang lumayan kalem, baik hati, tapi kalau demi meraih impiannya dia bisa berubah jahat. Eizen, terlihat sekali kalau dia culas, arogan, semau sendiri, ambisius, Aelwen yang penuh rahasia, semua karakter terbentuk dengan baik. Bahkan, penulis membuat tokoh tidak penting di awal tapi mempunyai peranan penting di dalam buku ini, si Geraint. Untuk tokoh favorit saya, tentu saja si Valadin :*


Transportasi dan Monster. Selain dunia Ther Melian sendiri yang menjadi ciri khas buku ini (Dunia di mana hidup bangsa Elval, Draeg, dan Manusia), yang menjadi ciri lain adalah adanya transportasi 'aneh' seperti Komodo, kapal udara, dsb. Penulis mencampur adukkan fakta, memplesetkan nama-nama dengan fantasinya sendiri sehingga dari yang awalnya aneh itu terlihat mengagumkan. Untuk para Monsternya sendiri juga terlihat tidak melenceng dari elemen yang mereka jaga. Contohnya adalah Red Bad. Kelelawar biasa hidup di gua, dan karena dalam cerita ini mereka bermukim di gunung yang aktif, mereka terlihat seperti monster api, cocok sekali, begitu pula dengan monster-monster yang lain.

Action. Pertarungan mendapatkan kekuatan Aether sama sekali tidak bisa dilewatkan. Yang menarik dari buku ini adalah justru perjuangan mendapatkan kekuatan para Aether ini.
Keaslian. Well, mau tidak mau pencarian Aether ini menginggatkan saya akan pencarian Hocrux yang dilakukan oleh Harry Potter dkk, selain itu bangsa Elvar ini menginggatkan saya akan bangsa Elf yang ada di The Lord of The Ring, dengan telinganya yang lincip. Saya rasa hanya itu saja kemiripan dengan cerita lain, lainnya saya temukan dari imaginasi penulis.

Efek kejut. Banyak rahasia dan adegan yang tidak saya duga sebelumnya. Membuat saya selalu bertanya-tanya dan segera menyelesaikannya.

Romance. Nggak afdol kalau saya tidak menceritakan bagian kisah cinta di buku ini, bagian yang saya cari-cari XDD. Sebenarnya tidak terlalu banyak, di buku pertama ini lebih banyak menceritakan pengenalan tokoh dan pencarian Aether. yang membuat penasaran itu apakah Vrey dan Valadin sebelumnya mempunyai hubungan? Jawabannya nanti ada di buku kedua :D.

Kekurangan buku ini adalah endingnya yang sangat-sangat naggung, kalau nggak punya seri selanjutnya siap-siap aja penasaran setengah mati.

Bagian yang paling saya suka adalah ketika Vrey dan Valadin bertemu *ups.
Sebaiknya saya sudahi saja review ini sebelum nanti malah spoiler. Buku ini cocok dibaca oleh pecinta fantasi, oleh siapa saja yang ingin mencoba membaca fantasi Indonesia, dan yang suka romance.
4 sayap untuk ketujuh Aether.


Sumber gambar:

Lihat juga book trailernya:





9 komentar:

  1. Wah maaf baru bisa baca sekarang, terimakasih banyak reviewnya, sampai dilengkapi gambar-gambarnya *terharu* ^^glad u enjoy Ther Melian Revelation, hope you'll enjoy Chronicle, Discord and Genesis as well ^_^

    BalasHapus
  2. sama-sama kak Shienny, makasih juga udah dibuntelin, suka kok sama bukunya ^^

    BalasHapus
  3. Wuah menarik banget cerita fiksi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah satu fikfan lokal yang aku suka :)

      Hapus
    2. aku suka kalimat ini "Untuk mendapatkan sesuatu yang kamu dambakan, kamu harus kehilangan sesuatu yang berharga bagimu. Itulah aturan main dunia ini".

      Hapus
  4. upst baru baca sampai akhir review ini penggambaran tokohnya sudah begitu jelas apalagi lengkap dengan gambar-gambarnya, cuma mungkin sayanya aja yang masih kurang ngeh. Mungkin kalau saya baca bukunya baru mudeng.. tapi membaca review ini lumayan bisa membuat saya merasakan fantasi yang ada dalam buku serial the Merial ini.. meski sy bukan pecinta buku fantasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. cocok untuk dibaca pemula kok, ceritanya nggak berat walau banyak tokoh, selain itu penulis juga mendiskripsikanya dengan jelas :)

      Hapus
  5. Novel ini kyaknya fantasi banget, kelaiatan dari nama-namanya ada Nymph, elvar, dll

    BalasHapus
  6. kamu bagus deh nge review buku.. jelas ada gambar dan video <3

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, jejakmu sangat berarti untukku :*