Senin, 30 Juni 2014

[Book Review] White Fang by Jack London

White Fang
Penulis: Jack London
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penyunting: Jia Effendie
Desain sampul: Amanta Nathania
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-700-2
Cetakan pertama, 2014
330 halaman
Buntelan dari @GagasMedia

Ia adalah anjing separuh serigala. Ia menghirup udara kali pertama dalam sebuah gua di antartika yang membeku, di tengah-tengah bencana kelaparan yang mengambil nyawa semua saudara sekandungnya. Di dunianya yang sunyi, ia harus mengikuti aturan keras di Utara—membunuh, atau terbunuh.

Kemudian, manusia menangkap ia dan ibunya. Manusia mengajari White Fang untuk membenci. Ia dipukuli, disiksa, dan diserang. Ia dibeli, dijual lagi, lalu dilatih membunuh dalam permainan berdarah. Ia tidak pernah bersentuhan dengan kebaikan. Ia menjadi makhluk berbahaya yang dikuasai amarah. Hingga, seorang pria melihat hal lain dalam diri White Fang. Satu-satunya orang yang cukup berani untuk menawari White Fang kehidupan baru. Namun, apakah seekor serigala tahu arti kata "harapan"? Dapatkah makhluk yang penuh kebencian mengenal kata "cinta"?

Sabtu, 28 Juni 2014

[Movie Review] The Fault In Our Stars

The Fault In Our Stars
Sutradara: Josh Boone
Produser: Wyck Godfrey, Marty Bowen
Penulis Naskah: Scott Neustadter, Michael H. Weber
Pemain: Shailene Woodley, Ansel Elgort, Sam Trammell, Willem Dafoe, Nat Wolff, Laura Dern, Lotte Verbeek.
Studio: 20th Century Fox

Based on John Green book, The Fault In Our Stars.

5 legs, 4 eyes, 2 1/2 working pairs of lungs, and 2 dozen eggs. Revenge is sweet.



Sebenarnya saya agak ragu untuk membuat review film dari The Fault In Our Stars (TFIOS) ini, karena bingung mau menulis apa. Semua perasaan yang saya dapat ketika menonton tidak jauh berbeda ketika saya membaca versi bukunya, yang sudah saya kupas habis di sini. Saya jaranggggggg banget nonton film drama di bioskop, menurut saya film drama enaknya dinikmati di rumah (malu nangis di khalayak ramai :p) dan bioskop khusus untuk film super hero atau yang berteknologi super, tidak seperti TFIOS yang berbudget rendah, tapi akhirnya memutuskan nonton gara-gara ingin lihat mukanya Ansel Elgort di layar yang super gede :D

Dari segi cerita, buat penggemar berat bukunya tidak perlu khawatir, hampir sebagian besar sama persis dengan versi aslinya, yang membuat saya senang juga, beberapa kalimat yang ajaib di buku dengan lihainya dilihat juga oleh Scott Neustadter dan Michael H. Weber. Bagi yang pernah membaca karya John Green, pasti tahu kelebihan penulis yang satu ini, kejeniusannya dalam mengolah kata-kata sehingga menjadi bermakna dan tak terlupakan alias memorable, saya rasa Josh Boone cukup berhasil menangkap kejeniusan penulis sehingga sukses mewujudkannya secara visual.

Rabu, 18 Juni 2014

[Book Review] Career First by Maya Arvini

Career First: Melangkah Pasti Ke Dunia Kerja
Penulis: Maya Arvini
Co-writer: Ninus D. Andarnuswari
Penyunting: Jumali Ariadinata & Patresia Kirnandita
Ilustrasi cover dan isi: Sisca Felicia
Desainer sampul: Sisca Felicia & Jeffri Fernando
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-723-1
Cetakan pertama, 2014
202 halaman
Buntelan dari @GagasMedia

There is no shortcut to success.


Karier gemilang bisa dicapai jika kita berhasil melampaui berbagai tantangan sejak di tangga pertama. Sayangnya, banyak di antara kita yang baru memulai karier pertama, tidak punya petunjuk atau kisi-kisi tentang dunia profesional. Padahal banyak tahapan yang harus ditaklukkan karena tidak ada jalan pintas untuk meraihnya.



Career First hadir sebagai panduan untuk pendaki karier pertama maupun yang telah bertahun-tahun menjajaki dunia kerja. Ditulis berdasarkan pengalaman dan kiat dari peraih Young Women Future Business Leader, Maya Arvini, buku ini akan membantu kamu melalui berbagai tantangan dalam dunia profesional untuk melesatkan karier.


Berbagai hal yang akan kita temui dalam proses perjalanan karier, dibahas secara lengkap dalam buku ini, seperti bagaimana memiliki mentor, berkompetisi di lingkungan kerja, membangun aliansi, menyikapi kegagalan, hingga mengupas tentang office politics.


So, prepare yourself first, and get ready for success in your career! 



***


“Buku ini memaparkan dan mengingatkan kita bahwa keberhasilan bisa diraih dari dalam diri kita sendiri. Bravo, Maya!” —ASWIN WIRJADI, CIO, Bank Central Asia 1992-2007

“Buku ini memberikan inspirasi dan semangat bagi mereka yang baru akan memulai kehidupan karier.” —ANDREW DARWIS, Founder, Kaskus Networks

“Untuk anak-anak muda yang hendak memulai kariernya, buku ini wajib dibaca. This book will open your eyes about the professional world!” —ALANDA KARIZA, Penulis DreamCatcher

Jumat, 13 Juni 2014

[Book Review] Skripsick by Chara Perdana

Skripsick: Derita Mahasiswa Abadi
Penulis: Chara Perdana
Ilustrasi: Orikarikatur
Desain sampul: Apung Donggala
Penerbit: Matahari
ISBN: 978-602-1258-65-1
Cetakan I: Januari 2014
144 halaman
Buntelan dari @rach_char

Gue udah mulai galau, selain karena gue jadi jomblo akut, gue juga terdesak buat cepet-cepet lulus. Alasan gue lulus cukup berlogika.

- 95 persen penghuni di kampus gue cowok, 2,5 persen cowok ngondek, 2 persen waria, nah yang 0,5 persen cewek jadi jadian (sepertinya operasi kelamin mereka terkendala dana).

Statistika itu jelas membuat gue nggak betah di kampus.

- Gue telat!

Loe hamil Char?

Bukan! Bukan itu! Gue telat masuk sekolah! Gue telat masuk TK!! Bener-bener ngebohay banget! *hening


Ok, alasan-alasan itu cukup membuat gue untuk bertindak nekat!! Gue harus lulus cepet sebelum gue berubah orientasi seksual atau berpikir buat operasi kelamin. Tapi ternyata, hidup tidak semudah itu.


Rabu, 04 Juni 2014

[Let's Talk] Negative Reviews


Semua penulis pasti ingin karyanya disukai oleh para pembaca, tapi layaknya manusia biasa, kita nggak bisa nyenengin semua orang, pasti ada aja yang suka dan nggak suka dengan apa yang kita lakukan, dalam hal ini mengenai karya kita. Bagi blogger buku, mereview adalah wadah bagi pembaca untuk curhat, menceritakan kembali apa yang kita dapat lewat tulisan, pendapat kita tentang buku yang baru saja dibaca. Selain cerita, poin penting dalam mereview adalah apa kekurangan dan kelebihan buku tersebut. Kalau kekurangannya lebih banyak daripada kelebihannya, orang yang nggak sependapat dengan kita mengganggap kalau review yang kita buat adalah Negative Reviews.

Negative reviews saya analogikan seperti negative campaign dan black campaign. Negative campaign berlandaskan fakta yang ada sedangkan black campaign belum tentu isu yang ada itu benar adanya, nggak ada pertanggungjawaban sama sekali. Begitu juga dengan negative reviews. Negative reviews bukan bermaksud menjatuhkan penulis agar karyanya tidak laku di pasaran, negative reviews sendiri hanya memaparkan fakta yang ada, menjelaskan dengan detail kenapa buku tersebut banyak kekurangangannya, bukan hanya bilang pokoknya nggak suka titik (kalau ini saya sebut sebagai Bad Reviews, sinonimnya Black Campaign :p). No no no, negative reviews nggak senaif itu.


[Book Review] It's Not Summer Without You by Jenny Han

It's Not Summer Without You (Summer #2)
Penulis: Jenny Han
Penerjemah: Chefida Inda P
Penyunting: Nunung Wiyati
Desain sampul: Ellina Wu
Penerbit: Gradien Mediatama
ISBN: 978-602-208-051-0
Cetakan pertama, April 2012
296 halaman
Pinjem @asdewi

Seorang gadis
Dua lelaki bersaudara

Kepada siapa ia akan

melabuhkan hatinya?



Hari-hari untuk bermalas-malasan bagi Isabel (Belly), telah usai. Musim panas panjang yang hangat di rumah pantai sahabat keluarganya, telah berakhir. Musim panas kali ini, menjadi musim panas yang berbeda.



Conrad, lelaki impian seumur hidup Belly, yang kepadanyahatinya selalu tergetar, tidaklah mudah direngkuh. Suatu ketika, lekaki itu menghilang begitu saja. Membawa serta hatinya. Sementara Jeremiah, adik Conrad yang rupawan, selalu menjadi sahabat terbaik Belly. Namun, benarkah persahabatan sudah cukup baginya?

Tak ada yang lebih diinginkan Belly selain kerinduanagar segala sesuatunya tidak pernah berubah. Namun, kenyataan hidup berbicara lain. Tak terelakkan baginya, Ia harus milih dan menempuh persimpangan jalan.

Senin, 02 Juni 2014

[Book Review] Dimsum Terakhir by Clara Ng

Dimsum Terakhir
Penulis: Clara Ng
Editor: Hetih Rusli
Desain cover: Marcel A.W
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-979-22-7952-8
Cetakan ketiga, Januari 2012
368 halaman
Buntelan (lupa dari siapa)

A novel about being single and becoming part of a family... when everything is going totally wrong.


Empat perempuan kembar yang mempunyai empat kehidupan berbeda. Empat masa depan yang membingungkan. Empat rahasia masa lalu yang menghantui. Dan satu usia biologis yang terus berdetik.



Siska, Indah, Rosi, dan Novera terpaksa harus pulang untuk mendampingi ayah yang diprediksi tidak punya harapan hidup lagi. Mereka tak pernah menyangka bahwa kesempatan berkumpul kembali ternyata mengubah segalanya. Pertanyaan-pertanyaan penting tentang kehidupan bermunculan, termasuk ketakutan, kecemasan, dan keangkuhan mengakui bahwa kehidupan dan kematian hanyalah sekadar garis tipis.


Dimsum Terakhir adalah drama penuh haru, memikat, cerdas, dan dituturkan dengan amat indah oleh novelis bestseller Indonesia, Clara Ng. Kisah yang ditulis modis dengan gaya lembut tapi kuat ini menyuarakan keberanian serta kekuatan yang (selalu) ada di hati kita semua.


Rekomendasi Bulan Ini

Buku Remaja yang Boleh Dibaca Siapa Saja | Rekomendasi Teenlit & Young Adult

K urang lebih dua tahun yang lalu saya pernah membahas tentang genre Young Adult dan berjanji akan memberikan rekomendasi buku yang as...